Anda di halaman 1dari 16

TUJUAN HUKUM PIDANA

JOHAN AGUSTIAN, SH, M.Kn


• Sarjana Hukum Indonesia membedakan
istilah HUKUMAN dan PIDANA yang
dalam bahasa Belanda hanya dikenal
satu istilah untuk keduanya yaitu STRAF.
• Istilah Hukuman : istilah umum untuk segala
macam sanksi baik perdata, administratif, disiplin
dan pidana.

• Istilah Pidana : diartikan sempit yang berkaitan


dengan hukum pidana.
• Tujuan hukum pidana tidak melulu
dicapai dengan pengenaan pidana,
tetapi merupakan upaya represif
yang kuat berupa tindakan-tindakan
pengamanan.
• DALAM LITERATUR BAHASA INGGRIS,
TUJUAN PIDANA BIASA DISINGKAT 3 R
DAN 1 D
1. REFORMATION,
2. RESTRAINT,
3. RETRIBUTION, AND
4. DETERRENCE.
REFORMATION
• Yaitu Memperbaiki atau merehabilitasi penjahat menjadi orang
baik dan berguna bagi masyarakat.

• REFORMATION perlu digabung dengan tujuan yang lain seperti


PENCEGAHAN.

• Kritikan terhadap REFORMATION ialah ia tidak berhasil,


banyaknya RESIDIVIS.

• Sistem REFORMATION ini perlu ditingkatkan dengan intensitas


latihan di penjara lebih ditingkatkan.
RESTRAINT

• Yaitu mengasingkan pelanggar dari masyarakat.

• Tersingkirnya pelanggar hukum dari masyarakat


berarti masyarakat itu akan menjadi lebih aman.
RETRIBUTION

• Yaitu pembalasan terhadap pelanggar karena telah


melakukan kejahatan.
DETERRENCE

• Yaitu menjera atau mencegah sehingga baik


terdakwa sebagai individual maupun orang lain
yang potensial menjadi penjahat akan jera atau
takut untuk melakukan kejahatan, melihat pidana
yang dijatuhkan kepada terdakwa.
• PIDANA YANG PALING
BANYAK DITENTANG IALAH
PIDANA MATI

• (diskusi - cari pidana mati di KUHP)


• Banyak negara yang telah menghapuskannya
juga ada negara yang tepat mencantumkan
pidana mati dalam hukum pidananya tetapi
mengurangi jenis perbuatan yang diancam
dengan pidana mati.
NEGARA INGGRIS
• Homicide Act, 1957, telah membatasi pidana mati hanya
pada pembunuhan berencana yang berat (capital
murders), yaitu:
1. Pembunuhan berencana yang dilakukan pada waktu atau
setelah pencurian,
2. Pembunuhan berencana dengan senjata api atau bahan
peledak,
3. Pembunuhan yang dilakukan pada waktu mempertahankan
atau menghindari penahanan yang sah atau untuk lolos dari
penahanan,
4. Pembunuhan terhadap perwira polisi yang sedang
menjalankan kewajiban atau orang lain yang membantu
polisi tersebut,
5. Pembunuhan yang dilakukan oleh narapidana terhadap
pegawai penjara atau orang lain yang membantu
pegawai penjara tersebut.

Terhadap pembunuhan berencana yang lain hanya


diancam dengan maksimum pidana penjara seumur hidup.
NEGARA INDONESIA

• Pasal 11 KUHP : Penjara Mati


– Vonis Hukuman mati di Indonesia:
1. Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudra
2. Raheem Agbaje Salami
3. Mary Jane
4. Freddy Budiman
5. Ferdy Sambo
• Pasal 12 ayat 1 KUHP : Penjara seumur hidup
disimpulkan adalah penjara selama terpidana masih
hidup hingga meninggal.
PIDANA TUTUPAN
• Yaitu pidana alternatif terhadap pidana penjara,
khususnya bagi pelaku delik politik.
• Pada umumnya pelaku delik politik didorong oleh
adanya maksud yang patut dihormati.
• Dalam praktik peradilan sekarang, pidana tutupan
tersebut tidak pernah diterapkan lagi.
• Penambahan pidana tutupan ke KUHP didasarkan pada
ketentuan Pasal 1 UU No. 20 Tahun 1946.

• Pelaksanaan pidana tutupan berbeda dengan penjara


karena ditempatkan di tempat khusus bernama RUMAH
TUTUPAN yang pengurusan umumnya dipegang oleh
Menteri Pertahanan (Pasal 3 ayat 1 PP No. 8/1948).

Anda mungkin juga menyukai