Anda di halaman 1dari 5

1.

1 analisis biaya-manfaat

Analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) adalah proses menghitung


dan membandingkan perkiraan biaya dengan manfaat/peluang yang menjadi
acuan penting dalam pembuatan keputusan. Terkadang, nilai ini
direpresentasikan sebagai rasio. Yang dimaksud dengan cost di sini adalah
kelemahan-kelemahan yang mungkin bisa muncul dari keputusan tersebut,
sementara benefit adalah keuntungan yang bisa diperoleh.

Tujuan Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis)

Tujuan dilakukannya analisis biaya manfaat adalah untuk membantu


para pemimpin/pembuat keputusan agar tidak membuat keputusan
berdasarkan emosi atau sekedar feeling, namun harus berdasarkan penilaian
yang rasional dan objektif dari perbandingan cost dan benefit yang ada. ika
nilai manfaat yang dihasilkan sesuai dengan jumlah biaya yang telah
ditetapkan, ini dapat membantu bisnis menemukan nilai titik impas (break
even point) dan berapa lama kira-kira proyeksi return yang didapatkan.
Kedepannya, cost benefit analysis dapat ditinjau kembali untuk
mengevaluasi biaya aktual dan return on investment (ROI) atas pembiayaan
sebuah proyek atau pembelian atas aset tertentu.

Cara Melakukan Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis)

1. Tetapkan Kerangka Analisis

Langkah pertama adalah dengan menetapkan kerangka


analisis. Bentuknya berbeda-beda, tergantung visi, misi, struktur,
maupun nilai perusahaan. Identifikasikan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai dengan mempertimbangkan hal-hal yang diperlukan
oleh perusahaan untuk mencapai goals tersebut. Hal ini dapat
membantu Anda memahami cost dan benefit.
2. Identifikasi Biaya dan Manfaat

Langkah selanjutnya adalah menyusun dua daftar terpisah


yang berisi semua biaya yang diproyeksikan dan semua manfaat
yang diharapkan dari proyek atau tindakan yang diusulkan.

Jenis-jenis biaya yang perlu Anda pertimbangkan seperti:

1. Biaya langsung, yang mencakup biaya yang terkait langsung dengan


produksi atau pengembangan produk atau layanan seperti biaya
tenaga kerja, biaya produksi, biaya bahan baku, dan biaya
persediaan.
2. Biaya tidak langsung, adalah utilitas dan sewa yang berkontribusi
pada biaya overhead dalam menjalankan bisnis.
3. Biaya tidak teraba, merupakan biaya yang sulit diukur contohnya
seperti penurunan tingkat produktivitas saat proses bisnis baru
diluncurkan, atau berkurangnya kepuasan pelanggan setelah
perubahan dalam proses layanan pelanggan yang mengarah pada
pembelian berulang yang lebih sedikit.
4. Biaya peluang, mengacu pada peluang yang didapatkan dari satu
strategi dibandingkan dengan lainnya.

Manfaat Dari Analisis Biaya:

1. Manfaat langsung, misalnya peningkatan pendapatan atau penjualan


dari produk baru yang diproduksi.
2. Manfaat tidak langsung, seperti meningkatnya minat pelanggan pada
bisnis atau brand Anda
3. Manfaat tidak teraba, misalnya meningkatnya moral karyawan
karena perusahaan semakin maju
4. Manfaat kompetitif, merupakan manfaat yang mempengaruhi daya
saing, misalnya dengan menjadi inisiator pertama dalam industri
atau menduduki peringkat tiga teratas (top 3) sebagai perusahaan
terbaik.

Tetapkan Jumlah atau Nilai untuk Setiap Biaya dan Manfaat


Setelah Anda menyusun daftar lengkap semua biaya dan
manfaat, Anda harus menetapkan jumlah dengan nilai mata uang
(dalam Rupiah) untuk komponen masing-masing. Menetapkan
nilai untuk biaya dan manfaat langsung biasanya lebih mudah,
namun untuk yang tidak langsung dan tidak teraba akan menjadi
tantangan untuk diukur. ada banyak pilihan software dan
metodologi yang tersedia untuk menetapkan nilai-nilainya.

Salah satunya adalah Mekari Jurnal, di mana Anda


bisa menyusun anggaran (RAB) usaha dan memproyeksikan
keuangan perusahaan yang sedang dijalankan secara mudah, cepat
dan real time. Melalui fitur biaya dan anggaran dari Jurnal, Anda
bisa memastikan bahwa setiap projek yang Anda jalankan tetap
on track dengan analisa setiap biaya dan anggaran lewat
pengelompokan transaksi. Cashflow perusahanan jadi lebih
terkendali dengan adanya perbandingan anggaran dan transaksi
secara real time.

Keuntungan dan Kekurangan dari Cost Benefit Analysis

Keuntungan cost benefit analysis:

1. Menggunakan data sebagai dasar analisis. Analisis biaya-manfaat


memungkinkan individu atau organisasi untuk mengevaluasi
keputusan atau proyek potensial bebas dari opini atau bias pribadi.
Analisis ini menawarkan evaluasi agnostik dan berbasis bukti yang
dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih berbasis data dan logis
dalam cara operasinya.
2. Menyederhanakan pembuatan keputusan. Keputusan bisnis
seringkali lebih kompleks. Dengan membandingkan biaya versus
manfaat, proses pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana.
3. Mengungkap biaya dan manfaat tersembunyi. Proses ini
menguraikan setiap potensi biaya dan manfaat yang terkait dengan
suatu proyek, yang dapat membantu Anda mengungkap faktor-faktor
yang kurang jelas, seperti biaya tidak langsung atau tidak teraba.
Kekurangan cost benefit analysis:

1. Sulit untuk memprediksi semua variabel. Meskipun analisis


biaya-manfaat dapat membantu Anda menguraikan proyeksi biaya
dan manfaat yang terkait dengan keputusan bisnis, namun sulit untuk
memprediksi semua faktor yang dapat mempengaruhi hasil.
Perubahan permintaan pasar, biaya bahan, dan lingkungan bisnis
global terkadang dapat berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi,
terutama dalam jangka panjang.
2. Basis data sangat berpengaruh. Jika Anda mengandalkan data
yang tidak lengkap atau tidak akurat untuk menyelesaikan analisis
biaya-manfaat Anda, hasil analisisnya juga akan tidak akurat atau
tidak lengkap.
3. Lebih cocok untuk proyek jangka pendek dan menengah.Untuk
proyek atau keputusan bisnis yang melibatkan kerangka waktu yang
lebih lama, analisis biaya-manfaat memiliki potensi yang lebih besar
untuk meleset karena beberapa alasan. Biasanya menjadi lebih sulit
untuk membuat prediksi yang akurat semakin jauh Anda melangkah.
Ada juga kemungkinan bahwa prakiraan jangka panjang tidak akan
secara akurat memperhitungkan variabel seperti inflasi, yang dapat
mempengaruhi keakuratan analisis secara keseluruhan.
4. Menghilangkan aspek moral. Sementara keinginan untuk
menghasilkan keuntungan mendorong sebagian besar perusahaan,
ada alasan non-moneter lain yang mungkin diputuskan organisasi
untuk mengejar proyek atau keputusan. Dalam kasus ini, mungkin
sulit untuk mendamaikan perspektif moral atau “manusia” dengan
kasus bisnis.

Menghitung Analisis Biaya/Manfaat

Analisis biaya/manfaat dihitung dengan membandingkan antara nilai


manfaat yang diperoleh dengan total biaya implementasi yang dikeluarkan
oleh organisasi. Analisis biaya/manfaat dapat dihitung dengan perhitungan
sebagai berikut:

Contoh 1:

Contoh 2:

Anda mungkin juga menyukai