Gelombang
Satu Dimensi
KELOMPOK 7:
A.Rafli Permana Putra
Asmaul Husna
Magfirah Syahrul
Suci Ananda Irwan
Bentuk umum dan solusi Persamaan Gelombang Satu Dimensi
Persamaan gelombang satu dimensi yang melalui media yang mempunyai panjang ℓ mempunyai persamaan yang
memenuhi PDP
utt = c2 uxx, 0 < x < ℓ, 0 < t < ∞ (c adalah konstan) (6.1)
c menyatakan kecepatan spesifik gelombang pada media yang dimaksud dan fungsi u menyatakan simpangan gelombang.
Bila media tersebut terikat pada kedua ujungnya, maka syarat batas menyertainya dapat ditulis,
u(0,t) = 0, (6.2)
u(ℓ,t) = 0. (6.3)
Jika pada awalnya simpangan berupa fungsi f(x) sepanjang media yang dimaksud dan diberikan kecepatan awal berupa
fungsi g(x) maka kedua syarat awal ini ditulis,
u(x,0) = f(x) (6.4)
u(x,0) = g(x) (6.5)
solusi untuk persamaan gelombang sangat beragam. Salah satunya adalah dengan Metode Pemisahan Variabel (MPV).
Dengan MPV, solusi dicari dalam bentuk
u(x,t) = X (x) T(t) (6.6)
Persamaan (6.6) di substitusi ke dalam (6.1) diperoleh,
XT” = c2x”T, atau
,
(6.7)
Persamaan (6.7b) mempunyai 3 macam solusi yang tergantung pada nilai K.
Bila K = 0, persamaan (6.7b) menjadi X” = 0 dengan solusi
X(x) = A1x + B1. (6.8)
Syarat batas (6.2) dan (6.3) serta (6.6) memberikan
X(0)T(t) = 0, atau X(0) = 0, (6.9)
Solusi 1 X(ℓ)T(t) = 0, atau X(ℓ) = 0. (6.10)
Gunakan (6.9), (6.10) di (6.8) diperoleh
X(0) = A1.0 + B1 = 0,
X(ℓ) = A1. ℓ + B1 = 0.
Solusi dari kedua persamaan terakhir ini adalah B1 = A1 = 0
yang mana bila disubstitusi balik ke pers (6.6) akan
mendapat nilai u(x,t) = 0 yang merupakan solusi trivial.
Bila nilai K > 0, katakana nilai K = 2. Persamaan (6.7b)
segera dapat ditulis X” – (2 X = 0 yang mempunyai solusi
X(x) = (6.11)
Dan
atau
Dengan cara yang sama diperoleh
atau
Grafik fungsi
keadaan awal
dawai dengan
dan
Disini
{
2𝑎 𝓁
𝑥 0 < 𝑥<
𝑓 ( 𝑥 )= 𝓁 2
2𝑎 𝓁
2 𝑎− 𝑥 <𝑥<𝓁
𝓁 2
Sehingga
𝓁
𝓁 2 𝓁
𝑛 𝜋𝜉 2𝑎 𝑛 𝜋𝜉 2𝑎 𝑛 𝜋𝜉
∫ 𝐹 ( 𝜉 ) sin 𝓁 𝑑 𝜉 =∫ − 𝓁 𝜉 sin 𝓁 𝑑 𝜉 +∫ (2 𝑎 − 𝓁 ¿ ¿ 𝜉 ) sin 𝓁 𝑑 𝜉 ¿ ¿
0 0 𝓁
2
Evaluasi nilai integral yang pertama Integral yang kedua pada ruas kanan (6.28)
pada ruas kanan
Bila kedua hasil integral diatas digunakan pada (6.26) segera diperoleh
Dimana batas bawah notasi penjumlahan menyatakan penjumlahan untuk nilai atau nilai yang bertambah
tambah 4. Selanjutnya, dengan memilih atau pada notasi sigma yang petama dan atau pada notasi sigma
kedua,
Solusi diatas dapat ditulis kembali dengan
Gunakan notasi indeks kembali dan aturan trigonometri dasar, solusi persamaan gelombang dapat ditulis
kembali menjadi
Atau
(6.29)
Dengan
Dan
Persamaan (6.29) dikenal juga sebagai solusi d’Alembert persamaan gelombang satu dimensi .
Solusi d’Alembert Persamaan Gelombang Satu Dimensi
Dan
Pembacaan harus menyesuaikan diri dengan penggunaan nama variable. Pada persamaan (4.7), fungsi u
= u (x, y) sedangkan pada persamaan (6.30) u = u (t, x) sehingga perlu disesuaikan. Persamaan
differensial segera tereduksi menjadi
Atau
Dengan solusi
Atau
Atau
Solusi d’Alambert
Sebagaimana yang diperoleh pada (6.29)
Terima
Kasih