Munakahat

Sansan Ziaul Haq

Makna Nikah

Secara bahasa, nikah dalam

Secara istilah, akad yang
bahasa Arab berarti
melegalkan hubungan biologis
menyatukan dan
antara suami istri menurut cara
mengumpulkan (al-damm wa
yang ditetapkan oleh syariat.
al-jam’u)
Status Hukum

Hukum asal
nikah adalah
sunnah
(mustahabb).

Namun, nikah Hukum asal ini

lebih utama bisa berubah,
daripada tergantung
‘selibat’ kondisi setiap
seumur hidup. orang.
Hukum Kondisional

• Ingin menikah namun belum memiliki biayanya

Khilaf al-awla (al-uhbah)

• Belum memiliki biaya dan belum menginginkan

Karahah nikah; atau memiliki biaya namun memiliki
penyakit semisal pikun atau impotensi

• Memiliki biaya namun tidak butuh dan tidak

Tidak menikah tertarik nikah, di saat yang sama sibuk beribadah
lebih baik dan mengembangkan ilmu

• Memiliki biaya, tidak sibuk beribadah atau pun

Menikah lebih
mengembangkan ilmu, meskipun belum
baik membutuhkan nikah

(Wahbah Zuhayli, 2011)

Hikmah Menikah

Membina rasa cinta dan kasih sayang antara dua orang

yang berbeda jenis

Menyalurkan dorongan dan kebutuhan seksual secara

suci dan terhormat

Melahirkan keturunan yang akan melanjutkan estafet

fungsi dan tugas manusia

Membangun keluarga yang tangguh dan penuh kasih

sayang sebagai pondasi peradaban yang kuat
Kriteria Calon Pasangan

Taat beragama dan berakhlak baik

Memiliki nasab keturunan yang baik

Bukan kerabat dekat

Perawan/bujangan (al-bakarah)

Memiliki gairah cinta kepada pasangannya

Diperkirakan subur

Seimbang dan sepemahaman dalam banyak hal

(Wahbah Zuhayli, 2011)

Tahapan Nikah

Ta’aruf (saling Tafahum (saling Tarahum (saling

mengenal) memahami) menyayangi)

Shalat istikharah
Istisyarah Khitbah
(memohon
(konsultasi) (Meminang)
pertimbangan Allah)

(Asep Z. Ausop, 2014)

Rukun Nikah
Ijab dan
qabul

Kedua calon
Mahar
mempelai

Dua orang Wali

saksi Perempuan
Sunat-Sunat Nikah

Mendoakan kedua
Khutbah nikah
mempelai

Meraimaikan nikah Berdoa ketika hendak

(dengan rebana/musik) berhubungan intim

Walimah (kenduri)
Kewajiban Suami

Memberikan mahar secara penuh

Memenuhi kebutuhan istri dan menafkahinya

Memperlalkukan istri secara baik dan penuh kasih sayang

Menjaga agama dan kehormatannya

Kewajiban Istri

Taat dan patuh kepada suami

Menjaga kehormatan dan hartanya

Memenuhi hak suami, mengatur rumah tangga, dan mendidik

anak

Menghargai perasaannya
Kewajiban bersama

Bekerjasama dalam mewujudkan kebahagiaan rumah tangga.

Saling mengingatkan untuk bertakwa kepada Allah

Memiliki tanggung jawab bersama dalam membina keluarga dan

membersarkan anak

Tidak menyebarkan kekurangan pasangannya kepada orang lain

Bersikap ikhlas, jujur, penuh cinta, dan kasih sayang

(Abdullah Nashih ‘Ulwan, 1983)

Beberapa Jenis Nikah yang Dilarang

Nikah Mut’ah Nikah Syighar Nikah Tahlil

• Menikahi seorang • seseorang • Menikahi seorang

wanita dalam batas menikahkan wanita yang telah
waktu tertentu, putrinya dengan ditalak tiga oleh
dengan orang lain, dengan suaminya, dengan
memberikan syarat orang yang tujuan agar suami
imbalan harta dinikahkan tersebut pertama dapat
kepadanya. juga menikahkan rujuk dengannya.
putrinya kepada
orang pertama, dan
tidak ada mahar
atas keduanya.