Dimana kA adalah sensitifitas analit. Apabila terdapat interferen, maka persamaan akan
berubah menjadi persamaan (2)
(2)
(3)
oleh karena itu interferen/zat pengganggu tidak akan menjadi masalah sepanjang
konsentrasi produk dan koefisien selektivitas secara signifikan lebih kecil dari
konsentrasi analit.
(5)
Bila interferen tidak dapat diabaikan maka akurasi analisis harus dimulai dengan
pemisahan analit dan interferen.
06/30/2023
Efisiensi Pemisahan
A separation’s efficiency is influenced both by the failure to recover all the analyte
and the failure to remove all the interferent. We define the analyte’s recovery,
RA, as
(6) R ideal?
A
where CA is the concentration of analyte remaining after the separation, and (CA)o is
the analyte’s initial concentration. A recovery of 1.00 means that none of the analyte is
lost during the separation. The recovery of the interferent, RI, is defined in the same
manner
(7) R ideal?
I
(8)
06/30/2023
Contoh soal 1
Suatu metode analisis penentuan konsentrasi Cu pada industri plating bath menggunakan
prosedur dimana Zn merupakan interferen. Apabila suatu sampel yang mengandung 128,6
ppm Cu dilakukan proses pemisahan untuk menghilangkan Zn maka konsentrasi Cu
menjadi 127,2 ppm. Sedangkan jika sebanyak 134,9 ppm Zn setelah proses pemisahan
konsentrasinya tinggal 4,3 ppm, hitunglah masing-masing Recovery Cu dan Zn serta factor
pemisahannya. Jawab:
Kesalahan relatif akibat pemisahan
Recoveries and separation factors are useful tools for evaluating a separation’s potential
effectiveness; they do not, however, give a direct indication of the error that results from
failing to remove all the interferent or from failing to completely recover the analyte. The
relative error due to the separation, E, is
(9)
Dimana S∗samp is the sample’s signal for an ideal separation in which we completely recover
the analyte
(10)
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) dan (10) ke dalam persamaan (9), maka akan
diperoleh:
(11)
Jika persamaan (7) disubstitusikan ke persamaan (11), maka diperoleh persamaan (12)
(12)
Termin pertama merupakan analyte’s incomplete recovery dan termin kedua failure to
remove all the interferens
Contoh soal 2
Pada contoh soal 1 suatu analisis dilakukan untuk menentukan konsentrasi Cu pada suatu
industrial plating bath. Analisis dari larutan standard yang mengandung samada Cu
maupun Zn memberikan kalibrasi linier sebagai berikut:
a) Hitunglah kesalahan relative jika kita menganalisis suatu sampel tanpa menghilangkan
Zn? Dengan mengasumsikan perbandingan konsentrasi Cu:Zn, adalah 7:1.
b) Kemudian hitung pula kesalahan relative jika dilakukan pemisahan terlebih dahulu
sebagaimana pada contoh soal 1?
c) Berapakah maximum acceptable recovery untuk Zn jika recovery untuk Cu adalah 1,00
dan jika error due to the separation tidak lebih besar dari 0,10%?
Jawab: a) Jika kita melakukan analisis tanpa memisahkan Cu dan Zn, maka RCu dan RZn sama
dengan 1, persamaan (12) dapat disederhanakan menjadi:
Maka jika perbandingan konsentrasi awal Cu:Zn adalah 7:1, kesalahan relative yang dilakukan
tanpa proses pemisahan adalah
b) Untuk menghitung kesalahan relatif, kita substitusikan recovery pada soal 1 ke dalam persamaan (12)
Atau –0,24%. Note that the negative determinate error from failing to recover all the analyte is offset partially
by the positive determinate error from failing to remove all the interferent
c) Untuk menentukan maximum recovery untuk Zn, dibuat substitusi ke persamaan (12)
Dan diperoleh nilai RZn, recovery sebesar 0,0038, or 0,38%. Sehingga, kita harus menghilangkan
sekurang-kurangnya: 100,00%−0,38%= 99,62% dari Zn untuk menghasilkan kesalahan sebesar
0,10 % jika RCu nilainya tepat 1
Metode pemisahan
Metode Dasar metode
1. Mekanik
• Presipitasi dan filtrasi Perbedaan pembentukan endapan
• Distilasi Perbedaan titik didih/volatilitas
• Ekstraksi Perbedaan kelarutan dalam dua pelarut yang tidak
bercampur
• Pertukaran ion Perbedaan interaksi reaktan dengan resin penukar ion