Anda di halaman 1dari 45

CHAPTER 1

MANAGEMENT, THE
CONTROLLER, AND COST
ACCOUNTING
Tujuan Pembelajaran:
 Memahami makna dan proses
manajemen dengan tiga aktivitas  Mengetahui perbedaan antara
berupa perencanaan, akuntansi keuangan, akuntansi
pengorganisasian, dan pengendalian. manajemen, akuntansi biaya.
 Memahami rantai nilai perusahaan.  Memahami kode etik yang harus
 Apa saja yang harus dipahami oleh dimiliki oleh seorang akuntan biaya.
seorang akuntan tentang struktur
organisasi perusahaan.
 Memahami tugas dari beberapa
departemen/divisi yang terkait
dengan kegiatan akuntansi biaya.
MANAGEMENT
Level Siapa saja?

Executive Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Pengadaan,


Direktur Keuangan, Direktur Akuntansi, Direktur Produksi

Middle Kepala Departemen/Bagian, Manajer Divisi, Manajer


Cabang
Operating Supervisor
Aktivitas Manajemen
• membuat keputusan,
• memberi perintah,
• menetapkan kebijakan,
• menyiapkan pekerjaan dan penghargaan, dan
• mempekerjakan orang untuk melaksanakan
kebijakan.
Planning

Fungsi Organizing
manajemen:

Control
Planning
      Level
Jenis Sifat Contoh Manaje
men
   strategis    
   the least quantifiable  Bagaimana posisi  
Strategic  irregular interval perusahaan di Executi
 unsystematic masa yang akan ve
process datang?
 fokus eksternal  Produk
 Pelanggan
Planning
     
Long-  jangka 3 – 5  targeted Middle
range tahun financial
 quantifiable ratios
 interval reguler
Planning
   jangka 1 bulan, 3 bulan,    
  6 bulan, atau 1 tahun  Cost Budget  
Short-  interval reguler  Cash Budget Operating
range (bulanan, triwulanan,  Budgeted Financial
(budget) tahunan) Statement
 highly quantified
 dinyatakan dalam
satuan uang
 systematic process
 fokus internal
Organizing

Menyiapkan framework/kerangka kerja untuk menjadi


panduan bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan.  

Mencakup:
• pembentukan struktur organisasi
• pembagian pekerjaan
• pengaturan hubungan antara bawahan dan atasan
• pengaturan hubungan antarbagian
Control

Pengendalian merupakan usaha manajemen secara sistematis


untuk mencapai tujuan.

Kegiatan dimonitor secara terus-menerus agar tidak


menyimpang dari rencana.

Output aktual dibandingkan dengan rencana, apabila terdapat


perbedaan yang signifikan maka dilakukan perbaikan.
Value Chain
Creating value is an
important part of planning Value is the usefulness a
and implementing strategy. customer gains from a
company’s product or
service. The entire customer
experience determines the
value a customer derives
from a product.
Value Chain

 The Value chain is the sequence  The Value chain consists of:
of business functions in which a 1. Research & development
product is made progressively 2. Design of Products and Processes
more useful to customers. 3. Production
4. Marketing
5. Distribution
6. Customer service
menggambarkan posisi manajemen dan
hubungan antar bagian.

The membantu mendefinisikan authority,


responsibility, dan accountability.
Organizatio
n Chart
esensial dalam penyusunan sistem
akuntansi biaya yang dapat mengakomodasi
laporan pertanggungjawaban individu
(responsibility accounting).
Authority,
Responsibility,
and
Accountability
• Kewenangan untuk memerintahkan
pihak lain untuk melakukan suatu
kegiatan atau tidak melakukan suatu
Authority kegiatan.
(otoritas) • Kunci bagi pekerjaan manajerial dan
menjadi basis pertanggungjawaban.
• Kekuatan yang mengikat organisasi.
• Berasal dari manajemen eksekutif,
yang selanjutnya didelegasikan kepada
level manajemen di bawahnya.
• Melalui pelimpahan otoritas, area
pengaruh seorang manajer diperluas.
Authority
• Manajer yang mendelegasikan otoritas
(otoritas) kepada bawahannya tetap
bertanggung jawab atas otoritas
tersebut karena pendelegasian otoritas
tidak menghilangkan tanggung jawab.
• Terkait erat dengan otoritas.
• Berasal dari hubungan atasan dan bawahan
yang mana atasan memiliki otoritas untuk
menugaskan bawahan melakukan suatu
kegiatan.
Responsibilit
• Apabila bawahan menerima penugasan
y (tanggung tersebut, ia bertanggung jawab atas
jawab) pelaksanaan tugas tersebut kepada
atasannya.
• Namun, atasan tetap bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugas yang didelegasikan
kepada bawahannya.
• Merupakan salah satu saluran
pertanggungjawaban kepada pemberi
otoritas (level manajemen yang lebih
tinggi) melalui laporan
pencapaian/output.
Accountabilit
• Akuntabilitas penting karena dari
y laporan yang dihasilkan dimungkinkan
(akuntabilitas) untuk mengukur pencapaian tujuan
penugasan.
• Akuntabilitas biasanya dibebankan ke
tiap-tiap individu, bukan ke grup.
The Controller’s Participation in Planning
and Control
Manajer eksekutif yang bertanggung jawab
terhadap fungsi akuntansi.
Koordinasi perencanaan, pengendalian, penilaian
efektivitas kebijakan.
Observasi metode perencanaan dan
pengendalian dan mengajukan usulan perbaikan.
The Controller’s Participation in Planning
and Control
Pengendalian yang efektif tergantung pada penyampaian informasi
kepada manajemen.

Dengan menerbitkan laporan kinerja, controller memberikan advis


kepada manajer kegiatan yang memerlukan perbaikan.

Laporan ini menitikberatkan pada penyimpangan terhadap rencana


yang sudah ditetapkan sesuai prinsip management by exception.
The Cost Department

• bertanggung jawab untuk mengumpulkan, melakukan kompilasi


dan mengomunikasikan informasi terkait kegiatan-kegiatan
perusahaan.
• menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja dan data-
data lain yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dalam
rangka pengendalian dan perbaikan operasi.
• berkoordinasi dengan departemen produksi, SDM, keuangan,
pemasaran, hubungan masyarakat, hukum, dan departemen lain
dalam perusahaan.
Departemen produksi

• Mendesain dan mengendalikan produksi.


• Dalam riset dan desain, perkiraan biaya digunakan
untuk memutuskan apakah menerima, memperbaiki,
atau menolak suatu desain.
• Penjadwalan, produksi, dan inspeksi diukur efisiensinya
terkait kuantitas, kualitas, biaya dan benefit.
Departemen SDM

• Menyeleksi pengawai dan memelihara data pegawai


termasuk tarif gaji.
• Informasi ini merupakan dasar untuk menghitung
payroll cost dan biaya-biaya lain terkait pegawai untuk
berbagai kegiatan produksi.
Departemen keuangan

• Bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan


perusahaan.
• Dalam menjadwalkan kebutuhan kas, departemen ini
tergantung pada anggaran dan laporan lain yang
disusun oleh Departemen Biaya.
Departemen Marketing

Bertugas untuk menentukan:


1. Kebijakan Penjualan
2. Rencana Penjualan termasuk melakukan promosi
3. Evaluasi segmentasi pasar
Membuat anggaran biaya (budgeting).

The Role Membuat metode costing

of Cost Mengontrol jumlah fisik inventory


Accountin Menentukan cost, nilai inventory akhir dan
g cost of goods sold

Memilih di antara dua alternatif atau lebih


yang mempengaruhi revenue atau cost.
Budget merupakan rencana
manajemen yang dituangkan
dalam angka.
Budgeting Pembuatan budget sebaiknya
(bab 15, 16 melibatkan seluruh level
manajemen.
dan 17)
Anggaran yang baik meningkatkan
keharmonisan kerja.
Peran budget:
• Menetapkan tujuan.
• Memberi informasi kontribusi pegawai dalam
pencapaian tujuan.
• Memotivasi tercapainya kinerja yang
diinginkan.
• Evaluasi kinerja
• Memberi sinyal kapan perbaikan diperlukan.
• Tanggung jawab mengontrol biaya sebaiknya
dibebankan pada orang yang bertanggung
jawab membuat anggaran biaya.
• Tanggung jawab tiap manajer dibatas pada
Controlling cost dan revenue yang bisa dikontrol oleh
mereka.
Costs • Kinerja diukur dengan membandingkan
capaian dengan rencana.
• Sistem yang didisain untuk mencapai tujuan
ini disebut responsibility accounting system.
• Untuk membantu mengendalikan biaya,
digunakan standar cost,
Controlling • Standar cost: suatu biaya standar yang
ditetapkan oleh manajemen.
Costs • Biaya standar menjadi basis untuk membuat
anggaran dan laporan biaya.
• Biaya standar dibahas lebih mendalam pada
Bab 18 dan 19.
• Aspek penting lain dari pengendalian biaya
adalah identifikasi biaya aktivitas-aktivitas
yang berbeda.
• Pada suatu proses produksi yang kompleks,
kadang-kadang hanya sebagian aktivitas
yang memberi nilai tambah.
Controlling
• Aktivitas yang tidak memberi nilai tambah
Costs pada produk akhir disebut non-value-added
activities seperti penyimpanan material dan
pemindahan material.
• Melaporkan biaya non-value-added activities
merupakan langkah awal untuk
mengurangi/mengeliminasi biaya ini.
Pricing

Kebijakan penetapan Mengetahui cost suatu


harga sebaiknya dapat produk/jasa sangat
menjamin pengembalian penting untuk penetapan
seluruh biaya produksi harga pada kondisi
ditambah perolehan laba persaingan pasar yang
yang diinginkan. semakin ketat.
Determining Profits

• Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung cost produk


yang dijual.
• Cost of goods sold dan biaya atau beban lain ditandingkan
dengan revenue yang diperoleh pada periode yang sama
sesuai dengan prinsip matching cost against revenue.
• Proses penandingan meliputi identifikasi biaya jangka pendek
dan biaya jangka panjang, dan biaya variabel dan biaya tetap.
Choosing Among Alternatives

• Membuat atau membeli?


• Terima pesanan atau tidak?
• Beli atau sewa?
• Tutup usaha atau terus?
(Chapter 21: Differential cost analysis).
Financial Accounting, Management
Accounting, and Cost Accounting
Financial Accounting Management Accounting
• External primary user • Internal primary user
• Focus on whole organizational • Focus on parts organizational needs
needs • May be; current/forecasted,
• Must be; historical, quantitative, quantitative/qualitative, monetary/non-
monetary, timely at minimum
monetary, verifiable reasonably estimated
• Use GAAP/IFRS • Usefulness, benefits in excess of costs,
• Formal Recordkeeping flexible
• Formal and informal Recordkeeping
Cost Accounting

Viewed as the intersection between Financial and


Management Accounting
Standar Etika Akuntan
Manajemen
Akuntan manajemen mempunyai tanggung
jawab untuk:

Mempertahankan tingkat kompetensi profesional


yang memadai dengan jalan mengembangkan
Kompeten pengetahuan dan keahlian mereka.

si Melaksanakan tugas profesional sesuai dengan


hukum, peraturan, dan standar teknis yang
relevan.

Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta


rekomendasi setelah menganalisis secara tepat
informasi yang relevan dan dapat diandalkan.
Akuntan manajemen mempunyai
tanggung jawab untuk:
• Menahan diri dari pengungkapan informasi
rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan
Kerahasiaan pekerjaan kecuali jika diotorisasi, atau kecuali
secara hukum diharuskan.
(confidentiality • Menginformasikan kepada bawahan secara
) tepat berkaitan dengan kerahasiaan informasi
yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan
mereka dan memantau kegiatan mereka untuk
menjamin terpeliharanya rahasia.
Akuntan manajemen mempunyai tanggung
jawab untuk:

Menghindarkan diri dari konflik kepentingan yang


nyata maupun yang samar dan memberi advis kepada
Integritas pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan konflik.

(integrity) Menahan diri dari pelaksanaan kegiatan yang akan


menimbulkan keraguan pada kemampuan untuk
melaksanakan tugas secara etis.

Menolak setiap pemberian, tanda mata, atau


keramahtamahan yang akan memengaruhi atau akan
tampak memengaruhi tindakan.
Menahan diri untuk tidak meruntuhkan pencapaian
tujuan sah dan etis organisasi baik secara aktif
maupun pasif.

Mengakui dan mengomunikasikan keterbatasan profesional


atau kendala lainnya yang akan menghalangi penilaian

Integritas yang bertanggung jawab atau keberhasilan suatu kegiatan.

(integrity) Mengomunikasikan informasi dan penilaian


profesional atau pendapat baik yang
menyenangkan maupun tidak.
Menahan diri dari terlibat atau mendukung
setiap kegiatan yang akan mendiskreditkan
profesi.
Akuntan manajemen mempunyai tanggung
jawab untuk:

Objektivit
Mengomunikasikan informasi secara wajar
as dan objektif.

(objectivit
y) Mengungkapkan secara penuh semua
informasi yang relevan yang diharapkan dapat
memengaruhi pemahaman pemakai laporan
keuangan, komentar, dan rekomendasi yang
disajikan.
• Mengikuti pedoman yang dibuat oleh
perusahaan
• Apabila belum menyelesaikan masalah maka
alternatif-alternatif berikut bisa
Resolusi dipertimbangkan:
konflik • Mendiskusikan dengan atasan langsung.
Apabila ada indikasi atasan langsung terlibat,
etika diskusikan dengan atasan yang lebih tinggi.
Apabila belum selesai, diskusikan dengan
atasan yang lebih tinggi lagi.
• Klarifikasi isu etika yang relevan melalui diskusi
dengan advisor yang objektif secara rahasia
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik terkait tindakan yang dapat dilakukan.
• Konsultasikan dengan penasihat hukum terkait
Resolusi kewajiban dan hak secara hukum terkait
masalah tersebut.
konflik • Apabila tetap tidak bisa diselesaikan pilihan
etika terakhir adalah mengundurkan diri dan
menyampaikan memo terkait masalah tersebut
kepada pihak internal yang representatif.
Setelah mundur bisa menyampaikan kepada
pihak lain apabila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai