Anda di halaman 1dari 15

Akuntansi Karyawan A

PERSPEKTIF ETIKA
BISNIS DALAM
AJARAN ISLAMI
DAN BARAT
(KONVENSINAL)
Kelompok 6
1. FITRIYANI SITI NURJANAH
(030122010)
2. HASNA NUR HAMIDAH (030122011)
SUB POKOK MATERI
1 Beberapa aspek etika bisnis islami
2 Teori ethical egoism
3 Teori relativisme
4 Konsep deontology
5 Pengertian profesi
6 Kode etik
7 Prinsip etika profesi
Beberapa Aspek Etika Bisnis Islami
Islam sendiri merupakan sumber nilai dan etika dalam segala
aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk wacana
bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang
etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan
dalam perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal
organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa,
kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik
menyangkut hak milik dan hubungan sosial.
5 KETENTUAN UMUM
ETIKA BISNIS DALAM
1 Kesatuan ISLAM 3 Kebenaran Kebijakan
(Tahuhid/Unity) 2 Keseimbangan dan Kejujuran
Dalam hal ini adalah kesatuan (Equilibrium/Adil) Kebenaran dalam konteks ini mengandung
sebagaimana terefleksikan dalam dua unsur yaitu kebijakan dan kejujuran.
konsep tauhid yang memadukan Dalam konteks bisnis, kebenaran
Islam sangat
keseluruhan aspek-aspek dimaksudkan sebagai niat, sikap dan
menganjurkan untuk
kehidupan muslim baik dalam perilaku benar yang meliputi proses akad
berbuat adil dalam
bidang ekonomi, politik, sosial (transaksi) proses mencari atau
menjadi keseluruhan yang
berbisnis dan melarang
memperoleh komoditas pengembangan
homogen, serta mementingkan berbuat curang atau
maupun dalam proses upaya meraih atau
konsep konsistensi dan berlaku dzalim.
menetapkan keuntungan.
keteraturan yang menyeluruh.
5 Tanggung Jawab
4 Kehendak Bebas (Responsibility)
(Dree Will) Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal
yang mustahil dilakukan oleh manusia
Kebebasan merupakan bagian
karena tidak menuntut adanya
penting dalam nilai etika bisnis
pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
islam, tetapi kebebasan itu
Untuk memenuhi tuntunan keadilan
tidak merugikan kepentingan
dan kesatuan, manusia perlu
kolektif. Kepentingan individu
mempertaggungjawabkan tindakanya
dibuka lebar.
secara logis prinsip ini berhubungan
erat dengan kehendak bebas.
Teori Ethical Egoism
Ethical Egoism menegaskan bahawa kita tidak harus mengabaikan
secara mutlak kepentingan orang lain tetapi kita patut
mempertimbangkannya apabila tindakan itu secara langsung akan
membawa kebaikan kepada diri sendiri. Egoism mengatakan
suatu tindakan dikatakan etis apabila bermanfaat bagi diri sendiri
serta mengatakan bahwa kita harus mengejar sendiri atau
mengutamakan kepentingan diri kita. Ethical Egoism adalah
berbeda dengan prinsip-prinsip moral seperti sentiasa bersikap
jujur, amanah dan bercakap benar.
Teori Relativisme
Relativisme berasal dari kata Latin, relativus, yang berarti nisbi
atau relatif. Sejalan dengan arti katanya, secara umum relativisme
berpendapat bahwa perbedaan manusia, budaya, etika, moral,
agama, bukanlah perbedaan dalam hakikat, melainkan perbedaan
karena faktor-faktor di luarnya. Sebagai paham dan pandangan
etis, relativisme berpendapat bahwa yang baik dan yang jahat,
yang benar dan yang salah tergantung pada masing-masing orang
dan budaya masyarakatnya. Ajaran seperti ini dianut oleh
Protagras, Pyrrho, dan pengikut-pengikutnya, maupun oleh kaum
Skeptik.
Konsep Deontology
Etika deontologi adalah teori filsafat moral yang mengajarkan bahwa sebuah
tindakan itu benar kalau tindakan tersebut selaras dengan prinsip kewajiban
yang relevan untuknya. Akar kata deontologi berasal dari Yunani yakni deon
berarti 'kewajiban yang mengikat' dan logos berarti “pengetahuan”. Etika
deontology ini lebih menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak
secara baik. Menurut teori ini tindakan baik bukan berarti harus
mendatangkan kebaikan namun berdasarkan baik pada dirinya sendiri. Jikalau
kita bisa katakan ini adalah mutlak harus dikerjakan tanpa melihat berbagai
sudut pandang.
Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris
"Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Enayyɛia", yang
bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi adalah pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang
hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer.
Kode Etika
Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang
tidak benar & tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan
perbuatan apa saja yang benar / salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan & perbuatan apa yang harus dihindari. Atau secara singkatnya
definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
ketika melakukan suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan
pola aturan / tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Prinsip Etika Profesi
Dalam tuntutan professional sangat erat hubungannya dengan
suatu kode etik untuk masing- masing profesi. Kode etik itu
berhubungan dengan prinsip etika tertenu yang berlaku untuk
suatu profesi.Jawab Prinsip-prinsip etika profesi adalah :
1. Prinsip Tanggung Jawab,
2. Prinsip Keadilan,
3. Prinsip Otonomi,
4.Prinsip Integritas Moral
Pertanyaan???
Kesimpulan
Etika bisnis merupakan pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang
berlaku secara universal. Yang mana dalam perspektif islam terdapat 5
aspek, yaitu kesatuan, keseimbangan, kebenaran, kehendak bebas, dan
tanggung jawab. Serta terdapat terdapat teori ethical egoism, teori
relativisme dan konsep deontology. Dalam tuntutan professional sangat
erat hubungannya dengan suatu kode etik untuk masing- masing profesi.
Kode etik itu berhubungan dengan prinsip etika tertentu yang berlaku
untuk suatu profesi.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai