Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA


PADA TB. ENGKUS KABUPATEN CIAMIS

Nama : Agung Gumelar


NPM : 192040159

Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Nurhayati, S.Sos., M.Si

ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
Latar Belakang Rumusan Masalah

LATAR BELAKANG MASALAH


1
Jenis Biaya Keterangan November Desember Januari
Laba Kotor Rp. 6.043.800 Rp. 7.660.500 Rp. 6.798.000
Laba Rugi Biaya Tetap (Rp. 2.510.000) (Rp. 2.510.000) (Rp. 2.510.000)
 
Biaya Variabel (Rp. 495.000) (Rp. 600.000) (Rp. 465.000)
Laba Bersih Rp. 3.038.800 Rp. 4.550.500 Rp. 3.823.000

2
Laba rugi di atas diketahui bahwa TB. Engkus tidak mengalami kerugian tetapi volume penjualan
dan laba yang di hasilkan dari bulan November 2022 – januari 2023 yang berturut–turut yaitu
mengalami fluktiatif dan tidak memenuhi harapan pemilik perusahaan dan menjadi permasalahan
bagi perusahaan tersebut, oleh karena itu perlu di lakukan perhitungan Break even point sebagai
alat merencanakan laba yang nantinya di harapkan dapat membantu melakukan perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam memperoleh laba usaha yang diinginkan.

3
Latar Belakang Rumusan Masalah

RUMUSAN MASALAH
1

Bagaimana gambaran Faktor apa saja yang


umum pada TB. Engkus mempengaruhi
Kabupaten Ciamis? perhitungan Break Even
2 1 3 Point pada TB. Engkus
Kabupaten Ciamis?

3 Bagaimana perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan


analisis Break Even Point sebagai alat perencanaan laba
pada TB. Engkus Kabupaten Ciamis?
Kerangka Berfikir

KERANGKA BERFIKIR
1
Contribution Margin, berguna apabila
perusahaan memiliki berbagai macam
Perusahaan memerlukan manajemen dalam 1 produk dan akan menentukan titik impas
menganalisa biaya pembelian produk, volume untuk perusahaan secara keseluruhan
penjualan, dan laba yang digunakan untuk
Break Even Point, suatu keadaan impas
mengevaluasi kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, apabila telah disusun perhitungan laba dan
2 diperlukan alat analisis yang dapat dijadikan 2 rugi suatu periode tertentu, perusahaan
tidak mendapat keuntungan maupun
pertimbangan manajemen dalam mengambil keputusan kerugian (Djarwanto, 2018)
perusahaan agar dapat terhindar dari kerugian, salah
Perencanaan Laba, menentukan langkah
satu alat bantu yang digunakan oleh perusahaan adalah 3 untuk mencapai laba yang seoptimal
analisis Break Even Point. mungkin (Rusmayanti, 2021)

Margin of Safety, angka yang


3 4 menunjukkan jarak penjualan yang
direncanakan/budget sales dengan
penjualan break even (Riyanto, 2018)
Metode Penelitian Tahapan Analisis

METODE PENELITIAN
1

Teknik Pengumpulan Data terdiri


Metode Deskriptif dengan
dari: Data Primer dan Data
Pendekatan Kuantitatif
Sekunder
2

Data Primer, diperoleh secara Data Sekunder, data yang


langsung di lapangan terdiri dari: diperoleh dengan catat mencatat
Observasi Non Partisipan dan dan mengutip dari buku, jurnal,
3 Wawancara Terstruktur dan literatur lain
Metode Penelitian Tahapan Analisis

TAHAPAN ANALISIS
1

2
Pengumpulan Memisahkan
Penghitungan Penganalisisan
Data Biaya
Mengumpulkan data historis
yaitu berupa sejarah berdirinya Memisahkan biaya- biaya Menghitung Break Even Menganalisis hasil yang
toko bangunan, data penjualan, yang telah dikeluarkan oleh Point, Contribution Margin, telah dihitung kemudian
biaya-biaya dan harga jual dari TB. Engkus menjadi biaya Margin of Safety, serta menyusun asumsi laba
usaha yang dipilih sebagai tetap, biaya variabel, dan Perencanaan Laba dan maksimal yang diperoleh
3 objek penelitian yaitu TB.
Engkus Kabupaten Ciamis
biaya semi variabel Penjualan TB. Engkus Kabupaten
Ciamis. Setelah itu, akan
ditarik kesimpulan
Contribution
Break Even Point Margin of Safety Perencanaan Laba
Margin

1 Bulan November 2022


Biaya tetap = Rp. 2.510.000.-
Bulan Desember 2022 Bulan Januari 2023
Biaya tetap = Rp. 2.510.000.- Biaya tetap = Rp. 2.510.000.-
Hasil Analisis BEP dalam 1 bulan = (Rp. BEP dalam 1 bulan = (Rp. BEP dalam 1 bulan = (Rp.
Break Even Point 2.510.000.-)/0,183 = Rp. 2.510.000.-)/0,185 = Rp. 2.510.000.-)/0,186 = Rp.
13.715.847.- 13.567.567.- 13.494.623
November 2022 – Januari
2023 Keterangan November Desember Januari
BEP Rp. 13.715.847 Rp. 13.567.567 Rp. 13.494.623

2
Contribution Margin November 2022 – Dengan Rumus:
Januari 2023
CM = S – VC
Keterangan November Desember Januari
Contribution Margin Rp. 5.548.800 Rp. 6.960.500 Rp. 6.333.000 CMR = 1 -
3 Rasio Contribution Margin 18% 19% 19%
Contribution
Break Even Point Margin of Safety Perencanaan Laba
Margin

1 Margin of Safety Dengan Rumus:


November 2022 – Januari 2023 MOS = x 100%
Keterangan November Desember Januari
Margin Of Safety 55% 64% 60%

Perencanaan Laba Dengan Rumus:


November 2022 – Januari 2023
S=
Keterangan November Desember Januari

3 Perencanaan Laba Rp. 42.740.259 Rp. 53.434.210 Rp. 48.154.605


Faktor yang
Mempengaruhi
BEP

Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan


1 Break Even Point
Kerusakan Barang Pesaing
sering terjadi pada produk asbes
pesaing dalam bidang atau
atau grc dikarenakan rawan patah 1
atau retak saat pengangkutan
1 penjualan produk yang sama akan
sangat berpengaruh terhadap
maupun pengiriman produk
volume penjualan produk
INTERNAL
Biaya Operasional
2 perbaikan transportasi untuk
pembelian produk dan pengiriman 2 Supplier Produk
produk, biaya berobat karyawan kenaikan ataupun penurunan harga
sakit, dan tunjangan saat hari raya 2 produk sangat berpengaruh terhadap
perhitungan Break even point dan
Penepatan Harga Jual pendapatan perusahaan
harga jual yang ditetepkan masih
3 EKSTERNAL
belum jelas dan masih dikira-kira
sesuai dengan harga produk saat
dibeli. Kualitas Produk
3 Perubahan Volume 3
karena kualitas produk yang baik
dapat meningkatkan minat
Penjualan konsumen untuk membeli produk
setiap bulanya mengalami perubahan
4
yang berpengaruh terhadap
perencanaan laba pada Tb. Engkus
Kesimpulan dan
Saran

Kesimpulan Saran
1
1. Kondisi laporan laba rugi pada usaha Tb. Engkus untuk 1. Pemilik usaha sebaiknya melakukan pengklasifikasian
periode November 2022 hingga Januari 2023 mengalami biaya berdasarkan perilaku biaya karena diperlukan dalam
fluktuaktif. Disebabkan biaya-biaya yang dikeluarkan perencanaan laba menggunakan analisis BEP untuk
setiap bulannya mengalami perubahan. mengetahui volume penjualan pada periode berikutnya.
2. Hasil analisis yang dihitung oleh peneliti bahwa Tb. Sebaiknya pemilik usaha tidak mengabungkan biaya
Engkus mampu mencapai titik impas artinya memperoleh keperluan sehari-hari kedalam biaya operasional usaha.

2 keuntungan setiap bulanya dan memenuhi biaya-biaya


pada bulan November 2022 – Januari 2023. Meskipun Tb.
2. Pemilik usaha sebaiknya lebih memperhatikan masalah
perencanaan. Khususnya mengenai perencanaan penjualan
Engkus mengalami penurunan penjualan tetapi perusahaan karena berpengaruh langsung terhadap perolehan laba.
masih mendapatkan keuntungan yang stabil dan meskipun Dalam melakukan perencanaan penjualan perlu
mengalami penurunan pendapatan, namun tidak dalam diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan.
jumlah yang besar. Selain itu kebijakan pemilik usaha yang berhubungan
3. Faktor - faktor yang mempengaruhi analisis Break Even dengan masalah penjualan perlu diperhatikan.
Point pada usaha Tb. Engkus kabupaten ciamis dibedakan 3. Pemilik usaha sebaiknya dapat menerapkan analisis
menjadi dua, yaitu faktor internal yang terdiri dari break even point sebagai alat bantu dalam perencanaan
kerusakan barang, penetapan harga jual, perubahan laba agar dapat mengetahui volume penjualan minimum,
3 volume penjualan dan biaya operasional. Serta faktor
eksternal yang terdiri dari adanya pesaing, supplier
titik impas dan margin of safety sehingga Perusahaan
dapat terhindar dari kerugian.
produk, dan kualitas produk
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai