Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PROFESI

Independensi dan Benturan Kepentingan


Serta Ketentuan Rotasi Auditor dalam
Peraturan Perundang-Undang

M. Bayu Anggara

P E N D I D I K A N P R O F E S I A K U N TA N
1
1
Pendahuluan
• Audit merupakan proses penting dalam
memastikan keandalan dan keabsahan informasi
keuangan suatu entitas.
• Independensi, menghindari benturan
kepentingan, dan ketentuan rotasi auditor
merupakan prinsip-prinsip yang penting dalam
menjaga integritas dan kualitas audit.

2
Independensi Auditor
• Independensi adalah kemampuan dan kesediaan
auditor untuk bertindak secara obyektif dan jujur
tanpa adanya pengaruh yang mempengaruhi
pemikiran dan keputusan audit.
• Auditor harus bebas dari ketergantungan finansial
atau hubungan pribadi yang dapat mengganggu
independensinya.

3
Benturan Kepentingan
• Benturan kepentingan adalah situasi di mana
kepentingan pribadi atau finansial auditor atau
firma auditnya dapat mempengaruhi pemikiran
atau keputusan audit.
• Contoh benturan kepentingan meliputi memiliki
saham di klien yang diaudit atau memiliki
hubungan keluarga dengan anggota manajemen
klien.

4
Regulasi Independensi dan
Benturan Kepentingan di Indonesia
• Di Indonesia, independensi auditor diatur oleh
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang
dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI).
• SPAP mengatur tentang konflik kepentingan,
hubungan keluarga, dan kewajiban pengungkapan
auditor.

5
Ketentuan Rotasi Auditor
• Ketentuan rotasi auditor bertujuan untuk
menghindari keterlambatan dalam penemuan
kecurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi
karena hubungan yang terlalu lama antara auditor
dan klien.
• Di Indonesia, ketentuan rotasi auditor diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 24/POJK.03/2018 tentang Kegiatan Usaha dan
Kewajiban Penyelenggaraan Akuntan Publik.

6
Ketentuan Rotasi Auditor di
Indonesia
• Berdasarkan POJK No. 24/POJK.03/2018, auditor
wajib melakukan rotasi setelah melayani klien
selama 7 tahun berturut-turut.
• Setelah rotasi pertama, auditor dapat melayani
kembali klien yang sama setelah melewati
periode jeda selama 5 tahun.
• Ketentuan ini berlaku untuk entitas publik dan
entitas lain yang memiliki tingkat kompleksitas
atau keterbukaan publik tertentu.

7
Manfaat Independensi dan
Ketentuan Rotasi Auditor
Independensi dan ketentuan rotasi auditor
memiliki manfaat penting, antara lain:
• Meningkatkan kualitas audit dan keandalan
informasi keuangan.
• Meningkatkan kepercayaan investor dan
pemangku kepentingan lainnya.
• Mengurangi potensi konflik kepentingan dan
praktik yang tidak etis.

8
Kesimpulan
• Independensi, menghindari benturan
kepentingan, dan ketentuan rotasi auditor adalah
prinsip-prinsip yang penting dalam menjaga
integritas dan kualitas audit.
• Regulasi dan ketentuan di Indonesia memastikan
independensi dan rotasi auditor untuk melindungi
kepentingan publik dan memperkuat kepercayaan
dalam laporan keuangan.

9
P E N D I D I K A N P R O F E S I A K U N TA N

Terima kasih

10

Anda mungkin juga menyukai