Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vina Felicita

NIM : 202130174

Mata kuliah : Hukum Administrasi Daerah

Soal;

1) Jelaskan asas-asas penyelenggaraan pemerintahan daerah!

2) asas-asas penyeleggaraan pemerintah daerah, terbagi atas dua pembagian


kekuasaan. sebutkan dan jelaskan!

3) jelaskan yang dimaksud sentralisasi dan jelaskan kebaikan dan kelemahan dari
sentralisasi!

4) jelaskan yang dimaksud dengan dekonsentrasi dan sebutkan pengaturan


dekonsentrasi dalam uu pemerintahan daerah!

5) jelaskan :

a. pengertian desentralisasi

b. kelemahan desentralisasi

c. kelebihan desentralisasi

d. pengaturan desentralisasi dalam uu pemerintahan daerah

6) jelaskan yang dimaksud dengan tugas pembantuan dan sebutkan pengaturan tugas
pembantuan dalam uu pemerintahan daerah!

7) penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada pemerintah


daerah dapat dilakukan dengan dua cara, sebutkan dan jelaskan!

8) sebutkan dan jelaskan pengaturan kewenangan atau urusan pemerintahan dalam


perundang-undangan pemerintahan daerah!

9) pendelegasian kewenangan dibagi dalam tiga konsep yaitu atribusi, delegasi dan
mandat. jelaskan!

10) jelaskan bagaimana hubungan keuangan antara pusat dan daerah menurut uu no.
33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah!
JAWABAN;

1. Asas-asas penyeleinggaraan pemerintahan daerah meliputi:

a. Otonomi Daerah: Memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk


mengatur dan mengurus urusan lokal sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik wilayahnya.

b. Desentralisasi: Pembagian wewenang dan tanggung jawab antara pemerintah


pusat dan pemerintah daerah, sehingga pemerintahan lebih dekat dengan
masyarakat.

c. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan


keputusan dan pelaksanaan program pembangunan untuk meningkatkan
keterlibatan dan tanggung jawab bersama.

d. Transparansi dan Akuntabilitas: Menjamin keterbukaan informasi dan


pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan program
pemerintah daerah.

e. Efisiensi dan Efektivitas: Mengutamakan penggunaan sumber daya secara


efisien dan efektif untuk mencapai hasil yang optimal dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

2). Dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, kekuasaan terbagi menjadi


dua, yaitu kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif. Kekuasaan legislatif
berkaitan dengan pembuatan undang-undang atau peraturan daerah, sementara
kekuasaan eksekutif berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh lembaga legislatif.

3) Sentralisasi adalah proses atau kebijakan yang mengumpulkan kekuatan, otoritas,


atau kontrol ke dalam satu pusat atau lembaga. Keuntungan dari sentralisasi termasuk
koordinasi yang lebih baik, pengambilan keputusan yang cepat, dan standarisasi
operasi. Namun, kelemahannya meliputi kurangnya responsivitas terhadap kebutuhan
lokal, risiko overload informasi, dan penumpukan kekuasaan yang berlebihan di
tangan pusat.

4) Dekonsentrasi adalah proses transfer sebagian kewenangan dan fungsi


pemerintahan pusat kepada pemerintahan daerah di tingkat kabupaten/kota.
Pengaturan dekonsentrasi dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah Indonesia
(UU No. 23 Tahun 2014) mencakup pembentukan unit kerja di bawah kewenangan
pemerintah pusat di tingkat kabupaten/kota, seperti kantor wilayah kementerian,
lembaga teknis, dan unit pelaksana teknis.

5) a. DESENTRALISASI adalah proses di mana kewenangan dan tanggung jawab


dipindahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau otonom. Ini
memungkinkan daerah untuk mengelola kepentingan lokal mereka sendiri.

b. KELEMAHAN DESENTRALISASI bisa termasuk potensi kurangnya koordinasi


antara pemerintah pusat dan daerah, serta risiko ketidaksetaraan antara daerah dalam
hal sumber daya dan pengelolaan.

c. KELEBIHAN DESENTRALISASI termasuk pemberdayaan daerah untuk


mengelola kebutuhan lokal dengan lebih baik, meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan, dan memungkinkan inovasi lokal dalam pembangunan
dan pelayanan.

d. PENGATURAN DESENTRALISASI DALAM UU PEMERINTAHAN


DAERAH biasanya mencakup ketentuan-ketentuan yang mengatur pembagian
wewenang antara pemerintah pusat dan daerah, mekanisme pengawasan, serta sumber
daya yang akan dialokasikan kepada daerah.

6) Tugas pembantuan dalam konteks pemerintahan daerah mengacu pada


kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dalam rangka membantu pelaksanaan tugas
pemerintahan pusat. Pengaturan tugas pembantuan ini biasanya diatur dalam Undang-
Undang Pemerintahan Daerah. Di Indonesia, pengaturan tugas pembantuan dapat
ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.

7) Penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dapat


dilakukan melalui dua cara utama: Delegasi dan Dekonsentrasi.

Delegasi: Ini adalah penyerahan sebagian wewenang atau kewenangan pemerintah


pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan menjalankan sebagian tugas
tertentu. Dalam delegasi, pemerintah pusat tetap memiliki kontrol dan tanggung jawab
utama, sementara pemerintah daerah bertanggung jawab untuk pelaksanaan tugas
yang diberikan.

Dekonsentrasi: Ini adalah penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada


lembaga atau unit administrasi di bawahnya, yang masih berada di bawah kendali
pemerintah pusat. Dalam dekonsentrasi, pemerintah pusat menempatkan otoritas
administratif di tangan lembaga atau unit administrasi di tingkat lokal atau regional
untuk melaksanakan kebijakan pemerintah pusat secara efisien.
8) Pengaturan kewenangan atau urusan pemerintahan dalam perundang-undangan
pemerintahan daerah biasanya terdiri dari tiga tingkat yaitu pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Contohnya, urusan yang diatur
oleh pemerintah pusat meliputi pertahanan, luar negeri, dan moneter, sedangkan
urusan yang diatur oleh pemerintah daerah meliputi pendidikan, kesehatan, dan
perencanaan tata ruang. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.

9) pemberian kewenangan secara resmi kepada individu atau entitas untuk


melakukan tugas tertentu. Delegasi adalah proses pemberian wewenang kepada
individu atau entitas lain untuk melaksanakan tugas atau pengambilan keputusan atas
nama pemberi wewenang. Mandat adalah instruksi formal yang diberikan oleh
pemberi mandat kepada wakilnya untuk bertindak atas nama pemberi mandat dalam
situasi tertentu.

10) Undang-undang No. 33 Tahun 2004 mengatur perimbangan keuangan antara


pemerintah pusat dan daerah di Indonesia. Menurut undang-undang tersebut,
pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengelola sebagian besar
pendapatannya sendiri, namun juga menerima alokasi dana dari pemerintah pusat
dalam bentuk Dana Perimbangan. Dana tersebut bertujuan untuk memperkuat
kemampuan fiskal daerah yang mungkin kurang berkembang. Hal ini menciptakan
hubungan yang terjalin antara pusat dan daerah dalam pengelolaan keuangan negara.

Anda mungkin juga menyukai