Anda di halaman 1dari 69

MEKANISME DAN PROSEDUR

PENILAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR

Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan


Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Tenaga Kerja R I.

1
Pengertian Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang


menunjuk tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang PNS dalam satuan organisasi, yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Instruktur adalah PNS yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
kegiatan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta
pelatihan di bidang atau kejuruan tertentu. (Kep.
Men. PAN Nomor 36 Tahun 2003)
JENIS JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan Fungsional terdiri atas:
1. Jabatan Fungsional Keahlian (Ahli) adalah jabatan fungsional kualifikasi
profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang keahliannya.
Tugas Utama Jabatan Fungsional Keahlian meliputi pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk
pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang
sistematis.
2. Jabatan Fungsional Ketrampilan (Terampil) adalah jabatan fungsional
kualifikasi teknisi atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan
fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di satu bidang
ilmu pengetahuan atau lebih.
Tugas utama Jabatan Fungsional Ketrampilan meliputi pelaksanaan
kegiatan teknis yang berkaitan dengan penerapan konsep dan metoda
operasional di bidang ilmu pengetahuan tersebut serta pemberian
pengajaran di tingkat pendidikan tertentu.

3
Jenjang Jabatan Fungsional
JENIS
NO JENJANG JABATAN PANGKAT SIFAT DAN KUALIFIKASI
JABATAN

I TRAMPIL 1. Pelaksana II/a Pembantu Pelaksana dengan kualifikasi


Pemula pengetahuan teknis operasional
penunjang didasari oleh pengetahuan
teknis tertentu

2. Pelaksana II/b Sebagai Pelaksana dengan kualifikasi


II/c pengetahuan dan pengalaman teknis
II/d operasio-nal penunjang didasari oleh
pengetahuan teknis tertentu

3. Pelaksana Lanjutan III/a Sebagai Pelaksana tingkat lan-jutan


III/b dengan kualifikasi pengetahuan-
tertentu

4. Penyelia III/c Sebagai Pembimbing, Penga-was dan


III/d Penilai pelaksanaan pekerjaan pejabat
fungsional tingkat dibawahnya dgn
kuali-fikasi pengetahuan tertentu

4
Jenjang Jabatan Fungsional
JENIS
NO JENJANG JABATAN PANGKAT SIFAT DAN KUALIFIKASI
JABATAN
II AHLI 1. Pertama III/a Sifat Operasional dengan
III/b kualifikasi profesional ting-kat
dasar
2. Muda III/c Sifat Taktis Operasional
III/d dengan kualifikasi profesional
tingkat lanjutan
3. Madya IV/a Sifat Strategis Sektoral dengan
IV/b kualifikasi profesional tingkat
IV/c tinggi
4. Utama IV/d Sifat Strategis Nasional de-
IV/e ngan kualifikasi profesional
tingkat tertinggi

5
Jabatan Fungsional Instruktur
Instruktur Tingkat Terampil adalah Instruktur yang
mempunyai kualifikasi teknis yang pelaksanaan
tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan
teknis dan prosedur kerja di bidang pelatihan dan
pembelajaran kejuruan tertentu.

Instruktur Tingkat Ahli adalah Instruktur yang


mempunyai kualifikasi profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan
penguasaan ilmu pengetahuan, metodologi, dan
teknik analisis di bidang pelatihan dan
pembelajaran kejuruan tertentu.
Angka Kredit

SATUAN NILAI DARI TIAP BUTIR KEGIATAN DAN/ATAU


AKUMULASI NILAI BUTIR KEGIATAN YG HRS DICAPAI
OLEH PEJABAT FUNGSIONAL YG DIGUNAKAN SEBAGAI SALAH
SATU SYARAT UNTUK:

KENAIKAN KENAIKAN
PENGANGKATAN PANGKAT JABATAN

7
Ketentuan Umum
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

1. Untuk kelancaran penilaian dan penetapan Angka


Kredit, setiap Instruktur wajib mencatat atau
menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan
2. Setiap usul penetapan angka kredit bagi
Instruktur harus   dinilai  secara seksama oleh Tim
Penilai  dengan berpedoman pada Lampiran I atau
II Kep. MenPAN No. 36/KEP/M.PAN/3/2003
tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka
Kreditnya
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI

1. unsur 2. sub unsur

4. sub butir
Kegiatan
kegiatan
yang ada 3. butir
( lampiran I sesuai kegiatan
Per. Men dengan
PAN ) tingkat dan
jenjang
jabatan
dalam

tidak boleh menambah kegiatan dalam unsur – sub unsur – butir kegiatan – sub butir
kegiatan termasuk penyetaraan kegiatan
9
Unsur Penilaian Angka Kredit

PENDIDIKAN

PENDUKUNG PELAKSA-
KEGIATAN NAAN
INSTRUKTUR PELATHAN

UNSUR

PENGEM- PENGEM-
BANGAN BANGAN
PROFESI PELATIHAN
Ketentuan-ketentuan

1. Kegiatan Instruktur yang dapat dipertimbangkan angka kreditnya


adalah kegiatan dinas di bidang pelatihan dan/atau pembelajaran atas
perintah kedinasan oleh pejabat yang berwenang.
2. Instruktur yang melaksanakan kegiatan di atas jenjang jabatannya
dalam satu kategori (ahli atau trampil), maka angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sebesar 80%.
3. Instruktur yang melaksanakan kegiatan di bawah jenjang jabatannya
dalam satu kategori (ahli atau trampil), maka angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit yang tercantum dalam
lampiran I dan II Kepmenpan No. 36.
4. Dalam hal tidak ada Instruktur yang melaksanakan tugas sesuai
jenjang jabatannya dan juga satu tingkat di atasnya, maka pimpinan
unit kerja dapat menugaskan Instruktur dengan jenjang jabatan dua
tingkat di atasnya dalam kategori yang sama.
Prinsip Penilaian Angka Kredit

TRANS-
PARAN

AKUNTABEL ADIL

PRINSIP
PENILAIAN

VALID RELIABEL
MEKANISME PENGAJUAN DUPAK

Instruktur DUPAK Kepala Unit

Kepala Unit
Verifikasi oleh
mengajukan ke
Tim
Tim Penilai
PENILAIAN KEGIATAN UNSUR PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
A. Pendidikan Formal
Memperoleh gelar/ijazah pendidikan formal sesuai dengan kualifikasinya:
D2 = 40 S1/D4 = 100
D3 = 60 S2 = 150
S3 = 200
Bukti fisik :
Ijazah yang telah dilegalisir

B. Pendidikan dan Pelatihan


RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
INSTRUKTUR
TINGKAT TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA
Lampiran I : Kep. Men. PAN 36/2003

SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

I Pendidikan A. Pendidikan 1. Sarjana Muda/ Akademi / Ijazah 75 Semua jenjang


sekolah dan Diploma III
memperoleh 2. Diploma II Ijazah 60 Semua jenjang
ijazah/gelar
B. Pendidikan dan 1. Lamanya lebih dari 960 jam STTPP 15 Semua jenjang
pelatihan 2. Lamanya antara 841 – 960 STTPP 9
fungsional jam Semua jenjang
instruktur serta 3. Lamanya 481 – 840 STTPP 6
memperoleh STTPP 3 Semua jenjang
4. Lamanya antara 161 – 480
surat tanda ta- Semua jenjang
5. Lamanya antara 81 – 160 STTPP 2
mat pendidikan
6. Lamanya antara 30 – 80 STTPP 1 Semua jenjang
dan pelatihan
Semua jenjang

II. Pelaksana- A. Penyusunan 1. Menyusun rencana GBPP 0.136 Penyelia


an pelatihan rencana pelatihan setiap mata
pelatihan pelatihan dalam satu paket
untuk tingkat dasar.
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

2. Menyusun Satuan Pokok


Bahasan pelatihan dalam
satu paket sesuai dengan
kewenangannya :

a. Penyelia Satpel 0.109 Penyelia


b. Pelaksana Lanjutan Satpel 0.055 Pelaksana
Lanjutan
c. Pelaksana Satpel 0.022 Pelaksana

3. Menyusun daftar kebutuhan


fasilitas pelatihan dalam satu
paket untuk tingkat :

a. Atas/lanjutan Daftar faslitas 0.097 Penyelia


b. Menengah Daftar faslitas 0.048 Pelaksana
lanjutan
c. Dasar Daftar faslitas 0.017 Pelaksana

4. Menyusun daftar kebutu-han


bahan pelatihan dalam satu
paket untuk tingkat :
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

a. Atas/lanjutan Daftar bahan 0.112 Penyelia


b. Menengah Daftar bahan 0.054 Pelaksana
Lanjutan
c. Dasar Daftar bahan 0.016 Pelaksana
B. Pembuatan 1. Membuat job sheet mata
perangkat pelatihan sesuai dengan
pelatihan kewenangannya
a. Penyelia Set Jobsheet 0.28 Penyelia
b. Pelaksana Lanjutan Set Jobsheet 0.14 Pelaksana
Lanjutan
c. Pelaksana Set Jobsheet 0.056 Pelaksana
2. Menyusun modul pelatihan Modul 0.44 Penyelia
untuk tingkat dasar
3. Membuat media atau alat
peraga pelatihan :
a. Multi media (Audio Visual Paket 0.425 Penyelia
Aid)
b. Tiga dimensi Unit 0.18 Pelaksana
lanjutan
c. Dua dimensi Unit 0.032 Pelaksana
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7

C. Pengajaran 1. Mengajar pada pelatihan


dan Pelatihan tingkat dasar dengan
peserta :
a. Pencari kerja SLTA ke Jam latihan 0.003 Pelaksana
bawah
b. Pekerja pada level
1) Manajemen Jam latihan 0.015 Penyelia
2) Teknisi/Penyelia Jam latihan 0.008 Pelaksana
lanjutan
3) Pelaksana/produksi Jam latihan 0.003 Pelaksana
c. Instruktur (TOT) pada Jam latihan 0.008 Pelaksana
level/kategori terampil lanjutan
2. Mengajar pada pelatihan
tingkat menegah dengan
peserta :
a. Pencari kerja SLTA ke Jam latihan 0.008 Pelaksana
bawah lanjutan
b. Pekerja, pada level
1) Teknisi/Penyelia Jam latihan 0.015 Penyelia
2) Pelaksana/produksi Jam latihan 0.008 Pelaksana
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
c. Instruktur (TOT) pada Jam latihan 0.015 Penyelia
level/kategori terampil
3. Mengajar pada pelatihan Jam latihan 0.015 Penyelia
tingkat atas/lanjutan dengan
peserta pekerja pada level
pelaksana/ produksi
4. Melatih pada pelatihan tingkat
dasar dengan peserta :
a. Pencari kerja
1) Sarjana/diploma/ Jam latihan 0.008 Pelaksana
akademi lanjutan
2) SLTA ke bawah Jam latihan 0.003 Pelaksana
b. Pekerja pada level :
1) Manajemen Jam latihan 0.015 Penyelia
2) Teknisi/Penyelia Jam latihan 0.008 Pelaksana
lanjutan
3) Pelaksana/produksi Jam latihan 0.003 Pelaksana

c. Instruktur (TOT) pada Jam latihan 0.008 Pelaksana


level/kategori terampil lanjutan
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
5. Melatih pada pelatihan tingkat
menegah dengan peserta :
a. Pencari kerja SLTA ke bawah Jam latihan 0.008 Pelaksana
b. Pekerja, pada level lanjutan

1) Teknisi/penyelia Jam latihan 0.015 Penyelia


2) Pelaksana/produksi Jam latihan 0.008 Pelaksana
lanjutan
c. Instruktur (TOT) pada Jam latihan 0.015 Penyelia
level/kategori terampil
6. Melatih pada pelatihan tingkat Jam latihan 0.015 Penyelia
atas/lanjutan dengan peserta
pekerja pada level pelaksana/
produksi

7. Merawat dan memperbaiki


peralatan pelatihan :
a. Merawat peralatan pelatihan Unit alat 0.004 Pelaksana
b. Memperbaiki kerusakan
ringan Unit alat 0.008 Pelaksana
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
D. Pemberian Memberikan penyuluhan Laporan 0.04 Penyelia
pelayanan produktivitas dengan peserta
pelatihan dari unsur masyarakat/LSM

E. Pelaksanaan Mengevaluasi kemajuan


evaluasi dan peserta sesuai dengan
pelaporan pe- kewenangannya :
laksanaan
kegiatan
pelatihan a. Penyelia Laporan 0.09 Penyelia
b. Pelaksana lanjutan Laporan 0.045 Pelaksana
lanjutan
c. Pelaksana Laporan 0.018 Pelaksana
F. Perencanaan Mempersiapkan bahan dan
pelaksanaan uji peralatan uji kompetensi kerja
kompetensi untuk :
kerja

a. Bahan yang sudah siap pakai Laporan 0.008 Pelaksana


b. Bahan yang masih memer-
lukan proses Laporan 0.045 Pelaksana
lanjutan
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL PELAKSANA
KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
G. Pelaksanaan Melakukan uji kompetensi
uji kompetensi kerja (assessment) bagi
kerja tenaga kerja tingkat dasar:
a. Kejuruan teknik Laporan/ Kali UJK 0.08 Penyelia
b. Kejuruan non teknik Laporan/ Kali UJK 0.04 Penyelia

H. Pelaksanaan Membuat laporan hasil Laporan 0.09 Penyelia


kegiatan eva- pelaksanaan setiap uji
luasi dan pela- kompetensi dasar
poran pelaksa-
naan uji kom-
petensi kerja
III. Pengem- Pengembangan 1. Menyusun program
bangan program pelatihan pelatihan tingkat dasar bagi
pelatihan :
a. Pekerja Naskah SLK 0.27 Penyelia
b. Pencari kerja Naskah SLK 0.135 Pelaksana
lanjutan
2. Menyusun program Naskah SLK 0.27 Penyelia
pelatihan tingkat menengah
bagi pencari kerja
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
IV Pengem- A. Pembuatan 1. Membuat karya tulis/karya
bangan karya ilmiah hasil penelitian,
provesi tulis/karya pengkajian, survei dan atau
ilmiah di evaluasi yang dipublikasikan
bidang
pelatihan dan
pembelajaran
a. Dalam bentuk buku yang Buku 12,5 Semua jenjang
diterbitkan dan diedarkan
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang Naskah 6 Semua jenjang
diakui oleh LIPI
2. Membuat karya tulis/karya
ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survei dan atau
evaluasi yang tidak
dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku Buku 8 Semua jenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 4 Semua jenjang
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat karya tulis/karya
ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah hasil gagasn
sendiri yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang Buku 8 Semua jenjang
diterbitkan dan diedarkan
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah yang
diakui oleh LIPI
Naskah 4 Semua jenjang
4. Membuat karya tulis/karya
ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri yang tidak
dipublikasikan :

a. Dalam bentuk buku Buku 7 Semua jenjang


b. Dalam bentuk makalah Makalah 3.5 Semua jenjang
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat karya tulis/karya Naskah 2.5 Semua jenjang
ilmiah populer yang
disebarluaskan melalui media
massa
6. Membuat karya tulis/karya Naskah 2.5 Semua jenjang
ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri yang yang
disampaikan dalam
pertemuan ilmiah
B. Pengembangan 1. Mengembangkan
sistem, strategi sistem/metoda pelatihan yang
atau metoda bersifat :
pelatihan dan
pembelajaran a. Pembaharuan atau inovasi Prototipe 2.5 Semua jenjang
b. Penyempurnaan Prototipe 1.5 Semua jenjang

2. Mengembangkan metoda
peningkatan produktivitas
yang bersifat :
a. Pembaharuan atau inovasi Prototipe 2.5 Semua jenjang
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
b.Penyempurnaan Prototipe 1.5 Semua jenjang
3. Mengembangkan perangkat
pelatihan yang bersifat :

a. Pembaharuan atau inovasi Prototipe 2.5 Semua jenjang


b. Penyempurnaan Prototipe 1.5 Semua jenjang

4. Menemukan teknik produksi


baru, yang bersifat :

a. Pembaharuan atau inovasi Prototipe 2.5 Semua jenjang


b. Penyempurnaan Prototipe 1.5 Semua jenjang

5. Menemukan alat produksi


baru, yang bersifat :
a. Pembaharuan atau inovasi Prototipe 2.5 Semua jenjang
b. Penyempurnaan Prototipe 1.5 Semua jenjang
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
C. Penerjemahan/ 1. Menerjemahkan/ menya-dur Prototipe 1.5 Semua jenjang
penyaduran buku buku atau karya ilmi-ah yang
atau karya ilmiah dipublikasikan :
di bidang
pelatihan dan a. Dalam bentuk buku yang Buku 7 Semua jenjang
pembelajaran diterbitkan dan diedarkan
secara nasional
b. Dalam majalah ilmiah Naskah 3.5 Semua jenjang
yang diakui oleh LIPI
2. Menerjemahkan/menya-dur
buku atau karya ilmiah yang
tidak dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku Buku 3.5 Semua jenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 1.5 Semua jenjang
V. Pendu- A. Pengajar/pela-tih Mengajar atau melatih pada Setiap jam 0.03 Semua jenjang
kung di luar tugas unit/unit organisasi pemerintah
kegiatan pokok
instruktur
SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
B. Peran serta Mengikuti seminar/lokakarya/
dalam seminar/ konferensi :
lokakarya/
konferensi a. Pemrasaran Setiap kali 3 Semua jenjang
b. Moderator/pembahas/ nara Setiap kali 2 Semua jenjang
sumber
c. Peserta Setiap kali 1 Semua jenjang

C. Keanggotaan Menjadi anggota organisasi


dalam organisasi profesi di :
profesi
a. Tingkat
internasional/nasional
sebagai :
1) Pengurus aktif Setiap tahun 1 Semua jenjang

2) Anggota aktif Setiap tahun 0.5 Semua jenjang


SATUAN ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN PELAKSANA
HASIL KREDIT
1 2 3 4 5 6 7
b. Tingkat Propinsi sebagai :
1) Pengurus aktif Setiap tahun 0.25 Semua jenjang
2) Anggota aktif Setiap tahun 0.15 Semua jenjang
D. Keanggotaan Menjadi anggota Tim Penilai Setiap tahun 0.5 Semua jenjang
dalam Tim Jabatan Fungsional Instruktur
Penilai Jabatan secara aktif
Fungsional
Instruktur
E. Perolehan Memeperoleh penghargaan/
piagam tanda jasa Satya Lancana
kehormatan Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) tahun Tanda jasa 3 Semua jenjang
b. 20 (dua puluh) tahun Tanda jasa 2 Semua jenjang
c. 10 (sepuluh) tahun Tanda jasa 1 Semua jenjang
F. Perolehan gelar Memperoleh gelar kesarjana-an
kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai
lainnya dengan bidang tugas
a. Sarjana/D.IV Ijazah/gelar 5 Semua jenjang
b. Sarjana Muda/Akdemi/D.III Ijazah/gelar 3 Semua jenjang
Peraturan Menteri PAN
No.: PER/60/M.PAN/6/2005 Tgl. 01-06-2005

Tentang Perubahan atas Ketentuan Lampiran I


dan/atau II Kep. Men.PAN tentang Jabatan Fungsional
dan Angka Kreditnya.
Mengubah ketentuan Lampiran I dan/atau II Kep. Men.
PAN, khususnya sub unsur pendidikan sekolah dengan
memperoleh ijazah/gelar, sehingga “unsur pendidikan
ijazah Doktor menjadi 200 angka kredit, ijazah
Pascasarjana menjadi 150 angka kredit, dan ijazah
Sarjana/D. IV menjadi 100 angka kredit”. (dari
sebelumnya, 150, 100, & 75)

31
B/1750/D.II.PAN/09/2005 Tgl. 21 Sept. 2005 & Peraturan Ka. BKN No.
28 Th. 2005 Tgl. 28 Des. 2005)

1. Ketentuan perubahan angka kredit ini HANYA BERLAKU untuk :


a. ijazah yang pada saat Per. Men.PAN tersebut ditetapkan,
BELUM PERNAH DINILAI, atau belum pernah Naik Pangkat
berdasarkan Angka Kredit.
b. Pengangkatan Pertama dalam jabatan fungsional ;
c. bagi Pejabat Fungsional yang memperoleh Peningkatan
Pendidikan / Ijazah.
2. Perolehan Ijazah yang lebih tinggi S2 dan atau S3 yang relevan
dg kompetensi/bidang tugas fungsionalnya diperhitungkan
penuh, karena merupakan unsur utama JabFung.
3. Perolehan gelar kesarjanaan/ijazah lainnya yang diakreditasikan
(tidak relevan dg bidang tugas fungsionalnya), karena
merupakan unsur penunjang tugas fungsional, maka angka
kreditnya untuk S3 = 15; S2 = 10 ; & S1 = 5.
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

 Usul penetapan angka kredit Instruktur disampaikan


setelah menurut perhitungan sementara Instruktur ybs,
jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi telah dapat
dipenuhi
 Usulan dibuat menurut contoh formulir sbb:
 Lampiran Ia, Ic, atau Ic untuk Instruktur tingkat Terampil ;
 Lampiran IIa, IIb, atau IIc untuk Instruktur tingkat Ahli ;
MASA PENILAIAN
 Instruktur wajib mengajukan DUPAK Instruktur sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun.
 Khusus untuk kepentingan UKP, penilaian dan penetapan
angka kredit, dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sebelum periode kenaikan pangkat.
 Untuk UKP/Jabatan bulan April, maka penilaian sudah harus
ditetapkan ≤ pada tanggal 30 Januari tahun ybs.
 Untuk UKP/Jabatan bulan Oktober, maka penilaian sudah
harus ditetapkan ≤ pada tanggal 31 Juli tahun ybs.
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat eselon


I yang ditunjuk, bagi Instruktur Madya di lingkungan
masing-masing.
2. Pejabat Eselon II yang membidangi pelatihan dan
pembelajaran pada Instansi Pusat bagi Instruktur
Pelaksana s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama
dan Instruktur Muda di lingkungan masing-masing.
3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi /
Kabupaten / Kota atau pejabat lain yang ditunjuk (Minimal
eselon II) bagi Instruktur Pelaksana s/d Instruktur Penyelia
dan Instruktur Pertama s/d Instruktur Madya di lingkungan
masing-masing.
TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL YANG MEMBANTU
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ”AK”

1. Tim Penilai Instansi Pusat bagi Pejabat Pembina


Kepegawaian Pusat atau pejabat eselon I yang ditunjuk.
2. Tim Penilai Unit Kerja bagi Pejabat Eselon II yang
membidangi pelatihan dan pembelajaran pada Instansi
Pusat.
3. Tim Penilai Daerah Propinsi / Kabupaten / Kota bagi
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi /
Kabupaten / Kota.
4. Pejabat yg berwenang menetapkan AK wajib membentuk
Tim Penilai apabila pada instansi ybs sekurang2nya
terdapat 10 Instruktur
TUGAS POKOK TIM PENILAI INSTANSI PUSAT

1. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat


(pejabat eselon I yang ditunjuk), dalam
menetapkan angka kredit Instruktur Madya di
lingkungan Instansi Pusat;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan, yang
terkait dengan penetapan angka kredit yang
menjadi kewenangannya.
TUGAS POKOK TIM PENILAI UNIT KERJA

1. Membantu Dir., Kapus., Karo Kepegawaian atau pejabat


lain yang membidangi pelatihan dan pembelajaran,
(setara eselon II) pada Instansi Pusat, dalam
menetapkan angka kredit Instruktur Pelaksana s/d
Penyelia dan Instruktur Pertama s/d Muda di lingkungan
Instansi Pusat;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan, yang terkait
dengan penetapan angka kredit yang menjadi
kewenangannya.
TUGAS POKOK TIM PENILAI DAERAH
PROVINSI

1. Membantu Gubernur (pejabat lain yang ditunjuk)


dalam menetapkan angka kredit Instruktur Pelaksana
s/d Penyelia dan Instruktur Pertama s/d Madya di
lingkungan Pemerintah Provinsi;
2. Melaksanakan tugas yang diberikan,yang terkait
dengan penetapan angka kredit Instruktur yang
menjadi kewenangannya.
TUGAS POKOK TIM PENILAI DAERAH KABUPATEN/KOTA

1. Membantu Bupati/Walikota (pejabat lain yang


ditunjuk) dalam menetapkan angka kredit Instruktur
Pelaksana s/d Penyelia dan Instruktur Pertama s/d
Madya di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan,yang terkait
dengan penetapan angka kredit Instruktur yang
menjadi kewenangannya.
KEANGGOTAAN TIM PENILAI
JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI :


1. seorang ketua merangkap anggota;
2. seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. seorang sekretaris merangkap anggota; &
4. sekurang-kurangnya 4 orang anggota, maksimal 6
anggota.

DIUPAYAKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN BERASAL DARI


UNSUR PEJABAT FUNGSIONAL INSTRUKTUR.
MASA JABATAN TIM PENILAI

1. 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk


masa jabatan berikutnya ;
2. Anggota yang menjabat 2 (dua) perioda secara
berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.
PEJABAT YANG BERWENANG MEMBENTUK &
MENETAPKAN KEANGGOTAAN DAN SEKRETARIAT TIM
PENILAI JABFUNG

1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat untuk Tim


Penilai Instansi Pusat dan Tim Penilai Unit Kerja di
lingkungan masing-masing.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi /
Kabupaten / Kota untuk Tim Penilai Propinsi /
Kabupaten / Kota masing-masing.
PEJABAT YANG BERWENANG MEMBENTUK &
MENETAPKAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI DAN
SEKRETARIAT TIM PENILAI JABFUNG :
Kepmenakertrans 252/MEN.X/2004

 Direktur/Kapus/Karo Kepegawaian atau pejabat lain


yang ditunjuk (min. eselon II) yang membidangi
pelatihan & pembelajaran untuk Tim Penilai Unit Kerja
 Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat untuk Tim Penilai
Instansi Pusat dan Tim Penilai Unit Kerja di lingkungan
masing-masing.
 Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi / Kabupaten /
Kota untuk Tim Penilai Propinsi / Kabupaten / Kota masing-
masing.

44
SYARAT UNTUK MENJADI ANGGOTA TIM PENILAI
JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR :

• Pangkat/Jabatan mimimal sama dengan


pangkat/jabatan Instruktur yang dinilai ;
• Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai
prestasi kerja Instruktur ;
• Dapat aktif melakukan penilaian.
TIM PENILAI TEKNIS
• Dalam hal khusus, Pejabat yang berwenang dapat membentuk
Tim Penilai Teknis.
• Anggotanya dari para ahli, baik yang PNS /non PNS yang
memiliki kemampuan teknis yang diperlukan.
• Tugas pokoknya memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian
atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu.
• Menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua
Tim Penilai.
KETENTUAN TAMBAHAN
 Pembentukan/pengangkatan dan susunan keanggotaan Tim
Penilai terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari
Menakertrans selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabfung
Instruktur atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk memperoleh
pertimbangan teknis.
 Ketentuan ini ke depan akan ditingkatkan dalam peraturan yg
lebih tinggi, yg dibuktikan dg kepemilikan sertifikat bimtek bagi
anggota Tim Penilai
 Pengajuan permohonan untuk mendapatkan rekomendasi/
pertimbangan teknis tentang pembentukan/susunan keanggotaan
Tim Penilai oleh masing-masing Pejabat yang berwenang
membentuk Tim Penilai kepada Menakertrans dilakukan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum dimulainya masa
kerja Tim Penilai.
KETENTUAN KHUSUS (EXCEPTIONS)

☻ APABILA JUMLAH DARI UNSUR INTERN INSTRUKTUR TAK


DAPAT DIPENUHI, ANGGOTA TIM PENILAI DAPAT
DIANGKAT DARI PNS LAIN YANG MEMILIKI KOMPETENSI
UNTUK MENILAI PRESTASI KERJA INSTRUKTUR;
☻ APABILA TIM PENILAI INSTANSI PUSAT, TIM PENILAI UNIT
KERJA DAN/ATAU TIM PENILAI DAERAH BELUM DAPAT
DIBENTUK KARENA TIDAK DAPAT DIPENUHINYA
PERSYARATAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI, MAKA
DAPAT DIMINTAKAN KEPADA TIM PENILAI DI
LINGKUNGAN KEMENAKERTRANS.

48
KEPUTUSAN PENETAPAN ANGKA
KREDIT

Hasil Penilaian dan Penetapan Angka Kredit


dituangkan seperti contoh Lampiran VIII, dengan
ketentuan :
Asli PAK disampaikan kepada Kepala BKN
atau Ka. Kanreg BKN Ybs.
TEMBUSAN “PAK”
Disampaikan a.l. kepada :
1. Instruktur ybs ;
2. Pimpinan unit kerja Instruktur ybs ;
3. Sekretaris Tim Penilai ybs ;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit ;
5. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi /
BKD ybs.
6. Ke depan, instansi pembina wajib
mendapatkan tembusan PAK Instruktur.
PENGENDALIAN PAK

1. Bila pejabat yang berwenang berhalangan sampai


batas waktu yang ditentukan, maka dapat
mendelegasikan kepada pejabat lain satu tingkat
lebih rendah.
2. Spesimen tanda tangan dari pejabat yang
berwenang dan/atau pejabat yang menerima
pendelegasian atau pejabat pengganti disampaikan
kepada Kepala BKN atau Kanreg BKN ybs.
KONDISI DARURAT

1. Dalam hal Tim Penilai Daerah Kabupaten/ Kota


belum dapat dibentuk karena ketidakadaan
pejabat yang memenuhi kriteria, maka PPAK
dapat dimintakan kepada Tim Penilai Daerah
Kabupaten/ Kota lain terdekat, atau Tim Penilai
Daerah Provinsi ybs, atau Tim Penilai Instansi
Pusat di Kemenakertrans.
lanjutan

2. Dalam hal Tim Penilai Daerah Provinsi belum


dapat dibentuk, maka PPAK dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Daerah Provinsi lain terdekat
atau Tim Penilai Instansi Pusat di
Kemenakertrans.
3. Dalam hal Tim Penilai Instansi Pusat dan Unit
Kerja di luar Kemenakertrans belum
dapat dibentuk, maka PPAK dapat dimintakan
kepada Tim Penilai di Lingkungan Kementerian
Nakertrans.
KONDISI KHUSUS

1. Bila terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun atau


berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan,
maka Ketua Tim Penilai mengusulkan penggantian
anggota Tim Penilai secara definitif sesuai masa kerja
yang tersisa kepada pejabat yang berwenang
menetapkan Tim Penilai.
2. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang
turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat
anggota Tim Penilai Pengganti atau ybs tdk diikutkan
dlm penilaian.
PROSEDUR PENILAIAN &
PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Menghimpun data prestasi kerja Instruktur yang akan dinilai dan


diberi angka kredit dari Sekretariat Tim Penilai.
2. Memeriksa kebenaran bukti-bukti prestasi kerja Instruktur yang
ada, menilai, dan memberi angka kredit atas dasar kriteria yang
telah ditentukan.
3. Menuangkan angka kredit hasil penilaian dalam butir dan
kolom/lajur yang sesuai, dengan menggunakan formulir DUPAK
seperti lampiran Ia, Ib, Ic atau Lampiran IIa, IIb, IIc (Juklak) , yaitu
kolom/lajur nomor 6, 7, dan 8 yang telah disiapkan Sekretariat Tim
Penilai.
lanjutan

4. Meminta saran dan pendapat Tim Penilai Teknis, dalam hal


terdapat kegiatan Instruktur yang perlu dinilai memiliki derajat
kekhususan yang tinggi.
5. Setelah Tim Penilai melakukan penilaian, hasilnya
didokumentasikan oleh Sekretariat untuk dilakukan sidang pleno
Tim Penilai untuk mengambil keputusan hasil penilaian.
6. Menuangkan angka kredit akhir hasil kesepakatan penilaian setiap
unsur pada kolom/lajur yang sesuai, dengan menggunakan
formulir penetapan angka kredit (PAK) seperti Lampiran VIII
Keputusan Bersama Menakertrans dan Kepala BKN Nomor KEP.
188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003 tanggal 10 Juli 2003.
lanjutan

7. Sekretariat menyampaikan PAK kepada Pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit.
8. Sekretariat memproses lebih lanjut hasil PAK untuk disampaikan
kepada Kepala BKN/BKD/Instruktur ybs dan pihak-pihak lain yang
terkait.
9. Mendokumentasikan data hasil penilaian dan penetapan angka
kredit.
SEKRETARIAT TIM PENILAI

Untuk membantu Tim Penilai, dibentuk Sekretariat Tim


Penilai yang dipimpin Sekretaris yang secara fungsional
dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.
Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan dengan
keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit.
TUGAS SEKRETARIAT TIM PENILAI

1. Menerima, menghimpun, memeriksa kelengkapan administrasi


DUPAK Instruktur.
2. Menyeleksi dan menyusun prioritas DUPAK Instruktur yang akan
dinilai dengan mendahulukan Instruktur yang memenuhi syarat
angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi.
3. Menuangkan usul penetapan angka kredit Instruktur ke dalam
formulir DUPAK yang sesuai seperti lampiran Ia, Ib, Ic atau IIa, IIb,
IIc pada kolom/lajur nomor 3, 4, dan 5 SKB Menaketrans & Kepala
BKN Nomor KEP. 188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003
tanggal 10 Juli 2003, masing-masing rangkap 2 (dua).
Lanjutan

4. Menyusun agenda rapat-rapat;


5. Menyiapkan rapat-rapat penilaian/konsinyasi dan persidangan
Tim Penilai ;
6. Menyampaikan hasil sebagaimana dimaksud butir b kepada Tim
Penilai I dan II.
7. Menyiapkan formulir berita acara hasil penilaian angka kredit
Instruktur, sesuai format yang ditentukan.
8. Memfasilitasi keperluan administrasi Tim Penilai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya ;
9. Mendokumentasikan secara tertib hasil kerja Tim Penilai dan
bukti prestasi kerja yang telah dinilai ;
Lanjutan

9. Membantu Tim Penilai dalam menuangkan angka kredit


Instruktur yang disepakati Tim Penilai untuk ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dengan menggunakan formulir
seperti Lampiran VIII SKB Menakertrans & Kepala BKN Nomor
KEP. 188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003 tanggal 10
Juli 2003.
10. Menyiapkan Nota Peringatan selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan sebelumnya kepada Instruktur yang belum dapat
mengumpulkan angka kredit minimal sesuai dengan waktu
yang ditentukan untuk pembebasan sementara dan/atau
pemberhentian dari jabatan Instruktur, dengan menggunakan
format sebagaimana lampiran II yang telah ditentukan ;
Lanjutan

11. Menyiapkan Nota Pemberitahuan dari Tim Penilai kepada


pejabat yang berwenang, bagi Instruktur yang tidak dapat
memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan dan tembusan
kepada Instruktur yang bersangkutan dengan menggunakan
format yang ditentukan.
12. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim Penilai.
PEMBERHENTIAN TIM /
SEKRETARIAT TIM PENILAI

1. berakhirnya masa jabatan Tim/Sekretariat Tim Penilai;


2. pindah tempat bekerja yang tidak memungkinkan untuk
aktif melakukan penilaian prestasi kerja Instruktur ;
3. mengundurkan diri ;
4. tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai anggota tim
penilai;
5. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
menurut PP No. 30 tahun 1980 ; dan/atau
6. berhenti atau diberhentikan dari PNS.
PROSEDUR PENILAIAN DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
1. Tim Penilai dibantu Sekretariat Tim Penilai, menghimpun data
prestasi kerja Instruktur yang akan dinilai dan diberi angka kredit
dari Sekretariat Tim Penilai serta meneliti persyaratan dan bukti-
bukti yang ditentukan dari setiap butir kegiatan dalam DUPAK yang
diajukan oleh Instruktur melalui pejabat pengusul.
2. Sekretariat Tim Penilai menuangkan usul penetapan angka kredit
Instruktur ke dalam formulir DUPAK yang sesuai seperti lampiran
Ia, Ib, Ic atau IIa, IIb, IIc pada kolom/lajur nomor 3, 4, dan 5,
masing-masing rangkap 2 (dua).

64
Lanjutan

3. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim


Penilai masing-masing.
4. Tim Penilai melakukan penelitian dan penilaian terhadap usulan
angka kredit yang diajukan pada setiap butir kegiatan dalam DUPAK
Instruktur yang menjadi kewenangannya.
5. Setiap usulan dinilai oleh dua orang anggota Tim Penilai.
6. Mencantumkan hasil penilaian dari setiap butir kegiatan yang
diajukan ke dalam baris dan kolom/lajur (nomor 6, 7, dan 8) dari
masing-masing DUPAK secara berurutan . sesuai dengan jenjang
jabatan Instruktur yang bersangkutan.
Lanjutan

7. Dalam hal terdapat usulan angka kredit dari butir kegiatan


Instruktur yang bersifat khusus dan memerlukan keahlian khusus
dalam melakukan penilaian, Ketua Tim Penilai dapat meminta
saran dan pendapat dari Tim Penilai Teknis.
8. Setelah masing-masing anggota Tim Penilai melakukan penilaian,
hasilnya disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris
untuk dibahas guna mendapatkan pengesahan.
9. Dalam hal terdapat perbedaan hasil penilaian yang diberikan oleh
2 orang anggota Tim Penilai sangat besar (lebih dari 2), anggota
tim saling berkonsultasi di bawah pengawasan Ketua Tim Penilai.
Lanjutan

10. Keputusan hasil penilaian angka kredit oleh Tim Penilai


dilaksanakan atas dasar kesepakatan dalam sidang pleno Tim
Penilai yang dituangkan dalam berita acara penilaian. Format
Berita Acara Penilaian sebagaimana lampiran I Juknis.
11. Sekretariat Tim Penilai menuangkan nilai angka kredit hasil
keputusan/penetapan sidang pleno dalam formulir penetapan
angka kredit seperti pada Lampiran VIII SKB Menakertrans dan
Kepala BKN.
12. Sekretariat Tim Penilai menyampaikan Penetapan Angka Kredit
(PAK) Instruktur yang akan ditandatangani oleh Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
Lanjutan

13. Sekretariat Tim Penilai memproses lebih lanjut hasil PAK Instruktur
untuk disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan, dan tembusan disampaikan
kepada Instruktur yang bersangkutan dan pihak-pihak lain yang
terkait.
14. Sekretariat Tim Penilai mendokumentasikan secara tertib berkas-
berkas yang berkaitan dengan DUPAK dan hasil PAK Instruktur.
HASIL PENETAPAN ANGKA KREDIT

 Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat


yang berwenang digunakan untuk
pertimbangan kenaikan pangkat / jabatan
Instruktur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
 Terhadap Keputusan pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit tidak
dapat diajukan keberatan oleh Instruktur yang
bersangkutan.
TERIMA KASIH

70

Anda mungkin juga menyukai