Anda di halaman 1dari 4

KENAKALAN REMAJA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

SALSA KHAIRUNNISA
MUTIARA SYIFA SULARNO
CINDY PUTRI RAHMANIA
APRILIA
PURNA IRAWAN

KELAS X IPA¹
TAHUN AJARAN 2021-2022
Masa remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian
jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatan remaja, jika
ia sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa
yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu
yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul
masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran,
pergaulan bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam
mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang
masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan.
Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa
kanak-kanak maupun pada saat remaja.

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja
yang tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis
sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock
“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
diterima secara sosial hin

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar


norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya
menyebabkan perilaku menyimpang.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam
masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran
status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras,
balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas
karena bukan termasuk pelanggaran hukum. Sedangkan yang disebut perilaku menyimpang
terhadap norma antara lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya.

1
Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang Departemen Sosial (2002), Hamzah (2002,
Prahesti (2002), mengindikasikan bahwa kematangan emosi pada remaja yang masih labil
merupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi seseorang
ditandai dengan meledaknya emosi di hadapan orang lain, tidak dapat melihat situasi dengan
kritis, dan memiliki reaksi emosi yang tidak stabil. Sebaliknya matangnya emosi seseorang
ditandai dengan tidak meledaknya emosi di hadapan orang lain, dapat penilaian situasi kritis
dan memiliki reaksi emosi stabil dan kepercayaan diri.

Jenis-jenis kenakalan remaja


Contoh :
Tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran.
Membawa senjata tajam ketika sekolah.

Kenakalan remaja di luar sekolah(masyarakat)


Contoh :
Ikut balapan tiar antar geng.
Ikut tawuran antar geng.
Minum minuman keras.
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan lain sebagainya.

Kenakalan remaja di lingkungan keluarga


Contoh :
Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
Tidak mentaati perintah orang tua.
Melanggar norma yang telah di sepakati bersama keluarga.

2
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN KENAKALAN REMAJA

Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.
Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita
ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran ,
pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi
kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan
Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kami sebagai remaja
yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja harus segera dihilangkan , kami
mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis.

Anda mungkin juga menyukai