Anda di halaman 1dari 63

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Bab 5

Analisis Massa dan Energi Volume Kontrol

Panduan Belajar di PowerPoint

untuk menemani

Termodinamika: Suatu Pendekatan Rekayasa, edisi ke-5

oleh Yunus A. Çengel dan Michael A. Boles


Kekekalan Energi untuk volume Kontrol

Prinsip kekekalan massa dan kekekalan energi untuk sistem terbuka atau volume atur berlaku untuk sistem yang memiliki massa melintasi batas

sistem atau permukaan atur. Selain perpindahan panas dan kerja yang melintasi batas sistem, massa juga membawa energi saat melintasi batas

sistem. Dengan demikian, kandungan massa dan energi dari sistem terbuka dapat berubah ketika massa masuk atau keluar dari volume atur.

Proses termodinamika yang melibatkan volume atur dapat dianggap dalam dua kelompok: proses aliran tunak dan proses aliran tidak tunak.

Selama proses aliran tunak, fluida mengalir melalui volume atur secara mantap, tidak mengalami perubahan terhadap waktu pada posisi tetap.

2
Mari kita tinjau kembali konsep laju aliran massa dan perpindahan energi secara massa.

Seseorang harus mempelajari perkembangan konservasi umum massa yang disajikan dalam teks. Di sini kami menyajikan ikhtisar konsep penting

untuk teknik pemecahan masalah yang berhasil.

Laju aliran massa

Aliran massa melalui luas penampang per satuan waktu disebut laju aliran massa. Perhatikan titik di atas simbol massa menunjukkan laju
m
perubahan waktu. Itu diungkapkan sebagai


Vn di manaadalah kecepatan normal terhadap luas penampang aliran.

3
Jika kerapatan dan kecepatan fluida konstan di atas luas penampang aliran, laju aliran massa adalah


 Vave A
m  Vave A 
v

V
di mana adalah massa jenis, kg/m3( = 1/ay), A adalah luas penampang, m2; danadalah kecepatan fluida rata-rata normal terhadap luas,
avem/s.

Contoh 5-1

Refrigeran-134a pada 200 kPa, kualitas 40%, mengalir melalui diameter dalam 1,1 cm,d, tabung dengan kecepatan 50 m/s. Cari laju aliran massa

refrigeran-134a.

PadaP= 200 kPa,x= 0,4 kami menentukan volume spesifik dari

v  v f  xv fg
 0.0007533  0.4(0.0999  0.0007533)
m3
 0.0404
kg
 
Vave A Vave  d 2
m  
v v 4
50 m / s  (0.011 m) 2

0.0404 m3 / kg 4
4
kg
 0.117
s
V mengalir melalui penampang per satuan waktu disebut laju aliran volume. Laju aliran volume diberikan dengan
Volume fluida yang

mengintegrasikan hasil kali kecepatan normal ke luas aliran dan luas aliran diferensial di atas luas aliran. Jika kecepatan di atas area aliran adalah

konstan, laju aliran volume diberikan oleh (perhatikan bahwa kita menghilangkan subskrip “ave” pada kecepatan)



V  VA ( m 3 / s)
Laju aliran massa dan volume dihubungkan oleh

V
m  V  ( kg / s)
v
Contoh 5-2

Udara pada 100 kPa, 50HaiC, mengalir melalui pipa dengan laju aliran volume 40 m3/ mnt. Tentukan laju aliran massa melalui pipa, dalam kg/s.

Asumsikan udara menjadi gas ideal, jadi

RT kJ (50  273) K m3 kPa


v  0.287
P kg  K 100kPa kJ
m3
 0.9270
kg

5
V 40m3 / min 1 min
m  
v 0.9270m3 / kg 60s
kg
 0.719
s
Konservasi Massa untuk Volume Kontrol Umum

Prinsip kekekalan massa untuk sistem terbuka atau volume atur dinyatakan sebagai

atau

 m   m
in out  m system ( kg / s)

Proses Steady-State, Steady-Flow

Sebagian besar perangkat konversi energi beroperasi dengan stabil dalam jangka waktu yang lama. Laju perpindahan panas dan kerja yang

melintasi permukaan kontrol konstan terhadap waktu. Keadaan aliran massa yang melintasi permukaan kontrol atau batas adalah konstan terhadap

waktu. Pada kondisi ini kandungan massa dan energi volume atur konstan terhadap waktu.

6
dmCV
 m CV  0
dt

Konservasi Massa Steady-state, Steady-Flow:

Karena massa volume atur konstan terhadap waktu selama proses aliran tunak, maka prinsip kekekalan massa menjadi

atau

 m in   m out ( kg / s)
Kasus Khusus: Aliran Mantap dari Fluida Inkompresibel

Laju aliran massa berhubungan dengan laju aliran volume dan densitas fluida

m  V
Untuk satu pintu masuk, satu volume kontrol aliran tetap keluar, laju aliran massa dihubungkan oleh

7
m in  m out (kg/s)
inVin  outVout
in   out incompressible assumption
Vin  Vout
 
Vin Ain  Vout Aout

Kata hati-hati: Hasil ini hanya berlaku untuk cairan mampat. Sebagian besar sistem termodinamika berurusan dengan proses yang melibatkan

fluida kompresibel seperti gas ideal, uap, dan refrigeran yang terkait dengan hubungan di atas.tidak akan berlaku.

Contoh 5-3Efek Geometri pada Aliran Fluida

Cairan mampat mengalir melalui pipa yang ditunjukkan pada gambar. Kecepatan di lokasi 2 adalah

1
2
Cairan Inkompresibel
2D D

8
Larutan:
m  V
 m
Inlets
in   m
Outlets
out

V1  V2
V1  V2
 
A1V1  A2V2
 A1   D12 / 4 
V2  V1  2
V1
A2  D2 / 4
2
  D1    2 D  2 
V2    V1    V1
 D2   D 
 
V2  4V1

9
Jawaban: D
Kerja aliran dan energi fluida yang mengalir

Energi mengalir ke dan dari volume kontrol dengan massa. Energi yang diperlukan untuk mendorong massa masuk atau keluar dari volume atur

dikenal sebagai kerja aliran atau energi aliran.

Fluid up steam dari control surface bertindak sebagai piston untuk mendorong satu unit massa masuk atau keluar dari control volume.

Pertimbangkan satuan massa yang memasuki volume kontrol yang ditunjukkan di bawah ini.

Saat fluida di hulu mendorong massa melintasi permukaan kontrol, kerja yang dilakukan pada satuan massa tersebut adalah

A
W flow  F L  F L  PV  Pmv
A
W flow
w flow   Pv
m 10
SyaratPvdisebut kerja aliran yang dilakukan pada satuan massa saat melintasi permukaan kontrol.

Energi total fluida yang mengalir

Energi total yang dibawa oleh satuan massa saat melintasi permukaan kontrol adalah jumlah energi dalam, kerja aliran, energi potensial, dan energi

kinetik.

2
V
  u  Pv   gz
2
2
V
 h  gz
2
Di sini kita telah menggunakan definisi entalpi,h = u + Pv.

Transportasi energi secara massal

Jumlah transportasi energi melintasi permukaan kontrol:


2
 V 
Emass  m  m  h   gz  (kJ)
 2 

11
Tingkat transportasi energi melintasi permukaan kontrol:

2
 V 
E mass  m   m  h   gz  (kW )
 2 

Kekekalan Energi untuk Volume Kontrol Umum

Prinsip kekekalan energi untuk volume atur atau sistem terbuka memiliki definisi kata yang sama dengan hukum pertama untuk sistem tertutup.

Menyatakan transfer energi berdasarkan laju, hukum volume kontrol pertama adalah

atau

E in  E out  E system ( kW )


     
Rate of net energy transfer Rate change in internal, kinetic,
by heat, work, and mass potential, etc., energies

Mempertimbangkan bahwa energi mengalir ke dalam dan dari volume atur dengan massa, energi masuk karena kalor total dipindahkan ke volume

atur, dan energi keluar karena volume atur melakukan kerja bersih pada sekelilingnya, sistem terbuka, atau volume atur, yang pertama hukum

menjadi

12
di manaadalah energi per satuan massa yang mengalir ke atau dari volume atur. Energi per satuan massa,, mengalir melintasi permukaan kontrol

yang mendefinisikan volume kontrol terdiri dari empat istilah: energi internal, energi kinetik, energi potensial, dan aliran kerja.

Energi total yang dibawa oleh satu satuan massa saat melintasi permukaan kontrol adalah

2
V
  u  Pv   gz
2
2
V
 h  gz
2

Di mana perubahan laju waktu dari energi volume atur telah ditulis sebagai

E CV
13
Proses Steady-State, Steady-Flow

Sebagian besar perangkat konversi energi beroperasi dengan stabil dalam jangka waktu yang lama. Laju perpindahan panas dan kerja yang

melintasi permukaan kontrol konstan terhadap waktu. Keadaan aliran massa yang melintasi permukaan kontrol atau batas adalah konstan terhadap

waktu. Pada kondisi ini kandungan massa dan energi volume atur konstan terhadap waktu.

dmCV
 m CV  0
dt
dECV
 E CV  0
dt
Konservasi Massa Steady-state, Steady-Flow:

 m in   m out ( kg / s)

Konservasi energi aliran tunak, aliran tetap

Karena energi volume atur konstan terhadap waktu selama proses aliran tunak, maka prinsip kekekalan energi menjadi

14
atau
0

E in  E out  E system ( kW )


     
Rate of net energy transfer Rate change in internal, kinetic,
by heat, work, and mass potential, etc., energies
atau

Mempertimbangkan bahwa energi mengalir ke dalam dan dari volume atur dengan massa, energi masuk karena panas dipindahkan ke volume atur,

dan energi keluar karena volume atur bekerja pada lingkungannya, hukum pertama aliran tunak menjadi

15
Seringkali hasil ini ditulis sebagai

di mana

Q net   Q in   Q out
W net   W out   W in

Steady-state, steady-flow untuk satu pintu masuk dan satu pintu keluar

Sejumlah perangkat termodinamika seperti pompa, kipas, kompresor, turbin, nosel, diffuser, dan pemanas beroperasi dengan satu pintu masuk dan

satu pintu keluar. Kekekalan massa aliran tunak dan hukum pertama termodinamika untuk sistem ini direduksi menjadi

16
m
di mana pintu masuk ke volume kontrol adalah keadaan 1 dan pintu keluar adalah keadaan 2 danadalah laju aliran massa melalui perangkat.

Kapan kita dapat mengabaikan istilah energi kinetik dan potensial dalam hukum pertama?

Pertimbangkan energi kinetik dan potensial per satuan massa.

2
V
ke 
2
 m ( 45m / s) 2 1kJ / kg kJ
For V = 45 ke   1
s 2 1000m2 / s 2 kg
 m (140m / s) 2 1kJ / kg kJ
V = 140 ke   10
s 2 1000m2 / s2 kg
pe  gz
m 1kJ / kg kJ
For z  100m pe  9.8 100m  0.98
s2 1000m2 / s 2 kg
m 1kJ / kg kJ
z  1000m pe  9.8 2 1000m  9.8
s 1000m2 / s 2 kg

17
Jika dibandingkan dengan entalpi uap (h 2000 hingga 3000 kJ/kg) dan entalpi udara (h200 hingga 6000 kJ/kg), energi kinetik dan potensial sering

diabaikan.

Ketika energi kinetik dan potensial dapat diabaikan, persamaan kekekalan energi menjadi

Q  W  m (h2  h1 ) ( kW )
Kami sering menulis hasil terakhir ini per satuan aliran massa sebagai

q  w  (h2  h1 ) ( kJ / kg )
Q W
qdimanadan . w 
m m

Beberapa Perangkat Rekayasa Steady-Flow

Di bawah ini adalah beberapa perangkat teknik yang pada dasarnya beroperasi sebagai volume kontrol aliran tunak dan kondisi tunak.

18
Nozel dan Diffuser

  
V1 V2  V1

  
V1 V2  V1

Untuk aliran melalui nosel, perpindahan kalor, kerja, dan energi potensial biasanya diabaikan, dan nosel memiliki satu pintu masuk dan satu pintu

keluar. Konservasi energi menjadi

19
Memecahkan untuk 
V2
 2
V2  2(h1  h2 )  V1
Contoh 5-4

Uap pada 0,4 MPa, 300HaiC, memasuki nozzle adiabatik dengan kecepatan rendah dan keluar pada 0,2 MPa dengan kualitas 90%. Cari kecepatan

keluar, dalam m/s.

Volume Kontrol:Nozel

Hubungan Properti:Meja uap

Proses:Asumsikan adiabatik, aliran tetap

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

Untuk satu pintu masuk, satu pintu keluar, kekekalan massa menjadi

 m in   m out
m 1  m 2  m
20
Konservasi energi:

Menurut sketsa volume atur, massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja atau perpindahan kalor yang melintasi permukaan atur.

Mengabaikan energi potensial yang kita miliki

Mengabaikan energi kinetik masuk, kecepatan keluar adalah


V2  2(h1  h2 )
Sekarang, kita perlu menemukan entalpi dari tabel uap.

Superheated  Saturated Mix.


 kJ 
T1  300o C  h1  3067.1 P2  0.2 MPa  h2
kg
P1  0.4 MPa  x2  0.90 

Pada 0,2 MPah = 504,7 kJ/kg danh = 2201,6 kJ/kg.
f fg

21
h2 = h f + x2 h fg
kJ
= 504.7 + (0.90)(2201.6) = 2486.1
kg
 kJ 1000 m 2 / s 2
V2  2(3067.1  2486.1)
kg kJ / kg
m
 1078.0
s
Turbin

Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan energi potensial saat fluida mengalir melalui turbin adiabatik yang memiliki satu pintu masuk

dan satu pintu keluar, hukum pertama kekekalan massa dan aliran tunak, aliran tunak menjadi

22
Contoh 5-5

Udara bertekanan tinggi pada 1300 K mengalir ke turbin gas pesawat terbang dan mengalami proses adiabatik, aliran tunak, menuju pintu

keluar turbin pada 660 K. Hitung kerja yang dilakukan per satuan massa udara yang mengalir melalui turbin ketika

(a) Data yang bergantung pada suhu digunakan.

(b)C pada suhu rata-rata digunakan.


p,ave
(c)C pada 300 K digunakan.
p

23
Volume Kontrol:Turbin.

Hubungan Properti:Asumsikan udara adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal.

Proses:Steady-state, steady-flow, proses adiabatik

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

 m in   m out
m 1  m 2  m
Konservasi energi:

Menurut volume atur yang tersketsa, massa dan kerja melintasi permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya

adiabatik, kita punya

24
0  m 1h1  W out  m 2 h2
W out  m (h1  h2 )
Usaha yang dilakukan oleh udara per satuan aliran massa adalah

W out
wout   h1  h2
m
Perhatikan bahwa usaha yang dilakukan oleh fluida yang mengalir melalui turbin sama dengan penurunan entalpi fluida.

(a) Menggunakan tabel udara, Tabel A-17

padaT = 1300 K,h = 1395,97 kJ/kg


1 1
padaT = 660 K,h = 670,47 kJ/kg
2 2

wout  h1  h2
kJ
 (1395.97  670.47)
kg
kJ
 7255
.
kg

25
(b) Menggunakan Tabel A-2(c) diT = 980 K,C = 1,138 kJ/kgK
ave p, ave

wout  h1  h2  C p , ave (T1  T2 )


kJ
 1138
. (1300  660) K
kg  K
kJ
 728.3
kg
(c) Menggunakan Tabel A-2(a) diT= 300 K,Cp= 1,005 kJ/kgK

wout  h1  h2  C p (T1  T2 )
kJ
 1005
. (1300  660) K
kg  K
kJ
 643.2
kg
Kompresor dan kipas

26
Kompresor dan kipas pada dasarnya adalah perangkat yang sama. Namun, kompresor beroperasi pada rasio tekanan yang lebih besar daripada

kipas. Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan energi potensial saat fluida mengalir melalui kompresor adiabatik yang memiliki satu

pintu masuk dan satu pintu keluar, hukum pertama aliran tunak atau persamaan konservasi energi menjadi

Contoh 5-6

Gas nitrogen dikompresi dalam proses adiabatik aliran tunak, aliran tunak, dari 0,1 MPa, 25HaiC. Selama proses kompresi suhu menjadi 125HaiC.

Jika laju aliran massa adalah 0,2 kg/s, tentukan kerja yang dilakukan pada nitrogen, dalam kW.

27
Volume Kontrol:Kompresor (lihat sketsa kompresor di atas)

Hubungan Properti:Asumsikan nitrogen adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal

Proses:Adiabatik, aliran tetap

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

 m in   m out
m 1  m 2  m
Konservasi energi:

Menurut volume atur yang tersketsa, massa dan kerja melintasi permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya

adiabatik, kita memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar

0  m 1 (h1  0  0)  ( W in )  m 2 (h2  0  0)


W  m (h  h )
28
in 2 1
Pekerjaan selesaipadanitrogen terkait dengan kenaikan entalpi nitrogen saat mengalir melalui kompresor. Usaha yang dilakukan pada nitrogen per

satuan aliran massa adalah

W in
win   h2  h1
m
Asumsikan kalor jenis konstan pada 300 K dari Tabel A-2(a), kita tuliskan kerja sebagai

win  C p (T2  T1 )
kJ
 1039
. (125  25) K
kg  K
kJ
 103.9
kg

29
Perangkat penghambat

Pertimbangkan cairan yang mengalir melalui sumbat berpori satu pintu masuk, satu pintu keluar. Fluida mengalami penurunan tekanan saat

mengalir melalui sumbat. Tidak ada kerja bersih yang dilakukan oleh fluida. Asumsikan prosesnya adiabatik dan energi kinetik dan potensial

diabaikan; maka persamaan kekekalan massa dan energi menjadi

30
Proses ini disebut proses throttling. Apa yang terjadi ketika gas ideal dicekik?

Saat mencekik gas ideal, suhunya tidak berubah. Kita akan melihat nanti di Bab 11 bahwa proses throttling merupakan proses penting dalam siklus

refrigerasi.

Perangkat throttling dapat digunakan untuk menentukan entalpi uap jenuh. Uap dicekik dari tekanan dalam pipa ke tekanan ambien dalam

kalorimeter. Penurunan tekanan cukup untuk memanaskan uap dalam kalorimeter. Dengan demikian, suhu dan tekanan dalam kalorimeter akan

menentukan entalpi uap di dalam pipa.

31
Contoh 5-7

Salah satu cara untuk menentukan kualitas uap jenuh adalah dengan mencekik uap ke tekanan yang cukup rendah sehingga menjadi uap super

panas. Uap jenuh pada 0,4 MPa dicekik menjadi 0,1 MPa, 100HaiC. Tentukan kualitas steam pada 0,4 MPa.

Lubang pelambatan

1 2

Kontrol

Permukaan

Volume Kontrol:Throttle

Hubungan Properti:Meja uap

Proses:Steady-state, aliran tunak, tidak ada kerja, tidak ada perpindahan panas, mengabaikan energi kinetik dan potensial, satu pintu masuk, satu

pintu keluar

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

 m in   m out
m 1  m 2  m 32
Konservasi energi:

Menurut volume atur yang tersketsa, massa melewati permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya adiabatik

tanpa kerja, kita memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar

0  m 1 (h1  0  0)  0  m 2 (h2  0  0)
m 1h1  m 2 h2
h1  h2
T2  100o C  kJ
h
 2  2675.8
P2  0.1 MPa  kg
Karena itu,

kJ
h1  h2  2675.8
kg
  h f  x1h fg @ P 0.4 MPa
1
33
h1  h f
x1 
h fg
2675.8  604.66

2133.4
 0.971
Ruang pencampuran

Pencampuran dua cairan sering terjadi dalam aplikasi teknik. Bagian di mana proses pencampuran berlangsung disebut ruang pencampuran.

Pancuran biasa adalah contoh ruang pencampuran.

34
Contoh 5-8

Uap pada 0,2 MPa, 300HaiC, memasuki ruang pencampur dan dicampur dengan air dingin pada suhu 20HaiC, 0,2 MPa, untuk menghasilkan 20

kg/detik air cair jenuh pada 0,2 MPa. Berapa laju aliran uap dan air dingin yang dibutuhkan?

Uap 1
Air jenuh 3
Percampuran

ruang

Air dingin 2 Kontrol

permukaan

Volume Kontrol:Ruang pencampuran

Hubungan Properti:Meja uap

Proses:Asumsikan pencampuran adiabatik aliran tunak, tanpa usaha

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

 m in   m out
m 1  m 2  m 3
m 2  m 3  m 1
35
Konservasi energi:

Menurut volume atur yang tersketsa, massa melewati permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya adiabatik

tanpa kerja, kita memiliki dua pintu masuk dan satu pintu keluar

m 1h1  m 2 h2  m 3h3
m 1h1  (m 3  m 1 )h2  m 3h3
m 1 (h1  h2 )  m 3 (h3  h2 )
(h  h )
m1  m 3 3 2
(h1  h2 )
Sekarang, kami menggunakan tabel uap untuk menemukan entalpi:

T1  300o C  kJ
 h1  3072.1
P1  0.2 MPa  kg

36
T2  20o C  kJ
 h2  h f @ 20o C  83.91
P2  0.2 MPa  kg

(h3  h2 )
m 1  m 3
(h1  h2 )
kg (504.7  83.91)kJ / kg
 20
s (3072.1  83.91)kJ / kg
kg
 2.82
s
m 2  m 3  m 1
kg
 (20  2.82)
s
kg
 17.18
s

37
Penukar panas

Penukar panas biasanya adalah perangkat yang terisolasi dengan baik yang memungkinkan pertukaran energi antara cairan panas dan dingin

tanpa mencampur cairan. Pompa, kipas, dan blower yang menyebabkan fluida mengalir melintasi permukaan kontrol biasanya terletak di luar

permukaan kontrol.

38
Contoh 5-9

Udara dipanaskan dalam penukar panas dengan air panas. Air memasuki penukar panas pada 45HaiC dan mengalami 20HaiC penurunan suhu.

Saat udara melewati penukar panas, suhunya dinaikkan sebesar 25HaiC. Tentukan rasio laju aliran massa udara terhadap laju aliran massa air.

Saluran

masuk udara

1 Kontrol

permukaan
Saluran masuk air

Pintu keluar air

Keluar udara

Volume Kontrol:Penukar panas

Hubungan Properti:Udara: hubungan gas ideal

Air: tabel uap atau hasil cairan yang tidak dapat dimampatkan

Proses:Asumsikan adiabatik, aliran tetap


39
Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:
0 (stabil)

m in  m out  m system ( kg / s)


Untuk dua pintu masuk, dua pintu keluar, kekekalan massa menjadi

m in  m out
m air ,1  m w ,1  m air , 2  m w , 2
Untuk dua aliran fluida yang bertukar energi tetapi tidak bercampur, lebih baik menghemat massa untuk aliran fluida secara terpisah.

m air ,1  m air , 2  m air


m w ,1  m w , 2  m w
Konservasi energi:

Menurut sketsa volume atur, massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja atau perpindahan kalor yang melintasi permukaan atur.

Mengabaikan energi kinetik dan potensial, kita memiliki aliran yang stabil

40
0 (stabil)

E in  E out  E system ( kW )


     
Rate of net energy transfer Rate change in internal, kinetic,
by heat, work, and mass potential, etc., energies

E in  E out
m air ,1hair ,1  m w ,1hw ,1  m air , 2 hair , 2  m w , 2 hw , 2
m air (hair ,1  hair , 2 )  m w (hw , 2  hw ,1 )
m air (hw , 2  hw ,1 )

m w (hair ,1  hair , 2 )
Kita asumsikan bahwa udara memiliki kalor jenis konstan pada 300 K, Tabel A-2(a) (kita tidak mengetahui suhu sebenarnya, hanya perbedaan

suhu). Karena kita mengetahui suhu awal dan akhir air, kita dapat menggunakan hasil fluida yang tidak dapat dimampatkan atau tabel uap untuk

sifat-sifatnya.

Dengan menggunakan pendekatan fluida tak termampatkan untuk air, Tabel A-3,

C = 4,18 kJ/kgK.
hal, w

41
m air C p , w (Tw,2  Tw,1 )

m w C p , air (Tair ,1  Tair ,2 )
kJ
4.18  20 K 
kg w  K

kJ
1.005  25 K 
kg air  K
kg air / s
 3.33
kg w / s

Solusi kedua untuk masalah ini diperoleh dengan menentukan laju perpindahan panas dari air panas dan mencatat bahwa ini adalah laju

perpindahan panas ke udara. Mempertimbangkan setiap fluida secara terpisah untuk aliran tunak, satu pintu masuk, dan satu pintu keluar, dan

mengabaikan energi kinetik dan potensial, hukum pertama, atau kekekalan energi, persamaan menjadi

E in  E out
air : m air ,1hair ,1  Q in , air  m air ,2 hair ,2
water : m w,1hw,1  Q out , w  m w,2 hw, 2
Q in , air  Q out , w 42
Aliran pipa dan saluran

Aliran fluida melalui pipa dan saluran seringkali merupakan proses aliran tunak. Kita biasanya mengabaikan energi kinetik dan potensial; namun,

tergantung pada situasi aliran, kerja dan perpindahan panas mungkin nol atau tidak.

Contoh 5-10

Di pembangkit listrik tenaga uap sederhana, uap meninggalkan ketel pada 3 MPa, 600HaiC, dan memasuki turbin pada 2 MPa, 500HaiC. Tentukan

perpindahan panas in-line dari steam per kilogram massa yang mengalir dalam pipa antara boiler dan turbin.

Q out Uap ke

turbin

1 2

Uap dari
Kontrol
ketel
permukaan

Volume Kontrol:Bagian pipa di mana terjadi kehilangan panas.

Hubungan Properti:Meja uap

Proses:Aliran stabil

43
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
0 (stabil)

m in  m out  m system (kg / s )


Untuk satu pintu masuk, satu pintu keluar, kekekalan massa menjadi

m in  m out
m 1  m 2  m
Konservasi energi:

Berdasarkan sketsa volume atur, perpindahan panas dan massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja yang melewati permukaan atur.

Mengabaikan energi kinetik dan potensial, kita memiliki aliran tunak

0 (stabil)

E in  E out  E system (kW )


      
Rate of net energy transfer Rate change in internal, kinetic,
by heat, work, and mass potential, etc., energies
Kami menentukan laju perpindahan panas per satuan massa uap yang mengalir sebagai

m 1h1  m 2 h 2  Q out
Q out  m (h1  h2 )
Q out
qout   h1  h2 44

m
Kami menggunakan tabel uap untuk menentukan entalpi di dua keadaan sebagai

T1  600o C  kJ
h
 1  3682.8
P1  3 MPa  kg
T2  500o C  kJ
 h2  3468.3
P2  2 MPa  kg
qout  h1  h2
kJ
 (3682.8  3468.3)
kg
kJ
 214.5
kg
Contoh 5-11

Udara pada 100HaiC, 0,15 MPa, 40 m/s, mengalir melalui saluran konvergen dengan laju aliran massa 0,2 kg/s. Udara meninggalkan saluran pada

0,1 MPa, 113,6 m/s. Rasio luas saluran keluar ke saluran masuk adalah 0,5. Tentukan laju perpindahan kalor yang diperlukan ke udara ketika tidak

ada usaha yang dilakukan oleh udara.

45
Q in
Keluar udara

1 2

Saluran masuk
Kontrol
udara
permukaan

Volume Kontrol:Saluran konvergen

Hubungan Properti:Asumsikan udara adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal

Proses:Aliran stabil

Prinsip Konservasi:

Konservasi massa: 0 (stabil)

m in  m out  m system ( kg / s)


Untuk satu pintu masuk, satu pintu keluar, kekekalan massa menjadi

m in  m out
m 1  m 2  m

46
Konservasi energi:

Berdasarkan sketsa volume atur, perpindahan panas dan massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja yang melewati permukaan atur. Di

sini menjaga energi kinetik dan tetap mengabaikan energi potensial, yang kita miliki untuk proses aliran tunak

0 (stabil)

E in  E out  E system (kW )


      
Rate of net energy transfer Rate change in internal, kinetic,
by heat, work, and mass potential, etc., energies

 
Dalam persamaan hukum pertama, berikut ini diketahui:P ,T (danh ), , ,, danSEBUAH /SEBUAH . Yang tidak diketahui m , danh
V1 V2adalah (atauT ).

Kami menggunakan hukum pertama dan kekekalan


Q in persamaan
1 1 1 2 1
massa untuk menyelesaikan dua yang tidak diketahui.
2 2

47
m 1  m 2 (kg / s )
1  1 
V1 A1  V2 A2
v1 v2
 P1  P
V1 A1  V2 A2 2
RT1 RT2
Memecahkan untukT
2

AsumsiC = konstan,h -h =C (T -T )
p 2 1 p 2 1

48
Sepertinya kita membuat asumsi yang salah tentang arah perpindahan panas. Panas benar-benar meninggalkan saluran aliran. (Jenis perangkat

apa ini?)

Q out   Q in  2.87 kW
Pompa cair

Kerja yang dibutuhkan ketika memompa cairan mampat dalam proses adiabatic steady-state, steady-flow diberikan oleh

Perbedaan entalpi dapat ditulis sebagai

h2  h1  (u2  u1 )  ( Pv ) 2  ( Pv )1

49
Untuk cairan yang tidak dapat dimampatkan, kami menganggap bahwa kerapatan dan volume spesifiknya konstan. Proses pemompaan untuk

cairan tak termampatkan pada dasarnya adalah isotermal, dan perubahan energi dalam kira-kira nol (kita akan melihat ini lebih jelas setelah

memperkenalkan hukum kedua). Dengan demikian, perbedaan entalpi berkurang menjadi perbedaan dalam produk volume spesifik tekanan.

Sejakay =ay =ayinput kerja ke pompa menjadi


2 1

W
adalah kerja bersih yang dilakukan oleh volume atur, dan dicatat bahwa kerja adalah input ke pompa; jadi, .
W  W in , pump
Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial, kerja pompa menjadi

( W in , pump )  m v ( P2  P1 ) ( kW )
W in , pump  m v ( P2  P1 )
Kami menggunakan hasil ini untuk menghitung pekerjaan yang disuplai ke pompa air umpan boiler di pembangkit listrik tenaga uap.

Jika kita menerapkan kesetimbangan energi di atas pada bagian pipa yang tidak memiliki pompa (), kita peroleh. W  0

50
2 2
 V  V1 
W  m v ( P2  P1 )  2  g ( z2  z1 )  (kW )
 2 
2 2
 V  V1 
0  m  v( P2  P1 )  2  g ( z2  z1 ) 
 2 
1
v

 
P2 V22 P1 V12
  z2    z1
 2g  2g

Persamaan terakhir ini adalah persamaan Bernoulli yang terkenal untuk aliran fluida tanpa gesekan dan tak termampatkan melalui sebuah pipa.

Masalah Uniform-State, Uniform-Flow

Selama transfer energi yang tidak stabil ke atau dari sistem terbuka atau volume atur, sistem mungkin mengalami perubahan energi dan massa

yang tersimpan. Beberapa masalah termodinamika unsteady dapat diperlakukan sebagai masalah uniform-state, uniform-flow. Asumsi untuk

keadaan seragam, aliran seragam adalah

51
• Proses berlangsung selama periode waktu tertentu.

• Keadaan massa di dalam volume atur adalah seragam setiap saat tetapi dapat berubah menurut waktu.

• Keadaan massa yang melintasi permukaan kontrol seragam dan stabil. Aliran massa mungkin berbeda pada lokasi permukaan kontrol yang

berbeda.

Untuk menemukan jumlah massa yang melintasi permukaan kontrol pada lokasi tertentu, kami mengintegrasikan laju aliran massa selama periode

waktu.

Perubahan massa volume atur dalam periode waktu adalah

Kekekalan massa dalam keadaan seragam, aliran seragam menjadi

m  mi e  ( m2  m1 ) CV
Perubahan energi dalam untuk volume atur selama periode waktu adalah

52
Energi yang melintasi permukaan kontrol dengan massa dalam periode waktu adalah

di mana

j = i, untuk inlet

e, untuk keluar

Hukum pertama untuk keadaan seragam, aliran seragam menjadi

Ketika perubahan energi kinetik dan potensial yang terkait dengan volume atur dan aliran fluida dapat diabaikan, ini disederhanakan menjadi

53
Contoh 5-12

Pertimbangkan tangki yang dievakuasi, diisolasi, dan kaku yang terhubung melalui katup tertutup ke saluran bertekanan tinggi. Katup dibuka dan

tangki diisi dengan cairan di saluran. Jika fluida adalah gas ideal, tentukan temperatur akhir di dalam tangki ketika tekanan tangki sama dengan

tekanan garis.

Volume Kontrol:Tangki

Hubungan Properti:Hubungan gas ideal

Proses:Asumsikan keadaan seragam, aliran seragam

54
Prinsip Konservasi:

Konservasi massa:

m  m i e  (m2  m1 ) CV
Atau, untuk satu pintu masuk, tidak ada jalan keluar, dan massa awal nol, ini menjadi

mi  (m2 ) CV

Konservasi energi:

Untuk tangki terisolasiQadalah nol dan untuk tangki kaku tanpa kerja porosWadalah nol. Untuk aliran massa satu-masuk dan aliran massa tanpa-

keluar dan mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial, kekekalan energi aliran seragam dan keadaan seragam direduksi menjadi

atau

mi hi  (m2 u2 ) CV
hi  u2
ui  Pv
i i  u2

u2  ui  Pv
i i 55

Cv (T2  Ti )  Pv
i i
Cv ( T2  Ti )  RTi
Cv  R Cp
T2  Ti  Ti
Cv Cv
 kTi
Jika fluida adalah udara,k= 1,4 dan suhu mutlak di dalam tangki pada keadaan akhir adalah 40 persen lebih tinggi daripada suhu mutlak fluida di

saluran suplai. Energi dalam dalam tangki penuh berbeda dari energi dalam saluran suplai dengan jumlah kerja aliran yang dilakukan untuk

mendorong fluida dari saluran ke dalam tangki.

Tugas Ekstra

Kerjakan ulang soal di atas untuk jarak 10 m3tangki awalnya terbuka ke atmosfer pada 25HaiC dan diisi dari saluran suplai udara pada 90 psig,

25HaiC, hingga tekanan di dalam tangki 70 psig.

56
ANALISIS ENERGI ALIRAN GAGAL

PROSES

57
58
59
60
61
62
63

Anda mungkin juga menyukai