Anda di halaman 1dari 43

Farmakologi

keperawatan
Riska dwi damai yanti
20220303097
MEMBEDAKAN OBAT BERDASARKAN KERJA OBAT, MENGURAIKAN

FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DIDALAM TUBUH SERTA

INDIKASI, KONTRA INDIKA DAN EFEK SAMPING DARI OBAT

Dosen : Ns, ERNALINDA ROSYA, S.Kep., M.Kep.


Latar Belakang

Obat merupakan komoditi kesehatan yang strategis


karena sangat diperlukan oleh masyarakat. Sebagian
besar intervensi medik menggunakan obat dan biaya
obat secara mandiri merupakan biaya terbesar yaitu
sekitar 60-70% dari total biaya pengobatan (Fatokun,
2011; Hassali, 2012). Oleh karenanya, ketersediaan obat
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas harus dapat
dijamin oleh pemerintahan (BPOM, 2012).
Materi yang dibahas

Penggolongan obat berdasarkan aktifitas/kerja


spesifiknya serta indikasi, kontra indikasi, dan
efek samping obat

Farmakokinetik dan farmakodinamik dari salah


satu contoh obat
Materi 1
Obat yang berkerja pada penyakit

 Obat yang berkerja pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau mikroba
• contoh: antibiotik
Antibiotik adalah jenis obat yang secara khusus digunakan
untuk melawan infeksi akibat bakteri pada tubuh manusia
maupun hewan. Selain itu, antibiotik adalah jenis obat yang
diberikan untuk pencegahan infeksi bakteri atau profilaksis.
Biasanya antibiotik akan diberikan kepada pasien yang berisiko
tinggi atau sedang mengalami infeksi
BAKTERI
GOLONGAN : PENISILIN
• Obat : Binotal
• Kandungan : Ampisilin 500 mg dan 1g.
• Indikasi : ISK, sal nafas, sal cerna, ototitis media disebabkan oleh bakter
• Kontra indikasi :hipersensitif thd penisilin
• Efek samping :reaksi hipersensitif, iritasi sel cerna
BAKTERI
GOLONGAN : kloramfenikol
• Obat : Canicol
• Kandungan : tiamfenikol 500mg
• Indikasi : infeksi yang disebabkan salmonella spp, H. influenza, rickettsia,
lympho granuloma-psittacosi, bakteri gram-negatif penyebab
bacteremia, meningitis.
• Kontra indikasi : hipersensitif, penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal
yang berat
• Efek samping : diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi hipersensitif
BAKTERI
GOLONGAN : Aminoglikosida
• Obat : Glybotic
• Kandungan : Amikasin sulfat 125/250 mg
• Indikasi : infeksi berat terapi pendek yang disebabkan kuman gram negatif yang
peka spt enterobacteriaceace dan pseudomonas seperti sepsis, infeksi
sal pernafasan, infeksi tulang sendi, infeksi saraf pusat, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi intraabdominal, infeksi pada luka bakar dan setelah operasi, ISK
terkomplikasi dan berulang.
• Kontra indikasi : hipersensitif
• Efek samping : tinnitus, vertigo, kehilangan pendengaran dan keseimbangan,
nefrotoksik.
BAKTERI
GOLONGAN : kuinolon
• Obat : Avelox
• Kandungan : Moksifloksasin HCL 400 m/ 250 ml
• Indikasi : terapi untuk dewasa > 18 tahun dengan infeksi seperti; eksaserbasi
bakteri akut dari bronchitis kronik, pneumonia yang di dapat pada
masyarakat, sinusitis bacterial akut, infeksi kulit dan stuktur kulit yang
terkomplikasi.
• Kontra indikasi : Hipersensitifitas terhadap kuinolon, hamil, menyusui anak dan remaja.
• Efek samping : Mual, diare, nyeri abdomen, sakit kepala, muntah, dyspepsia,
pemanjangan interfak QT, gangguan pengecapan. Jarang: inflamasi dan
rupture tendon, gangguan daya penglihatan, colitis psuedomembran
BAKTERI
GOLONGAN : makrolida
• Obat : Abbotic/Abbotic xl
• Kandungan : Klaritromisin
• Indikasi : Infeksi sal pernafasan, otitis media akut, infeksi kulit dan stuktur kulit
• Kontra indikasi : Hipersensitivitas, pasien menerima terapi terfenadin yang telah
memiliki abnormalitas jantung atau gangguan elektrolit. Hindari dengan
pemberian cisaprid, pimozoid, terfenadin, astemizol.
• Efek samping : Diare, mual, sakit dan ketidaknyamanan pada perut, pengecapan yang
abnormal, dispepsia, sakit kepala.
BAKTERI
GOLONGAN : Sefalosporis
• Obat : Cevsix
• Kandungan : Natrium seftriakson 1 g
• Indikasi : Infeksi berat yang disebabkan oleh pathogen yang sensitive terhadap
seftriakson
• Kontra indikasi : Penderita dengan riawayat hipersensitif terhadap antibiotic
sefalosporin.
• Efek samping : Mual, muntah, diare, sakit kepala, pruritus, trombositopenia dan
anemia.
Materi 1
Obat yang berkerja pada penyakit

 Obat yang berkerja pada penyakit yang di sebabkan oleh jamur


• contoh: Antifungi
Antifungi adalah suatu golongan obat yang bersifat fungisida
atau fungistatik yang dapat digunakan untuk mengobati dan
mencegah mikosis seperti kutu air , kurap, kandidiasis dll.
JAMUR
GOLONGAN : Miconazole
• Obat : Micofa
• Kandungan : mikonazol nitrat 20 mg/g
• Indikasi : Infeksi kulit disebabkan oleh dermatofit atau ragi, jamur lainnya,
seperti: Pityriasis versicolor (panu), Tinea capitis (di kulit kepala), Tinea
corporis (di leher/bada Tinea manuum (di telapak tangan), Tinea barbae
(di dagu), Tinea cruris (di selangkangan), Tinea pedis ( di telapak
kaki/athlete's foot).karena micofa memiliki efek antibakteri terhadap bakteri
gram positif, maka dapat digunakan pada mikosis dengan infeksi sekunder bakteri
(misalnya dermatitis popok).
• Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap mikonazol atau bahan pembuat obat
• Efek samping : Reaksi alergi dan iritasi
JAMUR
GOLONGAN : imidazole
• Obat : Nicoral
• Kandungan : Ketokonazol 1%,2%
• Indikasi : Ptiriasis versikolor, ptiriasis kapitis, dermatitis serboroik.
• Kontra indikasi : Segera setelah penggunan steroid local kronis; tidak untuk mata.
• Efek samping : Iritasi dan rasa terbakar
JAMUR
GOLONGAN : imidazole sintetik
• Obat : ketomed
• Kandungan : Ketokonazol
• Indikasi : Krim/gel, infeksi karna dermatofit , ragi, jamu. Larutan kulit
kepala:terapi & profilaksis pitiriasis versikolor, dermatitis serboroik, ketombe.

• Kontra indikasi : Hipersensitif


• Efek samping : iritasi, gatal dan rasa terbakar
JAMUR
GOLONGAN : antihistamin
• Obat : New Astar
• Kandungan : Asam undesilenat 3%, sulfur 3%. Dipenhidramin HCI 2%
• Indikasi : Eksem, panu, kadas, gatal akibat keringat, gatal akibat zat kimia, gatal di
sekitar alat kelamin, nfeksi akibat jamur, athlete’s foot, barber’s itch.
• Kontra indikasi : penderita yang sensitif terhadap kandungan obat ini.
• Efek samping : iritasi kulit dan dermatitis pada pemakaian berlebih
JAMUR
GOLONGAN : AZOLE
• Obat : Trosyd
• Kandungan : Tiokonazole 1%
• Indikasi : infelsi kulit yang disebabkan fungus peka (dermatofit dan ragi) infeksi
seperti tinea pedis. T, kruris. T, korpuris. T, unguium
• Kontra indikasi : hipersensitif terhadap turunan imidazol
• Efek samping : iritasi local yang bersifat sementara
Materi 1
Obat yang berkerja pada penyakit

 Obat yang berkerja pada penyakit yang di sebabkan oleh Herpes


• contoh: Antivirus
Antivirus adalah golongan obat untuk menangani penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu, HIV/AIDS, herpes, atau
hepatitis. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan
harus sesuai dengan resep dokter
HERPES
GOLONGAN : Antivirus
• Nama obat : Azovir
• Kandungan : Asiklovir 200mg, 400 mg/tab; 5% krim
• Indikasi : Lihat dosis
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : Ruam kulit, mual, muntah, dan diare, sakit kepala, rasa lelah.
HERPES
GOLONGAN : Antivirus
• Nama obat : Baraclude
• Kandungan : Entecavir
• Indikasi : terapi infeksi hepatitis B kronik
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : sakit kepala, lelah, mual dan pusing
HERPES
GOLONGAN : Antivirus
• Nama obat paten : Famvir
• Kandungan : Famsiklovir 250 mg
• Indikasi : Herpes zoster akut dan herpes genitalis akut
• Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap famsiklovirdan pensiklovir, hamil dan
menyusui.
• Efek samping : sakit kepala dan mual
HERPES
GOLONGAN : Antivirus
• Nama obat : Molavir
• Kandungan : Asiklovir 50 mg/g
• Indikasi : Pengobatan virus herpes simplex pada kulit, termasuk herpes
gintalis yang inisal dan rekuren, herpes labialis
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : Nyeri ringan dan reaksi local
Materi 1
Obat yang berkeja pada penyakit

 Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit.


• vaksin, dan serum.(obat yang mempengrahi system imun)
vaksin membantu kita menghindari penyakit, maka serum
berfungsi sebagai penyembuh. Serum merupakan suatu zat yang
mengandung sistem kekebalan terhadap suatu infeksi, sehingga
apabila dimasukkan ke dalam tubuh seseorang maka orang
tersebut akan menjadi kebal.
Vaksin & serum
GOLONGAN : Arthropod-borne virus
• Nama obat : Dengavaxsia
• Kandungan : virus dengan serotype 1, 2, 3 dan 4 yang dilemahkan
• Indikasi : Mencegah penyakit demam berdarah yang disebabkan virus dengue
serotype 1, 2, 3, dan 4 pada individu berusia 0 samapi 16 tahun
• Kontra indikasi : difisiensi umum bawaan, wanita hamil dan menyusui
• Efek samping : sakit kepala, nyeri, malaise, myalgia
Vaksin & serum
GOLONGAN : Antisera & imunologi
• Nama obat : Gardasil
• Kandungan : Recombinan, vaksin quadrivalen
• Indikasi : Pencegahan (HPV) tipe 6, 11, 16 dan 18 pada kelainan tingkat tinggi
pada serviks CIN (2/3) atau vulva (VIN 2/3); kanker serviks; kutil kelamin
• Kontra indikasi : Hipersensitif dan demam yang parah
• Efek samping : Sakit kepala, demam, mual, pusing dan reaksi local pada area injeksi
Vaksin & serum
GOLONGAN : Antisera
• Nama obat : Adacel
• Kandungan : Tetanus toxoid dan difteri tokoxid yang dikombinasikan dengan
komponen pertussis
• Indikasi : Untuk pencegahan tetanus, difetri dan pertussis pada anak usia 4
sampai 6 tahun dan 14 tahun ke atas
• Kontra indikasi : Hipersensitivitas dan kelainan neurologis akut
• Efek samping : Anafilaksis, angioedema, paresthesia
Vaksin & serum
GOLONGAN : vaksin & Antisera
• Nama obat : Typhim VI
• Kandungan : polisakarida kapsular salmonella typhi yang dimurnikan
• Indikasi : mencegah demam tipoid
• Kontra indikasi : hipersensitif, ibu hamil, anak dibawah 2 tahun
• Efek samping : reaksi local ringan seperti nyeri, pembekakan dan kemerahan
Materi 1
Obat yang berkerja pada penyakit

 Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan nyeri.


• Golongan analgesik.
Analgesik merupakan obat yang digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit, yang juga disebut sebagai painkiller.
Obat ini ampuh dalam meredakan peradangan di tempat yang
terasa sakit. Analgesik tersedia dalam berbagai bentuk, seperti
obat oral, krim topikal, dan supositoria.
NYERI
GOLONGAN : laksatif
• Nama obat : Lexagin
• Golongan : laksatif
• Kandungan : metamizol sodium 500 mg
• Indikasi : meredakan nyeri terutama kolik dan nyeri paksa op
• Kontra indikasi : TD<100mmHg, hamil dan menyusui
• Efek samping : Reaksi hipersensitivitas Afranulositosis
NYERI
GOLONGAN : Analgesik
• Nama obat : Anastan porte
• Kandungan : Asam mefenamat 500 mg
• Indikasi : Menghilangkan rasa sakit pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot nyeri
setelah operasi dan dismenore primer.
• Kontra indikasi : Tukak lambung, inflamasi saluran cerna, gangguan ginjal atau pernah
menderita sakit ginjal/hati, asma, hamil dan menyusui
• Efek samping : Diare, tukak lambung, perdarahan, asma, anemia, albumunemia,
kencing darah, agranu lositosis, trombosistropenia, ngantuk, mual,
muntah nervus dan sakit kepala.
NYERI
GOLONGAN : Psikotropika
• Nama obat : Analsik
• Kandungan : Metampiron 500 mg, diazepam 2 mg
• Indikasi : Sakit kepala, nyeri pinggang, kolik empedu dan ginjal, nyeri otot dan
sendi
• Kontra indikasi : Hipersensiif
• Efek samping : Agranulositosis
NYERI
GOLONGAN : analgesik & antipiretik
• Nama obat : Alfidon
• Kandungan : Asetaminofen 500 mg, kofein anhidrat 50 mg.
• Indikasi : Meringankan sakit kepala, nyeri otot, rasa sakit pada gigi
• Kontra indikasi : penderita pada gamgguan fungsi hati.
• Efek samping : Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan fungsi hati
Materi 1
Obat yang berkeja pada penyakit

 Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang


kurang.
•Contoh: vitamin dan hormon.
vitamin merupakan nutrient organic yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi
biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan.
Hormone adalah zat kimia yang diproduksi oleh system
endokrin dalam tubuh, seperti pertumbuhan, metabolism,
hingga kerja berbagai system organ, termasuk system
organ reproduksi.
Vita,min & hormon
obat : Citaneuron
• Kandungan : Vitamin B1 100 mg, vitamin B6 200 m, vitamin B12 200 mcg
• Indikasi : untuk pengobatan kekurangan vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12
seperti pada beri-beri dan polyneuritis
• Kontra indikasi : Hipersensitif pada komponen obat ini
• Efek samping : pemakain vitamin b6 dosis besar dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan sidnroma neuropati
Vita,min & hormon
obat : Nutralix
• Kandungan : Thiamine HCL 50 mg, pyridoxine HCL 200 mg. cyanocobalamin 200 mcg
• Indikasi : Pengobatan kekurangan vit-B1, B6 dan B12 seperti pada polineuritis
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : sindroma neuropati
Vita,min & hormon
obat : Arcalion
• Kandungan : Bisbutiltiamin 200 mg
• Indikasi : Berbagai kelemahan terutama pengaruh obat tertentu, kehamilan
masa penyembuhan terkena penyakit infeksi atau parasite dan impotensi
psikogenetik, kelemahan fisik, kerja otak yang berat dan kebutahan lebih
banyak vit-B1
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : dapat mengebakibatkan air kemih berbau
Vita,min & hormon
obat : Icobal
• Kandungan : Mekobalamin 500 mg
• Indikasi : Neuropati perifer
• Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap komponen aktif obat
• Efek samping : gangguan ringan berupa mual, muntah, hilangnya nafsu makan, dan
rasa tidak enak di epigastrium
Vita,min & hormon
obat : Mirabion
• Kandungan : besi (II) glukonat 250 mg, mangan (II) sulfat 0.2 mg tembaga (II) sulfat
0,2 mg, asam askorbat 50 mg, asam folat 0,4 mg, sianokobalamin 6 mcg
• Indikasi : untuk mencegah mengobati anemia, kekurangan vitamin c, vitamin
B12, asam folat
• Kontra indikasi : Hipersensitif
• Efek samping : mual dan muntah
Materi 2
Farmakokinetik dan farmakodinamik

