Anda di halaman 1dari 22

SEPARASI Nama : Sabari Ramadhan

Nim : 214840132
PENGERTIAN SEPARASI
Separasi adalah pemisahan komponen-komponen dari satu campuran
sehingga menjadi fraksi-fraksi individual. Separasi dibagi menjadi
dua yaitu separasi mekanis dan separasi kimia
VARIABLE PROSES
Merupakan faktor-faktor (variable-variable) yang mempengaruhi
terjadinya proses itu.

Pengaturan variable proses amatlah penting karena untuk


mendapatkan kualitas maupun kuantitas produk yang
dikehendaki.

Variable proses distilasi atmosferik adalah :


1. Suhu.
2. Tekanan
3. Flow rate
4. Level.
1. Temperatur/Suhu
merupakan faktor yang sangat menentukan, karena proses distilasi terjadi
pemisahan komponen-komponen campuran berdasarkan titik didihnya.

Suhu operasi terlalu tinggi berpengaruh pada


1. beban reflux besar, 4. FBP produk akan naik,
2. beban condensor. 5. IBP produk bottom produk naik
3. jumlah gas besar, 6. warna produk akan jelek.

suhu terlalu rendah


1. reflux yang diperlukan sedikit
2. pemisahan tidak tajam.
2. Tekanan
Penurunan tekanan tidak begitu nampak pengaruhnya dibandingkan
dengan distilasi vakum maupun distilasi bertekanan.
Tekanan terlalu tinggi, memberikan penguapan yang tidak sempurna,
mengakibatkan tidak sempurnanya fraksinasi didalam kolom dapat dilihat
pada hasil pemeriksaan laboratorium bahwa FBP produk akan turun dan
IBP produk bottom akan turun.
Dengan tidak sempurnanya penguapan, akan mengakibatkan fraksi ringan
akan tercampur dengan fraksi beratnya ini berarti pemisahan tidak tajam.
Pada tekanan lebih rendah penguapan akan lebih cepat sehingga fraksi
ringannya akan kemasukan fraksi berat.
3. Flow Rate
Flow rate dari umpan pada umumnya sudah ditentukan dari desain,
kemungkinan suatu proses terjadi operasi dengan flow rate umpan berbeda
dengan perencanaan.

Biasanya pengaruh flow rate berpengaruh terhadap tingginya permukaan


cairan (level) di dalam kolom fraksinasi ataupun stripper.

Jika aliran / flow rate terlalu besar akan menambah beban dapur sehingga
kebutuhan bahan bakar lebih banyak karena untuk memanaskan umpan yang
lebih besar.
4. Level
Tinggi rendahnya permukaan cairan didalam kolom fraksinasi akan
mempengaruhi keadaan cairan pada tiap-tiap tray. Bila permukaan cairan pada
down comer suatu tray terlalu tinggi, maka hal ini akan menimbulkan
peristiwa banjir (floading), cairan akan meluap dan tumpah ke tray
dibawahnya, dan mengakibatkan produk pada tray dibawahnya akan
terkontaminasi oleh fraksi ringan dan mutunya rusak (off spec).

Demikian pula bila permukaan cairan pada dasar kolom terlalu tinggi maka
akan menimbulkan kemungkinan produk pada tray diatasnya akan menjadi off
spec karena kemasukan fraksi berat.
REFLUK
Sebagian panas dari kolom sering harus dihilangkan, dimana ada
beberapa cara telah diketemukan semuanya menyangkut
kondensasi atau pendinginan beberapa produk didalam top kolom
hal ini biasanya dilakukan dengan reflux.

Ada beberapa macam reflux yaitu :


1) Hot Reflux.
2) Internal Reflux.
3) Cold Reflux.
4) Intermediar Circular

TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PACKING

Sama halnya dengan tray packing juga merupakan suatu alat


terjadinya kontak, makin kecil packing masil luas permukaan
kontak yang tersedia. Paket tower banyak dipakai pada
laboratorium dan pilot plant distilation.

Packing yang banyak dipakai adalah :


Type ring.
Type saddle.

TEKNOLOGI DAN REKAYASA


DISTILASI VAKUM
Proses berlangsung dibawah kondisi normal + 30 - 35 mmHg
dengan tujuan untuk menurunkan titik didihnya.

Proses pemisahan fraksi :


1.Evaporation.
Yaitu memanaskan cairan
hingga menjadi uap.
2.Condensasi.
Proses pengembunan uap
menjadi cair kembali.

TEKNOLOGI DAN REKAYASA


HASIL DISTILASI VAKUM

Dari distilasi vakum didapatkan hasil-hasil sebagai


berikut :
1. LVGO (Light Vacum Gasoil)
2. SPO (Spindel Oil)
12,5 - 14 Cst pada 140oF
3. LMO (Light Mechine Oil)
26 - 27 Cst pada 140oF
4. MMO (Medium Mechine Oil)
62 - 65 Cst pada 140oF
5. Short Residue.
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
VARIABEL OPERASI

Variable proses merupakan faktor-faktor (variable-variable) yang


mempengaruhi terjadinya proses itu.

Pengaturan variable proses amatlah penting karena untuk


mendapatkan kualitas maupun kuantitas produk yang dikehendaki.

Perubahan variable proses akan mengakibatkan penyimpangan


yang menyeluruh terhadap kualitas maupun kuantitas produk.
VARIABEL OPERASI

Variable proses yang pokok yang perlu untuk dikendalikan


secara cermat didalam proses distilasi vakum adalah :

1) Temperatur
2) Kevakuman
3) Kualitas umpan
4) Aliran reflux
VARIABEL OPERASI
1. Temperatur.

Suhu merupakan dasar dari pemisahan di dalam distilasi vakum,


suhu harus dicapai pada keadaan tertentu untuk memperoleh
fraksi-fraksi yang dikehendaki.

Pengaruh suhu di dalam suatu proses distilasi merupakan faktor


yang sangat menentukan, karena pada proses ini terjadi
pemisahan atas komponen-komponen campuran berdasarkan
titik didihnya.
VARIABEL OPERASI
2. Kevakuman.

Tekanan makin rendah penguapan makin baik jumlah steam yang


dipergunakan makin besar

Tekanan makin tinggi penguapan tidak sempurna akibatnya fraksi


berat banyak mengandung fraksi ringan.

Kevakuman di Flash Zone sekitar 100 - 200 mm Hg absolute.


VARIABEL OPERASI
3. Kualitas Umpan.

High Vacuum Unit ini dirancang untuk mengolah long residue


dengan kekentalan pada 100oF visc. Sec RI yaitu sekitar 1800 -
2800.
VARIABEL OPERASI
4. Aliran Reflux.

Fungsi :
Mengatur gradient suhu dalam menara
Mengatur kekentalan dari produk.

Pengaruh kenaikkan aliran reflux :


Menaikkan ketajaman fraksinasi
Menaikkan beban menara.
KOLOM DISTILASI

Didalam kolom tersebut dilengkapi dengan sambungan-sambungan


untuk saluran umpan, hasil samping reflux, reboiler, produk puncak
dan produk botom dan steam stripping.

Kolom tersebut dilengkapi perlengkapan yang dipasang didalamnya.


PERLENGKAPAN KOLOM

1. Plate.
Plate berfungsi sebagai alat kontak antara uap dan cairan.

2. Scoupentuter.
Yaitu suatu alat yang berfungsi agar uap dan cairan dari umpan
yang masuk ke menara terpisah dengan baik. Alat ini dipasang
didaerah flash zone.
PERLENGKAPAN KOLOM
3. Demister wire mesh.

Alat ini berfungsi untuk mencegah terikutnya cairan berat ke


fraksi yang ringan dan dipasang dibawah draw off.

4. Reflux distributor.

Reflux distributor ini fungsinya untuk penyebaran cairan yang


masuk agar lebih merata dan dipasang pada reflux masuk
menara.
PERLENGKAPAN KOLOM

5. Vortex breaker.

Gunanya untuk mencegah pusingan aliran, agar uap tidak ikut


oleh pompa dan alat ini dipasang pada dasar menara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai