Anda di halaman 1dari 30

PERILAKU MENYIMPANG

REMAJA

NURLISIS,SKM, MKES
isis.webby@yahoo.com
Kasus I
Tetangga memanggilnya FROG, ia malang melintang
bagikan pangeran di kawasan Rancho San Pedro
Housing Project di Los Angeles Timur. Rambut yang
keriting, hidung peseh, mata yg coklat tak berdosa
seakan-akan menutupi kepiawaiannya di jalanan. Frog
bangga dng penghasilannya $ 200 per mg dng
berjualan morfin yang di LA dinamakan “Rock” (batu).
Ia sombong dan memamerkan kepada siapa saja dng
geng nya yang super sadis, The Crips, suka
memamerkan mobil yang disewa tiap akhir pekan dari
hasil penjualan “Rock” nya itu, mengemudi mobil
dengan perseneling otomatis, tdk bisa dengan
porseneling biasa krn tinggi tubuh baru 150 cm dng
usia 13 thn.
Pada suatu malam saat ia menjual dagangannya
pd 2 orang anak berusia 10 dan 11 thn yang
sangat antusias, saat itu ju mobil patroli datang,
dan Frog tertangkap basah dengan 15 morfin
disakunya dan Frog di penjara.
Pada waktu seseorang bercerita pd Frog tentang
asal-usul morfin yg ditanam di AS selatan mata
Frog terbelalak. “benarkah Rock itu tanaman?
Bukankah benda itu dari Compton (kota kecil
sekitar LA), dimana para gangster membuatnya?”
buat Frog tidak masuk diakalnya bahwa morfin
berasal dari tanaman. (Time, 9 Mei, 1988)
Kasus 2
Hermann Rumke adalah seorang anak Jerman
yang berusia 14 thn. Dia berseragam celana
pendek dan kemeja bahan berlengan panjang
dng rambut tersisir rapi. Sikapnya tertib dan
disiplin. Hermann adalah anggota Hitler Jugend
yaitu organisasi pemuda di jaman Hitler dan
Partai Nazi berkuasa di Jerman. Sebagai anggota
Hermann telah menunjukkan kepada Gestapo
(polisi rahasia pemerintah) orang-orang
berdarah yahudi yang tinggal di lingkungan
pemukimannya. Akibatnya tiga atau empat klg
Yahudi di grebek Gestapo dan diseret ke kamp-
kamp konsentrasi. Untuk perbuatannya itu
Hermann mendapat pujian dari komandannya.
Kasus 3
Hartono biasa dipanggil “Tokek”, krn o/
teman2nya wajahnya dianggap mirip tokek.
Tokek adalah murud kelas 3 SMP yang
dipandang nakal o/ guru-gurunya dan orang
tuanya. Semua jenis kenakalan pernah
dilakukannya, mulai dari mencuri org tua,
minggat dr rumah, merokok di sekolah, dan
membolos. Dari penampilannya org sudah
menduga Tokek adalah anak yg nakal. Baju
seragamnya dibiarkan tdk berkancing, rambut
gondrong berkuncir, sepatu karet di injak dan
tdk pernah membawa buku catt ke sekolah.
 Diranselnya hanya baju cadangan sebagai
penukar baju seragam sewaktu-waktu ia
membolos.
 Untuk pelajaran Tokek tdk peduli, u/

pelajaran rumah Tokek meyuruh temannya yg


jg patuh dan takut kepadanya. Setiap ulangan
selalu menyontek, namun rapornya selalu
jelek. Tapi Tokek tdk peduli, dia yakin akan
lulus jg dr SMP, wealaupun tdk lulus pasti ada
jalan keluarya.
Diantara kasus tsb mkn Hermann yang tdk
bermasalah o/ lingkungaannya waktu itu.
Perbuatannya yg telah merenggut nyawa
beberapa orang Yahudi dianggap teladan.
Hartono alias Tokek dianggap nakal atau
bahkan dianggap sakit jiwa.
Frog jelas dianggap nakal krn melnggar
hukum.
Dari gambaran diatas apakah kenakalan identik
dengan kelainan tingkah laku?
 Bagaimana membedakan kenakalan dengan
kelainan? Apa kriteria suatu kelainan?
 Pertanyaan tsb sulit dijawab krn faktor

norma2 sosial sangat berpengaruh pd kriteria


yang digunakan (dari pandangan masy lain,
tingkah laku Herman jelas dianggap negatif)
 Pertanyaan tsb perlu segera dijawab tanpa

upaya khusus mkn akan menjadi pelanggar


hukum seperti Frog.
Definisi
 Sulit mendefinisikan perilaku menyimpang, krn
menyimpang terhadap apa? Perturan org tua
sep plg larut malam atau merokok dinamakan
penyimpangan.
 Duduk dng kaki diangkat dihadapan orang yang

lebih tinggi derajtnya, yang melanggar hukum


sep membawa ganja ke sekolah.
 Sebaliknya menyebakan kematian beberapa org

sep yang diutarakan pd kasus 2 bisa tdk


dinamakan penyimpangan krn tdk ada norma
yang berlaku pd masy saat itu dilanggarnya
Penyimpangan perilaku remaja dalam arti
kenakalan anak (juvenile delinguency) oleh
Weiner, 1980: tindakan o/ seseorang yang
belum dewasa yang sengaja melanggar hukum
dan yang diketahui o/ anak itu sendiri bahwa
jika perbuatannya itu diketahui petugas
hukum maka anak bisa dikenai hukuman.
Faktor ptg dalam definisi tsb adalah
pelanggaran hukum dan usia anak yang
dibawah batas usia tt shg tdk dpt dipidana.
Oleh karena itu merokok menurut definisi tsb
bukanlah kenakalan selama tdk ada UU yg
melarang anak di bawah usia u/ merokok.
Demikian jg dng seorang anak yg berusia 17
thn yg minum bir (di AS) yang tdk melarang
anak u/ minum. Ia tdk dianggap nakal selama
tdk mengetahui adanya ketentuan hukum.
Dari hal tsb dapat dilihat bahwa definisi sangat
terbatas
Secara keseluruhan semua tingkah laku yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku
dlm masy (norma agama, etika, peraturan
sekolah dan klg, etc) dapet disebut sebagai
perilaku menyimpang (deviation), namun jika
penyimpangan terjadi pd norma-norma
hukum pidana disebut kenakalan (delinquent)
Penyebab Perilaku Menyimpang
1. Rational choice: mengutamakan faktor
individu, kenakalan dilakukan atas dasar
pilihan, motivasi dan kemauan sendiri. Di Ina
hal ini banyak dianut, seorang anak yg nakal
dianggap krn kurang iman shg dikirim ke
pesantren kilat atau sekolah agama. Yang lain
mengnggap remaja yang nakal kurang displin
diberi latihan kemiliteran
2. Social disorganization: mengutamakan
faktor budaya, hilangnya pranata-pranata
masy yg menjaga keseimbangan. Ortu yang
sibuk, guru yang klebihan beban penyebab
berkurangnya fungsi klg & sekolah sbg
pranatal sosial
3. Strain: adanya tekanan yg besar dlm masy
sep: kemiskinan menyebabkan sebagian dr
masyarakat meilih jalan rebellion melakukan
kejahatan atau kenakalan remaja.
3. Differential association: kenakalan remaja akibat
pergaulan yang salah, anak-anak nakal krn
bergaul dengan teman yang nakal jg. Sering dianut
o/ orang tua
4. Labelling anak nakal sering di cap nakal (diberi
label nakal), sering di ucapkan ortu ketika
berhadapan dng tamu shg anak betul-betul jadi
nakal
5. Male phenomenon mengatakan anak laki-laki
lebih nakal dari pada perempuan, kenakalan mmg
ada pd laki-laki krn budaya maskulinitas shg wajar
laki-laki nakal.
Kenakalan remaja (Jensen, 1985)
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pd org
lain: perkelahian, perkosaan, perampokan,
pembunuhan, etc
2. Menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian,
pencopetan, pemerasan, dll.
3. Kenakalan sosial yg tdk menimbulkan korban:
pelacuran, penyalahgunaan obat
4. Kenakalan yang melawan status: mengingkari status
sbg pelajar dengan cara membolos, mengingkari
ortu dng cara minggat dr rumah, kelak dewasa
pelanggaran ini dpt dilakukan terhadap atasan di
kantor atau petugas hukum dlm masy
Penyalahgunaan Narkoba
 Narkoba dan minuman yg mengandung alkohol
berdampak pd siatem syaraf remaja dng sifat
ketergantungan.
 Efek yang ditimbulkan: mengantuk, perasaan

senang, keberanian
 Makin besar ketergantungan remaja shg suatu saat

tdk dapat melepaskan diri shg remaja menjadi


kriminal atau pekerja seks
 Banyak dipakai remaja akhir 1990 an sampai awal

2000 adalah morphine yg dalam bahasa gaul disebut


Putauw atau PT dianggap obat u/ pergaulan
ataumodis (trendy)
 Ketergantungan yang lama shg pemakai
sampai dosis tinggi dan tingkat yang
mematikan, sementara klu dosis tdk
terpenuhi remaja akan merasa kesakitan
(istilah gaul= sakau) shg mau tdk mau remaja
akann mencari sampai dapat klu perlu
dengan cara kriminal atau melacurkan diri
 Dari pelacuran dan penggunaan jarum suntik

yang dipakai berganti-ganti shg remaja


menjadi terkena HIV/AIDS
Jenis Narkoba
 Candu/ madat atau opium: nakotika yang
dinikmati pakai isapan. Morfin betbetuk
tepung licin dan halus keputih-putihan atau
kuning, berbahaya krn denyut jantung dan
tubuh bisa lemah, biasa dipakai dengan
menyuntikkan pd lengan dan paha
 Heroin bewarna putih keabu-abuan atau

coklat, dinikmati dengan cara mencium, jika


disuntik penderita bisa meninggal
 shabu-shabu adalah heroin kelas dua

dihisap
 Ecstasy/Metamphetamines: bentuk pil, akibat
lanjut kondisi tubuh buruk, dan TD meninggi.
Gejala suka bicara, cemas, gelisah, pols
cepat, kulit panas, bibir hitam, tremor,
insomnia
 Putauw: ampas heroin yang dibakar lalu

