Anda di halaman 1dari 6

Nama : REZA PAHLEPI

Kelas : X MIPA II

D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali
dalam rangka mengubah input menjadi output dan melakukan evaluasi terhadap output
melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat
perhatian dalam manajemen produksi, yaitu perancangan sistem produksi dan
pengendalian sistem produksi.
a. Perancangan Sistem Produksi
1) Rancangan produk (jasa).  rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi
untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi.
2) Volume produksi, manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi
yang dimiliki.
3) Proses produksi, ketika merancang sistem produksi manajemen harus
mempertimbangkan proses produksi yang paling efisien.
4) Lokasi dan tata letak. Setelah proses produksi dipilih langkah selanjutnya
adalah merancang lokasi dan tata letak dari proses produksi.   Lokasi dan tata
letak di desain sehingga proses produksi efisien.
5) Rancangan pekerjaan, melalui rancangan pekerjaan, ditetapkan cara yang
terbaik untuk melaksanakan pekerjaan.

b. Pengendalian Sistem Produksi


Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen
operasi, yaitu mutu dan persediaan.
1) Pengendalian Mutu
Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin. Usaha
tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain mutu
bahan baku (input), penggunaan teknologi maju, penetapan tanggal berlakunya
produk dan pengepakan (pengemasan).

1
2) Manajemen Persediaan
Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang tergantung pada ada tidaknya
persediaan. Oleh karena itu harus dipikirkan jumlah persediaan yang ideal agar
perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif. Contohnya menggunakan
perhitungn jumlah persediaan yang efeisien (Economic Order Quantity)

2. Manajemen Pemasaran
Philip kotler mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial
dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.  hal yang perlu  diperhatikan
dalam manajemen pemasaran.
a. Riset Pasar
Riset pasar hs benar-benar dilakukan dan sedapat dan jangan sampai terjadi
kesalahan dalam mengambil kesimpulan. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk
setiap jenis pasar. Contohnya riset pasar untuk pasar persaingan monopoli akan berbeda
dengan riset pasar untuk pasar persaingan sempurna.
b. Segmentasi, Targeting dan Positioning
Proses pemilihan pasar diawali dengan segmentasi, yaitu proses identifikasi
sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan. Contohnya Astra
Internastional membuat mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan
niaga. Astra kemudian memilah konsumen menjadi beberapa kelompok pasar yang
homogen. Contohnya keluarga yang menyukai sedan dan minibus. Pengelompokkan
segmen pasar ke beberapa kelompok homogen inilah yang disebut targetting.
c. Bauran Pemasaran (marketing mix)
1. Product (produk)
Perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang
diinginkan konsumen dari suatu produk, misalnya mutu dan kemudahan
penggunaan dari suatu produk.
2. Harga (price)
Harga memainkan peran penting dalam pemasaran. Mutu produk yang
baik tidak berarti jika konsumen enggan membeli karena alasan harga. Oleh
karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan daya beli konsumen yang
menjadi sasarannya.

2
3. Promosi (promotion)
Keberhasilan produk dipasar ditentukan aktivitas promosi yang
dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan media promosi seperti media elektronik
dan cetak, adalah penting untuk menyampaikan pesan tentang produk.

4. Distribusi atau Penempatan (place)


Produk yang baik harga yang wajar dan promosi yang tepat sasaran
tidak berarti jika konsumen kesulitan mendapatkan produk. Oleh karena itu,
perusahaan memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang
dipasarkan.

d. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Pemenuhan
kebutuhan ini mengacu pada kepuasan konsumen dalam jangka panjang yang dapat
dipenuhi dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu mutu barang, kemudahan,
mendapatkan produk dan pelayanan penjual.
a. Penerimaan Pegawai.
Langkah-langkah yang diperlukan pada penerimaan pegawai adalah :
1) Analisis Jabatan, dengan melakukan analisis jabatan akan diketahui kriteria
orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
2) Seleksi Penerimaan Pegawai, digunakan untuk memastikan orang yang tepat
untuk mengisi suatu jabatan.
3) Pelatihan dan Pendidikan, pelatihan memungkinkan seseorang memiliki
pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi.
b. Penilaian Pegawai, pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas
prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilaian harus
didasarkan atas sikap yang objektif.
c. Promosi dan mutasi, proses penilaian pegawai dapat menjadi dasar beberapa
kemungkinan tindakan berikut :
1) Memberhentikan, tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan
tidak layak menjadi pegawai suatu perusahaan.
2) Dipindahkan kelingkup pekerjaan yang lebih sempit. Tindakan didasari
penilaian bahwa seseorang dianggap tidak mampu mengisi jabatan yang
lingkupnya lebih luas.

3
3) Dipindahkan ke Jabatan Lain, tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak
cocok menangani pekerjaannya, sehingga ia dipindahkan ke posisi baru yang
masih satu level.
4) Promosi, promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.

3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah
untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam
rangka mencapai tujuan.
a. Sumber Dana,  sumber dana dapat diperoleh dari dalam atau luar perusahaan.
b. Penggunaan Dana
1) Penanaman modal jangka pendek yang dapat diwujudkan dalam usaha-usaha
yang bersifat sementara.
2) Penanaman modal jangka panjang yang dapat diwujudkan dalam usaha-usaha
yang bersifat permanen.
c. Pengawasan Penggunaan Dana. Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.

4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, perorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia
untuk mencapai sasaran perorangan.
a. Penerimaan Pegawai
1) Analisis Jabatan
2) Seleksi Penerimaan Pegawai
3) Pelatihan dan Pendidikan
b. Penilaian Pegawai
c. Promosi dan Mutasi
1) Memberhentikan
2) Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempit
3) Dipindahkan ke jabatan lain
4) Promosi

4
d. Movitasi
Menurut George Terry, Salah satu fungsi manajemen adalah actuating
pergerakan yang merupakan satu langkah agar anggota mau bekerja dengan
maksimal (Singla 2009). Untuk tujuan tersebut seseorang perlu diberi motivasi,
misalnya memberi penghargaan atas prestasinya pujian dan kepastian
pengembangan diri pada perusahaan.

5. Manajemen Administrasi
Manajemen Administrasi memberikan perhatian pada pemberian layanan
dibidang administrasi penggunaan alat yang efektif dan kemudahan pada bidang lain
untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. pengadministrasian kegiatan. Organisasi berukuran besar mempunyai kegiatan yang
sangat banyak dan beragam sehingga perlu pengadministrasian yang terpadu,
misalnya dalam hal data kepegawaian, hubungan keluar, hubungan
dengan pemerintah maupun jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lainnya.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran. Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan
efisien agar menunjang kemajuan organisasi.
c. Pemeliharaan organisasi. Manajemen administrasi harus dapat menyediakan
informasi yang dibutuhkan, misalnya data akuntansi untuk mengambil keputusan
ekonomi.

E. Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah di Bidang OSIS


OSIS, kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, merupakan satu-
satunya wadah kegiatan siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain
untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
Sebagai sebuah organisasi, OSIS mempunyai tujuan utama sebagai berikut :
a. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat siswa dalam satu wadah
yang bebas dari pengaruh negatif.
b. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan.
c. Tempat dan sarana berkomunikasi.

Selain itu OSIS juga memiliki sejumlah perangkat :


1. Dewan pembina terdiri dari Kepala Sekolah, Wakasek, Koordinator Pembina dan
Guru sebagai anggota.

5
2. Pengurus OSIS yang meliputi Ketua I dan II, Sekretaris I dan II, Bendahara I dan II
serta sejumlah seksi.
3. MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas)
Dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen harus diperhatikan, contohnya OSIS
berencana melakukan kegiatan penghijauan sekitar sekolah. Dalam perencanaan
tersebut, beberapa pertanyaan mendasar harus dijawab. Setelah perencanaan tersusun
matang, pengurus OSIS perlu menerapkan fungsi pengorganisasian dengan cara
membentuk panitia dengan pembagian tugas yang jelas. Pelaksanaan kegiatan tentu
saja perlu diawasi agar pelaksanaan sesuai dengan rencana mencegah adanya kesalahan
dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai