Chapter05 en Id
Chapter05 en Id
com
Bab 5
untuk menemani
Prinsip kekekalan massa dan kekekalan energi untuk sistem terbuka atau volume atur berlaku untuk sistem yang memiliki massa melintasi batas
sistem atau permukaan atur. Selain perpindahan panas dan kerja yang melintasi batas sistem, massa juga membawa energi saat melintasi batas
sistem. Dengan demikian, kandungan massa dan energi dari sistem terbuka dapat berubah ketika massa masuk atau keluar dari volume atur.
Proses termodinamika yang melibatkan volume atur dapat dianggap dalam dua kelompok: proses aliran tunak dan proses aliran tidak tunak.
Selama proses aliran tunak, fluida mengalir melalui volume atur secara mantap, tidak mengalami perubahan terhadap waktu pada posisi tetap.
2
Mari kita tinjau kembali konsep laju aliran massa dan perpindahan energi secara massa.
Seseorang harus mempelajari perkembangan konservasi umum massa yang disajikan dalam teks. Di sini kami menyajikan ikhtisar konsep penting
Aliran massa melalui luas penampang per satuan waktu disebut laju aliran massa. Perhatikan titik di atas simbol massa menunjukkan laju
m
perubahan waktu. Itu diungkapkan sebagai
Vn di manaadalah kecepatan normal terhadap luas penampang aliran.
3
Jika kerapatan dan kecepatan fluida konstan di atas luas penampang aliran, laju aliran massa adalah
Vave A
m Vave A
v
V
di mana adalah massa jenis, kg/m3( = 1/ay), A adalah luas penampang, m2; danadalah kecepatan fluida rata-rata normal terhadap luas,
avem/s.
Contoh 5-1
Refrigeran-134a pada 200 kPa, kualitas 40%, mengalir melalui diameter dalam 1,1 cm,d, tabung dengan kecepatan 50 m/s. Cari laju aliran massa
refrigeran-134a.
v v f xv fg
0.0007533 0.4(0.0999 0.0007533)
m3
0.0404
kg
Vave A Vave d 2
m
v v 4
50 m / s (0.011 m) 2
0.0404 m3 / kg 4
4
kg
0.117
s
V mengalir melalui penampang per satuan waktu disebut laju aliran volume. Laju aliran volume diberikan dengan
Volume fluida yang
mengintegrasikan hasil kali kecepatan normal ke luas aliran dan luas aliran diferensial di atas luas aliran. Jika kecepatan di atas area aliran adalah
konstan, laju aliran volume diberikan oleh (perhatikan bahwa kita menghilangkan subskrip “ave” pada kecepatan)
V VA ( m 3 / s)
Laju aliran massa dan volume dihubungkan oleh
V
m V ( kg / s)
v
Contoh 5-2
Udara pada 100 kPa, 50HaiC, mengalir melalui pipa dengan laju aliran volume 40 m3/ mnt. Tentukan laju aliran massa melalui pipa, dalam kg/s.
5
V 40m3 / min 1 min
m
v 0.9270m3 / kg 60s
kg
0.719
s
Konservasi Massa untuk Volume Kontrol Umum
Prinsip kekekalan massa untuk sistem terbuka atau volume atur dinyatakan sebagai
atau
m m
in out m system ( kg / s)
Sebagian besar perangkat konversi energi beroperasi dengan stabil dalam jangka waktu yang lama. Laju perpindahan panas dan kerja yang
melintasi permukaan kontrol konstan terhadap waktu. Keadaan aliran massa yang melintasi permukaan kontrol atau batas adalah konstan terhadap
waktu. Pada kondisi ini kandungan massa dan energi volume atur konstan terhadap waktu.
6
dmCV
m CV 0
dt
Karena massa volume atur konstan terhadap waktu selama proses aliran tunak, maka prinsip kekekalan massa menjadi
atau
m in m out ( kg / s)
Kasus Khusus: Aliran Mantap dari Fluida Inkompresibel
Laju aliran massa berhubungan dengan laju aliran volume dan densitas fluida
m V
Untuk satu pintu masuk, satu volume kontrol aliran tetap keluar, laju aliran massa dihubungkan oleh
7
m in m out (kg/s)
inVin outVout
in out incompressible assumption
Vin Vout
Vin Ain Vout Aout
Kata hati-hati: Hasil ini hanya berlaku untuk cairan mampat. Sebagian besar sistem termodinamika berurusan dengan proses yang melibatkan
fluida kompresibel seperti gas ideal, uap, dan refrigeran yang terkait dengan hubungan di atas.tidak akan berlaku.
Cairan mampat mengalir melalui pipa yang ditunjukkan pada gambar. Kecepatan di lokasi 2 adalah
1
2
Cairan Inkompresibel
2D D
8
Larutan:
m V
m
Inlets
in m
Outlets
out
V1 V2
V1 V2
A1V1 A2V2
A1 D12 / 4
V2 V1 2
V1
A2 D2 / 4
2
D1 2 D 2
V2 V1 V1
D2 D
V2 4V1
9
Jawaban: D
Kerja aliran dan energi fluida yang mengalir
Energi mengalir ke dan dari volume kontrol dengan massa. Energi yang diperlukan untuk mendorong massa masuk atau keluar dari volume atur
Fluid up steam dari control surface bertindak sebagai piston untuk mendorong satu unit massa masuk atau keluar dari control volume.
Pertimbangkan satuan massa yang memasuki volume kontrol yang ditunjukkan di bawah ini.
Saat fluida di hulu mendorong massa melintasi permukaan kontrol, kerja yang dilakukan pada satuan massa tersebut adalah
A
W flow F L F L PV Pmv
A
W flow
w flow Pv
m 10
SyaratPvdisebut kerja aliran yang dilakukan pada satuan massa saat melintasi permukaan kontrol.
Energi total yang dibawa oleh satuan massa saat melintasi permukaan kontrol adalah jumlah energi dalam, kerja aliran, energi potensial, dan energi
kinetik.
2
V
u Pv gz
2
2
V
h gz
2
Di sini kita telah menggunakan definisi entalpi,h = u + Pv.
11
Tingkat transportasi energi melintasi permukaan kontrol:
2
V
E mass m m h gz (kW )
2
Prinsip kekekalan energi untuk volume atur atau sistem terbuka memiliki definisi kata yang sama dengan hukum pertama untuk sistem tertutup.
Menyatakan transfer energi berdasarkan laju, hukum volume kontrol pertama adalah
atau
Mempertimbangkan bahwa energi mengalir ke dalam dan dari volume atur dengan massa, energi masuk karena kalor total dipindahkan ke volume
atur, dan energi keluar karena volume atur melakukan kerja bersih pada sekelilingnya, sistem terbuka, atau volume atur, yang pertama hukum
menjadi
12
di manaadalah energi per satuan massa yang mengalir ke atau dari volume atur. Energi per satuan massa,, mengalir melintasi permukaan kontrol
yang mendefinisikan volume kontrol terdiri dari empat istilah: energi internal, energi kinetik, energi potensial, dan aliran kerja.
Energi total yang dibawa oleh satu satuan massa saat melintasi permukaan kontrol adalah
2
V
u Pv gz
2
2
V
h gz
2
Di mana perubahan laju waktu dari energi volume atur telah ditulis sebagai
E CV
13
Proses Steady-State, Steady-Flow
Sebagian besar perangkat konversi energi beroperasi dengan stabil dalam jangka waktu yang lama. Laju perpindahan panas dan kerja yang
melintasi permukaan kontrol konstan terhadap waktu. Keadaan aliran massa yang melintasi permukaan kontrol atau batas adalah konstan terhadap
waktu. Pada kondisi ini kandungan massa dan energi volume atur konstan terhadap waktu.
dmCV
m CV 0
dt
dECV
E CV 0
dt
Konservasi Massa Steady-state, Steady-Flow:
m in m out ( kg / s)
Karena energi volume atur konstan terhadap waktu selama proses aliran tunak, maka prinsip kekekalan energi menjadi
14
atau
0
Mempertimbangkan bahwa energi mengalir ke dalam dan dari volume atur dengan massa, energi masuk karena panas dipindahkan ke volume atur,
dan energi keluar karena volume atur bekerja pada lingkungannya, hukum pertama aliran tunak menjadi
15
Seringkali hasil ini ditulis sebagai
di mana
Q net Q in Q out
W net W out W in
Steady-state, steady-flow untuk satu pintu masuk dan satu pintu keluar
Sejumlah perangkat termodinamika seperti pompa, kipas, kompresor, turbin, nosel, diffuser, dan pemanas beroperasi dengan satu pintu masuk dan
satu pintu keluar. Kekekalan massa aliran tunak dan hukum pertama termodinamika untuk sistem ini direduksi menjadi
16
m
di mana pintu masuk ke volume kontrol adalah keadaan 1 dan pintu keluar adalah keadaan 2 danadalah laju aliran massa melalui perangkat.
Kapan kita dapat mengabaikan istilah energi kinetik dan potensial dalam hukum pertama?
2
V
ke
2
m ( 45m / s) 2 1kJ / kg kJ
For V = 45 ke 1
s 2 1000m2 / s 2 kg
m (140m / s) 2 1kJ / kg kJ
V = 140 ke 10
s 2 1000m2 / s2 kg
pe gz
m 1kJ / kg kJ
For z 100m pe 9.8 100m 0.98
s2 1000m2 / s 2 kg
m 1kJ / kg kJ
z 1000m pe 9.8 2 1000m 9.8
s 1000m2 / s 2 kg
17
Jika dibandingkan dengan entalpi uap (h 2000 hingga 3000 kJ/kg) dan entalpi udara (h200 hingga 6000 kJ/kg), energi kinetik dan potensial sering
diabaikan.
Ketika energi kinetik dan potensial dapat diabaikan, persamaan kekekalan energi menjadi
Q W m (h2 h1 ) ( kW )
Kami sering menulis hasil terakhir ini per satuan aliran massa sebagai
q w (h2 h1 ) ( kJ / kg )
Q W
qdimanadan . w
m m
Di bawah ini adalah beberapa perangkat teknik yang pada dasarnya beroperasi sebagai volume kontrol aliran tunak dan kondisi tunak.
18
Nozel dan Diffuser
V1 V2 V1
V1 V2 V1
Untuk aliran melalui nosel, perpindahan kalor, kerja, dan energi potensial biasanya diabaikan, dan nosel memiliki satu pintu masuk dan satu pintu
19
Memecahkan untuk
V2
2
V2 2(h1 h2 ) V1
Contoh 5-4
Uap pada 0,4 MPa, 300HaiC, memasuki nozzle adiabatik dengan kecepatan rendah dan keluar pada 0,2 MPa dengan kualitas 90%. Cari kecepatan
Volume Kontrol:Nozel
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
Untuk satu pintu masuk, satu pintu keluar, kekekalan massa menjadi
m in m out
m 1 m 2 m
20
Konservasi energi:
Menurut sketsa volume atur, massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja atau perpindahan kalor yang melintasi permukaan atur.
V2 2(h1 h2 )
Sekarang, kita perlu menemukan entalpi dari tabel uap.
21
h2 = h f + x2 h fg
kJ
= 504.7 + (0.90)(2201.6) = 2486.1
kg
kJ 1000 m 2 / s 2
V2 2(3067.1 2486.1)
kg kJ / kg
m
1078.0
s
Turbin
Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan energi potensial saat fluida mengalir melalui turbin adiabatik yang memiliki satu pintu masuk
dan satu pintu keluar, hukum pertama kekekalan massa dan aliran tunak, aliran tunak menjadi
22
Contoh 5-5
Udara bertekanan tinggi pada 1300 K mengalir ke turbin gas pesawat terbang dan mengalami proses adiabatik, aliran tunak, menuju pintu
keluar turbin pada 660 K. Hitung kerja yang dilakukan per satuan massa udara yang mengalir melalui turbin ketika
23
Volume Kontrol:Turbin.
Hubungan Properti:Asumsikan udara adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal.
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
m in m out
m 1 m 2 m
Konservasi energi:
Menurut volume atur yang tersketsa, massa dan kerja melintasi permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya
24
0 m 1h1 W out m 2 h2
W out m (h1 h2 )
Usaha yang dilakukan oleh udara per satuan aliran massa adalah
W out
wout h1 h2
m
Perhatikan bahwa usaha yang dilakukan oleh fluida yang mengalir melalui turbin sama dengan penurunan entalpi fluida.
wout h1 h2
kJ
(1395.97 670.47)
kg
kJ
7255
.
kg
25
(b) Menggunakan Tabel A-2(c) diT = 980 K,C = 1,138 kJ/kgK
ave p, ave
wout h1 h2 C p (T1 T2 )
kJ
1005
. (1300 660) K
kg K
kJ
643.2
kg
Kompresor dan kipas
26
Kompresor dan kipas pada dasarnya adalah perangkat yang sama. Namun, kompresor beroperasi pada rasio tekanan yang lebih besar daripada
kipas. Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan energi potensial saat fluida mengalir melalui kompresor adiabatik yang memiliki satu
pintu masuk dan satu pintu keluar, hukum pertama aliran tunak atau persamaan konservasi energi menjadi
Contoh 5-6
Gas nitrogen dikompresi dalam proses adiabatik aliran tunak, aliran tunak, dari 0,1 MPa, 25HaiC. Selama proses kompresi suhu menjadi 125HaiC.
Jika laju aliran massa adalah 0,2 kg/s, tentukan kerja yang dilakukan pada nitrogen, dalam kW.
27
Volume Kontrol:Kompresor (lihat sketsa kompresor di atas)
Hubungan Properti:Asumsikan nitrogen adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
m in m out
m 1 m 2 m
Konservasi energi:
Menurut volume atur yang tersketsa, massa dan kerja melintasi permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya
adiabatik, kita memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar
W in
win h2 h1
m
Asumsikan kalor jenis konstan pada 300 K dari Tabel A-2(a), kita tuliskan kerja sebagai
win C p (T2 T1 )
kJ
1039
. (125 25) K
kg K
kJ
103.9
kg
29
Perangkat penghambat
Pertimbangkan cairan yang mengalir melalui sumbat berpori satu pintu masuk, satu pintu keluar. Fluida mengalami penurunan tekanan saat
mengalir melalui sumbat. Tidak ada kerja bersih yang dilakukan oleh fluida. Asumsikan prosesnya adiabatik dan energi kinetik dan potensial
30
Proses ini disebut proses throttling. Apa yang terjadi ketika gas ideal dicekik?
Saat mencekik gas ideal, suhunya tidak berubah. Kita akan melihat nanti di Bab 11 bahwa proses throttling merupakan proses penting dalam siklus
refrigerasi.
Perangkat throttling dapat digunakan untuk menentukan entalpi uap jenuh. Uap dicekik dari tekanan dalam pipa ke tekanan ambien dalam
kalorimeter. Penurunan tekanan cukup untuk memanaskan uap dalam kalorimeter. Dengan demikian, suhu dan tekanan dalam kalorimeter akan
31
Contoh 5-7
Salah satu cara untuk menentukan kualitas uap jenuh adalah dengan mencekik uap ke tekanan yang cukup rendah sehingga menjadi uap super
panas. Uap jenuh pada 0,4 MPa dicekik menjadi 0,1 MPa, 100HaiC. Tentukan kualitas steam pada 0,4 MPa.
Lubang pelambatan
1 2
Kontrol
Permukaan
Volume Kontrol:Throttle
Proses:Steady-state, aliran tunak, tidak ada kerja, tidak ada perpindahan panas, mengabaikan energi kinetik dan potensial, satu pintu masuk, satu
pintu keluar
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
m in m out
m 1 m 2 m 32
Konservasi energi:
Menurut volume atur yang tersketsa, massa melewati permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya adiabatik
tanpa kerja, kita memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar
0 m 1 (h1 0 0) 0 m 2 (h2 0 0)
m 1h1 m 2 h2
h1 h2
T2 100o C kJ
h
2 2675.8
P2 0.1 MPa kg
Karena itu,
kJ
h1 h2 2675.8
kg
h f x1h fg @ P 0.4 MPa
1
33
h1 h f
x1
h fg
2675.8 604.66
2133.4
0.971
Ruang pencampuran
Pencampuran dua cairan sering terjadi dalam aplikasi teknik. Bagian di mana proses pencampuran berlangsung disebut ruang pencampuran.
34
Contoh 5-8
Uap pada 0,2 MPa, 300HaiC, memasuki ruang pencampur dan dicampur dengan air dingin pada suhu 20HaiC, 0,2 MPa, untuk menghasilkan 20
kg/detik air cair jenuh pada 0,2 MPa. Berapa laju aliran uap dan air dingin yang dibutuhkan?
Uap 1
Air jenuh 3
Percampuran
ruang
permukaan
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
m in m out
m 1 m 2 m 3
m 2 m 3 m 1
35
Konservasi energi:
Menurut volume atur yang tersketsa, massa melewati permukaan atur. Mengabaikan energi kinetik dan potensial dan mencatat prosesnya adiabatik
tanpa kerja, kita memiliki dua pintu masuk dan satu pintu keluar
m 1h1 m 2 h2 m 3h3
m 1h1 (m 3 m 1 )h2 m 3h3
m 1 (h1 h2 ) m 3 (h3 h2 )
(h h )
m1 m 3 3 2
(h1 h2 )
Sekarang, kami menggunakan tabel uap untuk menemukan entalpi:
T1 300o C kJ
h1 3072.1
P1 0.2 MPa kg
36
T2 20o C kJ
h2 h f @ 20o C 83.91
P2 0.2 MPa kg
(h3 h2 )
m 1 m 3
(h1 h2 )
kg (504.7 83.91)kJ / kg
20
s (3072.1 83.91)kJ / kg
kg
2.82
s
m 2 m 3 m 1
kg
(20 2.82)
s
kg
17.18
s
37
Penukar panas
Penukar panas biasanya adalah perangkat yang terisolasi dengan baik yang memungkinkan pertukaran energi antara cairan panas dan dingin
tanpa mencampur cairan. Pompa, kipas, dan blower yang menyebabkan fluida mengalir melintasi permukaan kontrol biasanya terletak di luar
permukaan kontrol.
38
Contoh 5-9
Udara dipanaskan dalam penukar panas dengan air panas. Air memasuki penukar panas pada 45HaiC dan mengalami 20HaiC penurunan suhu.
Saat udara melewati penukar panas, suhunya dinaikkan sebesar 25HaiC. Tentukan rasio laju aliran massa udara terhadap laju aliran massa air.
Saluran
masuk udara
1 Kontrol
permukaan
Saluran masuk air
Keluar udara
Air: tabel uap atau hasil cairan yang tidak dapat dimampatkan
Konservasi massa:
0 (stabil)
m in m out
m air ,1 m w ,1 m air , 2 m w , 2
Untuk dua aliran fluida yang bertukar energi tetapi tidak bercampur, lebih baik menghemat massa untuk aliran fluida secara terpisah.
Menurut sketsa volume atur, massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja atau perpindahan kalor yang melintasi permukaan atur.
Mengabaikan energi kinetik dan potensial, kita memiliki aliran yang stabil
40
0 (stabil)
E in E out
m air ,1hair ,1 m w ,1hw ,1 m air , 2 hair , 2 m w , 2 hw , 2
m air (hair ,1 hair , 2 ) m w (hw , 2 hw ,1 )
m air (hw , 2 hw ,1 )
m w (hair ,1 hair , 2 )
Kita asumsikan bahwa udara memiliki kalor jenis konstan pada 300 K, Tabel A-2(a) (kita tidak mengetahui suhu sebenarnya, hanya perbedaan
suhu). Karena kita mengetahui suhu awal dan akhir air, kita dapat menggunakan hasil fluida yang tidak dapat dimampatkan atau tabel uap untuk
sifat-sifatnya.
Dengan menggunakan pendekatan fluida tak termampatkan untuk air, Tabel A-3,
C = 4,18 kJ/kgK.
hal, w
41
m air C p , w (Tw,2 Tw,1 )
m w C p , air (Tair ,1 Tair ,2 )
kJ
4.18 20 K
kg w K
kJ
1.005 25 K
kg air K
kg air / s
3.33
kg w / s
Solusi kedua untuk masalah ini diperoleh dengan menentukan laju perpindahan panas dari air panas dan mencatat bahwa ini adalah laju
perpindahan panas ke udara. Mempertimbangkan setiap fluida secara terpisah untuk aliran tunak, satu pintu masuk, dan satu pintu keluar, dan
mengabaikan energi kinetik dan potensial, hukum pertama, atau kekekalan energi, persamaan menjadi
E in E out
air : m air ,1hair ,1 Q in , air m air ,2 hair ,2
water : m w,1hw,1 Q out , w m w,2 hw, 2
Q in , air Q out , w 42
Aliran pipa dan saluran
Aliran fluida melalui pipa dan saluran seringkali merupakan proses aliran tunak. Kita biasanya mengabaikan energi kinetik dan potensial; namun,
tergantung pada situasi aliran, kerja dan perpindahan panas mungkin nol atau tidak.
Contoh 5-10
Di pembangkit listrik tenaga uap sederhana, uap meninggalkan ketel pada 3 MPa, 600HaiC, dan memasuki turbin pada 2 MPa, 500HaiC. Tentukan
perpindahan panas in-line dari steam per kilogram massa yang mengalir dalam pipa antara boiler dan turbin.
Q out Uap ke
turbin
1 2
Uap dari
Kontrol
ketel
permukaan
Proses:Aliran stabil
43
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
0 (stabil)
m in m out
m 1 m 2 m
Konservasi energi:
Berdasarkan sketsa volume atur, perpindahan panas dan massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja yang melewati permukaan atur.
0 (stabil)
m 1h1 m 2 h 2 Q out
Q out m (h1 h2 )
Q out
qout h1 h2 44
m
Kami menggunakan tabel uap untuk menentukan entalpi di dua keadaan sebagai
T1 600o C kJ
h
1 3682.8
P1 3 MPa kg
T2 500o C kJ
h2 3468.3
P2 2 MPa kg
qout h1 h2
kJ
(3682.8 3468.3)
kg
kJ
214.5
kg
Contoh 5-11
Udara pada 100HaiC, 0,15 MPa, 40 m/s, mengalir melalui saluran konvergen dengan laju aliran massa 0,2 kg/s. Udara meninggalkan saluran pada
0,1 MPa, 113,6 m/s. Rasio luas saluran keluar ke saluran masuk adalah 0,5. Tentukan laju perpindahan kalor yang diperlukan ke udara ketika tidak
45
Q in
Keluar udara
1 2
Saluran masuk
Kontrol
udara
permukaan
Hubungan Properti:Asumsikan udara adalah gas ideal dan gunakan hubungan gas ideal
Proses:Aliran stabil
Prinsip Konservasi:
m in m out
m 1 m 2 m
46
Konservasi energi:
Berdasarkan sketsa volume atur, perpindahan panas dan massa melewati permukaan atur, tetapi tidak ada kerja yang melewati permukaan atur. Di
sini menjaga energi kinetik dan tetap mengabaikan energi potensial, yang kita miliki untuk proses aliran tunak
0 (stabil)
Dalam persamaan hukum pertama, berikut ini diketahui:P ,T (danh ), , ,, danSEBUAH /SEBUAH . Yang tidak diketahui m , danh
V1 V2adalah (atauT ).
47
m 1 m 2 (kg / s )
1 1
V1 A1 V2 A2
v1 v2
P1 P
V1 A1 V2 A2 2
RT1 RT2
Memecahkan untukT
2
AsumsiC = konstan,h -h =C (T -T )
p 2 1 p 2 1
48
Sepertinya kita membuat asumsi yang salah tentang arah perpindahan panas. Panas benar-benar meninggalkan saluran aliran. (Jenis perangkat
apa ini?)
Q out Q in 2.87 kW
Pompa cair
Kerja yang dibutuhkan ketika memompa cairan mampat dalam proses adiabatic steady-state, steady-flow diberikan oleh
h2 h1 (u2 u1 ) ( Pv ) 2 ( Pv )1
49
Untuk cairan yang tidak dapat dimampatkan, kami menganggap bahwa kerapatan dan volume spesifiknya konstan. Proses pemompaan untuk
cairan tak termampatkan pada dasarnya adalah isotermal, dan perubahan energi dalam kira-kira nol (kita akan melihat ini lebih jelas setelah
memperkenalkan hukum kedua). Dengan demikian, perbedaan entalpi berkurang menjadi perbedaan dalam produk volume spesifik tekanan.
W
adalah kerja bersih yang dilakukan oleh volume atur, dan dicatat bahwa kerja adalah input ke pompa; jadi, .
W W in , pump
Jika kita mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial, kerja pompa menjadi
( W in , pump ) m v ( P2 P1 ) ( kW )
W in , pump m v ( P2 P1 )
Kami menggunakan hasil ini untuk menghitung pekerjaan yang disuplai ke pompa air umpan boiler di pembangkit listrik tenaga uap.
Jika kita menerapkan kesetimbangan energi di atas pada bagian pipa yang tidak memiliki pompa (), kita peroleh. W 0
50
2 2
V V1
W m v ( P2 P1 ) 2 g ( z2 z1 ) (kW )
2
2 2
V V1
0 m v( P2 P1 ) 2 g ( z2 z1 )
2
1
v
P2 V22 P1 V12
z2 z1
2g 2g
Persamaan terakhir ini adalah persamaan Bernoulli yang terkenal untuk aliran fluida tanpa gesekan dan tak termampatkan melalui sebuah pipa.
Selama transfer energi yang tidak stabil ke atau dari sistem terbuka atau volume atur, sistem mungkin mengalami perubahan energi dan massa
yang tersimpan. Beberapa masalah termodinamika unsteady dapat diperlakukan sebagai masalah uniform-state, uniform-flow. Asumsi untuk
51
• Proses berlangsung selama periode waktu tertentu.
• Keadaan massa di dalam volume atur adalah seragam setiap saat tetapi dapat berubah menurut waktu.
• Keadaan massa yang melintasi permukaan kontrol seragam dan stabil. Aliran massa mungkin berbeda pada lokasi permukaan kontrol yang
berbeda.
Untuk menemukan jumlah massa yang melintasi permukaan kontrol pada lokasi tertentu, kami mengintegrasikan laju aliran massa selama periode
waktu.
m mi e ( m2 m1 ) CV
Perubahan energi dalam untuk volume atur selama periode waktu adalah
52
Energi yang melintasi permukaan kontrol dengan massa dalam periode waktu adalah
di mana
j = i, untuk inlet
e, untuk keluar
Ketika perubahan energi kinetik dan potensial yang terkait dengan volume atur dan aliran fluida dapat diabaikan, ini disederhanakan menjadi
53
Contoh 5-12
Pertimbangkan tangki yang dievakuasi, diisolasi, dan kaku yang terhubung melalui katup tertutup ke saluran bertekanan tinggi. Katup dibuka dan
tangki diisi dengan cairan di saluran. Jika fluida adalah gas ideal, tentukan temperatur akhir di dalam tangki ketika tekanan tangki sama dengan
tekanan garis.
Volume Kontrol:Tangki
54
Prinsip Konservasi:
Konservasi massa:
m m i e (m2 m1 ) CV
Atau, untuk satu pintu masuk, tidak ada jalan keluar, dan massa awal nol, ini menjadi
mi (m2 ) CV
Konservasi energi:
Untuk tangki terisolasiQadalah nol dan untuk tangki kaku tanpa kerja porosWadalah nol. Untuk aliran massa satu-masuk dan aliran massa tanpa-
keluar dan mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial, kekekalan energi aliran seragam dan keadaan seragam direduksi menjadi
atau
mi hi (m2 u2 ) CV
hi u2
ui Pv
i i u2
u2 ui Pv
i i 55
Cv (T2 Ti ) Pv
i i
Cv ( T2 Ti ) RTi
Cv R Cp
T2 Ti Ti
Cv Cv
kTi
Jika fluida adalah udara,k= 1,4 dan suhu mutlak di dalam tangki pada keadaan akhir adalah 40 persen lebih tinggi daripada suhu mutlak fluida di
saluran suplai. Energi dalam dalam tangki penuh berbeda dari energi dalam saluran suplai dengan jumlah kerja aliran yang dilakukan untuk
Tugas Ekstra
Kerjakan ulang soal di atas untuk jarak 10 m3tangki awalnya terbuka ke atmosfer pada 25HaiC dan diisi dari saluran suplai udara pada 90 psig,
56
ANALISIS ENERGI ALIRAN GAGAL
PROSES
57
58
59
60
61
62
63