Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PPAk

UJIAN AKHIR

MATRIKULASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Waktu : 100 menit


OPENED BOOK

Nomor dan Nama Mhs: 21/487375/NEK/25890– SALMA MEIRANI UTAMI

Tanda tangan:

PERHATIAN :
Saudara diminta mengerjakan seluruh soal di bawah ini, boleh tidak urut nomor.
Selamat bekerja dan semoga sukses.

1. a).Jelaskan argumen yang mengatakan bahwa meningkatkan kualitas produk dapat


sekaligus meningkatkan produktivitas!

b). Sebutkan berbagai metode dalam menaksir besarnya Biaya Kualitas ! Metode
apa yang paling baik dalam memprediksi Biaya Kualitas dan uraikan argumen
saudara secara lengkap.
Jawaban no.1:
A. Manajemen Peusahaan harus mampu menemukan cara untuk menyeimbangkan
peningkatan kualitas dan produktivitas. Terlalu menekankan peningkatan produktivitas
akan mengorbankan kualitas yang mungkin pada akhirnya juga akan menurunkan Output
Produksi. Sedangkan terlalu menekankan peningkatan kualitas dengan mengorbankan
produktivitas juga akan menimbulkan BOP yang tinggi. Oleh karena itu, peningkatan
kualitas dan produktivitas harus dilakukan secara bersamaan tanpa mengorbankan salah
satunya. Dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas secara beramaan, perusahaan
akan menikmati keuntungan seperti HPP yang lebih rendah, mengurangi biaya pekerjaan
ulang (rework cost), meningkatkan kepuasan pelanggan, dan tentunya meraih Profit yang
lebih besar.

B. 1. Metode multiplier. Pada metode multiplier mengasumsikan bahwa estimasi


total failure cost sebagai multiplier dari total failure cost yang telah dihitung berdasarkan
data akuntansi perusahaan.
2. Metode riset pasar.  Riset pasar melalui survei pelanggan, dapat diperoleh
informasi penting mengenai dampak produk yang tidak berkualitas terhadap kerugian
perusahaan. Berapa peluang penjualan yang hilang, berapa biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan karena penanganan pengaduan dari pelanggan yang tidak puas, dan
sebagainya. Hasil riset pasar ini selanjutnya dijadikan dasar untuk estimasi external
failure costs.
3. Metode fungsi Taguchi loss quality. Metode fungsi Taguchi ini
mengasumsikan bahwa deviasi atau atau variasi dari target value dengan kualitas aktual
dapat digunakan untuk mengestimasi external failure costs.

Metode penghitungan biaya kualitas ini bermacam-macam tetapi kebanyakan metode ini
tidak dapat mendeteksi secara tepat berapa besar kerugian yang ditanggung oleh
perusahaan apabila terjadi produk yang tidak memenuhi nilai targetnya.
Metode Taguchi memberikan suatu alternatif pengukuran biaya kualitas terutama yang
sifatnya tidak terdeteksi, dengan menggunakan penghitungan statistik dalam
pengukurannnya. Melalui penggunaan metode Taguchi ini, maka perusahaan dapat
mengestimasi berapa besarnya kerugian yang diderita oleh dinginkan oleh perusahaan.
Walaupun terdapat kelemahan dalam metode ini, tetapi metode Taguchi ini cukup
reasonable untuk diterapkan dan telah terbukti efektif di dalam peningkatan kualitas
produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Akan lebih baik bagi perusahaan untuk menerapkan Metode Taguchi dengan konsep-
konsep kualitas yang telah dikembangkan oleh Deming. Dengan penerapan prinsip dan
pengendalian kualitas Deming dan metode pengukuran Taguchi ini akan memberikan
dasar yang saling berhubungan dalam industri manufaktur yang menghasilkan produk
dengan tingkat ketelitian tinggi. Ide ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan
dan mengembangkan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Jelaskan secara lengkap berbagai kelemahan dan kebaikan dari metode-metode dalam
penilaian kelayakan investasi yaitu Net Present Value, Pay Back Period, Internal
Rate of Return, Modified Internal Rate of Return, Return on Investment . Kemudian
buatkan kesimpulan metode yang paling baik dari berbagai metode tersebut.!
Jawaban no.2:

1. Kelebihan Payback Period


1. Mudah dihitung, tidak memerlukan data yang banyak.
2. Berdasarkan pada cash basis, bukan accrual basis
3. Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk beberapa
kasus dan bagi pembuat keputusan.
4. Dapat digunakan untuk melihat hasil yang dapat diperbandingkan dan mengabaikan
alternative investasi yang buruk atau tidak menguntungkan
5. Menekankan pada alternative investasi yang memiliki periode pengembalian lebih
cepat
Kelemahan Payback Period
1. Tidak mampu memberikan informasi tentang tingkat profitabilitas investasi
2. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang
3. Sulit membuat kesimpulan jika terdapat dua peluang investasi atau lebih yang
memiliki umur ekonomis yang tidak sama
4. Tidak memperhitungkan pengembalian investasi setelah melewati waktu PP

Kelebihan NPV
1. Memperhitungkan tingkat bunga yang sebenarnya
2. Mudah diterapkan karena tidak menggunakan pendekatan trial and error
3. Mudah menyesuaikan dengan risiko yaitu dengan menggunakan tingkat bunga yang
berbeda untuk tahun tahun berikutnya
Kelemahan NPV
1. Sulitnya menentukan rate minimum yang diinginkan
2. Tidak menunjukkan rate of return sebenarnya
3. Adanya asumsi bahwa semua aliran kas masuk bersih segera dapat diinvestasikan
kembali pada rate yang dipilih

Kelebihan IRR
1. Menghindari pemilihan rate of return minimum yang diinginkan
2. Memperoleh rate of return yang sebenarnya
3. Berdasarkan preferensi rate of return yang sebenarnya bukan sekedar selisih NPV
4. Tidak memiliki beban untuk menginvestaksikan kembali seperti yang digambarkan
pada metode NPV
Kelemahan IRR
1. Lebih rumit, terutama jika aliran kas bersih tidak sama untuk setiap periode
2. Harus menggunakan analisis sensitivitas.

Kelebihan ROI

1. Sebagai salah satu kegunaan prinsipil yang sifatnya menyeluruh. Apabila perusahaan
sudah menjalankan praktek akuntansi dengan baik maka manajemendengan
menggunakan teknik analisis ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal kerja,
efisiensi produk dan efisiensi penjualan.
2. Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh ratio
industri, maka dengan analisis ROI ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaan
modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat
diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau diatas rata-ratanya.
3. Analisis ROI dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh divisi atau bagian yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan
modal ke dalam bagian yang bersangkutan. Artinya penting rate of return pada tingkat
bagian adalah untuk dapat membandingkan efisiensi suatu bagian dengan bagian yang
lain di dalam perusahaan yang bersangkutan.

Kelemahan ROI

1. Salah satu kelemahan yang prinsipil ialah kesukaran dalam membandingkan Rate of


Return suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis, mengingat bahwa
praktek akuntansi yang digunakan masing-masing perusahaan tersebut adalah
berbeda-beda. Perbedaan metode dalam penilaian berbagai aktiva antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lain, perbandingan tersebut akan memberikan
gambaran yang salah.
2. Kelemahan lain terletak adanya fluktuasi nilai dari uang (daya beli) suatu mesin atau
perlengkapan tertentu yang dibeli dalam keadaan inflasi nilainya berbeda dengan
kalau beli pada waktu tidak terjadi inflasi dan hal ini akan berpengaruh dalam
menghitung investment dan profit margin.
3. Analisa ROI tidak dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua
perusahaan atau lebih. ROI diperoleh dari dua ratio yang masing-masing mengandung
unsur penjualan dimana penganalisa tidak mengetahui sebab terjadnya perubahan
dalam pejualan tersebut.
Dilihat dari lima metode diatas dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya,
metode yang paling baik yaitu metode NPV adalah rasio perbedaan antara nilai sekarang
dari arus kas masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar selama periode waktu tertentu.
Nilai NPV dapat digunakan untuk memperhitungkan nilai uang dan membandingkan
alternatif investasi serupa. Jika nilai NPV positif, maka investasi sebaiknya dilakukan.

Metode ini dianggap sebagai metode penilaian investasi yang paling baik. Pasalnya,
investor dapat menghitung nilai arus investasi masa depan di masa sekarang. Namun,
kelemahannya, segala sesuatu di masa depan yang diperhitungkan hanyalah asumsi yang
tidak bisa dipastikan

3. Diskusikan mengenai kelebihan dan kekurangan konsep pengukuran kinerja dengan


Balanced Score Card (BSC). Berilah penjelasan berbagai kendala atau kesulitan
dalam menerapkan BSC di dalam suatu organisasi !
Jawaban no.3:

Kelebihan BSC

1. Komprehensif 
Balanced scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategik,
yaitu dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektif keuangan, meluas ketiga
perspektif yang lain seperti pelanggan, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Perluasan perspektif rencana strategik ke perspektif non keuangan tersebut menghasilkan
manfaat, yaitu menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berkesinambungan
serta memampukan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks
2. Koheren 
Balanced scorecard mewajibkan personel untuk membangun hubungan sebab-akibat
(causal relationship ) di antara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam
perencanaan strategik. 
3. Seimbang 
Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik
penting untuk menghasilkan kinerja keuangan berkesinambungan.
4. Terukur
Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik
menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
Balanced scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang sulit untuk diukur
Kelemahan BSC

1. Korelasi yang buruk antara ukuran perspektif non-finansial dan hasilnya.


Tidak ada jaminan bahwa keuntungan masa depan akan mengikuti pencapaian target
dalam perspektif non-finansial. Mungkin ini adalah masalah terbersar dalam Balanced
scorecard karena terdapat asumsi bahwa keuntungan masa depan tidak mengikuti atau
berkaitan dengan pencapaian tujuan non-finansial. 

2. Terpaku pada hasil keuangan (fixation on financial result)


Manajer adalah yang paling bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan. Hal ini
menyebabkan manajer lebih peduli terhadap aspek finansial dibandingkan aspek lainnya. 

3. Tidak ada mekanisme perbaikan (no mechnism for improvement)


Banyak perusahaan dalam memperbesar tujuan mereka tidak memiliki alat untuk
meningkatkannya. Ini adalah salah satu kelemahan Balanced scorecard. Tanpa metode
untuk peningkatan, peningkatan tidak disukai untuk terjadi meskipun sebaik apapun
tujuan baru tersebut. 

4. Ukuran-ukuran tidak diperbaharui (measures are not up to date)


Banyak perusahaan tidak memiliki mekanisme formal untuk meng-update ukuran untuk
mencocokkan dengan perubahan strategi. Hasilnya perubahan masih menggunakan ukuran
yang berbasis strategis lama. 

5. Terlalu banyak pengukuran (measurement overload)


Tidak ada jawaban untuk pertanyaan seberapa kritis ukuran yang seseorang manajer dapat
ukur pada saat bersamaan tanpa kehilangan fokus. Jika terlalu sedikit manajer akan
mengabaikan ukuran yang sangat penting dalam mencapai sukses. Bila terlalu banyak,
akan menimbulkan resiko manajer bisa kehilangan fokus dan mencoba untuk melakukan
terlalu banyak hal dalam waktu bersamaan. 
6. Kesulitan dalam menetapkan trade-off (difficult in estabilishing trade off)
Beberapa perusahaan mengkombinasikan ukuran non-finansial dengan finansial dalam
satu laporan dan memberikan bobot pada masing-masing ukuran . Tapi Balanced
scorecard tidak menampilkan bobot yang jelas pada masing-masing ukuran. Tidak adanya
bobot tersebut, menjadi sangat sulit untuk menggabungkan aspek finansial dan non-
finansial.
Hambatan dalam BSC
1. Hambatan Visi (Vision Barrier) Dalam praktik, tidak banyak orang dalam organisasi
yang memahami atau mengerti visi dan strategi dari organisasi mereka. Berdasarkan
survei, hanya sekitar 5% dari karyawan yang memahami visi dan strategi organisasi.

2. Hambatan Orang  (People Barrier) Banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan
yang tidak terkait dengan strategi organisasi. Berdasarkan survei, hanya sekitar 25% dari
manajer yang memiliki insentif terkait dengan strategi perusahaan mereka. Artinya,
organisasi tidak menghubungkan pencapaian kinerja dengan sistem reward dan
punishment. Akibatnya, karyawan tidak memiliki motivasi yang memadai untuk
meningkatkan kinerja.

3. Hambatan Sumberdaya (Resource Barrier) Sumberdaya waktu, energi, dan uang


organisasi tidak dialokasikan pada hal-hal yang penting dan strategis bagi organisasi.
Sebagai misal, anggaran tidak dikaitkan dengan strategi organisasi sehingga menghasilkan
pemborosan sumberdaya. Berdasarkan survei, sekitar 60% dari organisasi tidak
mengaitkan anggaran kepada strategi perusahaan

4. Hambatan Manajemen (Management Barrier) Hambatan juga berasal dari manajemen


itu sendiri karena terlalu sedikit menhabiskan waktu untuk membahas strategi organisasi
dan terlalu banyak menghabiskan waktu pada pembuatan keputusan yang sifatnya taktis
jangka pendek. Berdasarkan survei, sekitar 86% dari tim eksekutif menghabiskan waktu
kurang dari 1 (satu) jam per bulan untuk mendiskusikan strategi organisasi.
4. Diskusikan pemahaman saudara tentang Customer Value ! Uraikan keterangan
saudara dengan contoh konkrit dengan angka untuk memberikan ilustrasi guna
memperjelas jawaban yang saudara berikan ! Jawaban no.4:
Customer value adalah semua manfaat yang diterima oleh customer dalam membeli
sebuah produk dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Hal ini akan
mempengaruhi tingkat kepuasan customer terhadap produk yang dia konsumsi tersebut.
Dari customer value bisa disimpulkan tentang kelayakan seorang customer
mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk membeli sebuah produk dengan manfaat
yang melekat pada produk itu. Customer value merupakan perpaduan antara manfaat
fungsional (functional benefit) dengan manfaat dari sisi emosional (emotional benefit)
suatu produk. Produk yang bisa memunculkan 2 manfaat tersebut secara maksimal akan
menjadi produk yang sukses dan memiliki daya tahan kuat dalam persaingan. Apapun
jenis usaha dan model bisnisnya, pebisnis harus tau konsep tentang customer value ini
agar bisa diimplementasikan untuk produk yang dihasilkan.
Membeli Tas Branded seperti Gucci senilai puluhan juta rupiah adalah contoh customer
value yang mengambarkan kedua manfaat tersebut (functional dan emotional benefit).
Tas berfungsi sebagai wadah yang mempermudah seseorang dalam membawa berbagai
keperluan dengan mudah namun brand Gucci pada tas tersebut merupakan simbol
kemampuan finansial yang mau ditunjukkan pemakai kepada orang lain. Hal ini
merupakan bagian dari fungsi produk yang berhubungan dengan sisi emosional pemakai,
yaitu mau menunjukan strata ekonominya kepada orang lain.

5. Diskusikan mengenai bagaimana implementasi pemanufakturan lean dapat berhasil


meningkatkan produktivitas!
Jawaban no.5:
Implementasi Lean Manufacturing bekerja dengan memangkas dan meminimalkan
aktivitas kerja yang tidak bernilai saat proses sedang berjalan. Namun tidak hanya itu,
alasan berhasilnya dalam meningkatkan produktivitas juga dari Elemen kunci Lean
dimana adanya “perbaikan terus-menerus.” Ini artinya kesempatan untuk menjadi lebih
efisien pun ada terus menerus dalam setiap proses yang dilakukan. Menerapkan Lean
memungkinkan produsen merampingkan prosesnya di seluruh bagian organisasi, mulai
dari front office hingga area distribusi. Efisiensi dilakukan dan membuat pekerjaan lebih
maksimal. Hal ini menyebabkan biaya produksi berkurang dan meningkatkan percepatan
penjualan ke target pasar. Lean membahas Sembilan Area Pemborosan: pergerakan,
persediaan, waktu tunggu, transportasi, informasi, kualitas, produksi yang berlebih,
proses, dan kreativitas. Dengan menghilangkan pemborosan di berbagai area, perusahaan
memiliki kesempatan memangkas waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas yang tidak
perlu. Saat akan menerapkan operasi Lean, perusahaan harus menyadari bahwa ada
kebutuhan untuk perubahan dan memerlukan fokus dari semua anggota tim. Setelah
pemborosan berkurang tentu ada peningkatan keuntungan perusahaan, terutama saat
prinsip Lean diatur dengan benar dalam organisasi. Pelanggan yang puas akan membuat
bisnis berjalan lancar. Pengurangan pemborosan dan cacat produksi memberikan
peningkatan kualitas produk yang lebih baik dan memastikan keuntungan yang lebih
tinggi.

6. Jelaskan sisi kelebihan dan kekurangan dari sistem produksi yang mendasarkan pada
pesanan (pull system)! Berikan contoh guna memberikan pengertian yang lebih baik.
Jawaban no.6:
Kelebihan sistem pull:

1. Menghilangkan kompleksitas penjadwalan.


2. Mengurangi persediaan barang dalam proses (WIP).
3. Memiliki persediaan yang lebih rendah, ini berarti pengurangan ruang
penyimpanan yang menghemat biaya sewa gudang dan asuransi.
4. Persediaan hanya dihasilkan ketika dibutuhkan, modal kerja yang rendah
diinvestasikan dalam persediaan.
5. Berkurangnya kekhawatiran persediaan akan terbuang karena usang atau
ketinggalan zaman.
6. Menghindari penumpukan produk jadi yang tidak terjual yang dapat terjadi
karena adanya perubahan mendadak dalam permintaan.
7. Menyediakan suatu sistem bersama untuk perpindahan material diantara fasilitas
produksi.
8. Mendorong unit produksi untuk melaksanakan preventive maintenance (PM)
yang mengurangi downtime mesin.
9. Berkurangnya waktu untuk inspeksi kualitas dan pengerjaan kembali produk
(rework) karena anggapan “pelanggan” pada proses selanjutnya (downstream)
menyebabkan terjadinya mekanisme: “jangan menerima produk cacat, jangan
membuat produk cacat, dan jangan mengirim produk cacat”.

Kelemahan sistem pull:


1. Setiap pekerjaan adalah order dengan tekanan yang tinggi (rush order).
2. Reaksi waktu yang lama untuk perubahan dalam permintaan, karenanya sistem
pull akan sangat baik jika menggunakan penjadwalan heijunka.
3. Terdapat sedikit ruang untuk kesalahan ketika stok minimal disediakan untuk
pengerjaan kembali produk yang rusak.
4. Produksi sangat bergantung pada pemasok dan jika persediaan tidak dikirimkan
tepat waktu, jadwal seluruh produksi dapat tertunda (delay).
5. Persediaan dilimpahkan atau didorong ke pemasok.
6. Membutuhkan kehandalan dan kelincahan pemasok yang lebih tinggi.
7. Akan sulit jika terdapat banyak pemasok terutama jika salah satu pemasok
memiliki daya tawar yang lebih tinggi tapi tidak mau masuk dalam sistem pull
yang diterapkan manufaktur.
8. Tidak ada cadangan produk jadi yang tersedia untuk memenuhi order tak terduga,
karena semua produk dibuat untuk memenuhi order yang sebenarnya.
9. Mengabaikan pola permintaan di masa mendatang.

7. Diskusikan persyaratan yang harus dipenuhi agar pelaksanaan sistem just-in-time


(JIT) dapat berjalan dengan baik. Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, apa
akibat yang terjadi?
Jawaban no.7:
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan JIT :
1. Layout pabrik
2. Pemberdayaan karyawan
3. Eliminasi Kemacetan
4. Pengendalian visual
5. Ukuran lot produksi dan waktu setup
6. Kontrol pada proses produksi
7. Total Productive Maintenance.
8. Pemasok.

Lalu bagaimana apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi apa yang akan terjadi?
Untuk menerapkan sistem JIT, sebuah perusahaan harus memahami beberapa prinsip
pengenalan mengenai konsep JIT yang terdiri dari perbaikan di tempat kerja, aliran
produksi, operasi bahan baku dan penanganan multi proses. Prinsip just in time yang
mementingkan efisiensi namun tetap memperhatikan kualitas. Pekerja juga memiliki
kemampuan yang beragam dan handal. Seluruh pihak terlibat membantu memperlancar
proses penerapan just in time dalam perusahaan. Agar para pekerja yang ada dapat
melakukan beberapa pekerjaan tanpa dibatasi pada bidang tertentu. Hal ini akan
mendatangkan efisiensi bagi perusahaan karena beberapa pekerjaan dapat ditangani oleh
satu orang, sehingga perusahaan tidak perlu mempekerjakan banyak pekerja. Apabila
salah satu dari syarat tersebut tidak dipenuhi tentu tidak akan memberikan efisiensi bagi
perusahaan, tidak memberikan manfaat optimum dalam hal produktivitas produksi dari
penerapan system tersebut, dan akan terjadi penurunan kepuasan bagi pelanggan.
8. Apakah kelebihan dan kekurangan pendekatan sentralisasi untuk mengelola aktivitas
perusahaan. Berikan ilustrasi terkait dengan aktivitas pembelian dan aktivitas
penjualan!
Jawaban no.8:
Keuntungan sentralisasi :

- Lebih mudah untuk menerapkan kebijakan umum dan praktek untuk bisnis secara
keseluruhan.
- Mencegah bagian lain dari bisnis menjadi terlalu mandiri.
- Lebih mudah untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan dari pusat
- Lebih cepat pengambilan keputusan lebih mudah untuk menunjukkan kepemimpinan
yang kuat.

Kekurangan sentralisasi :

- Manajer lokal cenderung jauh lebih dekat dengan kebutuhan pelanggan.


- Kurangnya otoritas turun hirarki mungkin mengurangi motivasi manajer.
- Layanan pelanggan tidak mendapat manfaat dari fleksibilitas dan kecepatan dalam
pengambilan keputusan local.

9. Diskusikan pengelolaan fluktuasi nilai tukar mata uang dalam sebuah korporasi
multinasional, terkait dengan transaction risk, translation risk dan economic
exposure risk. Berikan contoh yang konkrit dengan angka-angka untuk
mempermudah dalam memahami mitigasi risikonya.
Jawaban no.9:
Fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata
uang lainnya. Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di
pasar untuk mata uang tersebut dibanding mata uang lainnya. Hedging adalah sebuah
strategi trading yang dilakukan untuk melindungi dana yang digunakan oleh trader
(dalam hal ini pengusaha), dari fluktuasi nilai tukar yang merugikan. Hedging dilakukan
dengan cara membuat portofolio menggunakan derivat dari valuta asing. Tujuannya agar
perusahaan dapat membeli dan menjual mata yang yang ada demi menghindari risiko
rugi karena adanya selisih nilai mata uang.

10. Diskusikan metode full costing/ absorption costing dan variable costing dalam
penyusunan laporan keuangan. Jelaskan metode mana yang sesuai dengan prinsip
akuntansi sebagai bentuk pelaporan kepada pihak external. Mohon diberikan
ilustrasi dengan angkaangka untuk memudahkan penjelasan saudara!
Jawaban no.10:
1. Full Costing

Full costing merupakan suatu metode dalam dunia akuntansi yang menjelaskan bahwa
semua biaya yang timbul pada proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya
langsung, biaya investasi, dan semua biaya yang digunakan dalam proses produksi
digunakan sebagai indikator penting untuk menghitung total keseluruhan dari biaya
utama.

2. Variable Costing

Variable costing adalah suatu metode penghitungan biaya secara keseluruhan yang
dipakai untuk membuat sebuah produk, di mana biaya tersebut memiliki peluang untuk
terus berubah mengikuti volume kegiatan usaha. Maksud dari perubahan tersebut adalah
keberadaan biaya juga mengalami fluktuasi sebanding dengan kuantitas output serta
volume produksi.

bahwa full costing merupakan suatu metode dalam dunia akuntansi yang menjelaskan
bahwa semua biaya yang timbul dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya
tetap, biaya langsung, biaya investasi, dan semua biaya yang digunakan. Sedangkan
variable costing adalah metode penghitungan semua biaya yang digunakan untuk
membuat suatu produk, di mana biaya tersebut mempunyai jumlah yang terus berubah
sesuai dengan volume kegiatan usaha. Kedua metode perhitungan ini sangat penting
dalam dunia akuntansi untuk menghitungan seberapa besar perhitungan biaya yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam memproduksi sebuah produk bisnis.

SELAMAT BEKERJA, SEMOGA SUKSES.

Anda mungkin juga menyukai