menyelubungi seluruh permukaan gigi posterior yang dibuat dari logam campur secara dituang. INDIKASI Restorasi “single unit” / mahkota soliter Pada molar / premolar, ok estetik Retainer jembatan Karies servikal yang besar / dekalsifikasi / hipoplasi enamel Perbaikan fungsi kunyah KONTRA INDIKASI Sisa mahkota klinis kecil / pulpa vital pada usia sangat muda Restorasi mementingkan estetik
Oral higiene penderita buruk (akan
mudah korosi) Gusi sensitif terhadap bahan logam 5 PRINSIP DESAIN PREPARASI Mempertahankan struktur jaringan gigi sehat semaksimal mungkin Resistensi dan retensi Ketahanan restorasi “margin integrity” Mempertahankan jaringan periodontium (kadang-kadang perlu mengorbankan salah satu prinsip demi yang lain ) “wheel diamond” (4mm) “bullet nose diamond” “flame shaped diamond” Macam-macam instrument lain (“hand cutting instrument” dll) SEBELUM MEMULAI PREPARASI GIGI, PERLU DIPERSIAPKAN MAHKOTA SEMENTARA
• APA TUJUANNYA ? HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Semprotan air (“water spray”) pada
preparasi menggunakan “high speed bur” (200.000 rpm); sebagai pengontrol suhu, terutama pada gigi vital untuk membersihkan debris waktu preparasi Gigi dengan karies / dekalsifikasi yang meluas ke arah gusi, maka tepi servikal sebaiknya masuk ke dalam sulkus gusi. Gigi dengan mahkota klinis pendek, dinding aksial dibuat sejajar (mengapa ? ) Gigi dengan mahkota klinis yang tinggi, dinding aksial dibuat membentuk sudut 30 konvergen ke oklusal. Preparasi harus mengingat arah pasang mahkota selubung ybs. Bila ada kavitas perlu dilumpat terlebih dahulu. PENGASAHAN BIDANG OKLUSAL Digunakan “wheel diamond” / “tappered round- end diamond” Buat guide preparasi dengan “fissure diamond” terlebih dahulu Preparasi mengikuti bentuk anatomi gigi Pengurangan min. 1 – 1,5 mm Untuk menambah retensi dibentuk “groove” (dengan “low speed bur”), yang diperpanjang ke arah bidang aksial, sebaiknya berbentuk huruf ‘V’ Cukup tidaknya pengasahan bidang oklusal dapat di cek dengan malam merah yang dilunakkan untuk digigitkan pada penderita atau menggunakan “articulating paper” (dilipat 8x), kemudian rahang digerakkan ke posisi sentris / protrusif / lateral, bila tampak “spot” dilakukan pengasahan. Pengasahan Bidang Oklusal PENGASAHAN BIDANG BUKAL / LINGUAL / PALATAL Digunakan “tapered round-end diamond” Bentuk “gingival margin” berupa “chamfer” Bagian 1/3 oklusal diasah membentuk sudut 450 dengan sumbu gigi Bagian 2/3 servikal di asah sejajar (tegak) atau memebntuk sudut 30 (mengingat arah pasang mahkota nantinya) Bagian keliling terbesar / daerah “undercut” diluruskan / dihilangkan Dapat pula dibentuk “groove” di bukal / lingual Digunakan “tapered fissure diamond” Untuk menghindari terasahnya gigi tetangga, dilingkari “steel matrix band” Pengasahan digerakkan ke arah bukal ke lingual dan sebaliknya sehingga kontak proksimal bebas. Ujung alat pengasah tepat diatas “interdental papil”
Untuk menghindari pengasahan yang
berlebihan pertama-tama dapat digunakan “thin flame shaped diamond” Bentuk margin servikal berupa “chamfer” Ingat kesejajaran / tegaknya bidang preparasi Tahapan preparasi gigi untuk pembuatan mahkota tuangan penuh pada molar rahang bawah Pembentukan V groove di bidang bukal V Groove diletakkan dibidang bukal dan lingual untuk retensi tamabhan CHAMFER
• “gingival margin” mahkota tuangan berupa
“chamfer”. • Diletakkan di atas “gingival margin” atau masuk ke dalam “gingival crevice” 0,5 mm. • Chamfer dibuat mengikuti bentuk margin gusi. • Perlu diperhatikan bahwa seluruh keliling chamfer merupakan satu kesatuan. PENYELESAIAN TAHAP AKHIR PREPARASI Semua sudut yang tajam dibulatkan dan dihaluskan dengan “finishing diamond” atau “paper disc” dengan diulasi vaselin / “cocoa butter” Untuk menghaluskan margin servikal dapat digunakan “hand cutting instrument” Sebaiknya setelah preparasi selesai seluruh permukaan gigi dilapisi “varnish” (copalite), untuk menutup tubuli dentin.