Anda di halaman 1dari 6

Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No.

2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN


SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE
Lusiana, SE, MM, Muklas Adi Putra, SE, Fakultas Ekonomi
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
e-mail : e-mail : dysi_0915@yahoo.com

Abstrak : Penelitian ini dilakukan pada PT. Thamrin Brothers mengenai penentuan peramalan
(forecasting) penjualan sebagai dasar penyusunan anggaran penjualan dengan menggunakan metode
trend least square pada pt. thamrin brothers di kabupaten Mukomuko didalam melakukan aktivitas
perusahaan, karena selama ini didalam melakukan peramalan penjualan masih belum menggambarkan
penyusunan anggaran penjualan yang rinci dan belum mencerminkan laba. Dalam penelitian
digunakan metode analisa deskriptif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif yaitu membandingkan teori
yang ada dengan kenyataan yang dilakukan di lapangan. Analisa kuantitatif yaitu melakukan
penentuan ramalan dengan menggunakan metode trend least square. Setelah melakukan penelitian
dapat diketahui bahwa dengan dilakukan penyusunan anggaran penjualan perusahaan dapat
memprediksi atau membandingkan berapa penjualan ditahun yang akan datang. Hasil penelitian
menunjukkan dengan penerapan metode trend least square hasil peramalan anggaran penjualan sepeda
motor selalu meningkat dengan stabil. Hasil perbandingan penjualan sepeda motor dengan
menggunakan metode trend least square tahun 2014 sebesat 541 unit, sedangkan anggaran penjualan
sepeda motor pada PT. Thamrin Brothers tahun 2013 sebesar 513 unit. Jadi selisih sebesar 28 unit.
Maka tidak mempunyai selisih yang terlalu besar. Dari hasil di atas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan dengan diterapkannya metode trend least square untuk melakukan peramalan penjualan
dapat sebagai dasar penyusunan anggaran penjualan yang informatif, rinci dan dapat sebagai pedoman
kerja bagi manajemen atau perusahaan untuk melakukan aktivitas didalam menjalankan usahanya
untuk masa yang akan datang.

Kata kunci : anggaran penjualan, metode trend least square, dan perkiraan penjualan

1. PENDAHULUAN peramalan penjualan Motor dengan


menggunakan metedo Trend Least Square
Sebelum manajemen membuat
dalam menyusun anggaran penjualannya,
anggaran baik untuk penjualan maupun
tetapi PT. Thamrin Brothers ini
untuk kegiatan-kegiatan perusahaan
sebelumnya menggunakan menggunakan
lainnya terlebih dahulu manajemen
cara manual didalam memperkirakan
melakukan peramalan (forecasting).
penjualannya. Cara manual yang
Karena dalam hal ini hanya ditujukan
dimaksud disini adalah pengumpulan
kepada penjualan untuk melakukan
data-data penjualan Motor selama satu
peramalan (forecasting) penjualan
tahun kemudian dijumlahkan dan setelah
manajemen dapat menggunakan salah
itu dirata-ratakan untuk menentukan
satu metode matematis yaitu metode
jumlah pendapatannya, tetapi hasil yang
Trend Least Square, metode ini
diperoleh kurang baik atau kurang efektif
berpedoman kepada data histories
karena perusahaan tidak dapat
penjualan tahun-tahun sebelumnya.
memastikan bahwa permintaan pasar
(pelanggan) atau permintaan konsumen
Setelah manajemen melakukan
yang dapat berubah, potensi pasar, situasi
peramalan (forecasting) penjualan
ekonomi dan persaingan antar perusahaan
tersebut, barulah manajemen dapat
bergerak dibidang yang sama, dan turut
menyusun anggaran penjualan.
mempengaruhi terhadap penyusunannya.
Anggaran penjualan ini biasanya
Untuk itu diperlukan kecermatan dan
disusun untuk memudahkan manajemen
pertimbangan yang matang dalam
perusahaan dalam pengambilan keputusan
menetapkan dan menerapkan anggaran
terhadap jumlah penjualan motor yang
penjualan yang tepat dan efektif, agar
harus terjual dalam jangka waktu yang
dapat membawa perusahaan kepada
telah ditentukan agar dapat memperoleh
tujuannya dalam mencapai laba atau
laba yang diinginkan oleh perusahaan.
pendapatan yang efektif.
Masalah yang dihadapi oleh PT. Thamrin
Brothers adalah belum menerapkan

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 16


Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

2. LANDASAN TEORI 𝒏Ʃ𝐗𝐘− Ʃ𝐗 Ʃ𝐘


b=
𝐧Ʃ𝐗 𝟐 −(Ʃ𝐗)𝟐
Ʃ𝒀 (Ʃ𝑿)
a= − 𝒃
Pada dasarnya peramalan (forecasting) dapat 𝒏 (𝒏)
digunakan untuk mengetahui keadaan usaha
dimasa mendatang. Ramalan yang dilakukan b. Metode trend moment
umumnya akan berdasarkan pada data-data Metode trend moment
yang didapatkan pada masa lampau yang di menggunakan cara-cara
analisis dengan cara tertentu. Dalam hal perhitungan statistika
penjualan, suatu peramalan lebih merupakan dan matematika tertentu
pernyataan atau penilaian terhadap kondisi untuk mengetahui fungsi
masa depan. Hasil dari perkiraan yang garis lurus sebagai
diperoleh mungkin tidak sama dengan apa pengganti garis patah-
yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena patah yang dibentuk
: oleh data historis
1. Peramalan (forecasting) lebih perusahaan.
merupakan pernyataan atau penilaian Menurut Catur
yang dikuantifisir terhadap kondisi sasongko dan Safrida
masa depan mengenai subjek tertentu Rumondang Parilian
misalnya penjualan. (2010:17) rumus yang
2. Remalan penjualan merupakan digunakan untuk metode
proyeksi teknis dari permintaan moment adalah :
konsumen potensial untuk jangka Y = a + bX
waktu tertentu, dengan menyebutkan ƩY = n a + b ƩX
asumsi yang mendasarinya. ƩXY = a ƩX + b ƩX
3. Peramaln selayaknya hanya c. metode kuadrat (trend
dipandang sebagai bahan masukan garis lengkung )
untuk mengembangkan suatu rencana 2. Standar kesalahan Forecast
penjualan. 3. Analisis korelasi.
Forecast ( perkiraan atau ramalan ) penjualan
merupakan perkiraan penjualan pada suatu
waktu yang akan datang dalam keadaan Pengertian forecasting dari segi
tertentu dan dibuat berdasarkan data-data penjualan
yang pernah terjadi. Metode yang digunakan
antara lain adalah sebagai berikut : Pada umumnya pengetahuan
1. Analisis trend peramalan (forecasting) yang diberikan
Merupakan gerakan lamban oleh para ahli menunjukkan makna yang
yang berjangka panjang dan tidak jauh berbeda satu sama yang lainnya
cendrung menuju kesatu arah, dimana semuanya selalu melibatkan
menaik dan mmenurun. semua fungsi-fungsi manajemen. Menurut
Analisis trend yang dapat Tendi Haruman dan Sri Rahayu
digunakan antara lain : (2007:35) dalam bukunya yang berjudul
“Penyusunan Anggaran perusahaan”
a. Metode least square ( mengemukakan bahwa : peramalan
trend kuadrat terkecil ) (forecasting) penjualan adalah suatu
Menurut M. munandar teknik proyeksi tentang tingkat
(2012:57) sebenarnya permintaan konsumen potensial pada
metode least square suatu periode tertentu dengan
(trend kuadrat terkecil) menggunakan berbagai asumsi tertentu
hanyalah merupakan juga, yakni sesuatunya berjalan seperti
penyederhanaan dari masa lalu (skripsi Afrini Hanifa : 2009).
metode trend moment, Menurut M. Nafarin (2009:96) dalam
sehingga mempermudah bukunya yang berjudul “Penganggaran
perhitungan- Perusahaan” mengemukakan bahwa :
perhitungannya. Ramalan Jualan (sales forecasting)
Forechase penjualan merupakan proses aktivitas
dengan metode least memperkirakan produk yang akan dijual
square dapat dihitung di masa mendatang dalam keadaan
dengan rumus sebagai tertentu dan dibuat berdasarkan data yang
berikut : pernah terjadi dan/atau mungkin akan
Y = a + bX terjadi. Dari pengertian di atas dapat

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 17


Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

disimpulkan peramalan (forecasting) jadi dan sebaliknya anggaran


penjualan adalah suatu aktivitas dalam produksi memantau ke bagian
memperkirakan produk atau jasa yang pembelian, sehingga terdapat
akan dijual yang di baut berdasarkan keserasian dalam membentuk
pedoman data yang sudah terjadi. anggaran komprehensip.
3. Anggaran penjualan sebagai alat
Tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan pengorganisasian. Anggaran
penyusunan anggaran. penjualan berarti penetapan
a. Perencanaan target-target penjualan atas
Anggaran memberikan setiap anatomi organisasi
arahan bagi penyusunan pemasaran yang dilakukan oleh
tujuan dan kebijakan para penjual, pengawas penjual,
perusahaan. dan manajer-manajer
b. Koordinasi pemasaran. Pihak-pihak yang
Anggaran dapat disebutkan tadi perlu
mempermudah koordinasi diorganisasikan sesuai dengan
antar bagian-bagian daerah-daerah pemasaran guna
didalam perusahaan. mencapai target penjualan yang
c. Motivasi tertera pada anggaran penjualan.
Anggaran membuat 4. Anggaran penjualan sebagai alat
manajemen dapat pengawasan bagi manajemen.
menetapkan target-target Keberhasilan suatu anggaran
tertentu yang harus dicapai komprehensif dalam suatu
oleh perusahaan. perusahaan tergantung pada
d. Pengendalian keberhasilan anggaran
Keberadaan anggaran di penjualan. Sebaliknya dengan
perusahaan memungkinkan tersusunnya anggaran penjualan
manajemen untuk secara terperinci memungkinkan
melakukan fungsi manajemen lebih mudah untuk
pengendalian atas aktifitas- menyusun anggaran lainnya
aktifitas yang yang adalah berpedoman pada
dilaksanakan di dalam anggaran penjualan.
perusahaan.
Fungsi anggaran penjualan suatu perusahaan Secara umum, semua anggaran
adalah sebagai berikut : termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga
kegunaan pokok, yaitu sebagai derikut :
1. Anggaran penjualan adalah
dasar perencanaan atas kegiatan a. Sebagai pedoman kerja
perusahaan pada umumnya. b. Sebagai alat pengkoordinasian
Anggaran penjualan terlebih kerja,
dulu disusun baru kemudian c. Sebagai alat pengawasan kerja yang
komponen-komponen anggaran membantu manajemen dalam mencapai tujuan
lainnya, sehingga dapat perusahaan.
menggambarkan suatu rencana Secara khusus, anggaran penjualan
anggaran komprehensip. berguna sebagai dasar penyusunan semua
Kemudian tahap berikutnya anggaran dalam perusahaan, sebab bagi
segara dapat menyusun perusahaan yang menghadapi pasar yang
anggaran produksi untuk bersaing, anggaran penjualan harus
memenuhi jumlah barang jadi disusun paling awal dari semua anggaran
yang harus segera yang lain.
diproduksikan untuk memenuhi
target penjualan. 3.ANALISIS DATA DAN HASIL
2. Anggaran penjualan sebagai alat Analisis Data
koordinasi dan mengarahkan 3.1 Data Penjualan
setiap pelaksanaan divisi Berikut data penjualan PT. Thamrin
Pemasaran. Anggaran penjualan Brothers selama 5 tahun terakhir adalah
sebagai alat koordinasi adalah sebagai berikut
untuk memantau tugas terhadap
divisi produksi supaya jangan
kehabisan persediaan barang

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 18


Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

Dari table 4.1 diatas dapat dilihat


bagaimana tingkat penjualan motor dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2011, yang mana
pada tahun 2009 penjualan motor sebesar 315
unit pada tahun 2010 penjualan motor
mengalami kenaikan sebesar 87 unit, dan pada Jadi, persamaan trend garis lurusnya
tahun 2011 penjualan motor mengalami adalah Y= a + bx
keniakan sebesar 617 unit yaitu tingkat
Y = 316 + 45 x
kenaikannya sebesar 215 unit, pada tahun Perkiraaan penjualan sepeda motor
2012 penjualan mengalami penurunan 456 untuk tahun 2014 yaitu :
unit dan tingkat penurunannya sebesar 161 Y = 316 + 45 (5)
unit, dan penjualan motor juga mengalami Y = 316 + 225
kenaikan pada tahun 2013 sebesar 513 unit Y = 541 unit sepeda motor
yaitu kenaikannya sebesar 57 unit. Jadi, dapat dilihat bahwa perkiraan
penjualan sepeda motor untuk tahun 2014
3.2 Ramalan Penjualan tahun 2014 pada PT. Thamrin Brothers adalah sebesar 541
Ramalan penjualan untuk tahun 2014 unit sepeda motor untuk 22 jenis sepeda
adalah sebagai berikut : motor.

3.3 Penyusunan Anggaran Penjualan


Tahun 2014
Rata-rata volume penjualan sepeda
motor dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Dari tabel 4.5 diatas, maka penulis


melakukan peramalan penjualan dengan
menggunakan metode Trend Least Square
dengan berdasarkan persamaan sebagai
berikut :

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 19


Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

4.KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan penelitian
mengenai penentuan peramalan (forecasting)
penjualan sebagai dasar penyusunan anggaran
penjualan dengan menggunakan metode trend
least square pada PT. Thamrin Brothers di
kabupaten Mukomuko, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. PT. Thamrin Brothers
merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang
penjualan sepeda motor secara
cast maupun kredit dengan
berbagai merk.
2. Ditinjau dari struktur organisasi
PT. Thamrin Brothers memiliki
struktur organisai garis. Dimana
digambarkan dengan jelas
tentang pemisahan tugas dan
tanggung jawab dari masing-
masing bagian, sehingga telah
memenuhi syarat internal control
yang baik.
3. PT. Thamrin Brothers belum
menerapkan peramalan
(forecasting) penjualan untuk
memperkirakan penjualan di
masa yang akan datang.
4. Metode peramalan (forecasting)
yang akan penulis sarankan pada
PT. Thamrin Brothers adalah
metode trend least square
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dimana perusahaan dapat
disusun anggaran penjualan sepeda motor memprediksi besarnya penjualan
sebagai berikut , Jadi, berdasarkan data diatas untuk tahun berikutnya.
penjualan sepeda motor untuk tahun 2013 5. Dari penerapan metode trend
sebesar 513 unit dan mengalami kenaikan least squared hasilkan peramalan
pada tahun 2014 sebesar 541 unit sepeda penjualan untuk tahun 2014
motor, dengan selisih penjualan sebesar 48 sebesar 541 unit, untuk tahun
unit sepeda motor dan untuk tahun 2015 2015 sebesar 586 unit dan pada
diperkirakan penjualan sebesar 586 unit tahun 2016 sebesar 631 unit.
sepeda motor, maka PT. Thamrin Brothers 6. Dari hasil analisa diatas maka
hendaknya menyusun anggaran penjualan tergambar bahwa anggaran
untuk dapat melihat berapa besar penjualan penujalan dari tahun ke tahun
yang dapat diperoleh PT. Thamrin Brothers terus meningkat dengan stabil.
dari tahun ketahun selalu mengalami kenaikan Bukankah bagi orang yang
atau penurunan. optimis suatu forecasting
Berdasarkan data diatas penulis dapat penjualan dibuat menenjak
mengambil kesimpulan bahwa dengan sehingga menghasilkan angka-
dirancangnya anggaran penjualan dengan angka taksiran yang lebih tinggi.
menggunakan metode trend least square dapat 7. Dari analisa diatas dapat ditarik
memperkirakan penjualan perusahaan pada kesimpulan bahwa meskipun
tahun berikutnya dengan efektif dan efesien, terjadi perubahan atas realisasi
maka PT. Thamrin Brothers hendaknya anggaran sepeda motor pada
menyusun anggaran penjualan untuk tahun 2014 yang penulis lakukan
memperkirakan penjualannya demi dengan anggaran penjualan
kelancaran prospek PT. Thamrin Brothers sepeda motor yang ada pada PT.
akan lebih baik kedepannya karena mengalami Thamrin Brothers, tapi tidak
peningkatan penjualan dari tahun ketahun

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 20


Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 3, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2301-5268

mempunyai perbedaan yang


terlalu besar. 5. DAFTAR PUSTAKA
8. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penerapan dengan menggunakan
metode trend least square Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri.
dimana anggaran penjualan 2011.“ anggaran perusahaan “, edisi 2.
sepeda motor yaitu sebesar 513 Yogyakarta : BPFE
unit, sedangkan anggaran
penjualan sepeda motor pada PT. Carter, William K. 2009. “Akuntansi biaya” .
Thamrin Brothers sebesar 541 Jakarta : Salemba Empat
unit dengan selisih sebesar 28
unit sepeda motor. Haruman, Tendi dan Sri Rahayu. 2007.
9. Dari penerapan metode trend “Penyusunana Anggaran Perusahaan”, Edisi
least square dapat dilihat 2. Yogyakarta : Graha Ilmu
pendapatan yang diperoleh pada Munandar M. 2012. “Bugeting “, edisi 2.
PT. Thamrin Brothers, dimana Yogyakarta : BPFE
pendapatan pada tahun 2013
sebesar Rp 9.173.955.000,00 Mowen Hansen. 2009.” Akuntansi
setelah menggunakan metode manajerial.” Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat
trend least square pendapatannya
naik sebesar Rp Narifin, M. 2009. “ Penganggaran
9.626.905.000,00 pada tahun Perusahaan “, Edisi 3. Jakarta: Salemba
2014 sehingga selisihnya sebesar Empat
Rp 452.950.000,00 atas
penjualan sepeda motor. Raiborn Cecily A dan Michel R Kinney. 2011.
10. Dengan diterapnya anggaran “Akuntansi Biaya”. Jakarta : Salemba Empat
penjualan sepeda motor dengan
menggunakan metode trend least Rudianto. 2009. “ Penganggaran “ Jakarta :
square pada PT. Thamrin Erlangga
Brothers dapat dijadikan sebagai
dasar penyusunan anggaran Sasongko Catur dan Safrida Rumondang
penjualan yang informatif, rinci, Parulian. 2010. “Anggaran”. Jakarta: Salemba
dan jelas sehingga dapat Empat
memberikan perubahan yang
baru pada perusahaan sekaligus Sedarmayanti dan Safrudin Hidayat. 2011.
dapat membantu meningkatkan “Metodologi Penelitian”. Bandung: CV
penjualan perusahaan untuk Mandar Maju
masa yang akan datang

Penentuan Peramalan (forecasting) Penjualan. . . 21

Anda mungkin juga menyukai