Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN KE-11

OM SUASTIASTU

WEDANGGA, UPAWEDA DAN UPANGAWEDA

I KETUT SUPARTA,ST,M.Si
1. WEDANGGA ( VEDANGA )
• Dalam memahami Veda dikenal istilah Veda ( Vedic ) dan Susastra Veda
( vedic Literature)
• Veda berkaitan dengan wahyu ( Sruti ) bagiannya disebut Mantra
• Susastra Veda berkaitan dengan kitab-kitab bukan wahyu ( smerti )
bagiannya adalah Sloka
• Vedanga berisi petunjuk-petunjuk tertentu untuk mendalami Veda
• Vedanga meliputi Kitab-kitab Dharmasastra,Itihasa,Purana,Agama/Tantra
dan Darsana
• Vedanga berarti Bagian-bagian ( alat bantu mempelajari Veda )
• Maurice Winternitz menyatakan Vedanga bukan merupakan susastra Veda
melainkan Kitab-kitab yang sangat dekat dan mengikuti Susastra Veda
• V.A.Ayer (1987:7) menyatakan pendapat bahwa menurut penyusun
Vedanga kuno, Vedanga adalah buku-buku sumber, dengan bantuan buku
tersebut seseorang akan dapat mengerti arti nyata dari mantra-mantra
Veda.
Vedanga terdiri dari enam jenis yaitu :
1. Siksa yaitu ilmu phonetika ( bunyi ) Veda
• Maharsi Panini pengarang buku Paniniya Siksa yang menjelaskan
tentang penekanan suara udatta,anudatta,svarita,hrasva,dirgha dan
pluta dari suara dan konsonan yang terdapat dalam naskah Veda
• Kitab-kitab lainnya yaitu Yajnavalkyasiksa,Naradasiksa,Mandusiksa
dan Siksasamgraha.
• Siksa adalah nafas kehidupan dari mantra-mantra Veda ( hidung dan
paru-paru Veda )
• Mantra Veda harus diucapkan dengan benar dalam parimaana
( durasi dalam waktu),tingkat nada bunyi-tinggi,sedang atau rendah.
• Mantra –mantra dapat membuahkan hasil jika memenuhi syarat
Akshara Suddhi ( kemurnian silabel ) dan Swarasudha (nada dicapai )
• Penekanan pada pelantunan mantra yang benar sedemikian besar,
sehingga yang lebih penting bagi mantra adalah syarat pengucapan,
aksen dan nada yang benar, daripada maknanya.
• Siksha menetapkan peraturan tentang Fonetik ( bunyi dari suku
kata),dari pengucapan ( eufoni )
• Fungsi Siksha Sastra adalah meletakan parameter bagi kata-kata
dalam Veda
• Siksha Sastra mengatur rincian dari aspek ucapan misalnya
artikulasi (uchchaarana),alunan (swara),durasi (maatra),nada
(balam),kestabilan (samam),penyambungan (santhaanam).
• Ada 50 bunyi (suku kata)dalam huruf sansekerta berasal dari Veda,
jika huruf “G” diambil terpisah maka menjadi 51 bunyi yang disebut
Maatruka, dari kata Matru yang artinya mata yang mewakili ibu
alam semesta.
• 51 huruf merupakan gambaran dari Paarasakti ( maha kuat) sebagai
tumpuan alam semesta untuk penciptaan.
2.Vyakarana ( Ilmu Tata Bahasa )
• Maharsi Panini menyusun kitab Tata Bahasa atas karunia
Dewa Mahesvara bernama kitab
Paniniyavyakaranasutra, berisi tentang Tata bahasa yang
benar yang digunakan dalam Veda, sastra klasik
sansekerta terdiri dari 8 Bab ( astadhyayi) dengan 3.996
sutra.
• Maharsi Kattyayana menyusun sebuah metrik
( komentar kitab Panini ) yaitu Paniniya Vartikasutra
• Maharsi Patanjali mengomentari kitab Paniniya
Vartikasutra dalam kitab Mahabashya.
• Kitab Lainnya Mahavyakarana,Indra,Candra,Sakatayana,
Sphotayana,Pauskara,Sarasvata,Kaumara dan lain-lain
• Organ Kedua Veda adalah Mulut
• Di kuil Siwa ada mandapa ( aula ) yang disebut “Vyaakarana dana
mandapa” dikuil wisnu tidak ada, Siwa sebagai Dakshinaamurti
sebenarnya diam tanpa bicara, tanpa bergerak , pada akhirnya
dari tarian kosmiknya saat membunyikan Dhakka atau Damaru
( gendang kecil ) lahirlah ilmu bahasa.
• Instrumen musik ada tiga yaitu Charma Vaadya ( instrumen
perkusi yang menggunakan kulit),Tantri Vaadya ( alat musik yang
menggunakan senar seperti biola dan veena),Vaayu
Randhravaadya ( instrumen yang menggunakan angin seperti
seruling)
• Ada 14 nada ( Nava Pancha Vaaram )atau disebut Vidya yang
muncul dari Dhakka dalam tarian Siwa Nataraja ( Siwa menari,
Wisnu memukul drum yang besar, Brahma telah menjaga waktu
atau Tala yang disaksikan oleh empat Rsi agung yaitu
Sanaka,Sanandana,Sanatana dan Sanat Kumara)
3.Nirukta atau Niruktam ( ilmu Etimologi )
• Yaksa sebagai pengarang kitab Nirukta, yang
menjelaskan tentang etimologi kata-kata yang
terdapat dalam kitab Veda dengan penjelasan
yang praktis.
• Nirukta terdiri dari 12 bab, kata Veda dibagi ke
dalam 4 kelompok yaitu Nama,Akhyata,Nipata
dan Upasarga
• Kitab-kitab lainnya yaitu Amarakosa
(Namalinga) oleh Amarasimha,
Sabdakalpadruma
• Niruktam ( nirukta ) adalah kamus Veda sebagai
Telinga Veda
• Kamus juga disebut Nighandu, menjelaskan asal dari
setiap kata dalam Veda.
• Semua kata berasal dari akar ( Dhatus )
• Dalam Bahasa Sansekerta semua kata punya akar
kata, dalam bahasa Inggris hanya kata kerja yang
mempunyai akar kata.
• Filologi modern lahir dari pengaruh Vyaakarana dan
Nirukta dalam Veda
• Riset menyimpulkan bahwa semua bahasa pastinya
berkembang dari satu bahasa induk yang sama,
manusia primodial hidup di wilayah dimana bahasa
tersebut ada karena itu semua manusia awalnya hidup
pada suatu tempat.
4. Chanda atau Chandas ( Ilmu Irama )
• Paingala penulis kitab Chandovichiti, terdiri dari 8 bab,3 bab
pertama mengenai irama Veda dan 5 lainnya karya sekuler
• Kitab-kitab lainnya Sarvaanukramanika oleh Katyayana
• Chandas dipandang sebagai kaki Veda
• Chandas memiliki arti lain yaitu mengacu pada Veda itu sendiri,
contoh Krishna mengacu pada Veda sebagai daun dari pohon
penciptaan.
• Sebagian besar Veda dalam bentuk bait maka juga dikenal sebagai
Chandas
• Kelahiran Chandas Puitis dari kisah Maharsi Walmiki yang tanpa
sengaja mengutuk pemburu yang membunuh salah satu pasangan
dari burung Krouncha yang sedang memadu kasih.
• Untuk memastikan bahwa bentuk Mantra benar, diperlukan
chandas ( hitungan Matra).
• Huruf-huruf dalam Matra tertentu mencuat seperti Sardoola
Vikredii-tam ( harimau bermain ) dan Bhujanga Prayatam ( ular
merambat )
5.Jyotisa atau Jyotisha ( Ilmu astronomi dan astrologi )
• Maharsi Garga penulis kitab Jyotisa
• Kitab-kitab lainnya Suryasidhanta dan
Siddhantasiromani oleh Bhaskaracarya,
Brhasamhita dan Brhadjataka oleh
Varamihira, Siddhanta Kaustubha oleh
Sundaresvarasrauti, Aryabhatta sidhanta dll
• Dewa surya dewata yang menurunkan ilmu
Jyotisa
• Jyotisha berfungsi sebagai mata ( indria
penglihatan ) dari Veda
• Jyotisha memiliki tiga bagian ( skandha ) yang disebut
Skandha Trayaatmakam, yaitu Siddhanta Skandam,Hora
Skandam,Samhita Skandam.
• Skandha berarti Cabang utama dari batang utama pohon.
• Jyotisha juga disebut Nayana ( mata), Naya berarti
menuntun.
• Setelah menetapkan saat baik melakukan karma Vedik,
Jyotisha memainkan peran mata untuk menuntun kita
melaksanakannya.
• Astronomi yang hanya menunjukkan posisi planet pada
berbagai titik waktu, astrologi menunjukkan posisi planet
mempengaruhi dunia secara umum,mempengaruhi
manusia,apa yang dilakukan agar pengaruhnya
menguntungkan manusia.
• Karena melibatkan perhitungan tentang transit planet
dalam berbagai zodiak, matematik ( ganita ) menjadi
bagian integral.
• Siddhanta Skandha mencakup : Aritmatik ( komputasi murni dengan angka-
angka), angka angka disajikan lalu didapatkan efek resultante.
Penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian adalah fungsi
aritmatik. Avyaktha –Ganita berkaitan dengan angka-angka yang tidak
diketahui diganti dengan simbol-simbol A, B, dst disebut Aljabar,
trigonometri dan Geometri ( Kshestra Ganita)
• Hora Skanda membahas tentang bagaimana planet mempengaruhi
kehidupan manusia, nasib manusia berubah dengan cara yang sama
seperti pergerakan planet.
• Samhita Skandha membahas tentang dimanakah letak air bawah
tanah,dimana letak sungai bawah tanah,apa tanda-tanda ada air dibawah
tanah.
• Sakuna ( seekor burung ) adalah pertanda yang disebabkan oleh
burung,contoh efek yang timbul bila burung terbang dari sisi kiri kekanan,
efek dari suara burung tertentu
• Nimitta yaitu Isyarat, contoh seekor kucing melintas disekitar kita
• Brihad Samhita ditulis oleh Varahamihira berisi tentang bagaimana planet-
planet menggantung diangkasa tanpa pendukung, mengapa planet tsb
tidak jatuh, karena ada Apaana sakti ( daya grapitasi ) dan Rotasi bumi
( Laaghava-Gaurava) dengan teori obyek yang lebih kecil mengitari obyek
yang lebih besar
• Pernyatan bumi bulat dalam Bhoogola-Saastra ( Gola = Spheris , bulat ,
Bhoo = Bumi )
6. Kalpa (Ilmu tentang Upacara berkorban )
• Kalpa sutra sebagai pedoman memahami upacara Veda
• Kalpa sebagai lengan Veda
• Maharsi Asvalayana dan Samkhayana menulis kitab Sutra yang
berhubungan dengan Hotr ( pendeta yang melakukan upacara)
Prayoga
• Maharsi Baudhayana menulis Apastkami Adhvaryu ( pendeta yang
mengatur upacara) prayoga
• Maharsi Latyayana dan vrihyayana menulis yang berhubungan
dengan Udgatr ( pendeta yang menyanyikan lagu dalam kitab
Samaveda) Prayoga
• Kalpa sastra yang meletakkan kaidah bagaimana rumah harus
dibangun menguraikan tentang Griha Nirmaana ( rencana rumah)
dan Vaastu Lakshana ( gambaran dari material yang digunakan )
• Merancang rumah mestinya sesuai dengan Silpa Saastra
2. UPAVEDA
• Upaveda dari Rgveda adalah Ayurveda
• Upaveda dari Yajurveda adalah Dhanurveda
• Upaveda dari Samaveda adalah
Gandharvaveda
• Upaveda dari Atharvaveda adalah Arthaveda
1. Ayurveda
• Diturunkan dari Brahma, dari prajapati
kepada Asvini, kepada Indra kepada
Dhanvantari, kepada Bharadvaja, kepada
Agnivesa, kepada Caraka dan seterusnya
kepada Susruta dll
• Terdiri dari delapan cabang yaitu
Salya,Salakya,Kayacikitsa,Bhutavidya,
Kaumarabhrtya,Agadatantra, Rasayanatantra
dan Bajikaranatantra
2. Dhanurveda
• Disusun oleh Visvamitra dan Rsi-rsi lainnya
kedalam 4 bab ( pada)
• Bab 1 tentang ilmu perpanahan
• Bab 2 tentang peluru kendali ( astra-sastra)
• Bab 3 tentang penggunaan berbagai senjata
• Bab 4 tentang Ilmu persenjataan dan
penggunaannya di medan pertempuran
• Dronacarya menulis kitab Dhanuspradipa
terdiri dari 7.000 sloka
3. Ghandarvaveda
• Berisi tentang pengetahuan Samagana ( pengetahuan untuk
melagukan mantram Samaveda) dan seni musik pada
umumnya
• Ada tiga komponen seni musik yaitu Seni Tari, Seni Suara, dan
Seni Instrumen
4. Arthaveda
• Berisi tentang pengetahuan pemerintahan,
ekonomi,pertanian,ilmu sosial dsb
• Berisi 1.000.000 sloka, naskah yang baru ditemukan ditulis
oleh Maharsi Chanakya ( Kautilya) dan Brhaspati
3. UPANGAVEDA
• Yang termasuk kitab Upangaveda yaitu
1.Mimamsa ; Purwamimamsa dan Uttara
mimamsa
2.Nyaya ; Nyaya-vaisesika dan Samkhya
3.Purana; 18 Mahapurana, 18 Upapurana dan
Itihasa ( Ramayana dan Mahabharata)
4.Dharmasastra : kitab-kitab Smrti dan
Dharmasutra
1. UPAANGA MIMAMSA
• Kata Meemaamsa berasal dari kata :
• Mam adalah akarnya
• San adalah akhirannya
• Artinya penyelidikan atau analisis mendalam
tentang suatu subyek yang patut dihormati ( veda)
• Meemaamsa ada dua yaitu Poorva Meemaamsa
menekankan arti pentingnya pengorbanan ( karma
Kanda ), Uttara Meemaamsa menekankan
pentingnya penyadaran diri ( Jnana Kanda )
• Doktrin Meemaamsa adalah “Kita tidak usah
berpikir Tuhan ada atau Tidak”.
2. Nyaya ( ilmu Logika dan Kelayakan )
• Dikenal sebagai Tarka Saastra disusun oleh Rsi
Gautama
• Tujuannya menetapkan,melalui argumen
bahwa Parameswara adalah penciptaan
semesta
• Menetapkan keberadaan Isvara melalui
kesimpulan
• Membentuk keyakinan melalui deduksi
• Nyaya dikenal sebagai Tarka ( Logika) dan
Anveekshiki ( metafisika)
3. UPAANGA PURAANA ( KACA PEMBESAR VEDA)
• Ajaran Veda yang tercantum dalam
pernyataan-pernyataan kecil diperbesar atau
di elaborasi dalam bentuk cerita atau anekdot
di dalam Purana
• Dharmam chara= ikutilah jalan Dharma atau
kebenaran dua kata dalam Veda digambarkan
melalui cerita para Pandawa dalam
Mahabharata
• Matru Devo Bhava , Pitra Devo Bhava =
hormati ibu sebagai dewi agung, kata Veda
diceritrakan dalam ceritra Ramayana
4. Dharma Sastra ( jalan untuk mewujudkan Purana)

• Sahasram Vada Ekam Malikha artinya Anda


bisa menggunakan seribu kata untuk
meyakinkan seseorang tetapi jangan
membuat satu kata pun tertulis dan memaksa
orang mematuhinya.
• Dharmasastra memuat : kebebasan versus
desiplin,Chinha atau tanda pengenal, Bukan
produk kemauan bebas yang
independen,berlandaskan hanya Veda
OM SANTIH,SANTIH,SANTIH 0M

VEDA DAN SUSASTRA VEDA TERDIRI DARI 14 CABANG


PENGETAHUAN ( CATURDASA VIDYASTHANA ) YAITU SRUTI
(CATUR VEDA SAMHITA),VEDANGA (6 KITAB),UPANGA
VEDA ( 4 KITAB)
(SRI SWAMI JAGADGURU SHRI CHANDRASEKHARENDRA SARAVATI DARI KANCI
KAMA KOTI PITAM , PERGURUAN SRI SANKARACARYA)

Anda mungkin juga menyukai