F Npm : 21013010146 Kelas : Akuntansi Manajerial – C
BAB 15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan, dan Kontrol
A. Mengukur Biaya Kualitas
Peningkatan kualitas dapat meningkatakan profitabilitas melalui dua cara : (1) Meningkatkan permintaan pelanggan, dan (2) Menurunkan biaya Definisi Kualitas Kualitas secara umum adalah ukuran relatif dari kebaikan. Secara operasional, kualitas diartikan dengan mengadopsi fokus pelanggan. Produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Harapan pelanggan dapat digambarkan melalui atribut-atribut kualitas yang disebut dimensi kualitas yang terdiri dari : (1) Kinerja (performance), (2) Estetika (Aesthetics), (3) Kemudahan Perawatan dan Perbaikan (Serviceability), (4) Fitur (Features), (5) Keandalan (Reliability), (6) Tahan Lama (Durability), (7) Kualitas Kesesuaian (Quality of Conformance), (8) Kecocokan Penggunaan (Fitness of Use).
Definisi Biaya Kualitas
Biaya Kualitas (Cost of Quality) adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang kualitasnya buruk. Biaya kualitas terkait dengan dua subkategori dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kualitas : 1) Kegiatan Pengendalian (Control Activities) 2) Kegiatan Karena Kegagalan (Failure Activities) Definisi mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas juga menunjukkan empat kategori biaya kualitas : 1) Biaya Pencegahan (Prevention Costs) 2) Biaya Penilaian (Appraisal Costs) 3) Biaya Kegagalan Intemal 4) Biaya Kegagalan Ekstemal
Mengukur Biaya Kualitas
Biaya kualitas yang dapat diamati (observable quality costs), adalah biaya- biaya yang tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan. Biaya kualitas yang tersembunyi (hidden costs), adalah biaya kesempatan atau tidak disajikan dalam catatan akuntansi. Ada tiga metode untuk mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi : 1) Metode Pengali (multiplier method) 2) Metode Penelitian Pasar (Market Research Method) 3) Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Taguchi Quality Loss Function) Rumus: L(y) = 𝑘(𝑦 − 𝑇)2 Untuk menggunakan fungsi kerugian Taguchi, nilai k harus diestimasi. Nilai k dihitung dengan membagi estimasi biaya pada salah satu batas spesifikasi tertentu dengan deviasi kuadrat dari batas nilai target. Rumus : k = 𝑐/𝑑 2
B. Melaporkan Informasi Biaya Kualitas
Sebuah sistem pelaporan biaya kualitas adalah menilai biaya kualitas aktual saat ini. Terdapat dua pandangan pencatatan biaya kualitas aktual : 1. Catatan tersebut mengungkapkan besarnya biaya kualitas dalam setiap kategori yang memungkinkan para manajer menilai dampak keuangannya. 2. Catatan tersebut menunjukkan distribusi biaya kualitas menurut kategori yang memungkinkan para manajer menilai kepentingan relatif dari setiap kategori. Laporan Biaya Kualitas Pentingnya biaya kualitas terhadap segi keuangan perusahaan dapat dinilai dengan mudah dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai persentase penjualan aktual. Para manajer memiliki tanggung jawab dalam menilai tingkat kualitas optimal dan menetapkan jumlah relatif yang seharusnya dikeluarkan untuk setiap kategori.
Fungsi Biaya Kualitas
a. Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima b. Fungsi Biaya Kualitas : Pandangan Cacat Nol
Manajemen Berbasis Kegiatan dan Biaya Kualitas Optimal
ABM (Activity-Based Management) Kegiatan pencegahan yang dilakukan secara efisien dapat diklasifikasikan sebagai kegiatan bernilai tambah dan perlu dipertahankan. Penggerak Sumber Daya (Resource Driver) Hasil yang diperoleh
C. Menggunakan Informasi Biaya Kualitas
Tujuan utama pelaporan biaya kualitas : memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial. Penggunaan informasi biaya kualitas : untuk keputusan-keputusan implementasi program kualitas dan untuk mengevaluasi efektivitas program tersebut. Skenario A : Penetapan Harga Strategis Mengilustrasikan informasi biaya kualitas dan implementasi program pengendalian kualitas total berguna untuk pengambilan keputusan strategis yang signifikan. Skenario B : Analisis Produk Baru Mengilustrasikan pentingnya pengklasifikasian lebih lanjut dari biaya kualitas menurut perilaku. Skenario tersebut juga memperkuat arti penting identifikasi dan pelaporan biaya kualitas secara terpisah. Produk baru dirancang untuk mengurangi biaya kualitas dan hanya dengan mengetahui teknik penetapan biaya kualitas, dapat menemukan kesalahan dalam analisis laba rugi siklus hidup.
D. Produktivitas: Pengukuran dan Pengendalian
Produktivitas : mengacu pada hubungan antara output dan input yang digunak untuk memproduksi output secara efisien. Efisiensi produk total : suatu titik dimana dua kondisi terpenuhi Pengukuran Produktivitas Parsial Pengukuran Produktivitas (Productivity Measurement) : penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas. Tujuan : menilai apakah efisiensi produktif telah meningkat atau menurun. Pengukuran Produktivitas Aktual : memungkinkan manajer untuk menilai, memantau, dan mengendalikan perubahan. Pengukuran Produktivitas Prospektif : melihat ke masa depan, dan berguna sebagai input bagi pengambilan keputusan strategis. Memungkinkan para manajer untuk membandingkan manfaat relatif dari berbagai kombinasi input, pemilihan input, dan bauran input yang memberikan manfaat terbesar. Pengukuran Produktivitas Parsial : pengukuran produktivitas untuk satu input pada suatu waktu.
Pengukuran Produktivitas Total
Total Productivity Measurement: pengukuran produktivitas dari seluruh input. Definisi : pemfokusan perhatian pada beberapa input yang menunjukkan keberhasilan perusahaan secara total. Syarat : pengembangan dari pendekatan pengukuran multifaktor dalam literature produktivitas dengan menggunakan indeks produktivitas agregat.
Komponen Pemulihan Harga (Price-Recovery Component)
Selisih antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba. Perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input dengan asumsi tidak ada perubahan produktivitas.
Kualitas dan Produktivitas
Peningkatan kualitas dapat meningkatkan produktivitas dan juga sebaliknya. Penurunan jumlah unit cacat memperbaiki kualitas, sedangkan pengurangan jumlah input yang digunakan meningkatkan produktivitas.
Insentif Pembagian Keuntungan (Gainsharing)
Pemberian insentif uang tunai bagi seluruh tenaga kerja perusahaan yang menjadi kunci pencapaian kualitas dan produktivitas. Pembagian keuntungan memberikan insentif dengan menawarkan bonus kepada pegawai sesuai dengan persentase penghematan biaya.