Anda di halaman 1dari 19

Membangun Aqidah & Ibadah Anak

@emfatan
• Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Tidaklah anak dilahirkan kecuali dilahirkan di atas
fithrah. Namun, orangtuanyalah yang menjadikannya
Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti seekor hewan
yang melahirkan anak yang lengkap (tidak cacat),
apakah bisa kalian temukan ada di antara keturunannya
yang cacat?” Lalu Abu Hurairah membaca ayat, “Fithrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah
itu. Tak ada perubahan pada fithrah Allah. Itulah agama
yang lurus.” (Q.s. Ar-Ruum ayat 30).
(H.r. Bukhari).
Membangun Aqidah Anak

• Mentalqin anak untuk mengucapkan kalimat


tauhid
• Mencintai Allah & selalu merasa diawasiNya
• Mencintai Rasulullah, keluarga, dan sahabat
Beliau
• Mengajarkan Al-Quran kepada anak
• Mendidik anak agar teguh dan berqurban demi
aqidah
Mentalqinkan Kalimat Tauhid

• ‫ و ل ِّقنوهم عند الموت ال إله‬،‫إفتحوا على صبيانكم أوَّ ل كلمة بال إله إال هللا‬
‫إال هللا‬
• “Ajarkanlah kepada anak-anak kalian kalimat pertama dengan ‘Laa
ilaaha illa-Llaah’; dan talqinkanlah ketika akan meninggal dengan kalimat
‘Laa ilaaha illa-Llaah.’” (h.r. Al-Hakim).
• Mereka suka apabila si anak pertama kali dapat berbicara untuk mereka
ajarkan kalimat Laa ilaaha illa-Llaah sebanyak tujuh kali, sehingga itulah
kalimat pertama yang akan diucapkannya. (H.r. Abdurrazaq).
• Rasulullah mengajarkan kepada anak Bani Hasyim, apabila sudah mulai
bisa bicara, ayat ke-111 dari surat Al-Isra’. (H.r. Abdurrazaq).
• “Berilah nafqah kepada keluargamu dari hasil usahamu, jangan
mengangkat tongkatmu untuk memukul mereka, dan jadikan mereka
takut kepada Allah.” (h.r. Ahmad, Ibnu Majah).
Mencintai Allah dan Merasa
DiawasiNya
• “Hai Nak, sesungguhnya aku akan ajarkan kepadamu beberapa
kalimat penting. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Jagalah Allah, niscaya engkau temukan Allah ada di hadapanmu. Jika
meminta, mintalah kepada Allah. Jika memohon pertolongan,
mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa seluruh
manusia apabila berkumpul untuk memberimu manfaat, mereka tak
akan bisa melakukannya selain dengan sesuatu yang telah Allah
taqdirkan untukmu. Kalau seluruh manusia berkumpul untuk
memberimu mudharat, mereka tak akan bisa melakukannya selain
dengan sesuatu yang telah Allah taqdirkan atasmu. Pena telah
diangkat dan tinta di buku catatan telah kering.” (H.r. At-Tirmidzi).
• “Sesungguhnya pertama kali Allah menciptakan pena, kemudian Allah
memerintahkan, ‘Tulislah!’ Sejak saat itu, ia terus menulis apa yang
terjadi sampai hari kiamat.” (H. R. At-Tirmidzi, hasan shahih gharib).
Mencintai Rasulullah, Keluarga, dan
Sahabat Beliau
• Seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Kapan hari
kiamat terjadi?” Rasulullah balik bertanya, “Lalu apa
yang telah engkau siapkan untuk menghadapinya?” Dia
menjawab, “Tidak ada, selain saya mencintai Allah dan
RasulNya.” Rasulullah bersabda, “Engkau bersama
orang yang engkau cintai.”
Anas bin Malik berkata, “Aku mencintai Nabi, Abu Bakar,
dan Umar. Maka aku berharap bisa bersama mereka
karena cintaku kepada mereka, walaupun aku tidak
beramal seperti amalan yang mereka lakukan.”
(H.r. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Mencintai Rasulullah, Keluarga, dan
Sahabat Beliau

1. Bersegera dalam menyambut seruan dan


melaksanakan perintah beliau
2. Berba’iat kepada Rasulullah
3. Memerangi orang yang menyakiti beliau
4. Mencintai apa yang dicintai oleh beliau
5. Menghafal hadits-hadits Rasulillah
6. Mempelajari shirah Nabawiyah
7. Mencari bekas peninggalan Rasulullah
Mengajarkan Al-Quran kepada Anak

• Ajarkanlah kepada anak-anak kalian tiga hal:


mencintai Nabi kalian, mencintai keluarga
beliau, dan membaca al-Quran. Karena
sesungguhnya para hamalatul Quran berada di
bawah naungan ‘arsy Allah pada hari tiada
naungan selain naunganNya, bersama para
Nabi dan orang-orang pilihanNya.” (H.r. Ath-
Thabarani dan Ibnu An-Najjar).
• “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-
Quran dan mengajarkannya.” (H.r. Bukhari).
Mengajarkan Al-Quran kepada Anak

• Pahala untuk orangtua. “Sesiapa yang membaca Al-Quran dan


mengamalkannya, niscaya Allah akan pakaikan kepada kedua
orangtuanya mahkota di hari kiamat. Cahayanya lebih terang daripada
cahaya matahari.” (hr. Ahmad, dan Abu Dawud).
• Memahamkan anak makna bacaan Al-Quran. Seperti kalimat Ibnu
Abbas, “Tanyakanlah kepadaku tentang surat An-Nisaa’. Aku telah
hafal seluruhnya ketika masih kecil.”
• Pengaruh Al-Quran dalam diri anak.
• Anak-anak penghafal Al-Quran. Ketika ada pemuda yang pingsan
mendengar ayat ke-6 surat at-Tahrim, Rasulullah kabarkan bahwa dia
akan masuk surga. (H.r. Al-Hakim).
• Kapan anak mulai belajar Al-Quran? Bisa sebelum tiga tahun
• Kafalah untuk pengajar Al-Quran, dan hadiah untuk anak
• Madrasah-madrasah al-Quran di negara-negara Islam.
Mendidik Anak agar Teguh dan
Berqurban demi Aqidah yang Benar
• Keteladanan anak Ukhdud
• Kisah para anak dan pemuda di kalangan Shahabat.
Seperti: duo Mu’adz yang membunuh Abu Jahal.
• Kaum ibu mendorong anaknya berjihad, dan bergembira
ketika anaknya syahid
• Anak-anak menangis karena tidak boleh pergi berjihad.
Seperti Umair bin Abi Waqqash dalam perang Badar,
dan beberapa pemuda di perang Uhud
• Anak-anak minta dipersiapkan berjihad.
• Orangtua menemani anaknya berjihad.
Dari Aqidah Menuju Ibadah

• ...Ibadah merupakan ransum utama untuk aqidah.


Demikian pula sebaliknya, ibadah merupakan refleksi
dari gambaran aqidah. Seorang anak ketika menyambut
panggilan RabbNya, itu artinya sedang menyambut
naluri fithrah dalam dirinya sendiri. (Dr. As-Suwaid)
• “...Supaya penanaman aqidah di dalam jiwa menjadi
subur, harus disirami dengan air ibadah dengan segala
bentuk dan ragamnya. Hanya dengan itulah aqidah
dapat tumbuh subur di dalam hati dan kokoh dalam
menghadapi badai kehidupan.” (Ramadhan al-Buthi).
Membentuk Kegiatan Ibadah Anak

• Mengajarkan sholat
• Mengajak anak ke masjid
• Melatih anak berpuasa
• Mengajarkan haji
• Melatih anak membayar zakat
Mengajarkan Sholat

• “Dan perintahkanlah kepada keluargamu


mendirikan sholat dan perkuatlah kesabaran
dalam mengerjakannya. Kami tak meminta rizqi
kepadamu, Kamilah yang memberi rizqi
kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah
bagi orang yang bertaqwa.” (Q.s. Thaha ayat
132).
Mengajarkan Sholat

• Tingkatan “perintah” untuk sholat, saat mengerti


mana kanan mana kiri.
• Tingkatan mendidik/mengajarkan sholat kepada anak
• Tingkatan perintah untuk sholat disertai ancaman
pukulan
• Melatih anak sholat Jumat
• Mengajak anak sholat malam
• Membiasakan anak sholat istikharah
• Menemani anak saat sholat ‘Ied
Mengajak Anak ke Masjid

• Jabir bin Samurah menyampaikan, “Aku mengerjakan sholat


Dhuhur bersama Rasulullah. Kemudian, beliau pulang. Aku
menyusul di belakang beliau. Beliau bertemu dengan anak-anak.
Beliau mengusap kedua pipi mereka satu per satu. Ketika beliau
mengusap kedua pipiku, aku rasakan tangan beliau dingin dan
berbau harum, seakan-akan baru dikeluarkan dari botol parfum.”
(H.r. Muslim).
• “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya di antara kalian ada
orang-orang yang suka membuat orang lain lari. Siapa saja di
antara kalian yang menjadi imam, hendaknya meringankan
(sholatnya), karena di belakangnya adalah orang tua, anak-anak
dan orang yang memiliki keperluan mendesak.” (H.r. Bukhari &
Muslim).
Melatih Anak Berpuasa

• Menghibur anak ketika berpuasa. Para shahabat


membuatkan mainan dari kain wol untuk anak-
anak yang berpuasa. Apabila ada anak yang
menangis karena lapar, mainan diberikan
kepadanya. Hal itu terus berlangsung hingga
saat berbuka. (H.r. Bukhari & Muslim)
• Mengumpulkan anak-anak, dan berdoa bersama
saat berbuka
Mengajarkan Haji

• Ibnu Abbas bercerita, “Aku datang (menunaikan haji) dengan


mengendarai keledai betina. Saat itu aku mendekati mimpi.
Rasulullah sholat menjadi imam di Mina tanpa menghadap dinding.
Aku berjalan di depan shaff. Aku turun dan membiarkan keledaiku
merumput. Aku masuk ke dalam shaff dan tak ada seorang pun
yang menegurku.” (H.r. Bukhari).
• “Apabila seorang anak melaksanakan ibadah haji, maka dia
memperoleh pahala haji sampai dia mencapai baligh. Apabila dia
mencapai baligh, maka dia wajib berhaji yang lain. “ (H.r. Al-Hakim,
disepakati Adz-Dzahabi).
• Seorang wanita memperlihatkan anak kecil kepada Rasulullah dan
bertanya, “Apakah anak ini boleh melaksanakan haji?” Rasulullah
menjawab, “Ya, dan ada pahala untukmu.” (h.r. Muslim).
Melatih Anak Membayar Zakat

• “Ambillah zakat itu dari sebagian harta mereka; dengan zakat itu
engkau membersihkan dan menyucikan mereka.” (Q.s. At-Taubah
ayat 103).
• Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah bersama putrinya. Di
tangan putrinya ada dua buah gelang dari emas. Beliau bertanya,
“Apakah engkau sudah tunaikan zakatnya?” “Belum”. Beliau
bersabda, “Apakah engkau suka Allah menggelangimu dengan dua
gelang dari api neraka?” Wanita itu langsung melepaskan kedua
gelang tersebut dan menyerahkannya kepada Nabi dan berkata,
“Kedua gelang ini untuk Allah dan RasulNya.” (h.r. Abu Dawud).
• Rasulullah mewajibkan zakat fithrah satu sha’ kurma atau satu sha’
gandum atas setiap hamba sahaya dan orang merdeka, baik kecil
maupun yang sudah dewasa. (h.r. Bukhari dan Muslim).
• Mencintai Rasulullah dan apa yang dicintai beliau. Umat
Islam terbelah, sedangkan non Islam bersatu.
Bagaimana ini?
• Mentalqin anak sekitar tujuh kali. Bagaimana caranya?
• Bagaimana kita tahu kalau anak belajar Quran karena
keinginannya sendiri?
• Indikasi mahabbah kepada Allah dan RasulNya?
• Menyekolahkan anak sebelum tujuh tahun di sekolah
formal, bagaimana?
• Kalau sudah ikut Rasulullah, tentu tidak perlu ada
masalah di saat remaja.

Anda mungkin juga menyukai