Anda di halaman 1dari 39

Kesadaran Risiko Stroke dan

Faktor Determinan pada


Pasien Hipertensi di
Banyumas, Indonesia

1
PENDAHULUAN

2
PENDAHULUAN
Stroke Indonesia

● Insiden 15 juta kasus baru/tahun ● Mortalitas (193.3/100,000) dan


● 2/3 di negara berkembang disabilitas (3,382.2/100,000) tertinggi di
Asia Tenggara
● Onset di usia lebih muda, mengurangi
Faktor risiko kualitas hidup dan kerugian ekonomi
● Perilaku, metabolik, lingkungan

3
PENDAHULUAN
Hipertensi Stroke di Indonesia

● Faktor risiko paling umum dan dapat ● Prevalensi meningkat: 7/1000


diubah (2013)  10.9/1000 (2018)
● IFLS-5 melaporkan prevalensi
● Akibat kesadaran rendah (65.7%
hipertensi mencapai 33.4%
● Kesadaran hipertensi rendah memiliki perilaku pencegahan
● Terapi dan follow up kurang stroke yang buruk)
● Semuanya meningkatkan prevalensi HT
di Indonesia

4
Pendahuluan
• Penelitian sebelumnya tidak mengevaluasi detil faktor determinan terkait
kesadaran
• Meningkatkan kesadaran public dapat mengurangi 80% kasus baru stroke

Tujuan
• Identifikasi kesadaran risiko stroke pada pasien HT di Banyumas Indonesia

5
BAHAN DAN
METODE

6
Desain Studi & Partisipan
• Desain potong lintang dengan teknik sampling acak sederhana
• Pasien HT di 5 perwakilan Pusat Kesehatan Primer di Banyumas (3 area
desa dan 2 area kota)
• April – Agustus 2019
• Total 457 partisipan (91/ PHC)

7
Desain Studi & Partisipan
Inklusi Eksklusi

● Pasien HT usia >35 tahun untuk ● Komorbiditas lain (afasia,


pemeriksaan rutin demensia, penyakit neuropsikiatri)

8
Pengumpulan Data & Pengukuran
VARIABEL BEBAS
Demografi

Rendah
Hypertension
Pengetahuan
Knowledge- Level
Hipertensi
Scale
Tinggi
Kuesioner

Patuh

Kepatuhan berobat

Faktor risiko Stroke Tidak Patuh

Riwayat sakit

9
Pengumpulan Data & Pengukuran
Variabel dependen Kesadaran akan risiko stroke:

• Kuesioner: seberapa yakin anda Skala Likert


saat ini berisiko terkena stroke ● 1 = sangat tidak yakin
● 2 = tidak yakin
● 3 = tidak tahu
● 4 = yakin
● 5 = sangat yakin

Skala >3 = kesadaran tinggi

10
Analisis Statistik
• Chi square untuk variable katgorik
• Regresi logistic univariat untuk faktor terkait kesadaran
• Regresi logistic multivariat
• Signifikan bila p<0.05 dan OR SPSS ver 16

11
HASIL

12
13
Hasil
Pengetahuan HT, pendapatan, Riwayat stoke
sebelumnya dikaitkan dengan kesadaran stroke
pada pasien HT secara independent

Riwayat stroke sebelumnya = faktor paling


dominan

15
DISKUSI

16
Diskusi
• Pengetahuan HT, pendapatan, riw stroke sebelumnya berhubungan
dengan tingkat kesadaran stroke yang lebih baik
• Mayoritas peserta memiliki pengetahuan tentang hipertensi yang buruk
• Sebagian besar peserta tidak sadar risiko stroke  sesuai dengan studi
sebelumnya

17
Diskusi
Penelitian sebelumnya mengenai pengetahuan HT dan pencegahan stroke
• 78.3% kurang pengetahuan
• 21.7% pengetahuan sedang
• Tidak ada yang memiliki pengetahuan adekuat

Penelitian lain menunjukkan 75.1% pasien HT memiliki pengetahuan


pencegahan stroke rendah

18
Diskusi
• Pengetahuan HT penting dalam mencegah insiden HT dan mengendalikan
TD
• Kurang pengetahuan  kepatuhan berobat buruk  berisiko stroke
• Tingkat edukasi tinggi lebih cenderung mencari bantuan medis bila
berisiko stroke

19
Diskusi
• Pendapatan rendah berhubungan dengan kurangnya kesadaran stroke dan
faktor risikonya
• Didukung survei nasional 2017 di USA

Studi potong lintang di Spanyol


• Status sosioekonomi = faktor independent perilaku mencari pertolongan
medis Ketika berisiko stroke

20
Diskusi
• Riwayat stroke sebelumnya dikaitkan dengan bertambahnya
pengetahuan tanda bahaya dan faktor risiko stroke
• Disebabkan edukasi saat mendapat pertolongan stroke pertama
• HT & DM = faktor risiko stroke
• Kami tidak menemukan hubungan riw HT & DM dengan kesadaran stroke

21
Diskusi
• Hasil penelitian menunjukkan kurangnya kesadaran stroke pada masyarakat
• Butuh edukasi stroke luas di Indonesia

22
Diskusi
Kelebihan Keterbatasan

● Penelitian pertama yang ● Kuesioner self-reported dan 1-item  mungkin


mengidentifikasi kurang valid
hubungan HKLS dengan ● Pengetahuan gejala stroke tidak dieksplorasi lebih
kesadaran stroke jauh
● Partisipan hanya dari PHC di Banyumas
● Desain potong lintang (tidak bisa menentukan
hubungan sebab akibat)

23
KESIMPULAN

24
Mayoritas pasien HT tidak menyadari risiko stroke.
Pengetahuan akan HT, pendapatan, dan Riwayat stroke sebelumnya
merupakan faktor yang dapat memengaruhi kesadaran risiko stroke.
Studi ini menekankan kebutuhan penyuluhan dan program edukasi
untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat terutama populasi
berisiko

25
TELAAH KRITIS

26
PICO
• P = pasien hipertensi yang datang teratur setiap bulan ke PHC di Banyumas
• I = pengisian kuesioner
• C = kesadaran risiko stroke (baik vs buruk) dan faktor determinan
• O = mayoritas pasien HT tidak sadar memiliki risiko stroke

27
Telaah Kritis: Judul
Kelebihan Kekurangan

Judul cukup menarik bagi saya sebagai Kurang mencantumkan desain studi
pembaca dan kurang spesifik dalam
menyampaikan pasien hanya dari
layanan primer (PHC)

28
Telaah Kritis: Abstrak
Kelebihan Kekurangan

Abstrak cukup menggambarkan isi Tidak dicantumkan kata kunci


jurnal keseluruhan dan dibagi secara Tidak disertai dalam Bahasa
terstruktur (latar belakang, metode, hasil, Indonesia
kesimpulan)

29
Telaah Kritis: Pendahuluan
Kelebihan Kekurangan

● Sudah memuat latar belakang, Kurang dijelaskan mengenai


perincian masalah, tujuan kuesioner HKLS yang digunakan
penelitian untuk menilai pengetahuan HT
● Mencantumkan alas an
dilakukannya penelitian

30
Telaah Kritis: Metode
Kelebihan Kekurangan

● Mencantumkan desain, tempat, waktu ● Tidak mencantumkan tautan atau


● Terdapat kriteria inklusi dan eksklusi referensi terkait validasi HKLS
● Teknik sampling dijelaskan menjadi bahas Indonesia
● Definisi operasional dijelaskan ● Pengetahuan gejala stroke tidak
dieksplorasi lebih jauh
● Desain potong lintang

31
Telaah Kritis: Pembahasan
Kelebihan Kekurangan

● Analisa sudah mencakup seluruh ● Terdapat beberapa pengulangan


pembahasan dengan jelas dan ● Kurang menjelaskan alasan
menjawab tujuan penelitian perbedaan hasil dengan penelitian
sebelumnya
● Tidak dijelaskan mengapa batasan
usia >35 tahun

32
Telaah Kritis: Kesimpulan
Kelebihan Kekurangan

● Menjawab tujuan Saran masih cukup umum, tidak


● Memberikan saran yakni merinci jenis edukasi apa yang
meningkatkan edukasi dan menarik perhatian masyarakat.
penyuluhan

33
Validitas
Apakah tujuan penelitian disampaikan dengan jelas?
• Ya, untuk identifikasi kesadaran risiko stroke pada pasien HT di Banyumas
Indonesia

Apakah menggunakan referensi standard?


• Ya, definisi operasional menggunakan referensi standard yang sudah
divaliditas dan reliable

34
Validitas
Apakah semua pasien mendapatkan perlakuan yang sama?
• Ya, semua pasaien mendapatkan kuesioner yang sama dan dilakukan
penyesuaian dengan analisis multivariat

Apakah metode dijelaskan secara detail?


• Ya, dijelaskan cara perhitungan sampel hingga pengambilan kuesioner

35
Importance
Apakah hasil penelitian?
• Mayoritas pasien HT tidak menyadari risiko stroke.
• Pengetahuan akan HT, pendapatan, dan Riwayat stroke sebelumnya merupakan faktor
yang dapat memengaruhi kesadaran risiko stroke.

Seberapa yakinkah anda akan hasil penelitian ini?


• Cukup yakin karena perincian jelas, digunakan Analisa statistic yang sesuai.

36
Applicability
Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi umum?
Dapat diterapkan pada pasien Indonesia namun karena hanya di Banyumas,
generalisasi perlu berhati-hati

Apakah seluruh luaran penting dipertimbangkan


Ya, dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.

37
Applicability
Apakah dampak dari penelitian ini bagi populasi yang dituju?
• Ya, menekankan kebutuhan penyuluhan dan program edukasi untuk
meningkatkan kesadaran di masyarakat terutama populasi berisiko

38
TERIMAKASIH

39

Anda mungkin juga menyukai