Anda di halaman 1dari 40

Referat

RESUSITASI JANTUNG
PARU OTAK (RJPO)

oleh:
Marina Rizki
140611014

Pembimbing :
dr. Anna Millizia, M.Ked(An) Sp.An

20/06/2023 1
Istilah
• Basic Life Support = B L S = (A-B-C)
A=Airway = jalan nafas
B=Breathing = nafas buatan
C=Circukation = pijat jantung
• Advanced Life Support = A L S =
(D-E-F)
D=Drug (+fluid)
E=E K G
F=deFibrilasi
• Cardio Pulmonary Resuscitation =
CPR
• Cardio Pulmonary Cerebral
Resuscitation
= CPCR = CPR = RJPO
= BLS + ALS
20/06/2023 2
BAB I
PENDAHULUAN

Basic Life Support


Semua tindakan
yang harus segera dilakukan
dan bertujuan
untuk menghentikan
proses yang menuju
kematian.

20/06/2023 3
■ Setiap menit terdapat sekitar 4-6 orang meninggal didunia karena
serangan jantung.
■ Dari semua kejadian serangan jantung, 80% serangan jantung terjadi di
rumah, sehingga setiap orang seharusnya dapat melakukan resusitasi
jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).
■ Pedoman Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan Emergency
Cardiovascular Care (ECC) tahun 2015 adalah berdasarkan masukan
dari 356 ahli resusitasi dari 29 negara.
■ Pedoman ini ditinjau kembali setiap lima tahun, dan diperbarui hanya
bila ada bukti jelas bahwa perubahan akan meningkatkan kelangsungan
kadar hidup.

20/06/2023 4
BAB II
PENDAHULUAN

Resusitasi Jantung Paru (RJP)


atau Cardiopulmonary
Resuscitation (CPR) adalah
prosedur kegawatdaruratan
medis yang ditujukan untuk
serangan jantung dan pada
henti napas

20/06/2023 5
INDIKASI :
■ Henti napas primer (respiratory arrest)  dapat
disebabkan oleh banyak hal, misalnya serangan stroke,
keracunan obat, tenggelam, inhalasi asap/uap/gas, obstruksi
jalan napas oleh benda asing, tesengat listrik, tersambar petir,
serangan infark jantung, radang epiglotis, tercekik
(suffocation), trauma dan lain-lainnya
■ Henti jantung primer (cardiac arrest). ialah
ketidaksanggupan curah jantung untuk memberi kebutuhan
oksigen ke otak dan organ vital lainnya secara mendadak dan
dapat balik normal, kalau dilakukan tindakan yang tepat atau
akan menyebabkan kematian atau kerusakan otak. Henti
jantung terminal akibat usia lanjut atau penyakit kronis tentu
tidak termasuk henti jantung

20/06/2023 6
FASE RJP
Fase I : Tunjangan Hidup Dasar (Basic Life Support) yaitu
prosedur pertolongan darurat mengatasi obstruksi jalan nafas,
henti nafas dan henti jantung, dan bagaimana melakukan RJP
secara benar.
Terdiri dari :
■ C (circulation) : mengadakan sirkulasi buatan dengan
kompresi jantung paru.
■ A (airway) : menjaga jalan nafas tetap terbuka.
■ B (breathing) : ventilasi paru dan oksigenisasi yang adekuat.

20/06/2023 7
Jantung berhenti berdenyut

Aliran darah yang berhenti


6 - 9 menit
akan mengakibatkan kerusakan otak
yang permanen.

20/06/2023 8
Peredaran darah (sirkulasi) yang berhenti 3 - 4 menit
otak mulai mengalami kerusakan karena hipoksia.

Jika pasien mengalami kekurangan oksigen


(hipoksia)
sebelumnya, batas waktu itu jadi lebih
pendek.

BLS yang dilakukan dengan cara yang benar


menghasilkan cardiac out put
30% dari cardiac out put normal

20/06/2023 9
Fase II : Tunjangan hidup lanjutan (Advance Life
Support); yaitu tunjangan hidup dasar ditambah dengan :
■ D (drugs) : pemberian obat-obatan termasuk cairan.
■ E (electrocardiography) : diagnosis
elektrokardiografis secepat mungkin setelah dimulai
KJL, untuk mengetahui apakah ada fibrilasi ventrikel,
asistole, atau agonal ventricular complex.
■ F (fibrillation treatment) : tindakan untuk mengatasi
fibrilasi ventrikel.

20/06/2023 10
Fase III : Tunjangan hidup terus-menerus (Prolonged Life Support).
■ G (Gauge) : Pengukuran dan pemeriksaan untuk monitoring penderita secara
terus menerus, dinilai, dicari penyebabnya dan kemudian mengobatinya.
■ H (Head) : tindakan resusitasi untuk menyelamatkan otak dan sistim saraf dari
kerusakan lebih lanjut akibat terjadinya henti jantung, sehingga dapat dicegah
terjadinya kelainan neurologic yang permanen.
■ H (Hypothermia) : Segera dilakukan bila tidak ada perbaikan fungsi susunan
saraf pusat yaitu pada suhu antara 30° - 32°C.
■ H (Humanization) : Harus diingat bahwa korban yang ditolong adalah manusia
yang mempunyai perasaan, karena itu semua tindakan hendaknya berdasarkan
perikemanusiaan.
■ I (Intensive care) : perawatan intensif di ICU, yaitu : tunjangan ventilasi :
trakheostomi, pernafasan dikontrol terus menerus, sonde lambung, pengukuran
pH, pCO2 bila diperlukan, dan tunjangan sirkulasi, mengendalikan kejang

20/06/2023 11
LANGKAH-LANGKAH

20/06/2023 12
Resusitasi Jantung Paru
Bagaimana melakukan RJP segera dan efektif
Pedoman AHA 2015 :
C --- A --- B --- D

20/06/2023 13
20/06/2023 14
20/06/2023 15
20/06/2023 16
20/06/2023 17
Circulation

1. Penolong tidak perlu memeriksa nadi, langsung


asumsikan penderita menderita henti jantung jika
penderita pingsan mendadak, tidak bernafas,
bernafas tidak normal
2. Penilaian pulsasi < 10 detik, jika dalam 10 detik
penolong belum bisa meraba pulsasi arteri karotis,
segera lakukan kompresi dada

20/06/2023 18
Kompresi dada
Penekanan secara kuat dan berirama pada setengah
bawah sternum  Menciptakan aliran darah melalui
peningkatan tekanan intratorakal dan penekanan
langsung dinding jantung
Frekuensi 100 - 120 x/menit

Kedalaman  Dewasa 5 – 6 cm; anak 2 inci; bayi 4


cm
Beri kesempatan dada mengembang secara sempurna
setelah kompresi, tidak boleh bertumpu diatas dada
pasien
Batasi gangguan dalam kompresi dada menjadi <10
detik

20/06/2023 19
20/06/2023 20
20/06/2023 21
Airway

• Air way  Pengelolaan jalan nafas


• Membuka dan mempertahankan jalan nafas  untuk
membantu ventilasi dan memperbaiki O2 tubuh

20/06/2023 22
Airway
Head tilt-chin lift

Jika tidak ada cedera leher

20/06/2023 23
Pengelolaan jalan nafas
Jaw trust

Curiga trauma servikal

20/06/2023 24
Breathing

• Pemberian nafas bantuan


• Diberikan setelah jalan nafas terlihat aman
• Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat
• Dilakukan setelah 1 siklus kompresi (30 kali
kompresi)

20/06/2023 25
Pengelolaan

Cara pemberian napas bantuan :


• Mouth to mouth
• Mouth to nose
• Mouth to mask

20/06/2023 26
Mouth to mouth

20/06/2023 27
Mouth to mouth

20/06/2023 28
Mouth to nose

20/06/2023 29
Mouth to mask

20/06/2023 30
Defibrilasi

Harus segera, karena :


1. Irama dasar jantung paling sering didapat pada
henti jantung mendadak yang disaksikan di luar
RS adalah VF
2. Terapi untuk VF adalah defibrilasi
3. Keberhasilan defibrilasi berkurang seiring dengan
bertmbahnya waktu
4. Perubahan irama dari VF menjadi asistol seiring
dengan berjalannya waktu

20/06/2023 31
Defibrilasi
• Defibrilator manual
• AED (Automated External Defibrillator)
Teknik : VF, VT tanpa nadi
- Energi kejutan 360 J monofasik, 200 J
bifasik.
Anak : 2-4 J/kg, diulang dosis 4-10 J/kg
- Setelah defibrilasi segera RJP selama 2 menit
(5 siklus)  lakukan evaluasi irama

20/06/2023 32
Defibrilasi

■ Stand clear
■ Deliver shock

20/06/2023 33
ANALYSING RHYTHM
DO NOT TOUCH VICTIM

20/06/2023 34
RJP Setelah Defibrilasi

20/06/2023 35
20/06/2023 36
20/06/2023 37
20/06/2023 38
Keputusan untuk mengakhiri resusitasi

Tergantung pada pertimbangan penafsiran status serebral dan


kardiovaskuler penderita.

Kriteria terbaik adanya sirkulasi serebral dan adekuat adalah


reaksi pupil, tingkat kesadaran, gerakan dan pernafasan
spontan dan refleks.

Keadaan tidak sadar yang dalam tanpa pernafasan spontan


dan pupil tetap dilatasi 15-30 menit, biasanya menandakan
kematian serebral dan usaha-usaha resusitasi selanjutnya
biasanya sia-sia. Kematian jantung sangat memungkinkan
terjadi bila tidak ada aktivitas elektrokardiografi ventrikuler
secara berturut-turut selama 10 menit atau lebih sesudah RJP
yang tepat termasuk terapi obat
20/06/2023 39
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

20/06/2023 40

Anda mungkin juga menyukai