Anda di halaman 1dari 34

Pelatihan Pengujian

Ergonomi di Tempat
Kerja
Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ir. Hardianto Iridiastadi, PhD,
CPE Teknologi Bandung
FTI-Institut
Dasar Teoretis Ergonomi di Tempat Kerja

Adanya potensi bahaya


Ergonomi

Sejumlah pekerjaan memiliki kaitan erat


dengan keluhan dan cedera
Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja

Cedera pada saraf, pembuluh darah, sendi, otot (soft tissue)

Postur Non-Netral Kerja Berulang


Vibrasi
Postur (repetitif)
Statis Kerja dengan tenaga Alat kerja/alas
Temperatur
besar/berlebih kerja keras
Postur/cara kerja yang buruk

Postur Statis &


Postur Statis Non-Netral

(?)
Postur/cara kerja yang buruk

Aktivitas Alat/permukaan
berulang-ulang kerja yang keras
Postur/cara kerja yang buruk

Usaha berlebih Getaran


(excessive force) (lokal/seluruh tubuh)
Bahaya Ergonomi di Berbagai Tempat Kerja
Bahaya Ergonomi di Berbagai Tempat Kerja
(see videos)
Kasus
Bahaya Ergonomi di Industri Pengolahan Daging Ayam

Berat secara fisik

Postur yang buruk dan kerja repetitive


(+ dingin)

Penggunaan usaha (lokal) besar

Berdiri lama dan kerja statis


Kasus
Bahaya Ergonomi di Industri Pengolahan Daging Ayam
Tingkat insiden 5x lebih tinggi dibandingkan
rata-rata industri

CTS 3x lebih tinggi dibandingkan rata-rata


industri

33% (dari total 3.400 cedera) adalah MSD

CTS, tendonytis, rotator cuff, epicondylitis, trigger finger, low back pain
Kasus
Bahaya Ergonomi di Industri Pengolahan Daging Ayam

Cutting, deboning, trimming, washing, etc.

VS.

Packing, chilling, sanitation, etc (along a


production line)
Kasus
Bahaya Ergonomi di Industri Pengolahan Daging Ayam
Pendekatan (OSHA)

Identifikasi Bahaya Surveilans

Identifikasi faktor risiko


Evaluasi Tingkat Risiko

Early injury reports


Strategi Mitigasi
Healthy
survivor
Monitoring effect!
Dasar Teoretis Re-desain tempat dan
Pendekatan (OSHA) cara kerja

Re-desain alat kerja


Identifikasi Bahaya

Evaluasi Tingkat Risiko Penggunaan alat bantu


produksi

Strategi Mitigasi Edukasi dan panduan


kerja
Monitoring
Intervensi medis
Intervensi Ergonomi - Pendekatan (OSHA)

Pendekatan rekayasa
Intervensi Ergonomi - Pendekatan (OSHA)

Pendekatan rekayasa
Intervensi Ergonomi - Pendekatan (OSHA)

Pendekatan rekayasa
Intervensi Ergonomi - Pendekatan (OSHA)

Pendekatan rekayasa
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Identifikasi – sektor industri dan jenis


pekerjaan

Keluhan Cedera

Pencatatan Analisis
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Dukungan manajemen!
Motivasi finansial/
produktivitas
Strategi
Dukungan pemangku
kepentingan lain
Intervensi

Keterlibatan
Sistem Aspek karyawan
pelaporan !!! legal (improvement engagement) Evaluasi
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Dukungan manajemen!
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Keterlibatan karyawan
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Pelatihan

Semua karyawan
Healthcare providers

Manajer dan penyelia Maintenance


Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Evaluasi

Intervensi memberikan
Tujuan tercapai? Tingkat insiden
hasil?

Masukan dari Jumlah kunjungan ke


Laporan insiden
pemangku klinik
kepentingan

Kepuasan kerja Produktivitas dan


Jumlah keluhan
kualitas
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Intervensi Ergonomi

Rekayasa
(tempat dan peralatan) PPE

Administratif Kebiasaan kerja


Strategi Intervensi
Kisah Sukses Penerapan Ergonomi
Perbaikan Secara
Sistematis
(Ergonomi Makro)

Pengaturan shift
Job enrichment
kerja

Perusahaan sepatu di Brazil


Job enlargement Kerja tim
Tingkat kecelakaan
dan gotrak tinggi
Taylor/Ford system
Kerja dinamis Partisipasi aktif
Produktivitas
rendah
Tingkat absen/turnover
Dukungan Ministry of Labor
tinggi
Kisah Sukses Penerapan Ergonomi

Biaya perbaikan Penghematan Penghematan ergonomi


~ Rp. 1 milyar ~ Rp. 7 milyar ~ Rp. 1,5 milyar
Kisah Sukses Penerapan Ergonomi - Indonesia

Team of experts &


workers
Use of ergonomic
ladles

Susihono, W., dan Adiatmika, I.G.P. (2021). The effects of ergonomic intervention on the musculoskeletal complaints and
fatigue experienced by workers in the traditional metal casting industry. Heliyon, 1-10.
Kisah Sukses Penerapan Ergonomi - Indonesia

Improve working
conditions

Putri, F., Adiatmika, I.G.P., dan Dinata, I.M.K. (2021). Improvement of working condition through a participatory ergonomic
approach decrease low back complaints and increase productivity of tailors. Eduvest – Journal of Universal Studies, 1(10),
1152-1162.
Apa yang Harus Kita Kerjakan?

Institusi PT

Kemenaker
Industri
Study
(dan kementerian lain)
Reports
Asosiasi Profesi
“Why not make the work easier and more interesting so that people do
not have to sweat? The Toyota style is not to create results by working
hard. It is a system that says there is no limit to people’s creativity.
People don’t go to Toyota to ‘work’ they go there to ‘think’” – Taiichi
Ohno (Founder of TPS)

“Good Ergonomics = Good Economics”


(Hendrick, 1996)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai