Anda di halaman 1dari 12

MENENTUKAN NILAI AKHIR DAN RANGKING SISWA

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan pada Mata Kuliah
Pengembangan Evaluasi PAI pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negri IAIN Palopo

Diajukan Oleh:

Gelar Anugrah 2002010155

Desy Fitriani 2002010146

Pembimbing:

1. Hj. Nursyaini, S.Ag., M.Pd.


2. Chandra Sangjaya, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PALOPO
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas


izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Menentukan
Nilai Akhir dan Rangking Siswa” ini dengan baik. Shalawat serta salam
senantiasa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW. Nabi yang menjadi panutan
seluruh umat muslim dan suri tauladan untuk kita semua. penulis juga hanturkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, khususnya bapak “Chandra Sangjaya S.Pd., M.Pd.” selaku dosen
pengampuh pada mata kuliah Pengembangan Evaluasi PAI.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan kita.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………

1. Latar Belakang…………………………………………………….
2. Rumusan Masalah………………………………………………….
3. Tujuan Penulisan…………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….

1. Teknik Penetuan Nilai Akhir……………………………………


2. Teknik Penyusunan Kedudukan Rangking……………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

1. Kesimpulan……………………………………………………
2. Saran…………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian
merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi
atau data. Berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan.
Sudah barang tentu informasi atau data yang dikumpulkan itu haruslah data yang
sesuai dan mendukung tujuan evaluasi yang direncanakan. Dalam hubungan
dengan kegiatan pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai siwa. Dengan kata-kata yang berbeda evaluasi pendidikan
ialah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan
atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.
Evaluasi sangatlah penting dilakukan dalam dunia pendidikan sebab dengan
evaluasi atau penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar,
intelegensi, bakat khusus, minat, hubungn social, dan kepribadian siswa atau
peserta didik. Penilaian haisl belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan,
bagaimana pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajarn yang telah
dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pelajar telah mengerti bahan
yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan atau kompetensi daro kegiatan
pembelajaran yang dikelola dapat tercapai. Evaluasi merupakan dasar
memperbaiki sistem pengajaran, sesungguhnya pelaksanaan evaluasi harus bersifat
kontinyu. Setiap kali dilaksanakan proses pengajaran harus dievaluasi. Sebaliknya
bila evaluasi hanya dilaksanakan diakhir suatu program satu kali tidak banyak
berarti, sebab telah banyak proses terlampaui tanpa revisi.
Setiap akhir semester, sekolah melaksanakan evaluasi program Pendidikan
yaitu Ujian Akhir Semester (UAS). Tujuan diadakannya ujian tersebut untuk
mengetahui hasil pembelajaran selama semester tersebut, baik pada tingkat dasar
maupun menengah umum/ kejujuran. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan
kegiatan penilaian dan pengukuran kompetensi peserta didik yang dilakukan
disetiap daerah. Adapun tujuannya adalah menilai pencapain kompetensi lulusan
secara sumantif pada pelajaran tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik penetuan nilai akhir
2. Bagaimana Teknik penyusunan urutan kedudukan (Rangking)
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Teknik penentuan nilai akhir
2. Mengetahui Teknik penyususnan urutan kedudukan rangking
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Penentuan Nilai Akhir


1. Pengertian nilai akhir
Nilai akhir sering dikenal dengan istilah nilai final. Adalah baik berupa
angka ataupun huruf yang melambangkan tingkat keberhasialan peserta
didik setelah mereka mengikuti program pendidikan pada jenjang
Pendidikan dalam jangka waktu yang telah ditentuka.
2. Fungsi Nilai Akhir
Nilai akhir mempunya 4 (empat) fungsi, diantaranya :
1) Fungsi Instruksional, yaitu pembagian nilai sebagai usaha untuk
memberikan suatu feedback/umpan balik bagi guru terhadap kemampuan
siswanya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam pengajaran sistem
instruksional. Pemberian nilai dengan cermat dapat memudahkan guru mengetahui
keberhasilan dan kegagalan siswa disetiap bagian tujuan. Sehingga, guru akan dapat
membantu siswa dalam usaha memperbaiki dan memberi motivasi peningkatan
prestasi berikutnya. Bagi pengelola pengajaran,sajian terperinci nilai siswa
dapat berfungsi menunjukkan bagian-bagian proses pengajaran mana yang
perlu diperbaiki.
2) Fungsi Informatif, yaitu dengan memberikan nilai siswa kepada
orang tuanya mempunyai arti bahwa orang tua siswa tersebut menjadi tahu
akan kemajuan dan prestasi putranya di sekolah. Catatan ini akan sangat berguna,
terutama bagi orang tuayang ikut serta menyadari tujuan sekolah dan
perkembangan putranya.
3) Fungsi Bimbingan, pemberian nilai kepada siswa akan memudahkan
dalam pengajar dalam pekerjaan bimbingan..Dengan adanya perincian nilai
siswa, pengajar yang bertugas memberikan bimbingan akan langsung mengetahui
bagian-bagian mana dari usaha siswa di sekolah yang masih memerlukan bantuan.
4) Fungsi Administratif, Yang dimaksud dengan fungsi administrasi
dalam penilaian antara lain mencakup
a. Menentukan kenaikan dan kelulusan siswa
b. Memindahkan atau menempatkan siswa
c. Memberikan beasiswa
d. Memberikan rekomendasi untuk melanjutkan Pendidikan
e. Memberikan gambaran tentang prestasi siswa/lulusan kepada para calon
pemakai tenaga.
3. Faktor-faktor yang turut diperhitungkan dalam penilaian
 Prestasi/Pencapaian
 Usaha
 Aspek pribadi dan sosial
 Kebiasaan bekerja
B. Teknik Penyusunan Urutan Kedudukan (Rangking)
1. Pengertian Rangking
Ranking adalah suatu tingkat atau kedudukan yang diraih oleh siswa dalam
suatu pencapaian hasil belajar dikelasnya. Dalam rangkaian kegiatan belajar
mengajar guru atau dosen sebagai seorang pendidik dihadapkan pada tugas untuk
melaporkan atau menyampaikan informasi, baik kepada atasan, maupun kepada
wali murid, mengenai dimanakah letak urutan kedudukan seseorang peserta didik
jika dibandingkan dengan peserta didik yang lainnya. Dengan disampaikan
informasi tersebut maka pihak-pihak yang bersangkutan akan dapat mengetahui,
apakah peserta didik itu berada pada urutan atas, sehinga dapat disebut sebagai
siswa yang pandai, ataukah berada pada urutan bawah, sehingga peserta didik
tersebut dapat dikatakan kurang pintar. Denga kata lain, pihak-pihak yang
bersangkutan akan dapat mengetahui standing position masing-masing peserta
didik dari waktu-kewaktu, apakah posisinya stabil, semakin meningkat, atau
sebaliknya.
2. Jenis dan prosedur Penyusunan Rangking

Jenis-jenis rangking :

a) Rangking Sederhana ( Simple Rank )


Simple rank adalah urutan yang menunujukkan posisi atau kedudukan
seseorang peserta didik ditengah-tengah kelompoknya yang dinyatakan dengan
nomor atau angka-angka biasa.
b) Rangking Persenan
Dimaksud dengan ranking presentase adalah angka yang menunjukkan
urutan kedudukan seseorang peserta didik di tengah-tengah kelompoknya. Prosedur
penentuan percentile rank adalah sebagai berikut :
 Menentukan Simple Rank
 Mencari atau menghitung banyaknya peserta didik dalam kelompok
yang ada, yaitu N-SR 3.
c) Rangking berdasarkan Mean dan Devisiasi Standar
Penyusunan Rangking Berdasarkan Mean dan Devisiasi Standar Berbeda
dengan simple rank dan percentile rank, maka disini penyusun urutan kedudukan
siswa didasarkan pada atau dilakukan dengan menggunakan ukuran-ukuran
statistik. Ada 5 (Lima) jenis ranking yang disusun menggunakan ukuran mean dan
deviasi standar, yaitu :
1) Penyusunan urutan kedudukan atas tiga ranking. Penyusunan urutan
kedudukan peserta didik menjadi tiga tingkatan, yaitu : ranking atas
(kelompok peserta didik dengan kemapuan tinggi), ranking tengah
(ranking peserta didik dengan kemampuan sedang), dan ranking bawah
(kelompok peserta didik dengan kemampuan rendah).
2) Penyusunan Urutan Kedudukan atas Lima Ranking Dalam penyusunan
urutan kedudukan atas lima ranking, testee disusun menjadi lima
kelompok, yaitu ranking 1 =kelompok amat baik, ranking 2 = kelompok
baik, ranking 3 = kelompok cukup, ranking 4 = kelompok kurang dan
ranking 5 = kelompok kurang sekali.
3) Penyusunan Urutan Kedudukan atas Sebelas Ranking Dalam
penyusunan urutan kedudukan atas sebelas ranking, testee disusun
menjadi 11 urutan kedudukan (ranking), di mana: - Ranking 1 = testee
yang memiliki nilai stanel sebesar 10 - Ranking 2 = testeeyang memiliki
nilai stanel sebesar 9 - Ranking 3 = testee yang memiliki nilai stanel
sebesar 8 - Ranking 4= testee yang memiliki nilai stanel sebesar 7-
Ranking 5 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 6 - Ranking 6 =
testee yang memiliki nilai stanel sebesar 5 - Ranking 7 = testee yang
memiliki nilai stanel sebesar 4 - Ranking 8 = testee yang memiliki nilai
stanel sebesar 3 - Ranking 9 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar
2 - Ranking 10 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 1 - Ranking
11 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 0.
4) Penyususnan Urutan Kedudukan Berdasarkan z Score Nilai standar z
umumnya dipergunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang
diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda.
5) Penyususnan Urutan Kedudukan Berdasarkan T Scor T scor adalah
angka skala yang mengunakan mean sebesar 50 (M = 50)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penentuan nilai akhir

Dalam pelaksanaannya, dicarilah nilai rata-rata hitung nilai hasil tes


formatif dan nilai hasil tes sumatif; nilai nilai mana sebelum dicari rata-rata
hitungnya terlebih dahulu diubah atau dikonversikan kedalam nilai standar berskala
sepuluh.
Penentuan nilai akhir pada umumnya dilakukan pada saat guru akan mengisi
buku laporan pendidikan (Rapor), atau mengisi ijazah (Surat Tanda Tamat Belajar).
Dalam praktek mereka telah dibimbing oleh suatu peraturan atau pedoman yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Karena itu, dalam praktek kita jumpai
berbagai macam cara yang biasa digunakan oleh guru dalam menentukan nilai akhir
tersebut.
2. Penentuan ranking
Mencari dan mengetahui urutan kedudukan peserta didik dalam sutu kelas
atau kelompok pada umumnya dilakukan dengan terlebih dahulu mengurutkan
nilai-nilai yang telah dicapai oleh peserta didik, mulai dari nilai yang paling tinggi
sampai dengan yang terendah. Dengan cara demikian maka akan dapat ditentukan
nomor yang menunjukkan urutan kedudukan peserta didik ditengah-tengah
kelompoknya. Prosedur penentuan urutan kedudukan seperti telah dikemukakan
diatas adalah merupakan prosedur yang paling sederhana.
Dalam praktek, ada beberapa jenis ranking; beberapa diantaranya: (1)
Ranking sederhana (=simple rank), (2) Ranking persenan (=percentile rank), (3)
Ranking berdasarkan mean dan deviasi standar, (4) Ranking berdasar nilai standar
z (z score), dan (5) Ranking berdasar nilai standar T (T score).
B. Saran
Pada pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan tata Bahasa dan juga penyusunan kalimat yang kurang tepat, maka dari
itu penulis menerima manakala ada saran dan kritisan yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah yang telah penulis buat.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2013, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik dan Prosedur.
Bandung: PT Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Majid. Abdul, 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Rosda Karya.
Sanjaya.Wina, 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.
Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai