Anda di halaman 1dari 8

Polisitemia

Polisitemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan abnormal sel
darah, terutama sel darah merah, disertai peningkatan konsentrasi hemoglobin
perifer. Keadaan ini harus dibedakan dengan polisitemia relatif dimana terjadi
peningkatan hemoglobin yang tidak disertai peningkatan jumlah sel darah
merah, misalnya karena dehidrasi dan luka bakar.

Oleh : I Kadek Bagus Arya Wedha (04)


Elis Lestari (03)
Polisitemia di bagi menjadi 2 macam

POLISITEMIA VERA (PRIMER)


Polisitemia vera adalah gangguan sel punca
yang ditandai dengan kelainan sumsum
tulang panhiperplastik, malikna, dan
neoplastik. Pada polisitemia vera, akan
didapatkan peningkatan sel darah merah
akibat produksi yang tidak terkontrol.

POLISITEMIA SEKUNDER
Polisitemia sekunder adalah peningkatan jumlah
sel darah merah akibat suatu penyakit dasar.
Polisitemia sekunder lebih cocok di sebut sebagai
eritrositosis atau eritrositemia sekunder.
Sedangkan istilah polistemia biasanya mengarah
pada polisitemia vera.
Penyebab polisitemia Vera
Politisemia vera disebabkan oleh mutasi pada gen
JAK2. Gen JAK2 berperan dalam mengontrol
produksi protein yang membantu pembentukan sel
darah. Meski mutasi ini bisa terjadi akibat faktor
keturunan, namun pada sebagian besar kasus, PV
terjadi tanpa adanya faktor keturunan.

Politisemia vera dapat menyerang siapa saja, namun


lebih sering terjadi pada wanita dan orang berusia
50–75 tahun.
Penyebab polisitemia sekunder
Polisitemia jenis ini tidak berkaitan dengan mutasi gen
JAK2. Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kadar
oksigen di dalam tubuh, terutama darah. Apabila tubuh
kekurangan oksigen dalam jangka waktu yang lama,
ginjal Anda akan memproduksi hormon erythropoietin
(EPO).

Polisitemia sekunder juga bisa disebabkan kadar eritropoietin


berlebihan akibat produksi dari tumor (Epo-secreting tumor). Beberapa
obat juga bisa menginduksi produksi eritropoietin, misalnya obat
anabolik steroid dan terapi pengganti testosteron yang memicu
stimulasi eritropoietin endogen.
DIAGNOSIS POLISITEMIA
VERA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik,
dokter akan mencari gejala dari penyakit pada pengidap, kemudian
dokter melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam
penegakkan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
antara lain adalah:

• Melalui pemeriksaan laboratorium darah


• Peningkatan persentase dari sel darah merah.
• Peningkatan Hb yang berlebihan.
• Rendahnya kadar hormon eritropoetin.
• Aspirasi dan Biopsi sumsum tulang.
• Pemeriksaan gen.
GEJALA - GEJALA
POLISITEMIA VERA
• Nyeri kepala.
• Pusing.
• Lemah, letih, dan lesu.
• Pandangan kabur.
• Produksi keringat berlebih.
• Gatal pada kulit terutama setelah mandi.
• Nyeri dan bengkak pada satu sendi, yang
paling sering pada jempol kaki.
• Sesak napas.
• Sensasi baal, kesemutan, rasa terbakar,
atau kelemahan pada tangan maupun kaki.
• Demam.
• Perut kembung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai