Anda di halaman 1dari 14

SIKLUS MENSTRUASI

RADEN ARMAN SANU


Siklus Hormonal Wanita

Menarche – Pubertas
Siklus Endometrial
Menopause
Menarche dan Pubertas

Menarche
• Onset Menstruasi
Pubertas
• onset kehidupan seksual dewasa
• Disebabkan oleh peningkatan gradual dari gonadotropin mulai pada usia 8 tahun
• Biasanya memuncak pada mulai terjadinya menstruasi pada usia 13 tahun (11 –
16 tahun tahun )
• Merupakan siklus anovulatoris
Climacterium dan Menopause

Climacterium
• Siklus seksual menjadi regular
• Ovulasi gagal terjadi pada banyak siklus – siklus anovulatoris
• Diakibatkan oleh penurunan gradual dari hormone seks wanita
• Terjadi pada usia ±40 tahun
Menopause
• Siklus berhenti dan hormone seks wanita menurun hingga hamper hilang
• Diakibatkan oleh tidak berfungsi lagi ovarium
Siklus Uterin (Menstrual)
Disebabkan oleh fluktuasi kadar estrogen dan progesterone selama siklus ovarian –
perdarahan sekali siklus menstruasi
Estrogen
• Stimulasi pertumbuhan myometrium dan endometrium
• Induksi sintesis reseptor progesterone pada endometrium
Progesterone
• Beraksi pada endometrium yang sudah di rangsang oleh estrogen - mengubah menjadi
lingkungan yang cocok untuk implantasi ovum yang mengalami fertilitasi – jaringan ikat
endometrium jadi longgar dan edematous
• Stimulasi kelenjar endometrium untuk sekresi dan menyimpan glikogen dan merangsang
pertumbuhan pembuluh darah endometrium
• Menurunkan kontraktilitas uterus – cocok untuk implantasi
Siklus Menstruasi

Fase menstruasi
Fase proliferative
Fase sekretoris (progestasional)
Fase Menstruasi

Pengeluaran darah dan debris endometrium dari vagina


Hari pertama menstruasi = mulainya siklus baru
• Bertepatan dengan berakhirnya fase luteal ovarium dan onset dari fase folikuler
Corpus luteum degenerasi (tidak terjadinya implantasi ovum) penurunan kadar
progesterone dan estrogen mendadadk
• Lapisan uterus kaya vaskuler dan nutrisi kehilangan support hormone
• Stimulasi pelepasan prostaglandin uterin – vasokontriksi pembuluh endometrial
– gangguan aliran darah ke endometrium
Fase Menstruasi

Perdarahan – pembuluh darah yang mengalami disintegrasi


Prostagladin uterin – stimulasi kontraksi ritmis ringan dari myometrium
• Membantu mengeluarkan darah dan debris endometrium dari cavum uteri
Darah pada aliran menstruasi tidak membentuk bekuan darah karena sudah
membeku dan bekuan sudah dihancurkan oleh fibrinolysin
Leukosit ditemukan pada aliran menstruasi – membantu pertahanan
endometrium melawan infeksi
Fase Menstruasi

Berlangsung lebih kurang 5 – 7 hari setelah degenerasi corpus luteum


Penurunan sekresi hormone gonad
• Menghilangkan pengaruh inhibisi dari hipotalamus dan hipofisis
• Sekresi FSH dan LH meningkat
• Fase folikuler baru dimulai
Setelah 5 – 7 hari dalam pengaruh FSH dan LH – folikel antral yang sedang berkembang
mensekresikan estrogen yang cukup untuk proses perbaikan dan pertumbuhan
endometrium
Fase Proliferatif

Dimulai bersamaan denga akhir fase folikuler


Endometrium mulai memperbaiki dirinya dan berproliferasi – adanya estrogen dari
folikel antral baru
Pada akhir fase menstrual – lapisan tipis endometrium (1mm) masih menetap
Estrogen – stimulasi proliferasi sel epitel, kelenjar, pembuluh darah meningkatkan
ketebalan jadi 3 – 5 mm
Fase ini berlangsung dari akhir menstruasi ke ovulasi – kadar estrogen puncak akan
memicu surge LH - ovulasi
Fase Sekretoris (Progestasional)
Dimulai setelah ovulasi ketika corpus luteum terbentuk – bertepatan dengan fase
luteal ovarium
Corpus luteum – sekresi progesterone dan estrogen yang banyak
Progesterone – mengubah endometrium yang tebal vaskularisasi banyak dan
berisikan glikogen
Disebut juga
• Fase sekretori – kelenjar endometrium mensekresi glikogen secara aktif ke lumen
uterus untuk pertumbuhan embrio
• Fase progestasional – perkembangan lapisan endometrium yang menyokong embrio
awal setelah implantasi

Anda mungkin juga menyukai