Akreditasi Puskesmas
AKREDITASI PUSKESMAS
Pelayanan
Yang Penyelenggaraan Bab
Upaya Puskesmas IV, V, VI
diakreditasi
Bab
Pelayanan Klinis VII, VIII,
IX
ESSENSI TIAP BAB STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS
STANDA
MAKSUD
R
DAN
KRITERI TUJUAN
A
ELEMEN
PENILAIA
N
LANGKAH DALAM PEMAHAMAN STANDAR
AKREDITASI
Bab:
Standar:
Kriteria :
Maksud dan Tujuan:
Elemen Penilaian (1.1.1.EP1)
• BAB I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUSKESMAS (PPP)
STANDAR
1.1. Analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan
puskesmas.
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan puskesmas
diidentifikasi dan tercermin dalam upaya puskesmas. Peluang
untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan
diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan.
KRITERIA 1.1.1
Di puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan
bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk
mengidentifikasi dan merespon kebutuhan dan harapan masyarakat
akan pelayanan puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Pukesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu
menetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan
mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses
pemberdayaan masyarakat.
Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan
pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan sektor terkait
dan kegiatan survei mawas diri, serta memerhatikan data
surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan
komunitas (community health analysis) yang menjadi bahan
untuk penyusunan rencana puskesmas.
Rencana puskesmas …..Dst
Elemen Penilaian:
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan
prioritas
2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal pelayanan.
3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.
4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat yang
dikumpulkan melalui survey atau kegiatan lainnya.
5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis
kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab, dan Pelaksana Kegiatan
menyelaraskan antara kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
CARA PENILAIAN
Tiap pembuktian pada elemen diberikan nilai :
Misal :
Penyakit yang diderita Yeni diduga merupakan hasil malpraktik seorang bidan
yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Sagaleharang. "Bagian pantat yang
kena jarum suntik menjadi busuk, berdarah dan bernanah," kata orang tua
korban, Toto, di rumah sakit Ciereng, Jumat (1/4).
Menurut dia, luka yang diderita Yeni berawal ketika anaknya datang ke
Puskesmas Sagalaherang untuk ber-KB. Saat itu Yeni dianjurkan memakai
kontrasepsi suntik.Namun, beberapa hari setelah disuntik, pantat yang terkena
suntikan menjadi luka dan lukanya terus melebar. Sayangnya, Toto tidak ingat
nama bidan yang menyuntik anaknya tersebut.
Setelah kejadian itu, lanjut Toto, bidan yang menyuntik Yeni tidak pernah
masuk kerja lagi. Padahal, Toto sudah meminta pertanggungjawaban kepada
pihak Puskesmas. "Tapi tak direspon sama sekali. Akhirnya kami bawa berobat
ke rumah sakit dengan biaya sendiri," ujar Toto.(Pikiran Rakyat)
Sindonews.com - Sakura (44), warga Lingkungan Pallengoreng Kelurahan Biru
Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone diduga korban malpraktik oleh oknum
dokter di Puskesmas Biru berinisial DW. Pasalnya, warga ini langsung mengalami
kebutaan setelah menggunakan resep dokter berupa salep kulit saat berobat dan
memeriksakan diri menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di
Puskesmas setempat sekira pukul 09.00, Wita, Selasa, 5 Januari 2013, lalu.
Mulanya memeriksakan diri dengan keluhan sakit dibagian kepalanya. Namun, dokter
yang menjelaskan cara pemakaian kepada pasiennya dengan mengoleskan salep kulit
dengan tempat obat warna putih dan coklat yang diresepkan itu di bagian pinggir mata
atas dan bawah."Setiba dirumah, saya oleskan salep kulit itu ke bagian mataku, tidak
lama kedua mata saya terasa panas dan tidak melihat sama sekali," ujar Sakura yang
ditemui dengan kondisi kedua matanya merah,akibat kebutaan yang dialaminya,
berselang 20 menit kemudian, Sakura kemudian kembali ke Puskesmas menemui
oknum dokter yang memberikan resep kulit untuk meminta pertanggungjawabannya.
“7 masalah yg sering muncul di Puskemas”
Pertemuan lokakarya orientasi organisasi pelaksanaan program
Kinerja USAID-Paket Kesehatan di Hotel Plaza Surabaya, Selasa
(18/9).
antri panjang para pasien, kurangnya alat kesehatan, obat yang
terbatas untuk pasien, dokter melayani hanya satu menit, pelayanan
pihak staf puskesmas yang kurang ramah, kurang responsive, dan
kurang senyumnya para petugas terhadap pasien.
Isue Internal Puskesmas :
• Jadi Staf jangan rajin - rajin, nanti beban kerjanya akan banyak.
• SPJ
• Program puskesmas masih berjalan sendiri – sendiri.
• Staf bekerja tanpa perencanaan yang baik
• Lemahnya pembuktian kegiatan