Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 3

SKENARIO 1
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam yang dialami sejak 5 hari yang lalu. Demam dirasakan cenderung naik
pada malam hari dan turun pada pagi hari dan demam turun dengan
pemakaian obat paracetamol. Keluhan demam disertai dengan keringat dingin,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Pasien juga merasa mual dan
nafsu makan menurun. Pasien adalah mahasiswa dan mengaku tidak pernah
berpergian ke luar daerah beberapa waktu ini. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 87 kali/menit,
pernafasan 20 kali/menit, dan suhu 38,8 C.
Kata Kunci
1. Perempuan usia 22 tahun
2. Menggigil
3. Nafsu makan menurun
4. Nadi 87x/menit
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot dan sendi
7. Demam turun dengan penggunaan paracetamol
8. Tidak ada Riwayat bepergian ke luar daerah
9. Demam sejak 5 hari yang lalu, naik pada malam hari
10. Pernapasan 20x/menit
11. Mual
12. Keringat dingin
13. TD 110/70 mmHg
14. Suhu 38,8 C
Penjelasan kata kunci
1. Jenis kelamin pasien: Perempuan.
2. Usia: 22 tahun
3. Keluhan:
• -Demam (febris)
• -Nyeri kepala
• -Nyeri otot dan sendi
• -Menggigil
• -Mual dan keringat dingin
• -Nafsu makan menurun
1. Pemetiksaan TTV:
• -Pernapasan 20x/menit (normal:
16-20x/menit)
• -TD 110/70 mmHg (normal: 120/80 mmHg)
• -Suhu 38,8 C (normal: 36-37,2 derajat C)
• -Nadi 87x/menit (normal: 60-100x/menit)
Identifikasi Masalah
1. Jelaskan Definisi dan Etiologi demam (026_Nirmala)
2. Jelaskan klasifikasi demam (027_Dian Fajriani)
3. Jelaskan patofisiologi terjadinya demam secara umum (028_Fieta Febiola)
4. Patofisiologi menggigil dan mual (029_Khuzaemah)
5. Manifestasi klinis (030_Regina)
6. Hubungan demam dengan gejala penyerta (031_Natasha)
7. Infeksi dan non infeksi penyebab demam (032_Ashril)
8. Patomekanisme terjadinya demam oleh pathogen (bakteri, virus, parasite)
(033_Pinkan)
9. Reaksi imunologis terhadap pathogen (034_Julia Tasya)
10. Sel-sel, organ dan Mediator yang berperan dalam demam (035_Waode Nurhaliza)
11. Pemeriksaan penunjang (036_Ricky Joandri)
12. Langkah penegaakan diagnosis (026_Ummi Kalsum)
13. Diagnosis banding
14. Penatalaksanaan dan pengobatan
Definisi dan Etiologi Demam
1. Demam atau pyrexia adalah peningkatan suhu inti tubuh seseorang diatas set point yang diatur
pusat thermoregulasi tubuh di hypothalamus. Peningkatan suhu setpoint tubuh ini seringkali
disebabkan oleh proses fisiologis yang disebabkan oleh penyebab infeksi dan non infeksi seperti
peradangan dan proses autoimun. Proses ini melibatkan proses pelepasan mediator imunologi,
yang memicu pusat thermoregulasi hypothalamus yang menyebabkan peningkatan suhu inti
tubuh. 1
2. Etimologi demam menurut fisiologi Sherwood, demam terjadi karena infeksi mikroorganisme
seperti virus dan parasite maupun factor non infeksi seperti kompleks imun, nekrosis jaringan,
neoplasma, inflamasi atau peradangan dan lainnya. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, berbagai
jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat penyebab demam yang selanjutnya memicu
produksi prostaglandin di hypothalamus anterior yang kemudian meningkatkan nilai ambang
temperature dan terjadilah demam 2

1. Balli S, Shumway KR, Sharan S. Physiology, Fever. [Updated 2022 Sep 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-.
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562334/

2. Sherwood, L. 2004. Fisiologi Manusia dari sel ke system. Edisi 2. Jakarta: EGC
Klasifikasi Demam
1. Demam septik, pada demam ini suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada
malam hari dan turun Kembali (2 C) ke tingkat diatas normal pada pagi hari.
2. Demam heptic, memiliki fluaktuasi tempreratur yang jauh lebih besar daripada remitten fever
mencapai 2 derajat C sampai dengan 4 derajat C. hal ini ditandai dengan menurunnya temperature
dengan cepat ke normal atau dibawah normal biasanya disertai dengan pengeluaran keringat yang
berlebihan. Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
Kembali ke tingkat normal pada pagi hari. Gejala ini ditemukan pada penderita TBC, paru-paru dan
sepsis
3. Demam remitten, suhu tubuh tiap hari turun naik tanpa Kembali ke normal. Gejala ini ditemukan
pada penyakit prullen kadang-kadang pada tbc paru-paru
4. Demam intermitten, suhu tubuh turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu
hari, demam seperti ini terjadi 2 hari sekali yang disebut dengan tersiana dan bila terjadi 2 hari
bebas demam diantara 2 serangan demam disebut quartana
5. Demam kontinu, demam terjadi sepanjang hari dengan variasi fluktuasi kurang lebih 1 derajat C.
6. Demam siklik, terjadi kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas
demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula

Bahan ajar kuliah Demam Blok Mekanisme Dasar Penyakit dr. Sudirman Katu, Sp.PD, K-PTI, FINASIM

Anda mungkin juga menyukai