Anda di halaman 1dari 10

B.

Syrup
1. Amoxicollin
 Indikasi
- Infeksi yang disebabkan oleh strain-strai bakteri.

 Kontra Indikasi
- Penderita hipersensitif atau mempunyai riwayat hipersensitif terhadap
antibiotik betalaktam.

2. Antacida
 Indikasi
- Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam
lambung, gastritis, tukak lambung, tukak pada duodenum dengan gejala-
gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan
penuh pada lambung.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap pada obat syrup antacida ini.

3. Batugin
 Indikasi
- Sakit pinggang dan kolik terutama karena batu ginjal atau batu sal kemih.

 Kontra Indikasi
- Gangguan fungsi ginjal obstruksi sal kemih.

4. Cefadroxil
 Indikasi
- Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang
sensitif, terutama untuk infeksi yang disebabkan bakteri gram positif, bakteri
anaerob, dan beberapa bakteri gram negatif.

 Kontra Indikasi
- Penderita hipersensitif terhadap golongan sefalosporin.

5. Chloramphenicol Palmitate
 Indikasi
- Pilihan utama pengobatan tifus, paratifus
- Infeksi kerat yang disebabkan oleh :
1. Salmonolla SP.
2. H. Infunzae (terutama infeksi meningual).
3. Ricketsia
4. Lymehoqranuloma Psithacosis

 Kontra Indikasi
- Hipersensitif, anemia, hamil trisemester 3, dan laktasi .

6. Coredryl
 Indikasi
- Meringankan gejala batuk berdahak karena alergi.

 Kontra Indikasi
- Tidak boleh digunakan untuk bayi prematur dan bayi baru lahir, ibu
menyusui, hipersensitif terhadap salah satu komponen.

7. Contrimoxazole
 Indikasi
- Infeksi traktus urinarius, infeksi traktus grastrointestinal, infeksi traktus
respiratorius, dan infeksi THT.

 Kontra Indikasi
- Pendetita yang diketahui sensitif terhadap golongan sulfonamida atau
trimetoprim.

8. Domperidone
 Indikasi
- Dewasa : Mual, muntah akut
- Anak : tidak dianjurkan.

 Kontra Indikasi
- hipersensitif.

9. Enkasari
 Indikasi
- Untuk mencegah dan mengobati sariawan, membantu menyegarkan mulut
dan mengurangi bau mulut.

 Kontra Indikasi
- Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas /
alergi terhadap salah satu komponen Enkasari.

10. Fludane
 Indikasi
- Untuk mengobati gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung
tersumbat, dan bersin-bersin.

 Kontra Indikasi
- Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap
salah satu komponen obat ini.
- Pasien penderita hipertensi parah, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan
gangguan fungsi hati yang parah tidak boleh menggunakan obat ini.

11. Metoklopramide HCL


 Indikasi
- Untuk mengontrol atau mengurangi mual dan muntah yang diikuti dengan
kondisi ketidaktahanan terhadap obat-obat esensial pada saat mual, sakit
disebabkan radiasi, dan muntah setelah operasi.

 Kontra Indikasi
- Pada obstruksi, pendarahan dan perforasi saluran cerna, epilepsi
feokromositoma dan gangguan ekstrapiramidal.

12. Neo Kaominal, Kaolin, Pektin


 Indikasi
- Untuk pengobatan simtomatik pada diare dimana tidak diketahui
penyebabnya dengan jelas.

 Kontra Indikasi
- Penderita obstruksi usus.
- Hipersensitif obat ini.
- Jangan diberikan pada penderita dimana konstipasi harus dihindari.
13. Paracetamol
 Indikasi
- Sebagai antipiretik/analgesik termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.
- Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala,
sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot.

 Kontra Indikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif.

14. Recovit
 Indikasi
- Suplemem vitamin untuk masa pertumbuhan, kekurangan nutrisi atau selama
masa penyembuhan paska sakit.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat sirup recovit ini.

15. Sendicol
 Indikasi
- Infeksi yang disebabkan oleh :
1. Salmonella SP
2. H. Influenzae terutama infeksi meningeal
3. Rickettsia
4. Lymphogranuloma-psittacosis
5. Bakteri gram negatif penyebab bakterimia meningitis
6. Tidak untuk hepatobilier dan gonorrhoea.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitis terhadap tiamfenikol.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.
- Jangan digunakan untuk tindakan pencegahan infeksi bakteri dan
pengobatan infeksi trivial, infeksi tenggorokan dan influenza.

16. Volved
 Indikasi
- Untuk meringankan bersin-bersin dan hidung tersumbat karena flu batuk.
 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.

17. Vical
 Indikasi
- Tambahan vitamin pada anak, wanita hamil, keadaan kekurangan vitamin,
kalsium dan fasfor, masa penyembuhan penyakit tulang, dan patah tulang.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.

18. Zinc Sulfate


 Indikasi
- Pengobatan diare pada anak dibawah 5 tahun, diberikan bersama oralit.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat sirup zinc sulfate ini.
C. Salep
1. Acyclovir
 Indikasi
- Pengobatan infeksi virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir,
termasuk herpes genitalis yang inisial dan rekuren.

 Kontra Indikasi
- Untuk penderita yang hipersensitif terhadap asiklovir dan propilen glikol

2. Betametason
 Indikasi
- Untuk peradangan kulit yang disebabkan mikroorganisme, zat kimia, iritasi
termik, trauma/alergen, eksema diskoid dan atopik, pso-riasis.

 Kontra Indikasi
- Pasien hipersensitif terhadap preparat ini
- Infeksi primer pada kulit oleh virus
- Jangan digunakan untuk pengobatan lesi kulit karena infeksi primer oleh
jamur atau abkteri, pruritus genital
3. Gentamicin Sulfate
 Indikasi
- Untuk pengobatan infeksi topikal baik infeksi kulit primer aupun sekunder
yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap gentamicin.

 Kontra Indikasi
- Sensitivitas terhadap gentamicin
- Infeksi virus dan jamur

4. Gentia Violet
 Indikasi
- Antiseptik, bibir pecah-pecah, sariawan.

 Kontra Indikasi
- Hipersensitivitas

5. GOM
 Indikasi
- GOM umumnya bisa digunakan sebagai obat perada nyeri diluka atau
pembengkakan dimulut dan tenggorokan seperti sariawan, radang lidang dan
radang gusi, atau luka pada puting susu, dan juga bisa menjadi pencegah
infeksi.

 Kontra Indikasi
- Penderita alergi komponen dari obat GOM.
- Untuk wanita hamil dan menyusui, pengobatan obat ini diperbolehkan jika
hanya manfaat dari obat lebih besar dari resiko.

6. Hydrocortisone
 Indikasi
- Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti :
eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam “popok” pada
bayi, pruritus yang tak dapat diatasi dengan cara lain..

 Kontra Indikasi
- Penderita yang hipersensitif terhadap hidrocortisone.
- Infeksi virus.
- Tuberkulosis kulit.
- Pada akne, rusasea, termatitisperoral dapat memperburuk keadaan.

7. Ichtiyol
 Idikasi
- Ichtiyol salep digunakan untuk mengobati bisul pada bagian kulit.

 Kontra Indikasi
- Reaksi hipersensitivitas (reaksi alergi berleih) pada salah satu komponen
obat ini.

8. Miconazole
 Indikasi
- Infeksi kuku dan kulit karena dermatofita, kandida atau jamur lain dan
bakteri gram positif.

 Kontra Indikasi
- Hipersensitif

9. Mytaderm
 Indikasi
- Untuk meringankan inflamasi dari dermatosis yang responsif terhadao
kortikosteroid bila terkomplikasi dengan infeksi sekunder yang disebabkan
oleh organisme yang sensitif terhadap Neomycin.

 Kontra Indikasi
- Hipersensitisitas terhadap Neomycin atau Betamethasone.
- Rosasea, acne vvlgaris dan perianal dermatitis.
- Infeksi kulit primer yang disebabkan oleh virus (seperti herpes simplex,
chickenpox), yang disebabkan oleh jamur (Seperti kandidiasis, tinea) atau
bakteri (seperti impetigo)
- Infeksi kulit primer atau sekunder yang disebabkan oleh rugi
- Perianal atau genital pruritus
- Dermatosis pada anak-anak di bawah 1 tahun termasuk dermatitis dan
napkin erupsi.
- Tuberkulosis pada kulit.
10. Salep 2-4
 Indikasi
- Scabies (kudis), eksim, pedikulosis, jerawat, tinea.

 Kontra Indikasi
- Penderita yang sensitif terkandung obat salep 2-4 ini.

11. Sancortmycin
 Indikasi
- Infeksi kulit : untuk dermatosis yang reseonsif terhadap steroid dengan
infeksi bakteri, seperti : infeksi piogenik superfisial, dermatitis pioderma
pustular, dan infeksi yang berhubungan dengan luka bakar ringan atau luka
(dibawah pengawasn ketat).
- Dermatitis atopik : termasuk alergi eksim, baik neuro dermatitis yang
tersebar maupun terbatas, pruritus dengan lichenifacations, dermatitis eksim,
eksim karena makanan, dan eksim pada anak-anak.
- Dermatitis kontak karena tanaman, obat kosmetik, bahan pakaian, dan
substansi lainnya.
- Hanya untuk kulit yang terinfeksi atau yang menunjukkan infeksi sekunder.
Jika infeksi sekunder beum terjadi, disarankan untuk dilakukan uji kultur
sebelum obat ini.

 Kontra Indikasi
- Herpes simpleks akut, vaksinia, dan varisela
- Tuberkulosis kulit.
- Penyakit jamur pada kulit.
- Hipersensitivitas terhadap kandungan sancortmycin salep.

12. Scabimite
 Indikasi
- Terapi investasi sarcoptes scabiei (scabies).

 Kontra Indikasi
- Hipersensitis terhadap Permethrin,
- Pirethroid sintesis atau Pirethrin

13. Oxttetracycline Salep Mata


 Indikasi
- Salep Konjungtivitas dan infeksi mata laiinya.

 Kontra Indikasi
- Hipersensitif terhadap oxytetracycline salep mata.

14. Oxytetracycline Salep Kulit


 Indikasi
- Infeksi kulit permukaan yang sensitif terhadap oxytetracyline salep kulit.

 Kontra Indikasi
- Hipersensitif terhadap oxytetracycline salep kulit
D. Sediaan Farmasi
- Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
- Macam-macam kesediaan farmasi :
1. Tablet
Yaitu sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
penigisi.
2. Sirup
Yaitu laruan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi.
3. Salep
Yaitu sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir.
4. Cream
Yaitu salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang
dapat dicucia dengan air.
5. Injeksi arti secara luas
Adalah sediaan obat steril bebas pirogen yang dimaksudkan untuk diberikan
secara parenteral.
Istilah parenteral menunjukkan pemberian lewat suntikan. Parental berasal dari
bahasa Yunani yakni para dan enteron berarti diluar usu halus dan merupakan
rute pemberian lain dari rute oral.
6. Sediaan obat mata
- Salep mata
Yaitu salep steril yang digunakan pada mata.
7. Plester
Yaitu bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang
dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.

Anda mungkin juga menyukai