KELOMPOK SOSIAL

KD : 3.1.1 DASAR TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL

 Konsep Dasar Kelompok Sosial
“ Adam Smith memiliki istilah homo homini socius yang berarti manusia menjadi teman bagi manusia lainnya dengan kata lain
manusia senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidupnya , maka terbentuklah kelompok sosial”
Robert K.Merton
01 Kelompok sosial merupakan sejumlah
orang yang saling berinteraksi yang
02
sesuai dengan pola yang telah mapan.
Paul B.Horton & Chester L.Hunt
03 “ Kelompok sosial sebagai kumpulan
manusia yang memiliki kesadaran akan
04
keanggotaannya & saling berinteraksi”
Soerjono Soekanto
Kelompok sosial merupakan satu kesatuan
atau himpunan manusia yang saling
berhubungan diantara mereka dengan
adanya timbal balik dan saling memen-
garuhi.
Kesimpulannya
Sekumpulan manusia yang memiliki
persamaan ciri dan memiliki pola
interaksi yang terorganisir secara
berulang-ulang, serta memiliki
kesadaran bersama akan
keanggotaannya
Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial

1 Terdapat hubungan timbal balik diantara

anggota kelompok

Adanya kepentingan bersama sehingga men-

2 ciptakan kedekatan antaranggota

Terdapat kesadaran dan rasa memiliki

3
Berstruktur , Berkaidah , dan mempunyai pola
4 perilaku
 Ciri-Ciri Kelompok Sosial
1. Mempunyai kepentingan bersama.
2. Mempunyai norma atau peraturan yang tegas sebagai pedoman tingkah laku,
sehingga dapat mengatur hubungan antar sesama anggota.
3. Mempunyai struktur sosial, yang dimana setiap anggotanya mempunyai
status maupun peranan.
4. Terdapat interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.
5. Mempunyai struktur sosial untuk membagi-bagi tugas bagi masing-
masing anggotanya.
6. Merupakan satu-kesatuan nyata, yang dapat dibedakan dengan
kelompok-kelompok lain.
7. Dan setiap anggota mempunyai motif yang sama dalam kelompok sosial.
 Faktor Pembentukan Kelompok Sosial
1. Faktor kepentingan yang sama (Common Interest)
Misalnya : kelompok arisan, kelompok seniman, kelompok olahragawan, asosiasi
kaum buruh, dan asosiasi pengusaha kayu dll
2. Faktor darah dan keturunan yang sama (Common Ancestry)
Misalnya : kelompok keturunan Arab, kelompok keturunan Cina, dan kelom-
pok keturunan india dll
3. Faktor geografis
Misalnya : masyarakat yang tinggal di daerah Pantai membentuk kelompok nelayan ,
dan masayarakat yang tinggal didaearah dataran tinggi membentuk kelompok para
petani
4. Faktor daerah asal yang sama
Misalnya : KMJB (Keluarga Mahasiswa Jabar), dan IPMA-NTT (Ikatan pelajar dan
mahasiswa Nusa Tenggara Timur)
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok sosial

Persepsi Motivasi
Menunjukan adanya per- Persepsi Motivasi Dorongan / semangat
samaan pandangan dan bagi setiap anggota un-
pembagian kelompok 01 02 tuk berkompetisi secara
sehat
Independensi/kebebasan Tujuan
Setiap anggota bebas un- Indepen- Sesuatu yang ingin dica-
densi/kebe- Tujuan
tuk menyamikan ide/pen- pai berdasarkan visi dan
dapat/ekspresi selama 06
basan 03 misi kelompok
kegiatan
Organisasi Interaksi
Adanya pengelolaan Organisasi Interaksi Hubungan timbal balik
kelompok antar anggota
05 04
 KELOMPOK SOSIAL
KD : 3.1.2 KLASIFIKASI (TIPE-TIPE) KELOMPOK SOSIAL
 A. KELOMPOK SOSIAL TERATUR
“MEMILIKI INTERAKSI SOSIAL YANG INTENSIF DAN RELATIF BERLANGSUNG LAMA”

2
1 1 2
kelompok yang
mempunyai
Kelompok Kelompok yang lebih peraturan tegas dan
sengaja diciptakan kelompok yang tidak
kecil yang besar, bersifat mempunyai sturktur
sementara, dibentuk oleh anggota-
anggotanya anggotanya untuk yang pasti, terbentuk
untuk tujuan tertentu, karena pertemuan
memiliki dan hubungan mengatur antar
sesama. Contohnya: yang berulang-ulang
hubungan antaranggotanya tidak sehingga terjadi
dekat, personal bersifat pribadi perusahaan,
pertemuan
sehingga biasanya tidak birokrasi, dan
dan langgeng. negara. kepentingan dan
langgeng. Misalnya
Misalnya pengalaman.
kesebalasan sepak bola.
keluarga.  Contohnya, klik
(ikatan kelompok
KELOMPOK teman terdekat atau
perkawanan).  
FORMAL
KELOMPOK KELOMPOK
PRIMER SEKUNDER
KELOMPOK
menurut Charles H. Cooley menurut Charles H. Coo- INFORMAL
ley
 A. KELOMPOK SOSIAL TERATUR
“MEMILIKI INTERAKSI SOSIAL YANG INTENSIF DAN RELATIF BERLANGSUNG LAMA”

4
3 3
4
kelompok sosial Suatu kelompok kelompok yang
yang menjadi yang didalamnya diartikan oleh
acuan bagi setiap orang secara kelompok sosial individu sebagai
seseorang untuk fisik menjadi yang individunya lawan in-groupnya
membetuk anggotanya.  mengidentifikasiny atau kelompok yang
kepribadian dan a dirinya dalam ada diluar kelompok
perilakunya.  kelompok tersebut. dirinya. Didasarkan
Sifat in-group rasa antagonism atau
didasarkan pada antipasti dan
KELOMPOK berujung
KELOMPOK faktor simpati dan
MEMBERSHIP kedekatan dengan etnsentrisme
REFERENSI
anggotak kelompok

KELOMPOK
KELOMPOK OUT-GROUP
IN-GROUP menurut J.W Sumner
menurut J.W Sumner
 A. KELOMPOK SOSIAL TERATUR
“MEMILIKI INTERAKSI SOSIAL YANG INTENSIF DAN RELATIF BERLANGSUNG LAMA”

Kelompok orang yang memiliki

5 kepentingan yang sama, namun
tidak mendapatkan atensi dari
masyarakat. Melalui kelompok ini
diharapkan akan dapat memenuhi
kelompok yang muncul karena kepentingan anggotanya secara in-
fungsi kekerabatan, dimana kelom- dividual tanpa mengganggu ke-
pok ini timbul karena anggotanya pentingan masyarakat
memiliki pekerjaan yang sejenis. secara umum.
Contoh : kelompok profesi, seperti Contoh : organisasi-organisasi
asosiasi sarjana farmasi, Ikatan bernafaskan budaya atau agama
Dokter Gigi Indonesia, dan lain- seperti Front Pembela Islam atau
lain. yang biasa kita sebut dengan FPI.

KELOMPOK KELOMPOK
OKUPASIONAL VOLUNTER
 A. KELOMPOK SOSIAL TERATUR
“MEMILIKI INTERAKSI SOSIAL YANG INTENSIF DAN RELATIF BERLANGSUNG LAMA”

6 6

Kehidupan bersama dengan masa

Kehidupan bersama anggota
masyarakat yang ditandai dengan
hubungan batin murni, kekal, dan
alami.
a)Gemeinschaft by place :
berdasarkan tempat tinggal
b) Gemeinschaft by blood : berdasrkan
hubungan darah
c) Gemeinschaft of mind : berdasarkan
pikiran/ideology
Misalkan : masyarakat pedesaan
berlangsung cenderung singkat,
bersifat public life artinya hubungan
yang terjalin terbuka untuk semua
orang,
Misalkan : masyarakat perkotaan
KELOMPOK
GESSELLSCHAFT (PATEM-
BAYAN)
menurut Ferdinand Tonnies

KELOMPOK
 KELOMPOK SOSIAL
KD : 3.1.3 JENIS JENIS KELOMPOK SOSIAL BERDASARKAN PERILAKU KOLEKTIF
 B. KELOMPOK SOSIAL PERILAKU KOLEKTIF
“PERILAKU YANG LAHIR SECARA SPONTAN , DAN TIDAK TERORGANISIR SEBELUMNYA”

 Kerumunan yang bersifat sementara

1. KERUMUNAN (CROWDS)
Kelompok sosial yang ditandai
dengan berkumpulnya orang-
orang, tetapi hanya sebatas
fisik tanpa terorganisir dengan
jelas.
Jenis-Jenis Kerumunan
 Kerumunan yang berartikulasi dengan
struktur sosial : mempunyai pusat
perhatian dan persamaan tujuan.
Contoh : khalayak penonton
(casual crowds)
a) Kumpulan yang kurang menye-
nangkan. Contoh : kerumunan orang
mengantre tiket
b) Kerumunan orang sedang keadaan
panic . Contoh : kumpulan korban
bencana alam
c) Kerumunan penonton , kerumunan
orang yang ingin melihat kejadian ter-
tentu, contoh kerumunan penonton
 Kerumunan yang berlawanan dengan
norma hokum (lawless crowds)
a) Kerumuanan yang bertindak emo-
sional (acting mobs) menggunakan
kekuatan fisik yang berlawanan den-
gan norma dalam masayarakat
b) Kerumuan yang bersifat amoral (im-
moral crowds) sebelum adanya
kerumunan sudah melakukan tin-
dakan penyimpangan , sebagai con-
toh kerumuanan orang mabok
 B. KELOMPOK SOSIAL PERILAKU KOLEKTIF
“PERILAKU YANG LAHIR SECARA SPONTAN , DAN TIDAK TERORGANISIR SEBELUMNYA”

Jenis-Jenis Publik

 Kelompok Vested Interest merupakan

2. PUBLIK
Individu yang tidak secara fisik
berkumpul, tetapi interaski
yang terjalin berpusat melalui
alat komunikasi ataupun pesan
berantai antarindividu.
sekelompok orang yang memiliki ke-
dudukan dalam masyarakat dan
memiliki keinginan untuk memperta-
hankan kedudukan yang sudah ada
 Kelompok New Comer merupakan
sekelompok orang yang memiliki
keinginan untuk memperjuangkan ke-
pentingan baru sekaligus berusaha
merebut kedudukan yang dimiliki
kelompok vested interest  Kelompok pasif merupakan sekelom-
pok orang yang hanya memiliki minat,
tetapi cenderung tidak mau memihak
pada salah satu pihak
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here