Dalam keadaan bebas aktif juga terdapat dalam darah dan otak
dimana histamin bekerja sebagai neurotransmitter.
Histamin dibebaskan dari mast cell oleh berbagai macam faktor
seperti suatu reaksi alergi, kecelakaan dengan cidera serius dan
sinar UV dari matahar. Fungsi dari histamin itu sendiri terutama
pada proses peradangan dan pada sistem daya tangkis.
Kerjanya berlangsung melalui 3 jenis reseptor yakni reseptor H1,
H2 dan H3.
Reseptor H1 secara selektif diblok oleh antihistamin (H1
Blockers), reseptor H2 oleh penghambat asam lambung,
sedangkan reseptor H3 memegang peranan pada
regulasi tonus saraf simpaticus.
Aktifitas terpenting dari histamin adalah :
1 Kontraksi otot polos bronchi, usus dan rahim
2 Vasodilatasi semua pembuluh dengan penurunan tekanan
darah
3 Memperbesar permeabilitas kapiler untuk cairan dan protein
dengan akibat edema dan pengembangan mukosa
4 Hipersekresi ingus dan air mata, ludah, dahak dan asam
lambung
5 Stimulasi/ berkembangnya ujung saraf
Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau
menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan
memblokir reseptor histamine (penghambat saingan)