Salah satu contoh obat yang termasuk tentang


farmakokinetik dan farmakodinamik
 Nizoral
FARMAKOKINETIK
Konsentrasi plasma ketoconazole
tidak terdeteksi setelah pemberian
krim NIZORAL 2% topikal pada orang
dewasa pada kulit. Dalam satu
penelitian pada bayi dengan
dermatitis seboroik (n = 19), di mana
sekitar 40 g Krim NIZORAL 2%
dioleskan setiap hari pada 40% luas
permukaan tubuh, kadar ketokonazol
plasma terdeteksi pada 5 bayi,
berkisar antara 32 hingga 133. ng/mL
FARMAKODINAMIK
• Absorbsi : Bervariasi diserap dari saluran pencernaan.
• Bioavailabilitas : Menurun dengan meningkatnya pH Waktu untuk mencapai
konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 1-2 jam.
• Distribusi :Didistribusikan secara luas ke jaringan termasuk cairan sendi yang
meradang, tendon, air liur, sebum, cerumen, empedu, feses, urin,
testis, kulit dan jaringan lunak; buruk menembus penghalang darah- otak
dan CSF (jumlah yang dapat diabaikan). Melewati plasenta dan memasuki
ASI. Pengikatan protein plasma : Kira-kira 99%, terutama untuk albumin.
• Metabolisme : Dimetabolisme secara luas di hati melalui oksidasi, oksidatif-O-
dealkilasi dan hidroksilasi aromatik oleh isoenzim CYP3A4 menjadi
metabolitnya yang tidak aktif.
• Ekskresi : Terutama melalui feses (57%); urin (13%, 2-4% sebagai obat yang
tidak berubah). Waktu paruh eliminasi: 2 jam (awal); 8 jam
(terminal).
KESIMPULAN
Obat ibarat dua sisi mata uang, dimana satu sisi bisa bekerja sebagai
obat, sebaliknya disisi lain juga bisa bekerja sebagai racun, tergantung
kepada takaran (dosis) yang digunakan. Artinya setiap obat memiliki
rasio manfaat dan resiko yang berbeda-penggunaan obat harus hati-
hati apalagi untuk anak-anak. Anak-anak dibandingkan dengan orang
dewasa mempunyai respons yang berbeda terhadap pemberian obat.
Hal ini disebabkan oleh organ fi siologis anak belum berkembang
sempurna sehingga kerja obat dan profi l farmakokinetika obat pada
anak akan berbeda dengan orang dewasa. Begitu juga dengan masalah
bentuk sediaan obat yang tepat untuk anak tidak tersedia, sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam pemberian dosis obat. Kesemuanya itu,
berpotensi terjadinya insiden obat pada anak (Ylinen et. Al, 2010;
Holstein et. al, 2015).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai