Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH FARMAKOLOGI

Oleh :

RESTUNALIA
21142019010.P

PSIK REG B1 SMT 8

Dosen Pengajar :
Dr.dr. M. Ibrahim Edy Sapada., M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2023
PERTANYAAN :

1. Buat 5 contoh obat disertai indikasi dan kontraindikasi?

2. Buat masing-masing 5 obat yang biasa dipake oral, suntikan, intravena,

intramuskuler, subkutan, intracutan?

JAWABAN :

5 contoh obat disertai indikasi dan kontraindikasi

1. Cefadroxil Monohydrate

Indikasi :

Diindikasi untuk pengobatan pasien dengan infiksi yang di sebabkan oleh

mikroorganisme yang menjadi penyebab dalam penyakit berikut yang

sensitif terhadap cefadroxil

- infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh streptococcus pyogenes

(streptococci β-hemolitika kelompok A)

- infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylococci

dan/atau streptococci

- infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis, dan

klebsiella sp

- infeksi lain : osteomielitis dan artritis

Kontra indikasi :

Cefadroxil Monohydrate dikontraindikasikan kepada pasien yang

diketahui alergi terhadap antibiotik golongan cephalosporin.


2. Paracetamol

Indikasi :

Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan

menurunkan demam

Kontra indikasi :

- Penderita gangguan fungsi hati yang berat

- Penderita hipersensitif terhadap obat ini

3. Cetirizine Hydrochloride

Indikasi :

Cetirizine Hydrochloride diindikasikan untuk mengobati parental rhintis,

alergi lintis, dan urtikaria hidropatik kronis

Kontra indikasi :

- Karena kurangnya data klinis, cetirizine hydrochloride jangan digunakan

selama trimester pertama kehamilan atau saat menyusui

- Penyakit ginjal berat

- Hipersensitivitas terhadap cetirizine hydrochloride

4. Antasida Doen

Indikasi :

Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam

lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, dengan gejala

seperti mual, nyeri lambung, dan nyeri ulu hati.


Kontra indikasi :

- Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat,

karena dapat menimbulkan hipermagnesemia.

- Penderita yang hipersensitif terhadap Al atau Mg.

5. Dexamethasone

Indikasi :

- Penyakit alergi antara lain: rhinitis alergi, dermatitis kontak, penyakit

serum

- Penyakit kolagen, untuk mengatasi gejala inflamasi akut antara lain:

artritis reumatoid, lupus eritematosus (SLE), dan karditis reumatik akut

- Keadaan darurat seperti: "status distress syndrome", "edema serebral"

Kontra indikasi :

- Tukak lambung dan duodenum

- Anastomosis usus yang baru

- Herpes simpleks pada mata

- Osteoporosis

- Sindrom cushing

- Psikosis akut

- Infeksi fungsi sistematik

- Penderita sensitif terhadap obat tersebut dan komponennya


5 obat yang biasa dipake oral, suntikan, intravena, intramuskular, subkutan,

intracutan :

1. Oral :

Paracetamol, Cotrimoxazole tablet, Lansoprazole , Cefexime, Amoxcillin,

Loratadin, antasida, Ibuprofen, Aspilet, Ambroxol, Candesartan, Vitamin,

Amlodipin, Clopidogrel, Simvastatin

2. Intravena IV :

a. Obat Nyeri : Ketorolac, Buscopan, morfin, Dexketoprofen

b. Antibiotik : Ceftriaxon, Ceftizoxime, Meropenem, Anbacim,

Ceftazidime, Gentamicin

c. Obat Hipotensi : Dobutamin, Dopamin, Epinephrine dan

norepinephrine

d. Obat Pendarahan : Asam Traneksamat

e. Obat antijamur : Micafungin dan Amphotericin

3. Intramuskular :

a. Antibiotik : Penicillin G, streptomycin, dan ceftriaxone.

b. Vaksin : Vaksin Influenza, Vaksin Hepatitis, Vaksin HPV, Vaksin

Tetanus

c. Hormon: Kontrasepsi hormonal 1 bulan atau 3 bulan, testosteron.

d. Obat antipsikotik: Olanzapine ziprasidone, haloperidol


4. Subcutan :

Morfin, atropin, vaksin campak, vaksin mumps, insulin, antibodi

monoklonal, interferon, heparin

5. Intracutan :

Vaksin BCG, ATS atau ADS, adrenalin, vaksin sel diploid, ekstrak alergen.

Anda mungkin juga menyukai