Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI: Teknik Penentuan Nilai Akhir

Di Raport serta Penyusunan Ranking

Nama Kelompok :
1. Andi Suhandi
2. Irda Hayati
3. Jaminah
4. Ridwan Hadi
5. Rizky Chairunnisa B.
6. Yayan Hidayatulloh
TEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR
● Nilai akhir, sering juga dikenal dengan istilah nilai final adalah nilai, baik berupa
angka atau huruf, yang melambangkan tingkat keberhasilan peserta didik
setelah mereka mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan
tertentu, dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
● Fungsi Nilai Akhir, Penentuan nilai akhir setidak-tidaknya memiliki empat fungsi,
yaitu :
1. fungsi administratif,
2. informatif,
3. bimbingan dan
4. instruksional.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Pemberian Nilai Akhir :
01 02
Pencapaian atau Prestasi (Achievement) Usaha (effort)
dipergunakan sebagai salah satu bahan Disamping nilai-nilai hasil belajar yang dicapai
pertimbangan dalam penentuan nilai akhir, oleh para peseta didik, factor usaha yang telah
sebab prestasi atau pencapaian peserta didik mereka lakukan juga perlu mendapatkan
yang dilambangkan dengan nilai-nilai hasil pertimbangan dalam rangka penentuan nilai
belajar akhir

03 04
Aspek Pribadi dan Sosial Aspek Kebiasaan Kerja
Karakter yang dimiliki oleh peserta didik
baik sebagai individu maupun sebagai hal- hal yang ada hubungannya
anggota kelompok perlu juga mendapatkan dengan kebiasaan melakukan
pertimbangan dalam penentuan nilai akhir. tugas
Contoh Teknik Penentuan Nilai
Akhir di Raport

cara-cara yang dapat ditempuh dalam rangka


menentukan nilai akhir perlu diingat tentang adanya dua
bentuk penilaian, yaitu penialain dalam bentuk tes
formatif dan penilaian dalam bentuk tes sumatif.
Nilai akhir diperoleh dengan jalan
memperhitungkan nilai hasil tes formatif,
yaitu nilai rata-rata hasil ulangan harian,
dengan nilai hasil tes sumatif, yaitu nilai hasil
ulangan umum, dengan menggunakan

Penentuan rumus sebagai berikut:

Nilai Akhir di
Raport
Teknik Penyusunan Ranking
(Kedudukan)
● Pengertian Ranking
Ranking peserta didik adalah letak seorang peserta didik
dalam urutan tingkatan atau ranking.
Dengan disampaikannya laporan atau informasi tersebut maka
akan dapat diketahui apakah seorang peserta didik itu berada
pada urutan atas, sehingga dapat disebut sebagai siswa yang
pandai, ataukah berada pada urutan bawah, sehingga peserta
didik tersebuk dinyatakan sebagai siswa yang mempunyai
kemampuan rendah.
Jenis dan Prosedur
Penyusunan Ranking
a) Rangking sederhana (simple rank)
b) Ranking persen (percentile rank)
c) Ranking berdasarkan mean dan deviasi standar
d) Ranking berdasarkan nilai standar z (z score)
e) Ranking berdasarkan nilai standar T (T score)
Adapun cara menuliskan rangking di dalam buku raport umumnya adalah
sebagai berikut:

1. Jumlah siswa kelas I- 45 orang. Siswa bernama Shofia


menduduki rangking pertama, maka penulisan rangkingnya
adalah 1/45 (baca: Rangking pertama dari 45 orang siswa)
2. Jumlah siswa kelas II 40 orang. Siswa bernama Aini
menduduki rangking ke-38, maka penulisan rangkingnya
adalah 38/40 (baca: ranking ke-38 dari 40 orang siswa)
Apabila terdapat urutan kedudukan ranking yang kembar, maka dalam
penentuan rankingnya digunakan rata-rata hitung, yaitu:

1. Siswa bernama Hasan dan Qomariah sama-sama memiliki NEM sesar


44,17. kedua orang siswa itu menurut urutan kedudukan seharusnya berada
pada urutan ke-5 dan ke-6. karena terjadi kekembaran dua, maka urutan
kedudukan bagi kedua orang siswa tersebut ditentukan (5+6): 2-5,5
2. Siswa bernama Budi, Tutik, dan Aminah masing-masing memiliki NEM
sebesar 43,17. ketiga irang siswa tersebut seharusnya menduduki urutan ke-
7, 8 dan 9. karena terjadi kekembaran tiga, maka ranking bagi ketiga or- ang
siswa tersebut ditentukan-(7+8+9):3-8
Akhirnya perlu diketahui pula bahwa ranking paling bawah (paling rendah) akan
selalu menunjukkan angka yang sama dengan jumlah testee yang akan ditetapkan:
rankingnya, kecuali apabila pada ranking terendah itu terjadi kekembaran

Anda mungkin juga menyukai