Anda di halaman 1dari 14

7183M 

– Capital Planning and Investment 

LECTURE NOTES

Basic Financial Methods

Anderes Gui, S.Kom., SE., MM


anderesgui@binus.edu

 
7183M – Capital Planning and Investment 

LEARNING OUTCOMES

Setelah pelajari bagian ini, seharusnya dapat:

1. Menjelaskan “basic financial method” dari IT investment


2. Menggunakan “breakeven analysis” untuk IT investment decision making
3. Menggunakan “payback period” untuk IT investment decision making
4. Menggunakan “accounting rate of return” dalam IT investment decision making

OUTLINE MATERI:
1. Introduction
2. What are the Basic Financial Method?
3. What is breakeven analysis?
4. A statistical approach to non-quantitable benefits
5. What is Payback Period Methodology?
6. What is Accounting Rate of Return Methodology?

 
7183M – Capital Planning and Investment 

ISI

Introduction

Bagian ini akan menjelaskan tentang fundamental financial component atau “basic financial
method” yang diterapkan didalam IT investment decision making.

What are the Basic Financial Method?

Metodologi keuangan, berakar pada Finance dan Accounting dan digunakan secara sederhana
didalam “capital budgeting decision”. capital budgeting decision berfokus pada penilaian nyata
investasi seperti mesin, fasilitas, IT. Real asset ditujukan pada harta jangka panjang. capital
budgeting teknik sering digunakan didalam pengambilan keputusan IT investment dan
diasumsikan IT akan memberikan keuntungan pada harta jangka panjang.

Financial Method dibagi menjadi 2: (1) basic financial method, (2) advanced financial method.
Basic financial yang paling sering dipakai yaitu breakeven analysis, payback period, dan
accounting rate of return. Metode ini mudah untuk dihitung, dimengerti dan dikomunikasikan.
Metode lain, advanced method dijelaskan pada chapter 5 sepert present value analysis,
profitability index, ROI, dan IRR. Perhitungan untuk teknik ini membutuhkan pengetahuan dan
pemahaman dari time value of money dan present value. Present value analysis menentukan
discounting cash flow yang diterima dimasa akan datang.

Pada traditional capital budgeting decision, evaluasi umum atas capital asset meliputi
perlengkapan dan fasilitas, “payback period” merupakan metode paling umum yang digunakan
dalam metode keuangan. Hasi dari studies digambarkan pada table 1 yang mengindikasikan
payback period merupakan metode paling ekstensif yang digunakan ketika discounted cash flow
kurang dipakai dalam evaluasi IT investment.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Balantine dan stray menggambarkan 69 dan 60% dari suvey organisasi menggunakan payback
period. Bacon juga menemukan 61% perusahaan menggunakan payback period dalam evaluasi
investasinya. Didalam kesederhanaannya, metode payback period menjadi alasan dalam
penggunaaannya didalam IT investment decision making.

What is breakeven analysis?

Metode ini menyediakan perbandingan dari biaya kuantitabel dan nonkuantitable benefit dalam
IT. Breakeven point merupakan total nilai dari keuntungan yang sama dengan total biaya. Non
quantitable benefit ditujukan pada intangible, yang berarti nilai moneter tidak dapat digunakan.
Breakeven analysis melengkapi penilaian subjectif pada keuntungan intangible dan hasilnya
hanya dapat digunakan sesuai dengan alasan tertentu. Breakeven analysis dapat digunakan untuk
evaluasi single IT investment dan memilihnya diantara IT investment lainnya.

Langkah pertama didalam metode ini dengan menghitung present value dari biaya, diasumsikan
cost dan benefit telah diidentifikasikan dan dinilai. PV merupakan cash flow sekarang yang akan
diterima di masa depan. Analisis PV berdasarkan pada asumsi harga dolar besok yang akan
diinvestasikan.

Langkah selanjutnya dengan menghitung PV dari semua quantitable benefit sebagai nilai PV
ddari biaya. Hasilnya tergantung pada net cost. Nilai dari intangible benefit harus sama dengan
net cost menurut metode ini. Sebagaimana dihitung, net cost merupakan net cost dari
keseluruhan investasi. Akan menguntngkan jika menyesuaikan net cost yang ada pada tahunan
dengna intangible benefit yang telah dihitung. Langkah terakhir dengan menentukan jika
intangible benfit merupakan fakta didalam menghitung net cost.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Disebutkan didalam contoh, jika organisasi harus memutuskan untuk investasi atau tidak. Cost
dan benefit dari system yang dievaluasi disajikan dalam table2. Initial cost dari komputer
$100.000 dengan annual cost $20.000 untuk 3 tahun, meliputi maintenance, service, training, dan
personnel. Anticipated benefit dengan nilai $35.000 pertahun untuk 3 tahun dan meningkatkan
moral karyawan yang merupakan suatu intangible.

PV dari cost dan tangible benefit disajikan dalam table 3. Net cost berasosiasi dengan IT
investment adalah $69.973 , dihitung sebagai PV dari cost dikurangi PV dari tangible benefit.
Nilai dari intangible benefit dapat meningkatkan moral karyawan harus seimbang / lebi baik dari
nilai net cost untuk investasi. Nilai dari net cost dikonversikan kedalam nilai tahunan.

Salah satu cara menentukan nilai dari intangible benefit dengan melakukan survey atas well-
informed manager. Manager yang mengetahui system computer dan benefit and cost dari system
memungkinkan untuk mendapatkan nilai yang akurat dari intangible benefit. Pada contoh ini,
manager dapat menentukan jika nilai dari peningkatan moral karyawan didalam computer system
berada pada $26,635 per tahun untuk 3 tahun kedepan. Jika memang seperti ini, maka
perusahaan harus melakukan investasi didalam system computer dan jika tidak maka tidak perlu
melakukan investasi.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Cara lain dalam menentukan nilai dari intangible benefit yaitu dengan menggunakan ukuran
pengganti didalam kelompok pengukuran yang menggambarkan actual value. Manager dapat
menentukan peningkatan moral karyawan dengan pengukuran atas employee turnover,
absenteeism, dan higher quality work. Pengganti ini memungkinkan intangible benefit dapat
meningkatkan moral karyawan secara kuantitatif dan dapat dibandingkan dengan nilai dari net
cost. Ketika pengganti telah tepat dipakai, maka dapat melakukan perhitungan atas present value
untuk menentukan break event dari IT investment.

Keuntungan utama dari breakeven analysis adalah memungkinkan intangible benefit didalam
melakukan analisis. Kerugian utamanya yaitu intangible benefit yang bersifat subjectif value dan
nilai ini tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya. Kesalahan subjecting didalam keuntungan
ini menggambarkan nilai estimasi. Sebagai hasil, perhatian utama diambil ketika menentukan
nilai dari intangible benefit didalam break even analysis.

A statistical approach to non-quantitable benefits

Salah satu cara pengukuran untuk estimasi nilai non-quantitable benefit adalah dengan analisis
regresi. Analisis regresi merupakan prosedur statistic yang dapat mengambil 1 atau lebih
independent variable seperti nilai subjectif dari turnover atau quality dan menghitung fungsi
linear untuk mengestimasi dependent variable seperti biaya. Untuk menghindari computational
aspect dari analisis regresi, maka akan digunakan excel dalam melakukan perhitungannya.

Di ilustrasikan bagaimana menggunakan metode ini dalam melakukan estimasi biaya dalam
absenteeism. DIasumsikan perusahaan telemarketing memiliki karyawan lebih dari 200 dengan
berbagai system telekomunikasi untuk menghubungi para customer dalam melakukan penjualan
jasa dan produk. Perusahaan ingin membeli software aplikasi baru yang lebih akurat bagi
perhitungan bonus karyawn. Perolehan dari software ini akan mengurangi absteeism.
Pengalaman utama dengan perusahaan lain menghasilkan pengurangan sebesar 25%.

Perusahaan akan mengestimasi ketika biaya absteeism merupakan factor dari “benefit” side
dalam analisis investasi. Untuk melakukan hal ini, perusahaan harus mengumpulkan data seperti
pada table 4. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah telpon harian atas customer dan jumlah

 
7183M – Capital Planning and Investment 

karyawan yang absen sangan berhubungan. Kerugian dari penerimanaan telpon perharinya dapat
diregresikan dengan menggunakan excel.

Pada excel, listing dari Statistical Function terdapat didalam SLOPE. FUngsi ini mengambil data
dan mengkonversikan kedalam regresi linear sederhna yang berguna untuk hubungan antara
kedua variable. Pada kasus ini, mengentri dependent variable pada daily sales dan independent
variable pada employees absent, hasilnya dari regresi linear sebesar -76.9. Sehingga pada contoh
ini, setiap harinya dari karyawan yang absen perusahaan mengalami kerugian 76.9 panggilan
telpon dari customer. Analisis ini dapat diperluas tergantung pada estimasi kesalahan didalam
perhitungan standard error of computing yang mana merupakan standar deviasi dari estimasi atas
independent variable.

What is Payback Period Methodology?

Payback period metod merupakan teknik sederhana dari capital budgeting yang digunakan untuk
melakukan evaluasi atas nilai investasi ketika payback period dari investasi dibandingkan dengan
waktu spesifik yang berhubungan dengan waktu cut off. Payback period merupakan total waktu
yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya atas investasi. Keputusa ini dibuat atas alternative
yang terbaik. Ketika memilih satu atau lebih alternative, investasi yang berhubungan dengan
payback period kurang dari waktu cut off yang berhubungan dengan keputusan investasi yang
akan diambil.

Metode ini digunakan untuk memilih waktu cutoff dan menentukan nilai pengembalian dari
masing-masing alternative investasi. Kebanyakan perusahaan dan perbankan menyadari
benchmark ideal dari payback period. Masing-masing alternative investasi memiliki masing-
masing payback period idealnya. Perlengkapan seperti PC, contohnya jika ingin diambil payback
period yang terpendek, biasanya dalam 2 tahun, dalam melakukan justifikasi atas investasi.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

DIilustrasikan dalam penggunaan metode ini sebagai contoh. Dimana perusahaan harus memilih
satu system komputer sebagai kedua system alternative. Table 5 menggambarkn investasi awal
dan cash flow yang berasosiasi dengan dua alternative investasi. Diasumsikan , ditentukan cutoff
period selama 2 tahun. Alternatif IT investment menemukan initial cost didalam 2 tahun atau
kurang menjadi alternative terbaik menurut metodologi ini.

Seperti yang ada dalam table 6, payback period untuk alternative A computer system adalah 2
tahun dan untuk B adalah 3 tahun. Alternatif A merupakan yang terbaik dalam pengembalian
investasi selama 2 tahun.

Dalam contoh ini tidak ada pertanyaan investasi mana yang terbaik dan muncul alternative
terbaik dalam keseluruhan daur hidup investasi, sejak final cash flow valuenya $105.000 lebih
baik dari pada $100.000. Salah satu kerugian metode ini adalah metodologi ini tidak
memperdulikan time value of money. Sebagai hasilnya, cash flow menerima nilai kedepannya
lebih kecil dari yang diterima sekarang.

NPV adalah metode dari time value of money dan NPV atas masing-masing alternative terdapat
pada table 7. Alternatif A computer sustem berhbungan dengan semakin besarnya NPV dan
confirm didalam kasus payback period metodologi biasanya diidentifiksi sebagai investasi
terbaik. Pada situasi lain, dilihat subsequent problem.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Kerugian lain dari metode payback period ini adalah cash flow dalam payback period tidak
disertakan didalam analisis. IT investment yang mengembalikan payback period yang kecil akan
mengembalikan nilai investasi awal pada waktu yang singkat. Jika perusahaan harus memili satu
computer system dari kedua kelompok itu. Investasi awal dan cash flow terdapat didlam table 8.
Asumsi cutoff adalah 2 tahun.

Sebagaimana terdapat didalam table 9, menurut metode payback period ini, alternative A
computer system merupakan alternative terbaik didalam payback period. Investasi awal adalah
$100.000 yang diambil didalam 1 tahun untuk alternative A computer system. Ketika alternative
B membutuhkan 3 tahun dalam pengembalian investasi.

Didalam kondisi ini payback period metodologi membutuhkan solusi dengan analisis NPV.
Beberapa melakukan diskusi atas metode payback period bersifat inferior dan dapat

 
7183M – Capital Planning and Investment 

menghasilkan hasil yang salah. Karena NPV analisist butuh time value of money dan semua cash
flow. Di sisi lain, banyak keputusan investasi tidak dibuat berdasarkan pada longer-term cash
flow, tetapi seberapa cepat investor dapat mengembalikan nilai investasinya.

Salah satu cara melawan kerugian dari payback period ini adalah dengan menentukan waktu
cutoff. Didalam perusahaan, dengan mengambil waktu cutoff rendah dapat berdampak pada daur
hidup project, semakin rendah waktu pengembalian semakin baik didalam investasi. Sebagai
hasil, organisasi akan berfokus pada short term dan menghindari long term. Dengan
menggunakan longer-term cutoff ketika proble dapat dengam mudah diselesaikan. Discounted
payback period merupak jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan initial cost
menggunakan PV dari CF. Dalam penjumlahan, CF dan penggunaan nilai cutoff yang sesuai
untuk melakukan mitigasi atas kerugian yang berhubungan dengan metodologi payback period.

What is Accounting Rate of Return Methodology?

Acc Rate of Return merupakan teknik lain yang digunakan didalam pengambilan keputusan
dimana accounting rate of return dibandingkan dengan waktu cutoff dari pengembalian. Acc rate
of return (ARR) disebut juga sebagai book rate of return, dimana merupakan rata-rata dari
pendapatan atas IT investment yang dibagi dengan nilai rata-rata annual book value dari biaya
investasi awal . ARR merupakan typical retur, pengukuran pendapatan dari nilai investasi awal.

ARR dihitung dengan:

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Average annual net income and average annual book asset dihitung dengan nilai yang muncul
dari laporan keuangan didalam organisasi. COntohnya, initial cost $90.000 dan investasi
merupakan penyusutan garis lurus selama 3 tahun. ARR harus seimbang dengan niai cutoff yang
diambil. Diasumsikan cutoff dari ARR adalah 10%. Kedua rata-rata annual net income dan
average annual book asset harus dihitung untuk menentukan ARR dari investasi yang potensial.
Tabel 10 menggambarkan data akuntasi yang dibutuhkan untuk average annual income.

Seperti yang digambarkan pada table 10, cash inflow dikurang nilai penyusutan menggambarkan
net income untuk masing-masing tahun dari IT investment. Rata-rata yang diambil untuk annual
net income $10.000 untuk computer system. Table 11 menggambarkan data akuntansi yang
dibutuhkan untuk menentukan average annual book value of asset (untuk IT investment).

Rata-rata nilai annual book value dari asset dihitung dengan menentukan net book value dari
asset, dimana gross book value dari asset dikurang dengan nilai penyusutan. Rata-rata yang
diambil dari net book value dikurang dengan nilai buku untuk 4 tahun, dimana yields untuk rata-
rata tahunan nilai buku dari asset adalah $45.000. ARR nya 22,2% (10000/45000) ARR lebih
besar dari nilai cutoff 10 % dan investasi ini harus dilakukan.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

Perbedaan dari perhitungan sebelumnya dari biaya awal investasi digunakan didalam annual
book value of asset. Sebagai hasilnya, ARR dihitung dari rata-rata annual net income dibagi
dengan initial cost dari investasi. Perhitungan ini digunakan untuk menyelesaikan maslah yang
ada yaitu 11.1% (10000/90000). Dengan ini, organisasi juga harus melakukan investasi didalam
computer system karena ARR lebih besar dibandingkan nilai cutoff. Keputusan ini digunakan
sebagai denominator dari ARR yang diambil untuk pengambilan keputusan, sebagaimana
metode diguankan didalam keuangan. Metode ARR seperti payback period merupakan metode
sederhana yang mudah digunakan dan dimengerti. Bagaimanpun ARR tidak berhubungan
dengan time value of money.

Pada contoh dibawah, penyusutan garis lurus digunakan, dillihat penyusutannya $50.000,
$20.000 didalam tahun 1,2,dan 3. Table 12 dan 13 memperlihatkan perhitungan untuk ARR
metodologi. Table 11 memperlihatkan average annual income yang tdak berubah pada $10.000.
Bagaimanapun, average annual book asset dengan perubahan dari $45000 ke $37500. ARRnya
26.7% (10.000/37.500).

Nilai buku dipengaruhi oleh keputusan akuntan dalam melihat biaya yang berhubungan dengan
investasi IT didalam beban operasi sebagai bagian dari capital investment.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

SIMPULAN

Bagian ini menampilkan beberapa teknik investment teknologi informasi sebagaimana “basic
financial method”. Teknik investasi ini meliputi Breakevent analysis, payback period, dan
Accounting rate of return. Batasan prosedur dari metodologi ini telah dibahas. Rekomendasi juga
telah disajikan. Kesimpulan dari beberapa literature juga ditampilkan dari beberapa teknik
pengambilan keputusan itu. Pada bagian selanjutnya akan dilakukan pencarian terhadap prosedur
metodologi dari “other financial method” yang berhubungan dengan bagian ini tapi menolong
dalam melakukan perluasan dari kapasitas IT investment yang kompleks.

 
7183M – Capital Planning and Investment 

DAFTAR PUSTAKA

1. Marc J Schniederjans, Jamie L Hamaker, Ashlyn M Schniederjans (2010). Information


Technology Investment: Decision-Making Methodology. 2nd edition. World Scientific.
chapter 5
2. Keown, Martin and Petty, "Foundations of Finance: The Logic and
Practice of Financial Management", sixth edition, 2008, Pearson International Edition,
(ISBN 978-0-13-234590-3)
3. http://www.emeraldinsight.com/search.htm?st1=The+characteristics+of+IT+investment+
decisions+and+methods+used+in+the+US+lodging+industry&ct=all&ec=1&bf=1&go=
Go

4. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0268401208001552

5. http://2007.ruleml.org/docs/Microsoft%20PowerPoint%20-%20RuleML.pdf

6. http://www.youtube.com/watch?v=feNNXcqk8NE

7. http://wps.prenhall.com/wps/media/objects/5528/5661380/_LearningTracks/laudon_ch11
_lt1.pdf

8. http://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent.cgi?article=3375&context=cais

9. http://eprints.usq.edu.au/5287/2/Pollard_Cater-Steel_AV.pdf

10. http://www.cs.toronto.edu/~sme/CSC340F/slides/tutorial-prioritization.pdf

11. http://jis.sagepub.com/content/34/6/861.full.pdf+html

12. http://staff.ustc.edu.cn/~xbtan/papers/A%20Markov%20Game%20Theory-
based%20Risk%20Assessment%20Model%20for%20Network%20Information%20Syste
m.pdf

Anda mungkin juga menyukai