dihisap asapnya
 Ganja atau Mariyuana paling banyak dipakai

krn tdk terlalu berbahaya bagi sipemakai


 Salah satu organisasi narkoba yang meluas di masya
Granat (Gerakan Anti Madat)
 Di pihak pemerintah BNN (Badan Narkotika
Nasional) dipimpin polosis bintang tiga
menargetkan Ina bebas Narkoba 2015.
 Menurut Gonzales (1985) yang ptg adalah
perkembangan remaja krn pd remaja yg jiwanya
stabil dan mantap tdk akan menyalahgunakan
narkoba ataupun alkohol sekalipun telah pernah
merasakan. Peredaran yang ada di masy di kalangan
sebagian kecil remaja yang terbaik adalah
pemeliharaan kesehatan mental
 Kesulitan atau ggn kepribadian yg muncul adalah
harga diri (self esteem) atau gensi yg terlalu tinggi.
 Sebuah penelitian yang dilakukan o/ WR. Mitic pd
sejumlah pelajar di South Ontario AS tentang
Hubungan antara harga diri dan kebiasaan minuman
beralkohol telah menjadi perhatian.
 Menurut Mitic pelajar dengan harga diri tinggi bisa
terjebak pd lingkaran setan yang dimulai dengan
nilai rapor rendah, teguran dr guru, tersinggungnya
harga diri, shg prestasi belajar rendah maka remaja
akan lari ke alkohol. Atau krn ikut2 teman yg
minum ketika pesta krn terpukul klu tdk minum.
Pengaruh Hubungan yang buruk
dengan ortu
 Kasus Lee Boyd (17 thn) yg ditangkap polisi krn
membunuhi orang dengandng tembakan senapan
jarak jauh, dipertimbangkan u/ tdk dihukum mati.
Alasannya hubungan Lee dengan ayahnya yang
pemarah dan otoriter shg Lee menuruti saja
perintah ayah dan bukan krn kemaun sendiri
 Kasus remaja di Tenessee (AS) Maret 2005, yang
tiba-tiba menembak sampai mati supir bis
sekolahnya setelah supir tsb menyuruhnya turun
dari bis gara-gara si remaja merokok dlm bis.
Kejadian ini disaksikan o/ duapuluh siswa lain. Kata
tetangga remaja ini selalu patuh kepada ortu nya.
 Kasus Verry Idham Henryansyah yg biasa
dipanggil Ryan (30 thn) pemuda asal Jombang
thn 2008 ditangkap polisi dng tuduhan
pembunuhan berantai 11 korban di Jombang
dan Depok. Ia di duga gay tapi dari wawancara
tim fakultas psikologi UI (2009) terungkap
Ryan tak bisa mengingat pesan yang baik yang
disampaikan klg. Yang ada pd nya hanyalah
bayangan buruk. Bahkan sebelum bersekolah
(usia 4 thn) pemandangannya tiap hr adalah
perselingkuhan ibu dan bapaknya.
 Keluarganya yang dulu memiliki 4 mobil dan 100
hektar tanah akhirnya jatuh miskin. Ia masih teingat
jelas peristiwa perselingkungan bahkan sampai
tempat dan waktunya. Beberapa kali melihat bapak
dan ibunya bersenggama dengan slingkunhan
mrkdi kamar berpintu kayu yang tak berkunci.
Dampk tsb menurut Ryan emosi yang labil dan
keinginan u/ berontak. Pada saat SMP ia berontak
akibat dipukul; dan diikat, lalu lari ke kuburan dan
tinggal selama 2-3 hr. ibunya sering memukul shg
Ryan benci wanita. Kata tetangga ibu Ryan sep WTS.
Pencegahan Perilaku Menyimpang
 Jiwa remaja penuh gejolak (strum and drang)
 Adanya perubahan sosial yang cepat (khusus di

kota besar dng sarana komunikasi yang sudah


terjangkau) shg timbul kesimpangsiuran norma
 Pelu diciptakan kondisi lingkungan terdekat yang

stabil khususnya lingkungan keluarga (hubungan


suami istri yang harmonis, orang tua dan
saudara).
 Jika terjadi perceraian atau ada yang salah satu

ortu meninggal anak pindahkan ke sanak klg lain


 Jangan menyamaratakan remaja dng saudara yg

lain
 Perlu diperhatikan persepsi remaja bukan
pandangan org tua. Jika ia mendapat dukungan
dr teman sebaya mengenai pandangannya
maka yakinlah ia akan pandangannya sendiri.
 Pendidikan formal sejak usia dini shg
mempunyai nilai-nilai yang mantap dlm
jiwanya dan tenang dlm menghadapi gejolak dr
luar
 Organisasi/perkumpulan pemuda (pramuka,
karang taruna, remaja mesjid
 Meningkatkan kemampuan khusus: teater,
musik, OR, puisi
Penanganan perilaku menyimpang
1. Kepercayaan: remaja hrs percaya kepada
orang yang mau membantunya (ortu, guru,
psikolog, ulama, dsb). Remaja hrs yakin
bahwa penolong ini tdk akan membihonginya
dan bahwa kata2 penolong ini benar adanya.
2. Kemurnian hati, remaja hrs merasa penolong
sungguh2 mau membantu tanpa syarat
3. Kemampuan mengerti dan menghayati
(emphati) perasaan remaja
4. Kejujuran: remaja mengharapkan penolong
menyampaikan apa adanya.
5. Mengutamakan persepsi remaja:remaja
akan memandang sesuatu dari sudutnya
sendiri, kemampuan utk memahami
pandangan remaja serta perasaan yg ada
dibalik pandangan itu merupakan modal
u/membangun empati u/ remaja.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai