PERENCANAAN

USAHA
PENGERTIAN

DOKUMEN TERTULIS YANG DIPERSIAPKAN OLEH

WIRAUSAHA YANG MENGGAMBARKAN UNSUR-
UNSUR YANG RELEVAN BAIK INTERNAL MAUPUN
EKSTERNAL MENGENAI PERUSAHAAN UNTUK
MEMULAI USAHA
Rencana Bisnis

1.What : Produk apa yang akan dibuat

2.Why : Mengapa produk itu dibuat
3.Who : Siapa pasarnya/pembelinya
4.When : Kapan produk itu harus dibuat
5.Where : dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis
akan dilakukan?
6.How : Bagaimana membuat produk
 TUJUAN

1. PERLINDUNGAN (PROTECTIVE)
YAITU UNTUK MEMINIMALISASI RESIKO DENGAN
MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DISEKITAR KONDISI
USAHA DAN MENJELASKAN KONSEKUENSI TINDAKAN
MANAJERIAL YANG BERHUBUNGAN

2. KESEPAKATAN (AFFIRMATIVE)
YAITU UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN
ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN
Prinsip dan Tahap
Perencanaan

1. Perencanaan Harus Realistis; Rencana harus didasarkan

atas sumberdaya yang tersedia.
2. Perencanaan Harus Didasarkan Atas Kebutuhan
3. Perencanaan Harus Fleksibel ;Sumberdaya, kebutuhan
masyarakat dan kondisi ekonomi selalu berubah.
Perencanaan harus disesuaikan dengan perubahan-
perubahan tersebut.
4. Perencanaan Harus Dimulai dengan Aktivitas
Sederhana dan Kecil.
 KEUNTUNGAN

• MEMBANTU WIRAUSAHA UNTUK BERORIENTASI KE MASA DEPAN

• KOORDINASI KEPUTUSAN
• MEMBANTU PIHAK PENGUSAHA UNTUK MUDAH MENGINGAT APA YANG
INGIN DICAPAI PERUSAHAAN
KERANGKA RENCANA USAHA

RENCANA USAHA YANG AKAN DIBUAT HARUS MEMUAT

POKOK-POKOK PIKIRAN PERENCANAAN
 CAKUPAN RENCANA USAHA

1. NAMA PERUSAHAAN
2. LOKASI
3. KOMODITI YANG AKAN DIUSAHAKAN
4. KONSUMEN YANG AKAN DITUJU
5. PASAR YANG AKAN DIMASUKI
6. PARTNER YANG AKAN DIAJAK KERJA SAMA
7. PENYEBARAN PROMOSI
CIRI CIRI MERK ATAU NAMA
YANG BAIK ADALAH:

• PENDEK
• SEDERHANA
• MUDAH DIINGAT
• MUDAH DIEJA
• ENAK DIBACA
• TIDAK KETINGGALAN ZAMAN
• JIKA DI EKSPOR DAPAT DIBACA OLEH
ORANG LUAR NEGERI
LOKASI

• DEKAT DENGAN SUMBER MATERIAL

• DEKAT DENGAN PASAR
• MUDAH MENDAPAT TENAGA KERJA
• MUDAH FASILITAS TRANSPORTASI
• MUDAH MEMPEROLEH BAHAN BAKAR
• SIKAP MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
SETEMPAT
PENYEBAB KEGAGALAN USAHA

• TUJUAN YANG DITETAPKAN KURANG MASUK AKAL

• KURANG MEMILIKI RASA TANGGUNG JAWAB
• KURANG MEMILIKI PENGALAMAN DALAM PERNCANAAN
BISNIS
• TIDAK DAPAT MENANGKAP ANCAMAN DALAM USAHANYA
• KONSUMEN TIDAK MENGHARAPKAN BARANG YANG
DITAWARKAN
JENIS JENIS RENCANA

• RENCANA TETAP
• RENCANA SEKALI PAKAI
RENCANA TETAP

• KEBIJAKSANAAN
• PROSEDUR
• ATURAN
ALAT ALAT PERENCANAAN

• PERAMALAN
• METODE ANALISA RUNTUN WAKTU
• PENJADWALAN
FEASIBILITY STUDY BUSINES
(STUDI KELAYAKAN BISNIS)
 PENGERTIAN

FEASIBILITY STUDY ATAU KELAYAKAN BISNIS MERUPAKAN SUATU CARA UNTUK

MENGANALISIS RENCANA AGAR RENCANA USAHA BETUL-BETUL SEHAT DAN
BAIK (SECARA EKONOMIS MAUPUN SECARA TEKNIS), BIASANYA DILAKUKAN
APABILA AKAN SESEORANG ATAU PENGUSAHA MAU MENDIRIKAN SUATU
PERUSAHAAN ATAU INGIN MENAMBAH MODAL UNTUK PERLUASAN USAHA.

SUATU CARA UNTUK MENGANALISIS RENCANA AGAR RENCANA USAHA BENAR

BENAR SEHAT BAIK SECARA EKONOMIS MAUPUN TEKNIS
 MANFAAT STUDY KELAYAKAN

Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsip nya bisa digunakan antara lain :
1. Merintis usaha baru:
Membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, Pabrikan dll.
2. Pengembangan usaha
Menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala & cakupan usaha
dsb.
3. Pemilihan jenis usaha atau investasi
Proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang,
pilihan usaha
jasa, pabrikasi atau rakitan, pilihan proyek A atau proyek B.
 TUJUANNYA

• USAHA TERSEBUT HARUS MENGUNTUNGKAN

• USAHA TERSEBUT HARUS MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI
MASYARAKAT LUAS
• USAHA TERSEBUT HARUS MENDATANGKAN INCOME DALAM
JANGKA PENDEK BAIK UNTUK INVESTOR MAUPUN NEGARA
 Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Definisi menurut UNdang Undang UMKM Tahun 2008:

Usaha Mikro:
1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)
Usaha Kecil:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha
2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha
2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M
PIHAK YANG MEMBUTUHKAN SKB

1. Wirausaha (Pemilik Perusahaan).

2. Investor, Penyandang dana (Bank dll).

3. Masyarakat dan Pemerintah.

PROSES / TAHAPAN PEMBUATAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Berdasarkan tahapannya, RU/SKB dpt dilakukan
melalui langkah2 sbb:

1. Penemuan Ide atau perumusan Gagasan.

2. Memformulasikan tujuan.

3. Tahapan Analisis.

4. Tahap Keputusan.
CARA MEMBUAT FS
1. IKHTISAR

• NAMA PERUSAHAAN
• BENTUK HUKUM PERUSAHAAN
• BIDANG USAHA
• SURAT IZIN YG DIMILIKI
• NPWP
• PERKIRAAN BIAYA
• TUJUAN PEMOHON
• JAMINAN
• SUMBER DAN PELUNASAN
2. GAMBARAN PERUSAHAAN

• MEMBERIKAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

• SUSUNAN PENGURUS PERUSAHAAN
• COMPANI PROFILE
3. ASPEK PEMASARAN

• GAMBARAN UMUM PEMASARAN

• PERMINTAAN DAN PENAWARAN
• PENENTUAN HARGA JUAL
• SALURAN DISTRIBUSI
• PROMOSI
• INF TENTANG WILAYAH PEMASARAN
4. ASPEK TEKNIS

• LEMBARAN UMUM TEKNIK PRODUKSI

• ILUSTRASI PROSES PRODUKSI
• SARANA PRODUKSI
• RENCANA PRODUKSI
• RINCIAN RENCANA INVESTASI
• RENCANA JADWAL KEGIATAN PRODUKSI
5. ASPEK KEUANGAN

• MENGKAJI BIAYA USAHA

• SUMBER DANA DAN SHARE DARI SPONSOR
• KEADAAN KEUANGAN
• SKEDULPENARIKAN KREDIT
• KEBUTUHAN MODAL KERJA
• EVALUASI KEUANGAN
6. ASPEK MANAJEMEN

• ORGANISASI INTERNAL
• ORGANISASI EKSTERNAL