RAFINATION SUGAR
Pol
Colour
Ash
Insoluble Solids
Filterability
Dextran
Starch
Reducing Sugars
Grain Size
PROSES PEMBUATAN GULA RAFINASI
RAW SUGAR
MINGLING
AIR AFINATED
CENTRIFUGATION SYRUP
(SWEET WATER)
MELTING
CO2 + KAPUR CARBONATATION
FILTER
FILTER AIDS FILTRATION
CAKE
DECOLORIZATION/
IER
EVAPORATION
BOILING
CENTRIFUGATION
DRYING
BAGGING AND
STORE
1. PERSIAPAN BAHAN BAKU
Persiapan dimulai dari pemindahan Raw Sugar dari dalam gudang bahan baku ke dalam
penampung yaitu Raw Sugar Bin. Dilakukan dengan menggunakan alat berat Shovel
dimasukkan ke conveyor untuk dikirim ke Melter.
Pada persiapan bahan baku ini juga dilakukan penimbangan yang bertujuan untuk
mengetahui berat bahan yang akan diproses dan untuk menyesuaikan dengan kapasitas
mesin
2. AFFINASI
Proses penghilangan molasses yang masih melapisi Kristal gula
A. MINGLING
Bertujuan untuk melunakkan lapisan syrup yang terdapat di permukaan Kristal, sehingga
dapat dipisahkan pada proses centrifugal
Yang dilakukan dalam proses Mingling ini adalah :
1. Membersihkan permukaan Mingler dengan penambahan Hot Water
2. Penambahan Sweet Water pada Raw Sugar untuk meningkatkan brix affinated
magma
3. Pengadukan Affinated Magma (melunakkan lapisan tetes/ molasses yang masih
menempel pada permukaan Raw Sugar
B. CENTRIFUGATION
Bertujuan untuk memisahkan antara Kristal gula dengan molasses menggunakan gaya
centrifugal. Hasil dari pemutaran di Centrifugal Affinasi adalah Affinated Sugar dan Green
Molasses
C. MELTER
Bertujuan untuk peleburan Affinated Sugar, dengan mencampurkannya bersama dengan
Sweet Water. Agar mempermudah proses pencampuran dilakukan pemanasan steam
hingga suhu 650 C.
3. CLARIFICATION
Proses ini bertujuan untuk membuang semaksimal mungkin pengotor non Sugar yang
ada dalam leburan (Melt Liquor).
Ada 2 teknologi klarifikasi yaitu :
A. Karbonatasi
Metode pemurnian yang dapat memisahkan kotoran berupa koloid yang terdapat pada
leburan gula. Proses ini juga dapat menyerap atau menghilangkan warna yang memiliki
berat molekul lebih tinggi yang berasal dari Raw Sugar.
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3
Terbentuknya endapan CaCO3 berfungsi menyerap zat-zat yang bukan gula yang terdapat
pada Raw Liquor
B. FOSFLATASI
Pada proses ini digunakan Asam Fosfat dan Kalsium Hidroksida yang akan membentuk
gumpalan (primer) Kalium Fosfat.
Penambahan Floculant sebelum tangki aerator dilakukan untuk membantu
pembentukan gumpalan sekunder yang terbentuk dari gumpalan-gumpalan primer
yang terikat oleh rantai molekul Floculant.
Pembentukan gumpalan sekunder dapat menyerap berbagai pengotor yaitu zat
warna, zat organic, partikel yang melayang dan lain-lain.
Pemisahan gumpalan tersebut tidak diendapkan melainkan diambangkan pada
Clarifier. Pemisahan berlangsung dengan sekrap yang berputar pada permukaan
Clarifier dan menyingkirkan scum ke kanal yang dipasang pada sekeliling Clarifier.
4. FILTRATION
Pemisahan campuran antara cairan dengan zat padat tidak terlarut melalui media
penapis (filter) yang meloloskan cairan namun menahan zat padatnya pada
permukaan penapis (filter).
Proses Filtrasi terdapat 2 tipe yaitu :
1. Filtrasi tipe 1, dan
2. Filtrasi tipe 2
Tipe filter pada proses filtrasi gula rafinasi adalah rotary leaf filter. Penyaringan raw
liquor menggunakan saringan berlapis-lapis dengan cara mengalirkan larutan dari
lubang inlet dilewatkan pada saringan kemudian dialirkan menuju lubang outlet.
Penggunaan rotary leaf filter dalam proses filtrasi memiliki keuntungan yaitu filter
cake yang dihasilkan memiliki ukuran yang sama yang disebabkan oleh bingkai-bingkai
filter yang ikut berputar.
5. DEKOLORISASI
FILTER AIDS
Sebagai bahan pembantu yang digunakan dalam wujud cairan dan
digunakan sebagai media penapisan dalam rotary leaf filter (filtrasi)
ANION EXCHANGE RESIN
Sebagai bahan pembantu yang ditambahkan pada saat dekolosisasi
yang dilakukan dengan pertukaran ion, yang dapat mengikat ion-ion
warna dalam larutan sehingga larutan menjadi jernih.
NaCl
Sebagai bahan pembantu yang mana ion Cl akan berikatan dengan
resin dan ion Na akan mengikat warna kembali.
HCl
Sebagai bahan pembantu yang digunakan dalam proses regenerasi
total yaitu bila resin mencapai titik kejenuhannya.
NaOH
Sebagai bahan pembantu yang digunakan dalam proses regenerasi
total bersama dengan HCl apabila resin telah mencapai titik
kejenuhannya.
REAKSI BAHAN PEMBANTU PROSES GULA RAFINASI