Anda di halaman 1dari 18

Audit Internal Berbasis

Risiko
Dosen Pengampu : Omasrianto, S.E.,M.E.,CTT.,CRP

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 6
1. Safitrianti B1C120314
2. Sance Disela B1C120316
3. Sarida B1C120317
4. Sartina B1C120318
5. Siska Listyawati B1C120319
6. Sitti Nur Cahyati B1C120321
7. Sri Rahayu B1C120322
8. Sri Wahyuni B1C120324
9. Wulan Dwi Lestari B1C120342
Definisi Audit Internal berbasis
Risiko
Pengertian audit internal berbasis risiko menurut
Amin Widjaja Tunggal (2012: 215), sebagai berikut:
"Risk Based Auditing adalah audit yang difokuskan
dan diprioritaskan pada risiko bisnis dan
prosesnya serta pengendalian terhadap risiko yang
dapat terjadi."
Dalam konsep audit berbasis risiko, semakin tinggi
risiko suatu arca, maka harus semakin tinggi pula
perhatian dalam audit area tersebut. Untis
mengidentifikasi suatu risiko bisnis, auditor harus
memahami aspek pengendalian dari bisnis yang
bersangkutan. Pemahaman terhadap proses bisnis
termasuk memahami risiko dan pengendalian dari
sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan
organisasi.
Tujuan
Audit Internal
Berbasi Risiko
Tujuan secara umum Audit Berbasis Risiko
menurut Amin Widjaja Tunggal (2012: 215),
sebagai berikut:

01 Mengurangi Risiko

02 Antisipasi Area dengan Risiko Potensial

03 Melindungi Perusahaan
Manfaat Audit Internal
Berbasis Risiko
1 2 3
Audit berbasis risiko Audit Berbasis Risiko
lebih efisien daripada
Terdapat kesatuan
merupakan konsep mekanisme dalam
metodologi audit yang sederhana
internal yang audit berbasis
berkaitan dengan risiko
risiko

4 5
Audit berbasis risiko Dengan melaksanakan
dapat menunjukkan Audit Berbasis Risiko
keberadaan maka auditor internal
pengendalian yang dapat
berlebihan terhadap memberikan nilai
risiko yang dihadapi tambah (value added)
Kelemahan
Audit Internal
Berbasis
Risiko
Audit berbasis risiko dapat
mengancam independensi auditor Audit berbasis risiko memerlukan kerja
internal keras

t e nts ce
n n
Co orma
rf
Pe

Contents
Performance

Audit berbasis risiko menuntut adanya pelatihan


ulang terhadap staf-staf yang
ada
Perubahan Paradigma
dalam Pendekatan
Audit Internal Berbasis
Risiko
Perubahan pendekatan ke audit berbasis risiko adalah perubahan yang
fundamental sehingga memerlukan perubahan paradigma secara total dari
para pelakunya. Secara umum perubahan tersebut seperti yang dikemukakan
Amin Widjaja Tunggal
(2012: 217), antara lain:
1. Perencanaan audit berbasis risiko dirancang untuk
menggunakan waktu audit lebih banyak pada area
yang berisiko tinggi dan merupakan sasaran
perusahaan yang paling penting.
2. Adanya perubahan alokasi waktu dalam melakukan
proses audit berbasis risiko dengan lebih banyak
melakukan evaluasi terhadap kecukupan dan
efektivitas internal controlperusahaan tata kelola yang
haik (governance) dan sistem informasi
Proses Pelaksanaan Audit
Internal Berbasis Risiko
Menjalankan Tugas
Menemukan Risiko Audit

Tindak Lanjut dan Pemantauan


Hasil Audit
Pengertian dan
Jenis-Jenis Risiko
Bagi auditor internal, istilah risiko
digunakan dalam proses audit, risiko
adalah kemungkinan terjadinya salah saji
material yang tidak dapat dideteksi oleh
prosedur audit yang telah dilakukan auditor
pada asersi di tingkat saldo rekening
maupun transaksi. Risiko audit terdiri dari:
1. Inherent Risk (risiko bawaan)
2. Control Risk (risiko pengendalian)
3. Detection Risk (risiko pendektesian)
a. Risiko dari sudut b. Risiko dari sudut
pandang sumbernya pandang penyebab

Jenis-
jenis
Risiko
d. Risiko dari sudut
c. Risiko dari sudut
pandang jenis
pandang akibat yang
ditimbulkan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai