Anda di halaman 1dari 16

Keuangan Daerah

Kuliah ke 2
DESENTRALISASI FISKAL
DALAM TEORI
 Pengertian desentralisasi fiskal
 Dimensi-dimensi dalam
desentralisasi fiskal
 Prinsip, maksud, dan tujuan
desentralisasi fiskal
 Masalah-masalah dalam
densentralisasi fiskal
 Desentralisasi fiskal dan
pertumbuhan ekonomi
Desentralisasi Fiskal

 Pendelegasian tanggung jawab,


otoritas, dan sumber-sumber
yang berkaitan (misal:
keuangan, karyawan, dll) dari
pemerintah pusat kepada
tingkatan pemerintahan yang
lebih rendah
Desentralisasi Fiskal

 Dekonsentrasi
 Delegasi
 Desentralisasi
Dekonsentrasi

 Proses pemindahan kekuasaan


dalam pengambilan keputusan
dari pejabat pemerintah pusat
yang ada di tingkat pusat
kepada pejabat pemerintah
pusat yang berada di luar
pemerintah pusat (di tingkat
regional/provinsi atau
kabupaten/kota)
Delegasi

 Proses pemindahan tanggung


jawab pengeluaran dari
pemerintah pusat kepada badan
pemerintah yang semi-
autonomous
Desentralisasi fiskal

 Pendistribusian tanggung jawab


pengambilan keputusan dan
pengelolaan dari tingkatan
pemerintah yang lebih tinggi
kepada tingkatan pemerintah
yang lebih rendah
Penerapan Desentralisasi
Fiskal
 Desentralisasi Penuh
 Dekonsentrasi
 Ko-administrasi
Desentralisasi Penuh

 Pendelegasian tanggung jawab,


wewenang dan fungsi kepada
pemerintah daerah dilakukan
secara penuh
Dekonsentrasi

 Pemerintah pusat
melaksanakan fungsinya di
daerah-daerah dengan
menggunakan sumberdaya dan
fasilitas yang disediakan oleh
pemerintah pusat
Ko-administrasi

 Pemerintah pusat memberikan


kewenangan kepada
pemerintah daerah untuk
menjalankan peranan dan
fungsi pemerintah pusat dengan
menggunakan fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah
pusat
Dimensi-dimensi dalam
Desentralisasi Fiskal
 Pendelegasian/pendistribusian
tanggung jawab pengeluaran
 Pendistribusian sumber
perpajakan
 Transfer dari pemerintah pusat
ke pemerintah daerah
 Defisit daerah, pinjaman dan
utang
Prinsip Desentralisasi Fiskal

 Otonomi daerah
 Perencanaan bottom up
 Partisipasi dalam proses
demokrasi
 Pengendalian sumber keuangan
 Pembagian sumberdaya yang
merata
Hambatan implementasi
desentralisasi fiskal
 Kurangnya pengalaman dan
miskinnya kapasitas
organisasional
 Kurangnya sistem informasi
keuangan
 Tidak memicu meningkatnya
partisipasi
Manfaat Desentralisasi Fiskal

 Adanya sensitivitas terhadap


keinginan (preferensi) daerah yang
berbeda-beda
 Terpenuhinya keinginan/kebutuhan
(preferensi) masyarakat
 Perlindungan terhadap kepentingan-
kepentingan generasi mendatang
 Terbatasnya kekuasaan
Masalah dalam Desentralisasi
Fiskal
 Alokasi sumberdaya antar daerah
yang tidak efisien
 Kompetisi pajak yang kurang sehat
atas faktor-faktor yang mobil
 Ekspor pajak dan efek spilover
 Distribusi pendapatan yang kurang
optimal dalam suatu daerah
 Distribusi pendapatan lintas daearah
yang kurang optimal
 Kebijakan stabilisasi yang kurang
optimal

Anda mungkin juga menyukai