Anda di halaman 1dari 10

Manajemen persediaan

KELOMPOK 1:

1.Nia Permata Sari


2.Loissa Saskia
3.Riski almansyah
4.Riken syaputra
Jenis dan pentingnya persediaan

Berdasarkan klasifikasi jenis perusahaannya,jenis persediaan dibagi menjadi:


 Perusahaan dagang: Persediaan barang dagang.
 Perusahaan manufaktur: Persediaan bahan baku, persediaan barang dalam
proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi atau siap untuk dijual.

Pengendalian persediaan (inventory control) akan berpengaruh


pada semua fungsi bisnis seperti operation, finance, dan marketing.
Namun antara ketiganya terdapat konflik atau perbedaan
dimana finance menginginkan tingkat persediaan yang rendah
sedangkan operation dan marketing sebaliknya, sehingga perlu
adanya pengendalian persediaan, baik untuk bahan baku maupun
produk yang sudah siap untuk dijual.
Apa tujuan dari pengendalian persediaan???

Tujuan dari pengendalian persediaan adalah agar


perusahaan senantiasa memiliki persediaan dalam jumlah yang
tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam mutu yang telah
ditentukan sehingga tidak menghambat kontinuitas usaha.
Biaya persediaan optimal

01 02 03
Model economic ordering quality (EOQ).
Biaya pesan (ordering cost) Biaya simpan (carrying cost)
Biaya simpan atau carrying cost merupakan
Biaya pesan atau ordering cost Metode untuk menemukan persediaan yang paling optimal
keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
merupakan keseluruhan biaya yang atau paling ekonomis adalah EOQ yaitu jumlah kuantitas bahkan
perusahaan dalam proses penyimpanan persediaan,
dikeluarkan dalam proses pemesanan suatu yang dibeli pada setiapkali pembelian dengan biaya yang paling
umumnya biaya ini banyak terjadi saat penyimpanan
produk. Biaya ini bersifat variabelsesuai minimal. EOQ tercapai pada saat biaya pesan sama dengan biaya
bahan baku. Biaya ini dikeluarkan dengan tujuan agar
dengan frekuensi pesanan. Biaya pesan simpan.
persediaan bahan baku tetap terjaga kualitasnya.
terdiri atas:
Biaya ini bersifat variabel sesuai dengan kuantitas . Rumus jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis (EOQ) :
 Biaya selama proses pesanan Q= atau EOQ=
yang disimpan. Biaya simpan terdiri atas:
 Biaya pengiriman permintaan Dimana :
 Biaya penerimaan, pengecekan bahan, dan  Biaya sewa gudang, Q: Jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis
penimbangan  Biaya pemeliharaan bahan di gudang, R: Jumlah kebutuhan barang yang dibeli selama satu tahun
 Biaya penempatan bahan ke dalam gudang,  Biaya modal (bunga yang diperlukan untuk investasi O: Biaya pesanan setiap kali pesan,kadang-kadang diberi symbol S
dan barang yang akandisimpan), C: Biaya simpan bahan (barang) per unit atau dihitung dari persentase
 Biaya proses pembayaran  Biaya asuransi, serta rata-rata persediaan dikalikan dengan harga barang.
 Biaya keusangan barang (kadaluarsa) dan biaya PI: Perkalian antara harga barang dan persentase biaya simpan
penurunan kualitas.
MODEL EOQ DAN KONDISI TIDAK
PASTI
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa model EOQ hanya dapat diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Dalam kondisi yang
bersifat tidak pasti, model EOQ masih bisa diterapkan, akan tetapi perlu didukung dengan persediaan pengamanan (safety stock). ). Kondisi
tidak pasti yang dihadapi perusahaan terkait dengan jumlah pemakaian persediaan yang tetap dalam satu periode waktu tertentu atau ketidak
pastian jangka waktu pemesanan (lead time). Persediaan pengaman diperlukan disaat pemakaian persediaan lebih besar dari yang direncanakan,
atau jangka waktu pemesanan lebih lama dari waktu yang diperkirakan.

Jika salah satu atau kedua hal tersebut terjadi pada perusahaan yang menerapkan model EOQ, maka perusahaan akan mengalami kehabisan
persediaan (stock out). Kehabisan persediaan yang dialami oleh perusahaan dapat disebabkan oleh permintaan atau pengunaan persediaan yang lebih
besar daripada yang direncanakan, sehingga persediaan yang ada sudah habis sementara pesanan persediaan belum tiba di perusahaan. Selain itu,
kehabisan persediaan juga dapat terjadi karena jangka aktu pesanan persediaan yang lebih lama dari pada yang direncanakan atau pesanan terlambat
Persediaan pengaman
Besar kecilnya jumlah persediaan pengaman yang perlu dipertahankan oleh perusahaan tergantung pada
beberapa faktor sebagai berikut :
1. Permintaan persediaan. Semakin besar ketidakpastian permintaan persediaan, semakin banyak
jumlahpersediaan pengaman yang harus diadakan, dengan anggapan faktor lainnya tetap.Dengan kata lain, semakin
besar fluktuasi permintaan yang tidak dapat diketahui,semakin besar risiko terjadinya kehabisan persediaan.
2. Lead time. Semakin tidak pastinya lead time untuk penggantian atau pemesanan persediaan,semakin besar
risiko kehabisan persediaan, dengan demikian semakin banyak persediaan pengaman yang diperlukan, dengan
asumsi faktor lainnya tetap.
3. Biaya kehabisan persediaan. Selain kedua faktor yang telah dikemukakan,besarnya biaya
kehabisanpersediaan juga perlu dipertimbangkan. Semakin besar biaya kehabisan persediaan, dengan anggapan
faktor lainnya tetap.
4. Biaya penyimpanan tambahan persediaan. Semakin besar jumlah biaya penyimpanan persediaan, berarti
semakin mahal biaya untuk pengadaan persediaan pengaman, dengan asumsi faktor lainnya tetap.Dalam menentukan
jumlah persediaan pengaman yang optimal dipertimbangkanbiaya penyimpanan persediaan dan biaya kehabisan
persediaan
Biaya Penyimpanan persediaan pengaman = biaya penyimpanan per unit per-tahun X jumlah persediaan
pengaman
Reorder point

Reorder Point (titik pemesanan kembali) adalah saat harus diadakan pesanan lagi
sehingga penerimaan bahan yang dipesan tepat pada waktu persediaan di atas safety
stock sama dengan nol atau titik dimana perusahaan harus memesan kembali agar
kedatangan bahan yang dipesan tepat pada saat persediaan bahan di atas safety stock
perusahaan
Manajemen persediaan
dengan klasifikasi ABC
Klasifikasi ABC merupakan konsep untuk mengendalikan persediaan, yang mana
persediaan yang mahal memerlukan pengendalian yang lebih ketat
dibandingkan dengan persediaan yang murah
Prinsip manajemen persediaan yang menerapkan klasifikasi ABC adalah
semua persediaan, yaitu:
1. Kelompok A, merupakan persediaan yang harga per satuannya tinggi
dankontribusi terhadap penjualan juga tinggi.
2. Kelompok B, merupakan persediaan yang harganya lebih rendah dari kelompok
Adan kontribusi terhadap penjualan sedang
3. Kelompok C, merupakan persediaan yang harganya rendah dan
kontribusiterhadap penjualan juga rendah.
KESIMPULAN

Manajemen persediaan diperlukan oleh perusahaan manufaktur dan perusahaandagang karena keduanya memiliki produk yang
disimpan yang lebih dikenal dengan sebutan persediaan atau stock. Jenis persediaan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis
perusahaannya, seperti perusahaan dagang ada persediaan barang dagang. Dan untuk perusahaan manufaktur ada persediaan
bahan baku, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi dan persediaan barang jadi atau siap untuk dijual.
Biaya persediaan optimal terbagi menjadi dua yaitu biaya pesan dan biayasimpan. Terdapat metode untuk
menentukan persediaan yang paling optimal atau paling ekonomis disebut Economical Order Quantity (EOQ) yaitu jumlah
kuantitasbahan yang dibeli pada setiap kali pembelian dengan biaya yang paling minimal.
Besar kecilnya jumlah persediaan pengaman yang perlu dipertahankan olehperusahaan tergantung pada beberapa
faktor diantaranya permintaan persediaan, leadtime, biaya kehabisan persediaan, biaya penyimpanan tambahan persediaan.
Reorder Point adalah titik dimana perusahaan harus memesan kembali agarkedatangan bahan yang dipesan tepat pada saat
persediaan bahan di atas safety stocksama dengan nol.
 
Terima kasih!
Jangan ragu untuk bertanya kepada kami!!!

Anda mungkin juga menyukai