Anda di halaman 1dari 13

METODE PENGUMPULAN DAN

ANALISIS DATA SOSEK

DIDI RUKMANA
Puslitbang LH-Unhas
TUJUAN DAN SUMBER PENGUMPULAN
DATA SOSEK
TUJUAN:
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam
mendeskripsikan rona (keadaan) lingkungan awal sebelum
ada proyek pembangunan;
– Untuk mengumpulkan data komponen lingkungan yang diprakirakan
akan terkena dampak (akan mengalami perubahan) proyek
pembangunan;
– Untuk mengumpulkan data penunjang yang diperlukan untuk
memprakirakan komponen lingkungan yang terkena dampak;

SUMBER DATA SOSEK:


• Data primer: hasil pengukuran sendiri, hasil wawancara, hasil
pengamatan.
• Data sekunder: dari dinas atau instansi yang relevan.
KERANGKA FIKIR IDENTIFIKASI DATA SOSEK YANG
PERLU DIKUMPULKAN

KEADAAN
DESKRIPSI KEGI-
LINGKUNGAN
ATAN PROYEK
LOKASI PROYEK

KEGIATAN
PELINGKUPAN

DATA SOSEK YG
AKAN TERKENA
DAMPAK

KOMPONEN
BATAS WILAYAH DATA SOSEK
LINGK. SOSEK PENDUKUNG
STUDI SOSEK
TERKENA DAMPAK

METODE
PENGUMPULAN
DAN ANALISIS
DATA SOSEK
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

• Tentukan data apa yang diperlukan;


• Dari instansi/dinas mana data sekunder yang
diperlukan dapat diambil;

Misalnya:
- Data jumlah penduduk
- Data luas lahan
- Data pekerjaan penduduk
- Data jenis penyakit yang banyak diderita penduduk
- dll
PENGUMPULAN DATA PRIMER

• Tentukan data apa yang diperlukan;


• Tentukan teknik pengumpulan data yang digunakan
(pengukuran sendiri, pengamatan, wawancara/FGD)
• Siapkan alat pengumpul data yang diperlukan (alat ukur,
alat foto/rekam, kuesioner/pedoman wawancara)

Misalnya:
- Data jumlah jumlah tanggungan keluarga
- Data luas lahan yang dimiliki penduduk
- Data pekerjaan penduduk
- Data jenis penyakit yang banyak diderita penduduk
- Persepsi penduduk terhadap proyek
- dll
PENGOLAHAN/ANALISIS DATA SOSEK

UNTUK KEPERLUAN PEMBUATAN DESKRIPSI LINGKUNGAN:


• Penyiapan tabulasi dasar (terutama hasil wawancara dengan
kuesioner/pedoman wawancara);
• Perhitungan beberapa statistik deskrip: rata-rata, minimum,
maksimum);
• Pembuatan tabel untuk disajikan dalam teks (misal: pengelompokan
responden berdasarkan besar pendapatan atau luas lahan yang
dimiliki, jumlah/persen responden yang setuju atau keberatan
dengan proyek);
• Pembuatan grafik/gambar untuk memudahkan pembaca memahami
data;
PENGOLAHAN/ANALISIS DATA SOSEK (lanj.)

UNTUK KEPERLUAN PRAKIRAAN DAMPAK :


• Lakukan pengkajian hubungan sebab – akibat antar komponen
lingkungan (sosek – sosek; fisik – sosek; biologi – sosek);
• Lakukan perhitungan berapa besar perubahan komponen
lingkungan yang terkena dampak (akibat) karena adanya
perubahan lingkungan penyebab dampak (sebab)

KOMPONEN KOMPONEN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
(SEBAB) (AKIBAT)

BERUBAH BERUBAH
PRAKIRAAN: METODE “PROFESIONAL
JUDGEMENT”
Contoh Dampak: “Keresahan akibat ganti
rugi tanah ”

FIHAK PROYEK: MASYARAKAT:


• Alternatif yang • Besar dan cara ganti rugi
diberikan proyek dalam yang diinginkan;
hal ganti rugi tanah
(transmigrasi, nilai • Nilai lahan menurut
ganti rugi, dll) pasar

PRAKIRAAN DAMPAK:
Evaluasi potensi ketidak-
sesuaian fihak proyek dengan
masyarakat. Semakin besar
potensinya, semakin besar
dampaknya/
PRAKIRAAN: METODE KUANTITATIF
Contoh Dampak: “menyediakan lapangan
pekerjaan” secara langsung

DESKRIPSI PROYEK: RONA LINGKUNGAN:


• Jenis pekerjaan yang • Jenis keahlian yang
diperlukan pada setiap dipunyai masyarakat
fase kegiatan; yang sesuai dengan yang
• Jumlah tenaga yang diperlukan;
diperlukan untuk setiap • Jumlah tenaga yang
jenis pekerjaan keahlian

PRAKIRAAN DAMPAK:
Jumlah orang yang dapat
bekerja secara langsung di
proyek
PRAKIRAAN: METODE KUANTITATIF
Contoh Dampak: “menyediakan lapangan
pekerjaan” secara tidak langsung

DESKRIPSI PROYEK: RONA LINGKUNGAN:


• Kegiatan yang • Jenis keahlian yang
memerlukan tenaga dipunyai masyarakat
kerja, tetapi tidak yang sesuai dengan yang
langsung kerja di diperlukan;
proyek
• Jumlah tenaga yang
• Jumlah tenaga yang keahlian
diperlukan untuk setiap
jenis pekerjaan

PRAKIRAAN DAMPAK:
Jumlah orang yang dapat
bekerja secara tidak langsung
di proyek
PRAKIRAAN: METODE KUANTITATIF
Contoh Dampak: “peningkatan
pendapatan masyarakat”

SESUDAH PROYEK: SEBELUM PROYEK:


• Upah/gaji yang • Upah/gaji sebelum kerja
diberikan proyek untuk diproyek
setiap jenis pekerjaan
• Jumlah tenaga yang
bekerja menurut jenis
pekarjaan

PRAKIRAAN DAMPAK:
Jumlah orang dikalikan
selisih gaji/upah sebelum dan
sesuah ada proyek
PRAKIRAAN: METODE
Contoh Dampak: KUANTITATIF
“peningkatan produksi
pertanian (proyek jaringan irigasi) ”

SESUDAH PROYEK: SEBELUM PROYEK:


• Frekuensi tanam/panen • Frekuensi tanam/panen
per tahun untuk setiap per tahun untuk setiap
jenis tanaman; jenis tanaman;
• Produksi rata-rata per • Produksi rata-rata per
hektar setiap jenis hektar setiap jenis
tanaman tanaman

PRAKIRAAN DAMPAK:
Luas lahan x selisih frekuensi
tanam x selisih rata-rata
produksi untuk setiap jenis
tanaman
PRAKIRAAN: METODE KUANTITATIF
Contoh Dampak: “peningkatan
pendapatan asli daerah (PAD)”

PROYEK: SEBELUM PROYEK:


• Luas lahan/areal yang • Lahan dan SDA yang
‘dikuasai’ proyek kena pajak/retribusi
• Bahan baku atau produk • Pajak atau retribusi per
yang dikenakan pajak unit SDA
atau retribusi oleh
daerah

PRAKIRAAN DAMPAK:
Total SDA yang kena pajak/
retribusi x pajak/retribusi per
unit

Anda mungkin juga menyukai