PENYAKIT JANTUNG KORONER • Insidensi tinggi, mortalitas tinggi sindrom koroner akut • Tatalaksana: revaskularisasi farmakologis (trombolitik) dan per-kutan (CAG stby PCI) • Trombolitik Door to needle time <60 menit • CAG Door to wire time <90 menit
TIME IS MUSCLE CEGAH NEKROSIS OTOT JANTUNG DENGAN
REVASKULARISASI SEGERA PERJALANAN MENUJU GAGAL JANTUNG REVASKULARISASI: TROMBOLITIK < 4jam/ CATH <12 jam RSMH SEBAGAI PENGAMPU REGIONAL UNTUK SUMSEL DALAM TINDAKAN DIAGNOSTIK, TROMBOLITIK & PERSIAPAN INTERVENSI PERKUTAN DI RS YANG DIAMPU RUMAH SAKIT YANG DIAMPU
1. RS Umum Pusat dr. Rivai Abdullah
2. RS Umum Daerah Siti Fatimah Prov Sumsel 3. RS Umum Daerah Palembang Bari 4. RS Umum Daerah Banyuasin 5. RS Umum Daerah Kayuagung 6. RS Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur 7. RS Umum Daerah Lahat 8. RS Umum Daerah dr. Ibnu Sutowo Baturaja 9. RS Umum Daerah dr. H. M. Rabain Muara Enim 10. RS Umum Daerah Kota Prabumulih 11. RS Umum Daerah dr. Sobirin Kab. Musi Rawas 12. RS Umum Daerah Sekayu TINGKATAN KAPASITAS DASAR RS
KAPASITAS: TROMBOLITIK tidak ada intervensionist dan cathlab PRI MARY PCI ada intervensionist dan cathlab GARIS BESAR PROGRAM
1. Visitasi dan MOU dengan Walikota/Bupati
2. Pendampingan terkait perencanaan SDM dan Alkes 3. Workshop Fibrinolitik 4. Diskusi Kasus 5. Registri Sindroma Koroner Akut 6. Pelatihan EKG 7. Membangun SPGDT 8. Melakukan upaya-upaya peningkatan SDM dan Alkes MOU dengan Walikota/Bupati
Akan ditekankan kepada komiten Pemda dalam :
1. Program fellowship dan PPDS (termasuk rekomendasi dan pendanaan) 2. Pembukaan poli jantung di RS yang akan diampu -> BPJS 3. Kerjasama dalam pengadaan tenaga SDM sementara di luar SIP (menggunakan surat tugas). 4. Dukungan Walikota/ Bupati untuk pengadaan obat dan alat pendukung layanan kardiovaskular yang tidak mendapat dukungan penuh BPJS, misal: obat fibrinolitik. Pendampingan terkait perencanaan SDM dan Alkes
Brainstorming rutin antara RSMH dan RS yang diampu secara
langsung ataupun melalui WA membahas terkait :
- Perencanaan SDM - Perencanaan Alkes pendukung layanan - Proses pengurusan izin bapeten dan BPJS untuk RS yang sudah memiliki Cathlab. - Pengembangan layanan Workshop Fibrinolitik
• Materi: Pemahaman elektrokardiografi dan prosedur
fibrinolitik • Workshop diadakan selama 2 hari: materi dan latihan • Narasumber: kardiolog dan perawat kardiovaskular dari RS Mohammad Hoesin Diskusi Kasus via Zoom Meeting Diskusi Kasus secara rutin (1 kali dalam setiap bulan)
• Data demografi dan epidemiologi
• EKG< 10 menit dari first medical Registri Sindroma Koroner Akut contact • Stratifikasi pasien • Door to needle time • Indikasi, hasil dan evaluasi fibrinolitik
- Pelatihan perawat yang difasilitasi
Pelatihan EKG oleh tim pengampuan - Ditujukan untuk perawat di RS yang belum memiliki cathlab • Menyelenggarakan jejaring iSTEMI Membangun Sistem Pelayanan • Mengaktifkan grup fibrinolitik Gawat Darurat Terpadu untuk indikasi dan evaluasi pelaksanaan fibrinolitik
•Menambah kekurangan SDM sesuai
Upaya-upaya peningkatan SDM dan Alkes standar paripurna • Menambah fasilitas sarana dan prasarana yang dapat memungkinkan pasien jantung untuk trombolitik • Meningkatkan angka layanan diagnostik, trombolitik dan rujukan untuk intervensi per kutan Stratifikasi RS rujukan terbagi berdasarkan Tindakan yang dapat dilakukan untuk masing-masing layanan prioritas TERIMA KASIH