Green Supplier Selection Using An AHP-Entropy-ToPSIS Framework
Green Supplier Selection Using An AHP-Entropy-ToPSIS Framework
JADWAL
1
PENGIRIMAN (D)
MANAJEMEN
LINGKUNGAN 1
KINERJA (E)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERBANDINGAN SUB KRITERIA DARI KRITERIA BIAYA
SUB KRITERIA BIAYA TINGKAT HARGA PASAR RATA-RATA TINGKAT HARGA PASAR KOMODITAS
KOMODITAS TERENDAH
(A1) (A2)
TINGKAT HARGA PASAR RATA-RATA
1
KOMODITAS (A1)
TINGKAT HARGA PASAR KOMODITAS
1
TERENDAH (A2)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERBANDINGAN SUB KRITERIA DARI KRITERIA KOMPETENSI PENGHIJAUN
SUB KRITERIA KUALITAS RASIO MATERIAL YANG KAPASITAS MANAJEMEN PERSENTASE LULUS PRODUK
DITOLAK DAN DIKEMBALIKAN MUTU (C3)
(C1) (C2)
RASIO MATERIAL YANG
DITOLAK DAN DIKEMBALIKAN 1
(C1)
KAPASITAS MANAJEMEN
MUTU 1
(C2)
PERSENTASE LULUS PRODUK
1
(C3)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERBANDINGAN SUB KRITERIA DARI KRITERIA JADWAL PENGIRIMAN
SUB KRITERIA JADWAL KINERJA LAYANAN TINGKAT PENGIRIMAN TEPAT TINGKAT KUANTITAS
PENGIRIMAN (D1) WAKTU PENGIRIMAN TEPAT WAKTU
(D2) (D3)
KINERJA LAYANAN
1
(D1)
TINGKAT PENGIRIMAN TEPAT
1
WAKTU (D2)
TINGKAT KUANTITAS
PENGIRIMAN TEPAT WAKTU 1
(D3)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERBANDINGAN SUB KRITERIA DARI KRITERIA MANAJEMEN LINGKUNGAN KERJA
SISTEM INDEKS
HIRARKI JIKA
TERDAPAT 3
CALON PEMASOK
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERBANDINGAN ANTARA PEMASOK SESUAI DENGAN KRITERIA
PEMASOK 2
PEMASOK 3
KELEBIHAN
membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur
menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
Mampu dijadikan sebagai pengukur kinerja alternatif dan
juga alternatif keputusan dalam sebuah bentuk output
komputasi yang sederhana.
Dapat digunakan sebagai metode pengambilan keputusan
yang lebih cepat.
KELEMAHAN
Untuk melakukan perbaikan keputusan, harus di mulai lagi dari
tahap awal.
melibatkan orang–orang yang memiliki pengetahuan ataupun
banyak pengalaman yang berhubungan dengan pemasok ramah
lingkungan
Belum adanya patokan dalam ketepatan pengambilan keputusan
sehingga cenderung belum menghasilkan keputusan yang
sempurna
input utama berasal dari persepsi seorang ahli sehingga dalam hal
ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga pendapat dari
seorang ahli terkadang juga dapat keliru.
KESIMPULAN
Pengusaha dan semua elemen masyarakat mengeluhkan
limbah industri yang menyebabkan polusi air, tanah dan
udara
Belum adanya patokan dalam menentukan supplier/pemasok
yang ramah lingkungan
Perlunya kriteria dari pengusaha tentang pemasok yang
ramah lingkungan agar dapat menentukan pemasok ramah
lingkungan
Dalam perhitungan mencari pemasok ramah lingkungan
menggunakan metode AHP entropy dan TOPSIS Framework
SARAN
Dalam menentukan kriteria dan bobot kriteria pemasok
didapatkan dengan wawancara kepada pengusaha alangkah
baiknya dilakukan penyesuaian kriteria dari pengusaha dan
seluruh elemen masyarakat serta peraturan tentang
lingkungan dari negara