Anda di halaman 1dari 9

Amaliyah ASWAJA NU

Kelompok 9
Libasul Ulum
Syahril
Dimas Nur Cahyono
‫مرحبا‬
‫مرحبا‬
Pembahasan materi :
a) Berdiri saat membaca sholawat Nabi

b) Memukul Rebana

c) Berdzikir menggunakan alat tasbih

d) Talqin Mayit setelah dikuburkan

e) Sholawat atau pujian setelah adzan

f) Ru’yatul Hilal
1.Berdiri saat membaca sholawat Nabi
Berdiri saat membaca sholawat Nabi itu merupakan sebuah tradisi yang sudah
ada sejak abad pertengahan yang dilakukan oleh Imam Taqiyuddin As-Subki lalu
diikuti oleh para ulama pada masanya
Desktop
2.Memukul
Software Rebana
Rebana atau duff merupakan sebuah alat
tradisional yang hingga saat ini tetap
dipakai dalam melakukan perayaan sebuah
acara seperti pernikahan dan maulid Nabi.
3.Berdzikir
menggunakan :
tasbih merupakan
suatu perbuatan
yang dilakukan oleh
para kaum muslimin
guna untuk
menghitung
dzikirnya.
4. Talqin Mayit
Talqin mayit secara etimologi yaitu memberikan suatu pemahaman, memberi
peringatan dengan lisan, mengajarkan sesuatu. Sedangkan secara terminologi
yaitu mengajarkan kalimat tauhid kepada mayit kemudian mengajarinya
tentang pertanyaan-pertanyaan kubur yang akan dilontarkan oleh malaikat
Munkar dan nakir.
5. Sholawat atau pujian setelah
adzan
● Sholawat atau pujian yang biasanya dilakuka setelah adzan atau
sebelum sholat berjamaah, hal ini merupakan kajian tradisi
aswaja yang mana pujian ini membaca sholawat dan syair-syair
jawa berisi puji-pujian kepada Allah secara bersama-sama
setelah adzan dikumandangkan.
6.Ru’yatul hilal :
merupakan suatu metode
yang berguna untuk
pengamatan hilal dengan
melihat secara langsung atau
menggunakan alat-alat pada
zaman saat ini. Hal ini
berguna untuk melihat suatu
perubahan bulan hijriah,
khususnya bulan ramadhan,
bulan syawal dan bulan-
bulan hijriyah lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai