Definisi Mutu
Mutu adalah derajat atau tingkat kesempurnaan, dalam hal ini mutu adalah
ukuran relatif dari kebendaan (goodness).
Secara operasional, mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang
memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan, yg diukur dari kepuasan
konsumen.
Sedangkan ekspektasi pelanggan bisa dijelaskan melalui atribut-atribut mutu
atau hal-hal yang sering disebut sebagai dimensi mutu, yaitu sbb:
1. Kinerja (performance)
Tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.
2. Estetika (Aestetic)
Berhubungan dengan penampilan wujud produk.
3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability)
Berkaitan dg tingkat kemudahan merawat & memperbaiki produk.
4. Keunikan (Features)
Karakteristik produk yg berbeda secara fungsional dari produk sejenis.
5. Reliabilitas (Reliability)
Probabilitas berfungsinya produk/jasa dlm jangka waktu tertentu.
6. Durabilitas (Durability)
Umur manfaat dari fungsi produk.
7. Tingkat kesesuaian (Quality of conformance)
Ukuran mengenai apakah produk/jasa telah memenuhi spesifikasinya.
8. Pemanfaatan (Fitness for use)
Kecocokan produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yg diiklankan.
Biaya Mutu
Kegiatan yg berhubungan dg mutu adl kegiatan yg dilakukan karena
mungkin (akan) atau telah dihasilkan mutu yg jelek atau cacat.
Biaya mutu (cost of quality) adalah biaya yang timbul karena mungkin atau
telah dihasilkan produk yang jelek atau cacat mutunya.
Biaya mutu berhubungan dg aktivitas yg berkaitan dg mutu, yaitu:
1. Aktivitas pengendalian
Biaya pengendalian: biaya yg dikeluarkan utk menjalankan aktivitas
pengendalian.
2. Aktivitas kegagalan
1
Definisi mengenai kegiatan yanag berhubungan dengan mutu juga
menjelaskan empat kategori biaya mutu:
1. Biaya pencegahan (prevention costs) terjadi untuk mencegah mutu yg
jelek pada produk/jasa yg akan dihasilkan. Apabila biaya pencegahan
meningkat, maka biaya produk gagal diharapkan turun.
2. Biaya penilaian (appraisal costs) terjadi untuk menentukan apakah
produk/jasa telah sesuai dengan persyaratan & kebutuhan pelanggan.
3. Biaya produk gagal internal terjadi Karena produk/jasa yang dihasilkan
tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan.
4. Biaya produk gagal eksternal terjadi karena produk dan jasa yang
dihasilkan gagal memenuhi persyaratan dan kebutuhan pelanggan
setelah barang dikirim ke pelanggan.
2
Biaya per unit yg diharapkan = Rp10 (0,025 x Rp400) = Rp100
Total kerugian untuk 2.000 unit= Rp20.000 (Rp10 x 2.000) = Rp400.000.000
AnalisisTren
Laporan biaya mutu menyajikan jumlah dan dustribusi biaya mutu diantara
keempat kategori, sehingga mencerminkan peluang untuk perbaikan mutu.
Setelah ukuran perbaikan mutu ditentukan, perlu ditetapkan apakah biaya
mutu telah berkurang sebagaimana direncanakan.
Laporan biaya mutu tidak akan memperlihatkan apakah perbaikan program
mutu telah berjalan atau tidak. Untuk melihatnya diperlukan Laporan Trend
Mutu Multiperiode. Contoh:
4
PRODUKTIVITAS: PENGUKURAN, DAN PENGENDALIAN
5
Pengukuran Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas: Penilaian kuantitatif atas perubahan
produktivitas Yg bertujuan untuk menilai apakah efisiensi produktif
meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas dapat berupa aktual
atau prospektif. Pengukuran produktivitas aktual memungkinkan manajer
menilai, memantau, dan mengendalikan perubahan.
Produktivitas input tunggal biasanya diukur dengan menghitunga rasio
output terhadap input:
Output
Rasio produktivitas =
Input
6
Ilustrasi: Kankul Co. menerapkan proses baru yg mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja & bahan.
1997 1998
Jumlah produksi mesin 120.000 150.000
Jam tenaga kerja yg digunakan 40.000 37.500
Bahan yg digunakan (kilogram) 1.200.000 1.428.571
1997 1998
Jumlah produksi mesin 120.000 150.000
Jam tenaga kerja yg digunakan 40.000 37.500
Bahan yg digunakan (kilogram) 1.200.000 1.700.000
Analisis profil tak mampu mengungkapkan apakah trade-off itu baik atau buruk,
& oleh karenanya perlu diketahui pengaruh ekonomis dari perubahan
produktivitas (mrp sebuah ukuran total produktivitas)
7
Peraturan Terkait Laba (Profit-linkage Rule)
Untuk mengaplikasikannya, perlu dihitung input yg akan digunakan,
misalkan PQ adl jumlah input tanpa perubahan produktivitas
Output berjalan
PQ =
Rasio produktivitas periode dasar
8
Komponen Pemulihan Harga
Adl perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input, dg asumsi tak
ada perubahan produktivitas
Ilustrasi
THE END