MANAJEMEN RISIKO RS
DR.Dr.Sutoto.,M.Kes
Sutoto.KARS 2
KONSEP RISIKO RUMAH SAKIT
KONSEP DASAR RISIKO
• Risk is the potential of losing something Resiko adalah potensi kehilangan
of value sesuatu yang bernilai,
• Risk can also be defined as the Risiko juga dapat didefinisikan sebagai
intentional interaction with uncertainty. interaksi yang disengaja dengan
ketidakpastian.
• Risk perception is the subjective Persepsi risiko adalah penilaian
judgment people make about the subjektif orang tentang keparahan
severity of a risk, and may vary person to risiko, dan dapat bervariasi orang ke
person. orang.
• LOSS / KERUGIAN :
Loss / Kerugian bias terjadi pada Manusia, Peralatan , Material, Proses Produksi dan Lingkungan.
Biasanya di poisi ini terjadi hilangnya nyawa atau rusaknya peralatan atau rusaknya bahan
produksi sehingga membuat proses produksi menjadi terhenti dan atau terjadi pencemaran /
kerusakan lingkungan.
• INCIDENT :
Incident ini terjadi karena adanya kontak dengan sumber energy yang melebihi ambang batas
• IMMEDIATE CAUSES / Penyebab Langsung :
Merupakan penyebab terjadinya kecelakaan yang dapat dilihat oleh kasat mata, pada level ini
Penyebab Langsung hanya memiliki 2 sebab yaitu : Unsafe Act ( Tindakan Tidak Aman ) dan
Unsafe Condition ( Kondisi Tidak Aman )
• BASIC CAUSES / Penyebab Dasar :
Pada kondisi ini faktor penyebab dasar menjadi faktor awal yang tidak terlihat oleh kasat mata
namun menjadi dasar terjadinya Penyebab Langsung. Penyebab Dasar terbagi menjadi 2 yaitu :
Faktor Pribadi dan Faktor Pekerjaan.
• LACK OF CONTROL / Kurangnya Pemantauan :
Kurangnya pemantauan atau pengendalian ini biasanya terpusat pada system, Program yang tidak
sesuai, Standar yang tidak sesuai serta ketidak patuhan pada standar sehingga menjadi titik awal
terjadinya Penyebab Dasar dan Penyebab Langsung .
BEDA HAZARD AND RISK
• Risiko Klinis :
– Semua isu yang dapat berdampak terhadap
pencapaian pelayanan pasien yang bermutu, aman
dan efektif.
Clinical Risk
Reputational Risk
Visitor Risk
Patient Risk
Property Risk
Worker Risk
Owner Risk
Other’s Risk
Kategori Risiko di Rumah Sakit
( Categories of Risk )
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4 th edition, Jossey Bass, 2004
Hospital Risk Management
Categories of Risk
Patient Risks
•Clinical Risk Mgt
•Patient Safety
Me Ri
dic sks
Ri er
s
h
al
sk
Ot
St
af
Hospital
f
Risk
Management
Fin Risk
sk e
Ri loye
an s
s
cia
p
Em
l
Property
Risks
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4 th edition, Jossey Bass, 2004
1. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERAWATAN PASIEN (PATIENT CARE RELATED
RISKS)
3
4
2.
RISIKO DI ICU
1. Medication error: MPO, AP: PTO, MESO,
READ BACK,LASA, HIGH ALERT/RISK DRUG,
ROTD.
2. Error terkait prosedur: diklat/kompetensi:
pemasangan dan maintenance ventilator, NGT,
ETT, infution pump, dll.
3. Komplikasi Prosedur/pengobatan/tes: angka
HAIs,(VAP. ISK. ILO, IADP, Plebitis, Decubitus),
4. Pasien Jatuh: angka pasien jatuh, pasien
cedera karena jatuh. Tatalaksana jatuh.
2. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
TENAGA MEDIS (MEDICAL STAF RELATED RISK)
o Bad Debt
o Meningkatnya suku bunga,
o Krisis Moneter
o Keterlambatan pembayaran pasien/payer
6. RISIKO LAINNYA (Other risks)
mengurangi KTD dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan pasien dan staf.
1. Pimpinan rumah sakit menerapkan kerangka acuan manajemen risiko yang meliputi a) sampai f)
2. Paling sedikit setiap tahun rumah sakit melaksanakan dan mendokumentasikan penggunaan alat
3. Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang ulang dari proses yang
luwi 7 september 2015
Program Manajemen Terkini atau di Ada Program pada
Risiko Fasilitas update tahun berjalan
a. Keselamatan &
Dilaksanakan • Ada daftar risiko
kemanan
(Lihat MFK 4, 5, 6
b. Bahan berbahaya
7, 8, 9, 10)
c. Manajemen
• Ada laporan
emergensi Ada evaluasi
insiden MFK 3.1)
d. Kebakaran periodik
e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
luwi 7 september 2015
RENCANA TERTULIS UNTUK 6 BIDANG MFK
:
Standar PPI 6.
• Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar risiko
dalam menentukan fokus dari program pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit adalah pencegahan,
pengendalian dan pengurangan infeksi terkait pelayanan
kesehatan.
Luwi-PPI 70615
ELEMEN PENILAIAN
a. Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan terkait dengan intubasi, dukungan ventilasi
mekanis, tracheostomy dan lain sebagainya. Data VAP, HAP
b. Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan terkait dengan indwelling urinary kateter,
sistem drainase urin dan lain sebagainya Data ISK
c. Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan kateter vena sentral, saluran vena
periferi dan lain sebagainya IADP, Sepsis Klinis (IADP pd neonatus/bayi), Phlebitis
d. Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan prosedur aseptik terkait IDO/ILO
e. Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis, multi drug resistant organism,
virulensi infeksi yang tinggi.
Luwi-PPI 70615
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI 7.
• Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi dan
mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.
1. Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga
MPO.5, EP 1) mis : penggunaan cairan infus/pemberian obat IV
2. Rumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh
proses (lihat juga MPO.5, EP 1)
3. Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5)
yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan
kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko
Luwi-PPI 70615
FOKUS DARI PROGRAM
Standar PPI 7.1.
• Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan menjamin pembersihan peralatan dan
sterilisasi yang memadai serta manajemen laundry dan linen yang benar.
3. Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi
staf dan pasien.
2. Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan dikelola.
ICRA =INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN
Luwi-PPI 70615
Proses Manajemen Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO
ASESMEN RISIKO
EVALUASI RISIKO
KELOLA RISIKO
RISK REGISTER
40
MEMBANGUN KONTEKS :
- FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT
- TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN
- STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO :
-
Apa yang bisa terjadi
-Bagaimana kejadiannya
- Mengapa hal itu bisa terjadi
- Kapan hal itu bisa terjadi
- Dimana hal itu bisa terjadi
- Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut
Analisa risiko
-
Dampak & probabilitas
- siapa yang terlibat
- Tingkat risiko
KOMUNIKASI - Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan MONITOR
DAN AUDIT
Evaluasi risiko
- Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
KONSULTASI REVIEW
- analisa untung rugi
- Risiko diterima atau tidak
Risiko
Tdk diterima Risiko diterima
Pengelolaan risiko
Sekretariat
Tim
Tim Mutu Keselamatan Tim PPI Tim K-3 RS
Pasien
RISK MANAJEMEN & QUALITY IMPROVEMENT
DAHULU SEKARANG
o Fungsi risk manajemen & quality • Upaya risk manajemen dan
improvement di rumah sakit quality improvement di RS
sering kali dilaksanakan secara
adalah untuk mendukung
keselamatan pasien dan
terpisah dan ada penanggung
mencari jalan untuk bekerja
jawabnya di masing-masing fungsi sama lebih efektif dan efisien,
o Mempunyai jalur pelaporan yang untuk menjamin asuhan
berbeda pasien yg diberikanan aman
dan bermutu tinggi.
o Struktur risk manajemen dan
quality improvement terpisah
48
SIAPA YANG MELAKUKAN RISK
ASSEMENT
• Alternatif I --> masing-masing unit kerja melakukan risk assessment.
Komite mutu dan risk manajemen agar menetapkan keseragaman
tabel risk matrix dan pendekatan dalam melakukan identfikasi risiko
• Alternatif ke II
PPI
SISTEM PELAPORAN KEJADIAN
MERAH &
KTD KUNING
RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
OVERVIEW PMKP
SEDERHANA 53
PERBEDAAN FMEA & RCA
FMEA RCA
• Proaktif • Reaktif
– Kejadian spesifik
– Proses spesifik
• Diagram kronologis
• Diagram alur proses
• “Apa yang telah terjadi?”
• “Apa yang bisa terjadi?” • Fokus pada kegagalan sistem
• Fokus pada potensi kegagalan
proses suatu sistem • Mencegah kegagalan muncul
• Mencegah kegagalan sebelum kembali
terjadi