HAK ASASI MANUSIA (HAM)

FERDIAN ANDI
[T]: @FERDIANANDI [IG]: FERDIANANDI [FB]: FERDIAN ANDI
 PENGERTIAN

HAM HAK YANG DIMILIKI MANUSIA DAN MELEKAT PADA DIRINYA KARENA
YANG BERSANGKUTAN SEBAGAI MANUSIA

HAK-HAK YANG MELEKAT PADA SIFAT KITA DAN TANPANYA KITA

TIDAK DAPAT HIDUP SEBAGAI MAKHLUK MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA ADALAH SEPERANGKAT HAK YANG MELEKAT

PADA HAKIKAT DAN KEBERADAAN SETIAP MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK TUHAN YANG MAHA ESA DAN MERUPAKAN ANUGERAH-
NYA YANG WAJIB DIHORMATI, DIJUNJUNG TINGGI, DAN DILINDUNGI
OLEH NEGARA HUKUM, PEMERINTAHAN, DAN SETIAP ORANG, DEMI
KEHORMATAN SERTA PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA. (PASAL 1 AYAT (1) UU NO 39/1999 TENTANG HAM)
HAM TATA NILAI YANG DIGUNAKAN SEBAGAI TOLOK
UKUR UNTUK MENGHARGAI DAN MENGHORMATI
HAKIKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA (SEMUA
ORANG) YANG MEMPUNYAI MARTABAT DAN
HAK-HAK YANG SAMA. SELAIN ITU, HAM
MERUPAKAN INSTRUMEN UNTUK MEMBATASI
KEKUASAAN AGAR PARA PENGUASA TIDAK
BERTINDAK SEWENANG-WENANG DALAM
MENJALANKAN KEKUASAANNYA (JIMLY
ASSHIDDIQIE)
 MANUSIA

HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN

HAK WARGA
ASASI (HUMAN RIGHTS KONSTITUSIONAL
AND HUMAN NEGARA (THE CITIZEN (CONSTITUTIONAL
RESPONSIBILITIES) RIGHTS)
RIGHTS AND OBLIGATION)
 HAK WARGA NEGARA:
1. HAK KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA
(THE CITIZEN’S CONSTITUTIONAL RIGHTS)
YAITU HAK YANG DIJAMIN DALAM DAN OLEH
HAM TIDAK SAMA DENGAN HAK WARGA
UUD 1945
NEGARA
2. HAK HUKUM (THE LEGAL RIGHTS) YAITU
HAK YANG TIMBUL BERDASARKAN JAMINAN
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI BAWAHNYA
 SEJARAH HAM

• PENANDATANGANAN

1215 MAGNA CHARTA

OLEH RAJA JOHN
LACKLAND

• PENANDATANGANAN

1628 PETITION OF RIGHT

OLEH RAJA CHARLES
I

1689
• PENANDATANGANAN
BILL OF RIGHTS
OLEH RAJA WILLEM
 PENETAPAN THE
UNIVERSAL
PRANCIS
DECLARATION OF
DECLARATION DES
HUMAN RIGHTS
AMERIKA SERIKAT DROIT DE L’HOMME UNITED
“DECLARATION OF ET DU CITOYEN
NATIONS
INDEPENDENCE” (PERNYATAN HAK-
(DEKLARASI
(14 JULI 1776) HAK ASASI MANUSIA
UNIVERSAL HAK
DAN WARGA
ASASI
NEGARA) (26
MANUSIA/DUHAM)
AGUSTUS 1789)
(10 DESEMBER
1948)
 HAM DAN NEGARA

HAM DAN NEGARA

INDEROGABLE (TIDAK BOLEH

INALIENABLE (TIDAK BOLEH INVILIOBLE (TIDAK BOLEH
DIKESAMPINGKAN/DISANGKAL)
DICABUT) DILANGGAR OLEH SIAPAPUN)
NEGARA DAN WARGA NEGARA

OBLIGATION TO
RESPECT (WAJIB
MENGHORMATI)

OBLIGATION TO
NEGARA DAN WARGA
FULFILL (WAJIB
NEGARA
MEMENUHI)

OBLIGATION TO
PROTECT
(WAJIB MELINDUNGI)
 KLASIFIKASI HAM
KLASIFIKASI HAM
NON-DEROGABLE RIGHT –HAK ABSOLUT
YANG TIDAK DIBOLEH DIKURANGI OLEH
NEGARA MESKI DALAM KEADAAN
DARURAT—
HAK HIDUP, HAK BEBAS DARI PENYIKSAAN,
HAK BEBAS DARI PERBUDAKAN, HAK BEBAS
DARI PENAHANAN KARENA GAGAL
MEMENUHI PERJANJIAN UTANG, DLL
DEROGABLE RIGHT –HAK YANG BISA
DIKURANGI ATAU DIBATASI
PEMENUHANNYA -- HAK KEBEBASAN
BERKUMPUL SECARA DAMAI, HAK
KEBEBASAN BERSERIKAT, HAK
MENYATAKAN PENDAPAT
PENGATURAN HAM DALAM KONSTITUSI
KONSTITUSI
UUD 1945 (18 AGUSTUS 1945)
UUD RIS 1949 (27 DES 1949 – 17 AGUSTUS
1950)
UUDS 1950 (17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI
1959)
UUD 1945 PASCA AMANDEMEN
NORMA
PASAL 27 AYAT (1) DAN (2), PASAL 28,
PASAL 29 AYAT (2), PASAL 30 AYAT (1),
PASAL 31 AYAT (1), PASAL 34 (7 PASAL)
KETENTUAN DALAM DUHAM SELURUHNYA
DIADOPSI DI UUD RIS (27 PASAL –PASAL 7
S.D PASAL 33)
SELURUH KETENTUAN HAM DI UUD RIS
DIMASUKKAN DENGAN SEDIKIT
PERUBAHAN SEHINGGA MENJADI 36 PASAL
(PASAL 7 – PASAL 43)
PASAL 28 A- PASA 28 J (DIMASUKKAN
DALAM PERUBAAN KEDUA, TAHUN 2000)
 HAM SEBELUM AMANDEMEN

PENGATURAN HAM MATERI

PASAL 27-31 UUD 1945 HAK TURUT SERTA DALAM

PEMERINTAHAN
HAK MEMPEROLEH KEADILAN
HAK ATAS KESEJAHTERAAN
HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI
HAK ATAS RASA AMAN
HAK MENGEMBANGKAN DIRI

KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB -

NEGARA BELUM DIATUR
 HAM PASCA AMANDEMEN

GENERASI I GENERASI II GENERASI III GENERASI IV

(HAK-HAK SIPIL) (POLITIK, (HAK-HAK KHUSUS (TANGGUNGJAWAB
EKONOMI, SOSIAL DAN NEGARA DAN ASASI
DAN BUDAYA) PEMBANGUNAN) WARGA NEGARA)
SETIAP WARGA SETIAP WARGA SETIAP ORANG SETIAP ORANG
NEGARA BERHAK NEGARA BERHAK BERHAK ATAS WAJIB
HIDUP DAN UNTUK BERSERIKAT LINGKUNGAN HIDUP MENGHORMATI HAM
MEMPERTAHANKAN UNTUK BERKUMPUL YANG BERSIH DAN ORANG LAIN DALAM
HIDUPNYA DAN MENYATAKAN SEHAT TERTIB KEHIDUPAN
PENDAPATNYA BERMASYARAKAT,
SECARA DAMAI BERBANGSA DAN
BERNEGARA
 PENEGAKAN HAM

PENEGAKAN KOMNAS HAM

HAM

PENGADILAN HAM (UU NOMOR 26 TAHUN 2000)

PENGADILAN HAM AD HOC  PUTUSAN MK

NOMOR 18/PUU-V/2007 (PASAL 43 AYAT (2))
 ISLAM DAN HAM

HAK DARURI (HAK DASAR): HAK MENDASAR YANG DIMILIKI MANUSIA,

ISLAM JIKA HILANG MAKA AKAN MENGANCAM EKSISTENSI MANUSIA– HAK
HIDUP, HAK ATAS KEAMANAN, HAK KEPEMILIKAN HARTA BENDA-
DAN HAK SEKUNDER: HAK YANG MEMBERI PENGARUH ATAS HAK DASAR
HAM MANUSIA – KEHILANGAN MEMPEROLEH SANDANG PANGAN-

HAK TRESIER: HAK LEBIH RENDAH TINGKATANNYA DARI HAK DASAR,

HAK SEKUNDER.
PIAGAM MADINAH DAN HAM

PIAGAM MADINAH
SEMUA PEMELUK ISLAM ADALAH SATU UMAT
WALAUPUN MEREKA BERBEDA SUKU BANGSA

HUBUNGAN MUSLIM DENGAN NON MUSLIM

DIDASARKAN PADA PRINSIP: BERINTERAKSI
DENGAN BAIK, SALING MEMBANTU DALAM
MENGHADAPI MUSUH MEMBELA MEEKA YANG
TERANIAYA, SALING MANASIHATI,
MENGHORMATII KEBEBASAN BERAGAMA,
DEKLARASI KAIRO TAHUN 1990

HAK PERSAMAAN DAN KEBEBASAN

HAK HIDUP

HAK PERSAMAAN DAN KEBEBASAN

HAK PERLINDUNGAN DIRI

HAK KEHORMATAN PRIBADI

HAK BERKELUARGA

HAK PERSAMAAN LAKI DAN PEREMPUAN

HAK ANAK DARI ORTU

HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN

HAK KEBEBASAN BERAGAMA

HAK KEBEBASAN MENCARI SUAKA

HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN

HAK MEMPEROLEH PERLAKUAN SAMA

HAK KEPEMILIKAN

HAK TAHANAN DAN NAPI