Anda di halaman 1dari 23

ALKOHOL GROUP

Merupakan derivat hydroxy dihydrocarbon alifatis


Group alkohol contohnya = metanol, etanol,
propanol, butanol
Golongan yang sering disalah gunakan adalah
etanol dan metanol
Etanol (etil aklohol) C2H5OH

Dalam sehari hari yang dimaksud dengan alkohol


adalah etanol
Terdapat dalam minuman keras seperti bir,anggur,
wiski dll
Disalah gunakan dengan cara dikonsumsi
Etanol merupakan cairan jernih, terasa membakar
pada mulut maupun tenggorokan
Berpotensi menghambat SSP terutama dalam
aktivitas sistem retikuler
Dampak negatif

Individu = dapat mengganggu, merubah dan


merusak kepribadian sesorang
Masyarakat/lingkungan= bahaya terhadap orang
lain, dan kecelakaan lain
Pada usia remaja menimbulkan kemerosotan moral,
malas belajar
Dampak negatif tersebut karena timbulnya gejala
yang mencolok dari pecandu alkohol (mabuk dengan
segala akibatnya)
Mekanisme toksisitas

Belu banyak diketahui


Beberapa penelitian menyatakan etanol
berpengaruh langsung pada membran saraf neuron
dan tidak pada sinaps (persambungan saraf)
Etanol menggangu transpor ion pada membran
tersebut
Pengaruh etanol pada SSP berbanding lurus dengan
konsentrasi etanol dalam darah
Sifat alkohol

Cairan jernih, tidak berwarna


Mudah menguap
Berbau khas
Rasanya panas, mudah terbakar dengan nyala biru
tidak berasap
Kelarutan= dapat bercampur dengan segala jenis
perbandingan
Sumber

Alam bebas = etanol bebas terdapat dalam jumlah


kecil
Pembuatan

Dihasilkan dari proses fermentasi bahan yg


mengandung gula.
Rx glukosa + ragi CO2 + alkohol
Pembutan alkohol skala besar dilakukan dari pati
Alkohol absolut diperoleh dari hasil penyulingan
proses fermentasi kemudian ditambah kapur tohor
dan direndam semalam
Penggunaan

Minuman beralkohol
Kedokteran; antiseptik 70%, astringen 50%, untuk
solven pada obat penyakiy kulit, baktericid 70%.
Tinctur iodii 95%
Campuran minyak gandapura dll
Absorpsi

Mudah masuk melalui membran sel dengan difusi


Mudah diabsorpsi di gastrointestin pada saat perut
kosong
Distribusi

Etanol diditribusikan ke seluruh jaringan dan cairan


tubuh serta cairan jaringan
Etanol mudah menembus jaringan otak dan
plasenta
Metabolisme

90-98% alkohol yg diabsopsi tubuh akan mengalami


oksidasi oleh enzim
2-10% akan diekskresikan tanpa mengalami
perubahan bentuk
Proses oksidasi enzimatik pertama terjadi di hati
kemuadian di ginjal
Tahap pertama etanol dioksidasisi menjadi
acetaldehyd oleh enzim alkohol dehidrogenase dan
memerlukan kofaktor ZAD(nicotinamid adenin
dinukleotida)
Tahap kedua, acetaldehid diubah menjadi asam
asetat oleh enzim aldehyd dehydrogenase dibantu
kofaktor NAD dan diubah lagi menjadi acetyl
coenzym A (CoA), yang kemudian CoA masuk ke
dalam siklus krebs dan mengalami metabolisme
menjadi CO2 dan H2O

Perhitungan KAD
BBx%EtOHxjumlah alkohol yg diminum (ons)x0,025% = KADmax
Ciri klinis

Sempoyongan
Koma (stupor)
Kulit teraba dingin
Bau nafas tercium alkohol
Suhu tubuh dan frekuensi nafas menurun
Kadang denyut jantung meningkat
Gejala subjektif : peningkatan percaya diri dan tidak mengikuti
aturan serta penurunan daya lihat
Jika KAD 0,3% penderita akan mengalami gangguan
Keseimbangan dan persepsi
Jika KAD 0,45-0,5% penderita akan koma, sesak nafas, pembuluh
darah perifer tdk berfungsi dan kondisi menjadi sangat kritis
Pengobatan

Pada intoksikasi berat penderita harus dijaga selalu


hangat dan isi perut harus segera dikeluarkan
Lakukan pernafasan buatan
Infus dextrosa
Pemberian sodium bikarbonat
Perlu hemodialisa jika KAD mencapai 0,4%
Metanol

Sifat
Cairan jernih
Mudah terbakar, nyala kurang terang, warna nyala
kebiru biruan, cairan mudah bergerak
Bila murni sedikit berbau alkohol
Mudah tercampur/ terlarut dengan air dalam segala
perbandingan
paling toksik pada manusia
Sumber

Metil alkohol bebas hanya terdapat dengan kadar


rendah pada beberapa jenis minyak eteris, sedang
senyawa dalam yang mengandung gugus metil dalam
bentuk eter/ester sangat banyak terdapat pada
macam macam tumbuhan
Digunakan luas pada industri,rumah tangga
Pembuatan

Reduksi katalisis dari CO oleh gas hidrogen


CO + 2H2--------CH3OH = 21,8 Kkal
Rx hanya dapat berlangsung bila campuran CO dan
H2 dialirkan melaui katalisator tt pada tekanan 200
atm dan suhu 400 C
Katalisator menggunakan campuran zink oxide dan
chrom oxide
Penggunaan

Pembuatan formaldehid
Zat warna
Donaturasi (penambah daya racun) pada pembutaan
spiritus
Keperluan lab
Keracunan

Pada umumnya terjadfi karena kecelakaan baik krn


ketidaksengajaan atau kesengajaan
Gejala menyerupai keracunan pada alkohol lain
dengan gejala khas adanya asidosis, rasa nyeri,
kejang dan buta
Bila terjadi gejala buta maka buta total bisa terjadi
dan pada umunya satu jam kemudian penderita akan
meninggal.
Mekanisme toksisitas
Penggolongan alkohol

Golongan A ; mengandung etanol kurang dari 5%


Contoh : beer
Golongan B; mengandung etanol antara 5-20%
Contoh : anggur
Golongan C; mengandung etanol antara 20-50%
Contoh : wisky, brandy

Anda mungkin juga menyukai